Grup E Euro 2024: Pembuktian Generasi Baru Belgia

spot_img

Selamat datang di Grup E, grup yang dianggap sebelah mata di Euro 2024. Grup tersebut dihuni oleh Belgia, Ukraina, Slovakia, dan Rumania. Bagi sebagian publik, mudah saja menebak bahwa Belgia akan melaju mulus dari grup ini.

Namun jangan salah, tim seperti Ukraina, Slovakia, dan Rumania masing-masing punya kekuatan berbeda yang bisa mengancam Belgia. Toh Belgia kini tampil dengan wajah baru yang belum terbukti di ajang-ajang besar. Lantas, apakah akan ada kejutan dari grup ini?

Sebelum membahasnya, baiknya subscribe dan nyalakan loncengnya dulu ya, agar tak ketinggalan sajian menarik dari Starting Eleven Story.

Transisi Belgia

Dengan “generasi emas” Belgia yang dibangga-banggakan, Marc Wilmots dan Roberto Martinez keluar sebagai pelatih Belgia dengan tangan hampa. Tak ada satupun trofi yang diraih. Kini giliran Domenico Tedesco. Pelatih 38 tahun tersebut punya tugas berat untuk meraih trofi bagi Red Devils.

Bekas generasi emas mereka kini hanya tertinggal beberapa saja, diantaranya Axel Witsel, Jan Vertonghen, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku. Selebihnya pemain seperti Jeremy Doku, Johan Bakayoko, Arthur Vermeeren, maupun Amadou Onana semuanya adalah wajah baru yang berusia 22 tahun kebawah.

Namun transisi skuad muda Belgia yang dipimpin mantan pelatih Leipzig tersebut, paling tidak sudah dibuktikan selama babak kualifikasi. Red Devils terbukti tak pernah mengalami kekalahan. Mereka mencetak 22 gol dan hanya kebobolan empat gol saja.

Kekuatan Belgia

Hasil menjanjikan tersebut tak luput dari formula taktik Tedesco. Pelatih ini punya banyak plan taktik. Selain pakem 4-3-3 atau 4-2-3-1, Tedesco juga kerap memeragakan taktik 3-4-3 atau 3-4-2-1. Misal saja ketika laga uji coba terakhir jelang Euro melawan Luxembourg.

Tedesco di pola tersebut masih mengandalkan Kevin De Bruyne sebagai ruh serangan. Namun De Bruyne tak sendirian bekerja. Ia dibantu oleh pemain kreatif lain macam Trossard, Doku, De Katelere, hingga Johan Bakayoko. Di posisi striker, top skor mereka Romelu Lukaku tetap jadi andalan. Ia akan dilapisi oleh Lois Openda yang sudah cetak 24 gol musim ini bagi Leipzig.

Namun sebenarnya ada celah dari Belgia yang bisa dimanfaatkan lawan, yakni lini pertahanan. Mereka tak diperkuat kiper Real Madrid, Courtois. Belgia juga masih mengandalkan bek aki-aki 37 tahun, Jan Vertonghen.

Namun Tedesco mengaku siap bertanggung jawab soal komposisi lini belakangnya tersebut. Menurut Tedesco, yang penting ia bisa cetak banyak gol dulu untuk menang. Ia juga berharap Belgia lolos grup dulu.

Ia tak mau mengulangi pencapaian Roberto Martinez yang gagal membawa Belgia ke fase gugur Piala Dunia 2022. Apalagi Red Devils diunggulkan oleh Supercomputer Opta untuk lolos dari grup ini dengan persentase 90%.

Ukraina Temani Belgia?

Lawan terberat Belgia di grup ini adalah Ukraina. Meski lolos ke Euro 2024 lewat babak playoff, pasukan Sergiy Rebrov dijagokan Superkomputer Opta untuk menemani Belgia lolos dari grup ini dengan persentase 69,9%.

Cukup beralasan. Mengingat selain punya materi pemain yang terbilang oke, Ukraina di edisi terakhir Euro 2020, juga punya pengalaman mampu melenggang hingga babak perempat final.

Di tangan pelatih baru Sergiy Rebrov, Ukraina siap jadi kuda hitam. Mereka punya modal untuk jadi kuda hitam. Diantaranya mereka punya striker top skor La Liga musim ini, Artem Dovbyk. Dovbyk akan dibantu rekan satu timnya di Girona, Viktor Tsygankov, juga “El Dear God” Mykhailo Mudryk.

Di lini pertahanan, ada beberapa bek dari klub Liga Inggris seperti Zabarnyi, Mykolenko hingga Zinchenko. Kekokohan barisan pertahanan Rebrov tersebut sudah terbukti saat menahan imbang Jerman 0-0 di ajang uji coba jelang Euro. Belum lagi di bawah mistar nanti akan dijaga kiper Real Madrid, Andriy Lunin.

Kekuatan Ukraina

Sejak ditangani Rebrov tahun 2023 lalu, Ukraina jadi tim yang tampil lebih agresif saat menyerang. Pola andalan Rebrov adalah 4-3-3 atau 4-2-3-1. Menurut The Athletic, selain peran dua sayap eksplosifnya, jangan lupakan juga peran gelandang serang Ukraina. Di posisi tersebut Rebrov selalu mengandalkan bintang 21 tahun asal Shakhtar yakni Heorhiy Sudakov. Ia menjadi pemain yang mengatur ritme serangan Ukraina.

Jangan lupakan juga senjata alternatif Rebrov dengan pemain berpengalaman yang ia miliki. Seperti Andriy Yarmolenko, Ruslan Malinovsky, maupun Roman Yaremchuk. Kualitas individu mereka bisa dimanfaatkan oleh Rebrov untuk mengubah keadaan.

Untuk memuluskan peluang mereka lolos dari grup ini, poin penuh jadi harga mati saat bertemu Rumania dan Slovakia di dua laga pertama. Pasalnya, di laga terakhir mereka harus berhadapan dengan Belgia.

Harapan Rumania

Namun hal tersebut bukan pekerjaan mudah bagi Ukraina. Rumania sebagai lawan pertama mereka adalah ancaman nyata di grup ini. Lihat saja, mereka lolos ke Euro 2024 kali ini dengan menduduki puncak klasemen. Meski hanya punya persentase 57,4% untuk lolos dari grup ini, kualitas Rumania jangan juga dianggap sepele.

Di bawah pelatih Edward Iordanescu, Rumania berniat mengulang kisah sukses mereka di Euro 2000 saat melenggang hingga perempat final. Saat itu Rumania bahkan sanggup mengalahkan Inggris.

Pertahanan Rumania

Rumania punya alasan untuk mengulangi kisah sukses tersebut. Mereka punya kekuatan yakni lini pertahanannya. Mereka selama babak kualifikasi, hanya kebobolan lima kali saja.

Menurut The Analyst, angka kebobolan Rumania hanya 0,50 gol per laga. Hanya kalah dari Portugal (0,20) dan Prancis (0,38). Inti dari pertahanan kokoh tersebut adalah dua bek tengah mereka yakni Radu Dragușin dan Andrei Burca. Mereka selalu jadi starter di 10 laga Rumania di babak kualifikasi.

Rumania dalam bermain sering menumpuk banyak pemain di belakang dan tengah dengan pola 4-1-4-1. Ukraina bisa kesusahan dengan taktik ala Iordanescu ini. Rumania sering bermain menunggu. Mereka kerap kali mengincar hasil seri. Iordanescu sadar diri tak punya kekuatan mumpuni untuk ciptakan banyak gol. Di dua laga uji coba jelang Euro melawan Bulgaria dan Liechtenstein, buktinya mereka hanya bisa bermain seri 0-0.

Kekuatan Slovakia

Selain Rumania yang akan jadi ancaman Ukraina di laga pertama, Slovakia juga bisa jadi ancaman bagi Belgia di laga pertama. Lihat tuh, mereka baru saja membantai Wales 4-0 di uji coba terakhirnya jelang Euro.

Artinya skuad asuhan Francesco Calzona ini juga jangan dipandang sebelah mata. Mereka siap tempur meski tak diunggulkan. Menurut Supercomputer Opta Slovakia diprediksi hanya akan jadi juru kunci grup dengan persentase kelolosan 51,5%.

Padahal Slovakia punya beberapa keunggulan termasuk pemain berpengalaman yang mereka miliki. Di lini belakang, mereka akan dikomandoi bek PSG, Milan Skriniar. Ia akan dibantu bek kokoh Feyenoord musim ini, David Hancko.

Di bawah mistar, juga ada kiper Newcastle, Martin Dubravka. Lalu di lini tengah, dua pemain senior Ondrej Duda dan Juraj Kucka masih akan jadi andalan. Di lini depan, kekuatan mereka akan bertumpu pada striker Boavista, Robert Bozenic.

Dengan racikan andalan Calzona 4-3-3, Slovakia di babak kualifikasi Euro terbukti hanya kalah dua kali saja. Itupun saat melawan Portugal. Selebihnya mereka menang dan tak pernah seri. Artinya Belgia juga harus waspada. Lengah sedikit, Slovakia berpeluang curi poin dan akan mengubah peta persaingan di grup ini.

Ya, melihat berbagai ancaman dari Slovakia, Ukraina, maupun Rumania, Belgia harusnya jangan terlalu jumawa. Mereka siap menghukum Belgia kapanpun jika terlalu meremehkan. Kalau menurut football lovers, apakah Belgia akan tetap lolos dengan mudah dari grup ini? Atau jangan-jangan, justru tim lain yang akan lolos?

Sumber Referensi : theanalyst, nytimes, footballfaithfull, nytimes, nytimes, nytimes

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru