Gacor atau Bapuk? Inilah Nasib Para Striker Mahal MU

spot_img

Yang namanya Manchester United dari sejak jaman Sir Alex Ferguson sudah dikenal doyan angkut striker dengan harga mahal. Jadi, ketika kini MU mendapatkan Rasmus Hojlund dengan harga mahal, sudah tak heran lagi. Tapi entah mengapa pasca Fergie pensiun, deretan striker mahal yang dibeli MU tidak segacor seperti di jaman Fergie.

Andy Cole

Sejak zaman Premier League mulai direstorasi pada tahun 1992, MU di tahun 1995 sudah pernah menciptakan rekor transfer fantastis untuk mendapatkan seorang striker. Sir Alex Ferguson ketika itu berani mengeluarkan nominal 7 juta pounds untuk mendapatkan tanda tangan Andy Cole. Nilai 7 juta pounds pada zaman itu, sudah paling mahal untuk seorang striker.

Nilai itu wajar karena kiprah Cole sebelumnya di Newcastle sangat memukau. Begitupun ketika sudah berseragam MU. Kegacorannya tak luntur kala diasah terus oleh Fergie. Imbas kedatangan Cole juga sangat berarti bagi MU. Ia pun terlibat banyak dalam cerita heroik Red Devils meraih treble winner tahun 1999.

Dwight Yorke

Langkah Fergie tak sampai di situ saja dalam membeli striker dengan nominal fantastis. Tepatnya di musim 1998/99, kejadian itu berulang lagi. Ketika sudah bergelimang striker macam Sheringham, Ole, maupun Cole, Fergie tak puas dan menebus Dwight Yorke dari Aston Villa.

Berkat penampilan gacornya selama di The Villains, striker Trinidad and Tobago itu berani ditebus mahal Fergie dengan nominal 12,6 juta poundsterling. Nilai tersebut kembali memecahkan biaya transfer striker di musim itu.

Dan terbukti hasilnya, duet baru berbahaya lahir atas nama Yorke dan Cole. Pundi-pundi gol MU pun banyak berasal dari kombinasi mereka. Ketika meraih treble winner total gol dari Yorke dan Cole adalah 53 gol.

Van Nistelrooy

Demikian pula di era 2000-an awal ketika Fergie kembali memecahkan rekor transfer strikernya. Kali ini adalah Ruud Van Nistelrooy yang diboyong ke Old Trafford dari PSV Eindhoven pada musim 2000/01. Ruudtje panggilan akrabnya, ditebus dengan mahar 19 juta pounds.

Menurut The Guardian, nilai tersebut melewati rekor pembelian striker di Liga Inggris. Seperti misalnya Alan Shearer dari Blackburn ke Newcastle dengan 15 juta pounds, maupun Jimmy Floyd Hasselbaink dari Atletico Madrid ke Chelsea dengan 14 juta pounds.

Fergie sungguh tak main-main dalam menggelontorkan uang demi suburnya keran gol MU. Pasalnya, musim itu juga pemain seperti Cole, Yorke, maupun Ole sudah mulai menua usianya. Hasilnya memang tak kaleng-kaleng. Lima musim bersama Red Devils 150 gol telah ia sarangkan. Beberapa trofi termasuk dua gelar Liga Inggris juga telah ia raih sebelum hijrah ke Real Madrid.

Wayne Rooney

Lanjut pada tahun 2004. Meski masih ada Van Nistelrooy, Fergie kembali tak puas dengan materi strikernya. Ia kembali beroperasi di bursa transfer dan berani mengambil resiko membayar mahal seorang pemuda dari Everton bernama Wayne Rooney. Rooney yang masih berusia 19 tahun ketika itu sudah berani ditebus dengan mahar 27 juta pounds.

Nilai tersebut menjadikannya bukan hanya striker termahal MU musim itu, melainkan juga pemuda termahal Inggris ketika itu. Resiko itu mampu berbuah hasil ketika pemuda 19 tahun itu langsung jadi top skor MU di musim pertamanya dengan total 17 gol. 12 musimnya bersama United, membuktikan bahwa Rooney sudah menjadi ikon klub. Kesetiaan Rooney di United bagaimanapun telah banyak memberikan sumbangsih nyata bagi prestasi United.

Dimitar Berbatov

Kemudian berlanjut ketika Fergie mulai mendapat saingan dari uang minyak dari Manchester City. Fergie kembali tak tinggal diam. Ia kembali berani menebus mahal striker Spurs asal Bulgaria, Dimitar Berbatov. Nominalnya cukup mahal, yakni sekitar 31 juta pounds untuk striker yang sudah tidak muda lagi.

Namun tengok hasilnya, beberapa gol dan first touch ciamik-nya mampu menyihir publik Old Trafford. Beberapa trofi dan gelar top skor di musim 2010/11 pun jadi bukti kegacoran Berbatov.

Anthony Martial

Setelah Fergie pensiun, memang ada beberapa striker yang dibeli MU dengan harga mahal. Namun apa hasilnya? Jarang ada yang berhasil. Dimulai dari zaman pelatih Louis Van Gaal. Meneer Belanda tersebut pernah tak ragu mengeluarkan banyak uang untuk seorang striker seperti Anthony Martial dan Memphis Depay.

Duta jalan sehat, Anthony Martial dibeli pada 2015 silam dari AS Monaco dengan mahar total mencapai hampir 61 juta pounds. Memang sih nominal awalnya tercatat hanya 36 juta pounds saja. Namun dalam klausulnya, terdapat beberapa tambahan jika Martial memenuhi beberapa persyaratan selama berseragam MU.

Terlepas dari harganya yang membuat ia menyandang pemuda termahal pada musim itu, Martial ternyata tak sesuai ekspektasi Van Gaal. Pemain 19 tahun yang digembar-gemborkan sebagai “The Next Henry” itu justru mandul dan kerap cedera. Bahkan hingga sekarang, performanya tak pernah stabil.

Memphis Depay

Berbarengan dengan Martial, Van Gaal juga menebus mahal striker dari PSV Eindhoven Memphis Depay. Striker PSV itu ditebus dengan mahar sekitar 31 juta pounds. Namun nyatanya walaupun sesama dari Belanda, Depay gagal beradaptasi di skema Van Gaal.

Ia sempat mengatakan alasannya gagal di MU. Menurutnya ia belum kuat mental untuk menjajal beban berat menjadi sorotan publik MU. Ya, beban berat mencetak gol setiap pekan bagi MU menjadi hal yang belum mampu ia emban.

Romelu Lukaku

Berlanjut di era The Special One, Jose Mourinho. Tepatnya pada musim 2017/18. MU sempat mencatatkan rekor transfer strikernya atas nama Romelu Lukaku. Striker Belgia tersebut ditebus dari Everton dengan nominal 75 juta pounds. Nominal tersebut menjadikannya striker muda termahal musim itu di Liga Inggris.

Lalu bagaimana hasilnya selama di MU? Faktanya ia hanya awet dua musim saja. Pasca Mourinho dipecat 2019, nasib “Lakaka” malah tambah tak karuan. Kalau dari segi gol, tampaknya juga tak terlalu spesial. Total golnya selama dua musimnya di MU hanya 42 gol saja.

Alexis Sanchez

Masih di jendela transfer yang sama dengan Lukaku. Mourinho juga mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal. Meski dihargai 30 juta pounds, namun gajinya membuat kantong MU kempas-kempis. Gajinya teramat besar, yakni sekitar 500 ribu pounds per pekan.

Hampir mirip dengan Lukaku nasibnya. Striker Chile itu juga tidak terlalu spesial membantu MU. Torehan golnya pun hanya 5 selama dua musim berseragam MU. Nasib kedua pemain tersebut ketika hijrah pun mirip. Mereka sama-sama memilih hijrah ke Inter Milan pada musim 2019/20. Bedanya, Lukaku dibeli, sedangkan Alexis Sanchez dipinjam.

Sumber Referensi : footballtransfers, theguardian, skysports, dailymail, republicworld, manchestereveningnews, dailymail

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru