Yang namanya Manchester United dari sejak jaman Sir Alex Ferguson sudah dikenal doyan angkut striker dengan harga mahal. Jadi, ketika kini MU mendapatkan Rasmus Hojlund dengan harga mahal, sudah tak heran lagi. Tapi entah mengapa pasca Fergie pensiun, deretan striker mahal yang dibeli MU tidak segacor seperti di jaman Fergie.
Daftar Isi
Andy Cole
Sejak zaman Premier League mulai direstorasi pada tahun 1992, MU di tahun 1995 sudah pernah menciptakan rekor transfer fantastis untuk mendapatkan seorang striker. Sir Alex Ferguson ketika itu berani mengeluarkan nominal 7 juta pounds untuk mendapatkan tanda tangan Andy Cole. Nilai 7 juta pounds pada zaman itu, sudah paling mahal untuk seorang striker.
On this day in 1995 Manchester United broke the British transfer record by signing Andy Cole for £7m from Newcastle. pic.twitter.com/0WerdhFHUy
— 90s Football (@90sfootball) January 10, 2015
Nilai itu wajar karena kiprah Cole sebelumnya di Newcastle sangat memukau. Begitupun ketika sudah berseragam MU. Kegacorannya tak luntur kala diasah terus oleh Fergie. Imbas kedatangan Cole juga sangat berarti bagi MU. Ia pun terlibat banyak dalam cerita heroik Red Devils meraih treble winner tahun 1999.
Dwight Yorke
Langkah Fergie tak sampai di situ saja dalam membeli striker dengan nominal fantastis. Tepatnya di musim 1998/99, kejadian itu berulang lagi. Ketika sudah bergelimang striker macam Sheringham, Ole, maupun Cole, Fergie tak puas dan menebus Dwight Yorke dari Aston Villa.
Dwight Yorke singing for Manchester United, 1998. pic.twitter.com/jmUWzTKeeV
— 90s Football (@90sfootball) January 1, 2015
Berkat penampilan gacornya selama di The Villains, striker Trinidad and Tobago itu berani ditebus mahal Fergie dengan nominal 12,6 juta poundsterling. Nilai tersebut kembali memecahkan biaya transfer striker di musim itu.
Dan terbukti hasilnya, duet baru berbahaya lahir atas nama Yorke dan Cole. Pundi-pundi gol MU pun banyak berasal dari kombinasi mereka. Ketika meraih treble winner total gol dari Yorke dan Cole adalah 53 gol.
Andy Cole and Dwight Yorke. Your favourite strike partnership's favourite strike partnership.
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) October 6, 2021
These two hitters scored 53 goals between them during the 1998/99 season, firing Manchester United to their historic treble. 🏆🏆🏆
Name a more iconic duo. 👇 pic.twitter.com/Co9DPrQr3V
Van Nistelrooy
Demikian pula di era 2000-an awal ketika Fergie kembali memecahkan rekor transfer strikernya. Kali ini adalah Ruud Van Nistelrooy yang diboyong ke Old Trafford dari PSV Eindhoven pada musim 2000/01. Ruudtje panggilan akrabnya, ditebus dengan mahar 19 juta pounds.
Menurut The Guardian, nilai tersebut melewati rekor pembelian striker di Liga Inggris. Seperti misalnya Alan Shearer dari Blackburn ke Newcastle dengan 15 juta pounds, maupun Jimmy Floyd Hasselbaink dari Atletico Madrid ke Chelsea dengan 14 juta pounds.
Fergie sungguh tak main-main dalam menggelontorkan uang demi suburnya keran gol MU. Pasalnya, musim itu juga pemain seperti Cole, Yorke, maupun Ole sudah mulai menua usianya. Hasilnya memang tak kaleng-kaleng. Lima musim bersama Red Devils 150 gol telah ia sarangkan. Beberapa trofi termasuk dua gelar Liga Inggris juga telah ia raih sebelum hijrah ke Real Madrid.
📆 #OnThisDay in 2001, Ruud van Nistelrooy completed his transfer to Manchester United for a fee of around £19m.
— Man United News (@ManUtdMEN) April 23, 2021
🏟️ 219 appearances
⚽ 150 goals
🏆 1x Premier League
🏆 1x FA Cup
🏆 1x League Cup
🥇 1x Premier League Golden Boot
🎖️ 1x Premier League Player of the Season#MUFC pic.twitter.com/PmmsBtmQEy
Wayne Rooney
Lanjut pada tahun 2004. Meski masih ada Van Nistelrooy, Fergie kembali tak puas dengan materi strikernya. Ia kembali beroperasi di bursa transfer dan berani mengambil resiko membayar mahal seorang pemuda dari Everton bernama Wayne Rooney. Rooney yang masih berusia 19 tahun ketika itu sudah berani ditebus dengan mahar 27 juta pounds.
Wayne Rooney joined Manchester United in 2004 from Everton as an 18-year-old upcoming star for an initial transfer fee of £20 million and an additional £7 million in contingency payments which was a record fee for a player under 20 years of age at that point of time. pic.twitter.com/pHFe1Z23rB
— Leelafootballnews (@Leelafootball2) September 17, 2021
Nilai tersebut menjadikannya bukan hanya striker termahal MU musim itu, melainkan juga pemuda termahal Inggris ketika itu. Resiko itu mampu berbuah hasil ketika pemuda 19 tahun itu langsung jadi top skor MU di musim pertamanya dengan total 17 gol. 12 musimnya bersama United, membuktikan bahwa Rooney sudah menjadi ikon klub. Kesetiaan Rooney di United bagaimanapun telah banyak memberikan sumbangsih nyata bagi prestasi United.
Dimitar Berbatov
Kemudian berlanjut ketika Fergie mulai mendapat saingan dari uang minyak dari Manchester City. Fergie kembali tak tinggal diam. Ia kembali berani menebus mahal striker Spurs asal Bulgaria, Dimitar Berbatov. Nominalnya cukup mahal, yakni sekitar 31 juta pounds untuk striker yang sudah tidak muda lagi.
ON THIS TRANSFER DAY: In 2008, Dimitar Berbatov completed a £30.75m move to Manchester United from Tottenham. pic.twitter.com/L1JHcUs1t9
— Squawka (@Squawka) September 1, 2014
Namun tengok hasilnya, beberapa gol dan first touch ciamik-nya mampu menyihir publik Old Trafford. Beberapa trofi dan gelar top skor di musim 2010/11 pun jadi bukti kegacoran Berbatov.
Anthony Martial
Setelah Fergie pensiun, memang ada beberapa striker yang dibeli MU dengan harga mahal. Namun apa hasilnya? Jarang ada yang berhasil. Dimulai dari zaman pelatih Louis Van Gaal. Meneer Belanda tersebut pernah tak ragu mengeluarkan banyak uang untuk seorang striker seperti Anthony Martial dan Memphis Depay.
Duta jalan sehat, Anthony Martial dibeli pada 2015 silam dari AS Monaco dengan mahar total mencapai hampir 61 juta pounds. Memang sih nominal awalnya tercatat hanya 36 juta pounds saja. Namun dalam klausulnya, terdapat beberapa tambahan jika Martial memenuhi beberapa persyaratan selama berseragam MU.
OTD 2015 Martial join Manchester United from AS Monaco pic.twitter.com/nYsDKOYmfH
— Omolade Badmus MUFC 🇳🇬🇶🇦🔴👀 (@OmoladeBadmus21) August 31, 2020
Terlepas dari harganya yang membuat ia menyandang pemuda termahal pada musim itu, Martial ternyata tak sesuai ekspektasi Van Gaal. Pemain 19 tahun yang digembar-gemborkan sebagai “The Next Henry” itu justru mandul dan kerap cedera. Bahkan hingga sekarang, performanya tak pernah stabil.
Memphis Depay
Berbarengan dengan Martial, Van Gaal juga menebus mahal striker dari PSV Eindhoven Memphis Depay. Striker PSV itu ditebus dengan mahar sekitar 31 juta pounds. Namun nyatanya walaupun sesama dari Belanda, Depay gagal beradaptasi di skema Van Gaal.
ON THIS DAY IN 2015: Memphis Depay signed for Manchester United, after rejecting a move to Liverpool.
— Footy Accumulators (@FootyAccums) June 12, 2020
Depay scored 7 goals in 53 matches for United.
Liverpool would go on to sign their 2nd-choice target; Roberto Firmino. pic.twitter.com/2gMqTqLYVp
Ia sempat mengatakan alasannya gagal di MU. Menurutnya ia belum kuat mental untuk menjajal beban berat menjadi sorotan publik MU. Ya, beban berat mencetak gol setiap pekan bagi MU menjadi hal yang belum mampu ia emban.
Romelu Lukaku
Berlanjut di era The Special One, Jose Mourinho. Tepatnya pada musim 2017/18. MU sempat mencatatkan rekor transfer strikernya atas nama Romelu Lukaku. Striker Belgia tersebut ditebus dari Everton dengan nominal 75 juta pounds. Nominal tersebut menjadikannya striker muda termahal musim itu di Liga Inggris.
ON THIS DAY [2017]
— GOAL (@goal) July 10, 2018
Manchester United signed Romelu Lukaku from Everton for a fee of £75 million ✍🔴 pic.twitter.com/QoBf7m8eUL
Lalu bagaimana hasilnya selama di MU? Faktanya ia hanya awet dua musim saja. Pasca Mourinho dipecat 2019, nasib “Lakaka” malah tambah tak karuan. Kalau dari segi gol, tampaknya juga tak terlalu spesial. Total golnya selama dua musimnya di MU hanya 42 gol saja.
Alexis Sanchez
Masih di jendela transfer yang sama dengan Lukaku. Mourinho juga mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal. Meski dihargai 30 juta pounds, namun gajinya membuat kantong MU kempas-kempis. Gajinya teramat besar, yakni sekitar 500 ribu pounds per pekan.
Since Alexis Sanchez joined Manchester United from Arsenal.
— Football Factly (@FootballFactly) January 23, 2019
📋 Games played: 32
⚽️ Goals scored: 4 pic.twitter.com/EZnNkF9Org
Hampir mirip dengan Lukaku nasibnya. Striker Chile itu juga tidak terlalu spesial membantu MU. Torehan golnya pun hanya 5 selama dua musim berseragam MU. Nasib kedua pemain tersebut ketika hijrah pun mirip. Mereka sama-sama memilih hijrah ke Inter Milan pada musim 2019/20. Bedanya, Lukaku dibeli, sedangkan Alexis Sanchez dipinjam.
Sumber Referensi : footballtransfers, theguardian, skysports, dailymail, republicworld, manchestereveningnews, dailymail