Drama Telenovela Indonesia vs Wasit, Ehh… Bahrain

spot_img

Kurang ajar beneran, dzolim tuh wasit kurang ajar. Najis gua mah…

Ekspresi kemarahan Pak Muh, ayah dari Fadil Jaidi cukup mewakili amarah fans Indonesia pasca menonton pertandingan melawan Bahrain. Lagi-lagi, kemenangan Indonesia digagalkan oleh pihak ketiga. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pengadil lapangan.

Puncaknya ketika Bahrain mencetak gol di detik-detik akhir. Momen itu semakin mengobarkan api kemarahan publik Indonesia. Banyak yang menilai keputusan wasit tidak adil dan merugikan Skuad Garuda. Namun, selain kinerja wasit yang di bawah standar, ada intrik dan drama lain yang terjadi di pertandingan ini.

Penasaran apa saja fakta dan statistik menarik yang terjadi di drama telenovela antara Timnas Indonesia dan Bahrain ini? 

Pemilihan Starter

Hal-hal menarik di pertandingan semalam sudah terjadi satu jam sebelum pertandingan dimulai. Hal itu ketika kita disuguhkan daftar sebelas pemain pertama yang dipilih oleh Shin Tae-yong. Tak disangka, di laga sepenting ini pelatih asal Korea Selatan itu justru banyak melakukan perubahan di starting line up.

Dengan skema 5-4-1 yang dalam pengaplikasiannya bisa berubah menjadi 3-4-3, Shin Tae-yong lebih memilih untuk menurunkan Jordi Amat ketimbang Rizky Ridho untuk melengkapi trio bek tengah. Padahal sebelumnya beredar rumor kalau Jordi akan ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sehingga Ridho akan tetap menjadi pilihan utama di lini belakang.

Apalagi Jordi sudah lama tidak bermain untuk Indonesia. Terakhir kali Jordi tampil adalah di laga melawan Irak bulan Juni kemarin. Itu pun berakhir buruk karena Jordi harus menerima kartu merah di menit 59. Tak cuma itu, Jordi tercatat belum pernah berduet dengan Jay Idzes di lini bertahan Indonesia. Berbeda dengan Ridho yang dinilai sudah nyetel dengan Bang Jay.

Dan terbukti, ketika Ridho masuk di babak kedua, dirinya lebih berkontribusi. Bahkan menurut Fotmob, dengan menit bermain yang sama, akurasi umpan Ridho di laga melawan Bahrain mencapai 86%. Itu jauh lebih baik dari Jordi yang hanya mencapai 71%. Tak cuma di lini belakang, keberadaan Malik Risaldi di lini tengah pun cukup mengejutkan.

Alih-alih bermain sebagai sayap, pemain Persebaya itu diturunkan sebagai gelandang. Namun, di lapangan Malik bermain cukup mobile. Meski pelipisnya sempat robek, Malik tetap berusaha bermain ofensif dengan sesekali merangsak ke depan. Performanya tidak buruk, tapi masih bisa ditingkatkan lagi.

Debut Hilgers dan Eliano

Selain nama-nama kejutan, di starting line up Indonesia juga muncul nama Mees Hilgers. Dirinya langsung menjalani debut sebagai bek tengah bagian kanan. Dirinya melengkapi trio yang sebelumnya sudah diisi oleh Jay Idzes dan Jordi Amat. Sebagai debutan, penampilan Hilgers sangat solid.

Menurut laporan Fotmob, bermain selama 90 menit penuh Hilgers mengantongi rating 6.6. Itu tertinggi kelima jika dibandingkan pemain Indonesia lainnya. Dalam pertandingan melawan Bahrain, bek FC Twente itu mencatatkan 100% tekel, dua sapuan, dan memenangkan delapan duel. 

Dirinya bahkan hampir mencatatkan assist saat Ragnar Oratmangoen mencetak gol penyeimbang di penghujung babak pertama. Sayang, sentuhan tipisnya di kotak penalti tidak dihitung sebagai assist. Selain Hilgers, adik Tijjani Reijnders juga langsung jalani debut di laga melawan Bahrain. Masuk di babak kedua, Eliano bermain sebagai bek kanan. Eliano tampil cukup oke.

Namun, Eliano masih kurang terlibat dalam build up serangan Timnas Indonesia. Dirinya lebih fokus menjaga kedalaman ketimbang melakukan akselerasi atau kombinasi umpan menyerang. Karena di babak kedua Indonesia praktis selalu ditekan oleh tim tuan rumah.

Gol Debut Struick

Di babak kedua, Indonesia juga sempat berbalik unggul melalui gol cantik Rafael Struick. Menerima umpan dari Thom Haye, El Klemer dengan tenang menempatkan bola di sudut yang sulit dijangkau. Penjaga gawang Bahrain pun hanya termenung melihat bola masuk ke gawangnya sendiri. Ini adalah gol perdana Struick di level senior.

Gol ini adalah pembuktian Struick yang sempat dikritik keras sebulan terakhir. Struick dinilai belum cukup bagus untuk tim senior, bahwa dia lebih baik bermain di tim U-23 terlebih dahulu. Opini tersebut tidak sepenuhnya salah, karena Rafa memang lebih bisa berkontribusi jika bermain di jenjang kelompok umur.

Di level Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick sudah membukukan tiga gol dari delapan pertandingan. Salah satu golnya juga dicetak dengan cara yang luar biasa. Kala itu, El Klemer menjebol gawang Korea Selatan di ajang Piala Asia U-23. Menerima bola muntah, Rafa melepaskan tembakan roket ke pojok kanan atas gawang Baek Jong-beom.

90+6 = 99???

Sayangnya, gol debut Rafael Struick masih belum cukup untuk membantu Indonesia meraih kemenangan. Gol yang teramat indah itu harus ternodai dengan performa pengadil lapangan yang dinilai tak memenuhi standar. Kemenangan Skuad Garuda seakan-akan dirampok oleh wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf.

Kepemimpinan wasit yang namanya mirip dengan nama franchise ayam goreng tepung itu sangat buruk dengan adanya sejumlah keputusan kontroversial. Seperti terlalu memaklumi skema guling-guling yang dimainkan oleh Bahrain. Tidak memberikan pelanggaran meski pemain Indonesia dijatuhkan. Dan masih banyak lagi.

Yang paling bikin gemes tuh soal penentuan injury time. Saat pertandingan memasuki menit ke-90, tambahan waktu pertandingan ini ditetapkan selama enam menit. Tapi Bahrain justru bisa mencetak gol penyeimbang di menit 90+9. Seakan-akan wasit menunggu sampai Bahrain mencetak gol lebih dulu, baru mau meniup peluit panjang. Bayangin, kalau Bahrain nggak bisa cetak gol. Mungkin laganya akan terus berlanjut sampai menit ke 135.

Mau marah, tapi gimana. Praktik seperti ini sudah sering terjadi. Dilansir CNN Indonesia, terkait kepemimpinan wasit yang kontroversial, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan bakal melayangkan surat protes ke AFC. Namun, netizen ragu laporan Indonesia tidak akan digubris lantaran Presiden AFC saat ini, yaitu Salman bin Ebrahim Al Khalifa adalah orang Bahrain.

Oalaaaah, pantesan. Bahrain punya koneksi orang dalam ternyata. Tapi nggak apa. Jika Bahrain punya bekingan orang AFC, tenang, Indonesia dekengane pusat. Kita semua tahu kalau Erick Thohir punya kedekatan tersendiri dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Kalau AFC menolak laporan King Indo, langsung cepuin ke FIFA aja pak Erick!

Masih Tak Terkalahkan

Semakin tinggi pohon berdiri, maka semakin kencang juga angin yang menerpa. Jadi fans Timnas Indonesia harus disabar-sabarin, deh. Setidaknya, ada hikmah yang bisa kita ambil dari pertandingan yang ngeselin semalem itu. Indonesia bisa menyamai Jepang jadi tim yang belum terkalahkan di penyisihan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bedanya, jika Jepang menyapu bersih tiga pertandingan awal dengan kemenangan, Indonesia cuma bisa dapet tiga kali hasil imbang. Not bad lah ya, yang penting nggak malu-maluin. Hasil imbang melawan Bahrain juga memperpanjang rekor fantastis Jay Idzes selama membela Timnas Indonesia.

Sejak debut Maret 2024, kapten baru Timnas Indonesia itu tercatat sudah mengantongi enam caps bersama Skuad Garuda. Statistiknya pun luar biasa. El Klimis belum pernah sekalipun merasakan kekalahan dengan rincian tiga kali menang dan tiga kali imbang. Nggak salah Indonesia datengin bek level Serie A ini.

Klasemen Grup C

Imbang melawan Bahrain membuat King Indo mengantongi tiga poin dari tiga pertandingan. Itu membuat Indonesia tertahan di urutan kelima klasemen sementara Grup C. Sedangkan Bahrain hanya sedikit lebih baik di urutan keempat dengan mengoleksi empat poin. Tapi, menurut Jawa Pos, hasil imbang melawan Indonesia justru jadi kerugian bagi Bahrain.

Mengapa demikian? Selain karena kehilangan poin di kandang sendiri, Bahrain harus kehilangan poin FIFA sebesar 4,39 yang jatuh ke tangan Indonesia. Total poin FIFA Bahrain setelah pertandingan ini menjadi 1311,1. Dengan begitu, Bahrain diprediksi bakal turun dua peringkat ke posisi 78. Sedangkan Indonesia, masih stabil di urutan 129 dunia. Sekarang tinggal fokus curi poin penuh di Qingdao, China.

https://youtu.be/n3Ker1dCs_s

Sumber: Kompasiana, Bola, Jawapos, CNN

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru