Dominasi Negara Timur Tengah di Piala Asia

spot_img

Dua tahun setelah AFC berdiri tahun 1954, Piala Asia untuk pertama kalinya digelar. Hong Kong dan tujuh anggota dari 12 pendiri AFC ambil bagian di kompetisi tersebut. Di edisi pertama tahun 1956, Hong Kong didaulat sebagai tuan rumah.

Tim ini kemudian menjadi pemenang Piala Asia pertama. Negara-negara di Asia Timur lalu mengikuti jejak Hong Kong menjuarai Piala Asia. Di edisi berikutnya pemenang masih berasal dari negara Asia Timur, yakni Korea Selatan pada tahun 1960.

Namun, setelah menguasai di dua edisi awal, Piala Asia jadi milik negara-negara Timur Tengah pada edisi-edisi berikutnya. Betul bahwa pemenang Piala Asia terbanyak dipegang Jepang, salah satu negara Asia Timur. Negerinya Nobita itu sudah mengoleksi empat gelar Piala Asia dan sekali runner-up, setidaknya hingga Piala Asia 2023 dimulai.

Banyak Negara Timur Tengah yang Juara Piala Asia

Akan tetapi, kekuatan Asia Timur bisa dibilang hanya Jepang. Selain itu, justru negara-negara Timur Tengah yang menguasai. Paling tidak sampai Piala Asia 2023 bergulir, ada enam negara Timur Tengah yang menjuarai Piala Asia.

Mereka antara lain Arab Saudi, Iran, Israel, Kuwait, Irak, dan Qatar. Sebagai catatan, Israel menjuarai Piala Asia tahun 1964, sedangkan mereka baru dikeluarkan dari AFC tahun 1970. Dari enam negara tersebut, Iran dan Arab Saudi memimpin dengan perolehan gelar terbanyak, yakni tiga trofi.

Iran menjuarai Piala Asia tahun 1968, 1972, dan 1976. Sementara Arab Saudi meraih gelar pada tahun 1996, 1988, dan 1984. Negara-negara lainnya hanya meraih satu kali saja. Kuwait menjuarai Piala Asia 1980. Irak tahun 2007. Sedangkan Qatar menjuarainya tahun 2019.

Jumlah itu lebih banyak dari negara-negara Asia Timur. Hingga akhir 2023, hanya ada dua negara Asia Timur yang pernah menjuarai Piala Asia. Benar, Korea Selatan dan Jepang. Negara-negara di Asia Selatan, Asia Tengah, apalagi Asia Tenggara belum pernah mencicipi gelar itu. Malahan negara dari luar Asia, Australia yang justru pernah menjuarainya tahun 2015.

Saking seringnya negara Timur Tengah meraih gelar, pernah dalam enam edisi beruntun juara Piala Asia berasal dari Timur Tengah. Yaitu dari tahun 1968 sampai 1988.

Negara Timur Tengah Hampir Selalu Masuk Final

Dominasi negara-negara Timur Tengah di Piala Asia bukan cuma kuantitas juara, tapi banyak pula timnas dari sana yang masuk ke final. Sejak 1956, Timur Tengah sering mengirim wakilnya di partai final. Dari sana bahkan menciptakan tiga kali All Middle East Finals.

Itu terjadi pada edisi 1976 ketika mempertemukan Iran dan Kuwait. Lalu pada tahun 1996 saat Uni Emirat Arab ditantang Arab Saudi. Dan yang terakhir terjadi di Gelora Bung Karno, ketika Irak mengatasi perlawanan Arab Saudi.

Kendati begitu, memang terdapat edisi di mana tidak ada wakil Timur Tengah di final, yakni tahun 2004, 2011, dan 2015. Tahun 2004, saat Tiongkok menjadi tuan rumah, finalnya mempertemukan dua negara Asia Timur, yakni Tiongkok itu sendiri dan Jepang. Lalu pada 2011 mempertemukan Australia dan Jepang. Tahun 2015 mempertemukan Australia dengan Korea Selatan.

Negara Timur Tengah Mendominasi Semifinal

Tidak hanya sering mengirimkan wakilnya ke final, Timur Tengah juga nyaris tidak pernah absen menaruh wakilnya di babak semifinal. Ya, nyaris karena hanya di tahun 2011 tidak ada wakil Timur Tengah di semifinal. Meski digelar di Qatar, tak ada wakil Timur Tengah di Piala Asia 2011.

Waktu itu Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Uzbekistan yang melaju ke semifinal. Perlu diingat, Uzbekistan tidak termasuk Timur Tengah. Ia negara yang secara geografis masuk Asia Tengah. Lagi pula Uzbekistan merupakan negara pecahan Uni Soviet.

Selain pernah menciptakan All Middle East Finals, Timur Tengah juga pernah melahirkan All Middle East Semifinals, yaitu pada tahun 1996. Di edisi Piala Asia pertama yang diikuti Indonesia itu, ada empat negara Timur Tengah sekaligus yang masuk semifinal. Mereka adalah tuan rumah Uni Emirates Arab, Iran, Kuwait, dan Arab Saudi.

Ranking FIFA

Mengapa negara-negara Timur Tengah bisa mendominasi Piala Asia? Barangkali untuk menjawab itu mari melihat ranking FIFA. Negara-negara Timur Tengah yang kebanyakan menghuni Asia Barat dan Asia Barat Daya acap kali menduduki peringkat 10 besar FIFA dari seluruh negara-negara AFC.

Misalnya saja pada tahun 1996, tahun di mana Timur Tengah mengirimkan keempat wakilnya di semifinal. Per 28 Agustus 1996, ada lima negara Timur Tengah yang berada di 10 besar ranking FIFA zona Asia. Mereka ada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Kuwait, dan Qatar.

Jika mengacu pada peringkat FIFA terbaru, negara-negara Timur Tengah juga masih mendominasi 10 besar FIFA zona Asia. Per 21 Desember 2023, ada enam negara dari Timur Tengah yang berada di 10 besar FIFA zona Asia. Mereka antara lain Iran (21), Arab Saudi (56), Qatar (58), Irak (63), Uni Emirat Arab (64), dan Oman (74).

Ranking FIFA negara-negara Timur Tengah yang tinggi bisa jadi salah satunya berkelindan dengan keterlibatan di kompetisi-kompetisi bergengsi, seperti Piala Dunia. Sampai dengan edisi 2022, Timur Tengah paling sering mewakili Asia di Piala Dunia, yakni enam negara.

Iran dan Arab Saudi menjadi yang terbanyak, dengan masing-masing tampil dalam enam edisi. Sementara Kuwait, Irak, Uni Emirat Arab, dan Qatar masing-masing pernah sekali tampil di Piala Dunia. Pencapaian ini jauh lebih baik dari negara-negara Asia Timur yang hanya pernah mengirimkan China, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang di Piala Dunia.

Kekuatan Finansial dan Ambisi

Negara-negara Timur Tengah punya ambisi besar untuk memimpin sepak bola di Asia. Hal itu didukung dengan kekuatan finansial. Negara-negara di Asia Barat dan Asia Barat Daya memiliki finansial yang sangat baik.

Bahkan pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Meski tidak sepesat Jepang maupun Tiongkok, tapi negara-negara Timur Tengah cukup bagus mengelola uang minyak ke sektor olahraga, khususnya sepak bola.

Ambisi mereka untuk memimpin sepak bola Asia juga dibuktikan dengan ketahanan finansial yang kokoh. Sehingga negara-negara di Timur Tengah juga dengan mudah menjadi tuan rumah Piala Asia. Sudah sembilan edisi Piala Asia berlangsung di Negara Teluk.

Kekuatan finansial inilah yang sering kali menjadi pertimbangan AFC untuk menunjuk negara-negara Timur Tengah sebagai tuan rumah Piala Asia. Tahun 2011, ketika semua orang mengira Seoul akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2011, AFC justru memilih Qatar.

Begitu pula pada edisi 2023. Ketika China dicoret akibat Covid-19, Qatar yang baru menggelar Piala Dunia langsung ditunjuk sebagai tuan rumah. Alasannya karena Qatar menjamin dukungan finansial yang besar.

Soft Power

Dalam menguasai sepak bola Asia, negara-negara Timur Tengah juga memanfaatkan soft power. Tidak hanya melalui investasi di tim-tim elit, seperti Manchester City dan PSG, tapi mengembangkan pengaruhnya lewat promosi di level internasional. Lihatlah Qatar Airways, Fly Emirates, sampai Etihad Airways yang mensponsori beberapa klub elit di dunia.

Selain itu, mulai banyak orang Timur Tengah yang menduduki jabatan penting di organisasi sepak bola. Seperti Nasser Al-Khelaifi yang menduduki Presiden European Club Association. Di skala AFC pun demikian. Presiden AFC sekarang adalah orang Bahrain, bernama Salman bin Ebrahim Al-Khalifa yang memimpin dari 2013.

Sejak 1976, orang Timur Tengah paling sering menduduki jabatan tertinggi di AFC. Ada tiga presiden AFC yang berasal dari Negara Teluk. Selain Salman, ada Mohammed bin Hammam dari Qatar yang memimpin tahun 2002-2011, dan Kambiz Atabay dari Iran yang memimpin tahun 1976-1978.

Tahun ini, Piala Asia diikuti 11 negara dari Timur Tengah. Menurut prediksi Opta sebagaimana dikutip The Analyst, ada lima negara Timur Tengah yang menduduki 10 besar tim paling berpeluang juara. Mereka adalah Iran, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Irak. Hm…. Mungkinkah juara Piala Asia dari Timur Tengah lagi?

Sumber: NewArab, ArabNews, TheAnalyst, Ayam, DW, The-AFC,

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru