Kemenangan demi kemenangan di kancah La Liga membuat klub tuas ekonomi Barcelona kini mampu tampil perkasa di awal musim bersama Xavi. Namun, keperkasaan itu tak diperlihatkan tatkala berlaga di Liga Champions.
Tiga poin dari tiga laga hanya menempatkan mereka sementara di posisi 3 Grup C di bawah Munchen dan Inter. Berkaca pada melempemnya Barca di Liga Champions ini, menimbulkan banyak tanya. Apakah jangan-jangan mereka akan kembali seperti musim lalu terlempar ke Liga Malam Jumat?
UCL: Barcelona in danger of dropping into Europa League after Inter defeat https://t.co/RKg1WINJj7
— Daily Post Nigeria (@DailyPostNGR) October 5, 2022
Daftar Isi
Kehilangan Poin Krusial Lawan Inter
Salah satu catatan penting dari hasil yang diperoleh Barca kali ini adalah ketika mereka tak mampu meraih poin dari tim yang sedang inkonsisten di Italia, Inter Milan. Blaugrana menerima pil pahit takluk atas Nerazzurri dengan skor tipis 1-0 berkat gol Hakan Calhanoglu.
Full Time #InterBarça pic.twitter.com/z0PA50u2Bp
— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 4, 2022
Sebuah kehilangan poin yang sangat berharga bagi Barca. Sebelumnya, ketika bermain di Allianz Arena melawan Munchen pun mereka tak mampu meraih poin. Hanya melawan tim lemah Viktoria Plzen saja Barca meraih poin.
Namun jika dilihat dari segi permainan, Barcelona sebenarnya nggak buruk-buruk amat ketika melawan Inter maupun Munchen. Ketika menghadapi Inter, mereka mendominasi dan memaksa Inter bertahan di kandang sendiri. Namun hasil berkata lain, dominasi serangan Barca banyak mengalami kebuntuan. Itu tetap menjadi catatan besar bagi Xavi ketika menghadapi klub-klub kuat di Liga Champions.
Selain itu, Barca buruk dalam transisi pertahanan untuk mengantisipasi serangan balik lawan. Pertahanan mereka di Liga Champions melempem. Hingga kini mereka sudah kemasukan 4 gol. Bandingkan saja dengan di La Liga. Dari 7 laga yang sudah dijalankan, gawang Barca baru bobol sekali.
FC Barcelona in the first 7 La Liga matches this season:
🔝 6 wins, 1 draws, 0 defeats
⚽ 19 goals scored
⛔ 1 goal conceded
— FC Barcelona Nigeria 💙❤️ (@Nigeriafcbb) October 4, 2022
Memori Kelam Tahun 2010
Inter ini sebenarnya adalah lawan yang sering ditumpaskan Barca. Keduanya sudah bertemu terhitung sebanyak 11 kali di Liga Champions. Kemenangan 1-0 Inter tersebut, menjadikannya sebagai kemenangan kedua Inter atas Barca.
2010 and now! Inter are back for Barcelona 😱#InterBarca #UCL pic.twitter.com/jkZSd81q3B
— GOAL Asia (@GOALasia) October 5, 2022
Terakhir kali Inter menang atas Barca terjadi pada semifinal leg pertama Liga Champions 2009/10. Inter ketika itu menang 3-1. Juga di tempat yang sama yakni Stadion Giuseppe Meazza. Sisanya, 6 kali Barca menang dan 3 kali berakhir seri.
⚫️🔵 Unforgettable night for Inter back in 2010 against Messi’s Barcelona…
🇮🇹Inter 3-1 FC Barcelona🇪🇸
⚽️ Sneijder, Maicon, Milito▪Messi didn’t play in both legs@Inter || #UCL || April 20, 2010pic.twitter.com/S1PGLSyCii
— UEFA Competitions League 🍥 (@MisionChampions) October 4, 2022
Berkaca pada head to head tersebut, Barca sebenarnya mempunyai alarm ketika kembali bertemu Inter. Pasalnya, Barca pernah punya memori kelam ketika melawan Inter. Barca pernah gagal lolos ke partai final pada musim 2009/10 gara-gara Inter.
Inter yang ketika itu diasuh Jose Mourinho dapat menjinakan Barca asuhan Pep dengan skema taktik ala parkir bus. Nah, memori kelam itu kembali terngiang-ngian pada kondisi Barca seperti sekarang ini.
Barca yang selalu mendominasi pertandingan, kini kembali mampu dimentahkan Inter. Bagaimanapun Barca harus mempunyai cara lain agar keluar dari memori kelam itu. Kalau mereka masih mau lolos ke babak selanjutnya.
Inter Adalah Kunci Bagi Barcelona Lolos
Pasalnya, Inter adalah kunci dalam Grup C ini bagi Barca. Kemenangan atas Inter pada pertemuan kedua di Camp Nou nanti adalah kartu mati bagi Blaugrana. Di sisi lain kontestan seperti Munchen kita tahu sangat superior di grup ini.
Tiga kemenangan dari tiga laga awal mampu dengan mudah mereka sapu bersih. Die Roten bahkan belum kebobolan dan sudah mengoleksi 9 gol. Sudahlah, tampaknya secara peluang Munchen pasti akan menjadi juara grup. Nah, tinggal mencari sosok runner up-nya. Inter ataukah Barca yang akan menemani Munchen.
Kini pasukan Xavi harus move on dan belajar dari kekalahan di Italia. Ia harus segera memotivasi agar penampilan anak asuhnya sama baiknya dengan apa yang diperlihatkan ketika di La Liga. Partai yang akan dihelat di Camp Nou, pada hari Kamis dini hari 13 Oktober 2022 WIB itu adalah kesempatan bagi Barca untuk menyamai poin Inter yakni 6 poin.
Kalau sampai Barca kalah lagi, jangan harap peluangnya untuk lolos dari grup. Bisa-bisa mereka kembali dihantui memori kelamnya ketika terlempar ke Europa League seperti musim lalu.
Back-to-back matches between Inter Milan and Barcelona could be critical to see who progresses to the knockout stage from UEFA Champions League Group C.
First leg *Inter 1-0 Barca
The second leg on Wed, 12 October 2022#InterBarca #groupC pic.twitter.com/EveQPhpHRc
— Ishaku Mamman Jr. (@IshakuLubo) October 4, 2022
Memori Kelam Musim Lalu Terjun Ke Europa League
Kita tahu, betapa malang nasib tim sebesar Barcelona ketika musim lalu tampil di Liga Malam Jumat. Namun apa boleh buat, dengan kondisi yang compang-camping Blaugrana di masa transisi Xavi harus terlempar dari Liga Champions setelah hanya mampu berada di tempat ketiga grup.
Barcelona will be playing in the Europa League for the first time in 17 years 😳 pic.twitter.com/f7uWRBtKs5
— ESPN FC (@ESPNFC) December 8, 2021
Barca musim lalu di Grup E, hanya finish di bawah Munchen dan Benfica. Barca hanya mengemas 7 poin, dari hasil 2 kali menang 1 kali seri dan 3 kali kalah. Apakah hal itu akan terulang kembali musim ini?
Tentu Xavi kini tak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama membawa Barca ke Europa League untuk kedua kalinya. Namun permasalahannya kini adalah, para pilarnya di sektor belakang banyak dilanda cedera panjang macam Araujo maupun Kounde. Xavi harus pandai menutupinya. Karena bagaimanapun ia sudah diberikan stok pemain lebih oleh manajemen musim ini.
▪️ Koundé leaves France camp early with an injury
▪️ Frenkie and Memphis leave Dutch camp early with injuries
▪️ Araújo injured five minutes into match vs. IranTough start to the international break for Barcelona 😐 pic.twitter.com/oX0JQq2rDo
— B/R Football (@brfootball) September 23, 2022
Peluang Barcelona Lolos Di Sisa Partai Liga Champions
Nah, pertanyaannya sekarang seberapa besar peluang El Barca untuk lolos dari grup ini? Tentu masih sangat terbuka lebar. Apalagi kalau mereka mampu meraih 3 poin di Camp Nou melawan Inter.
Pasalnya, setelah itu mereka akan kembali menjamu Munchen pada tanggal 27 Oktober. Lawan yang sulit bagi Barca. Disisi lain Inter hanya akan bertemu Viktoria Plzen. Sedangkan Barcelona baru akan bertemu Plzen di partai akhir.
Skenarionya menjelang partai terakhir di grup ini adalah apabila Inter kalah atas Barca di pertemuan kedua dan kemudian menang atas Plzen, Inter akan mengoleksi 9 poin.
Sedangkan Barca, jika menang lawan Inter dan misal dikalkulasikan kalah lawan Munchen, mereka hanya akan mengoleksi 6 poin. Jadi, di partai terakhir Barca harus bergantung pada hasil partai Inter vs Munchen. Karena disisi lain Barca pasti habis-habisan untuk meraih 3 poin atas Plzen.
Kalau akhirnya di partai terakhir itu Inter kalah lawan Munchen, dan Barca menang lawan Plzen, poin mereka pun akan sama yakni 9. Artinya, siapa yang lolos nantinya akan ditentukan lewat aturan head to head maupun selisih gol.
Jadi, agregat gol penting bagi Barca. Artinya nanti di Camp Nou. Blaugrana harus mencetak agregat gol lebih, supaya menang perhitungan head to head maupun gol dengan Inter. hal itu dijadikan ancang-ancang apabila skenario “poin yang sama” benar-benar terjadi di akhir nanti.
Nah, betapa krusialnya partai melawan Inter di Camp Nou bagi kelolosan Barca. Kemenangan harus menjadi harga mutlak. Jika masih saja melempem, boleh jadi Barcelona akan kembali terlempar ke Liga Malam Jumat.
2018: 4-1 lead blown vs. Roma
2019: 3-0 lead blown vs. Liverpool
2020: Defeated by Bayern 8-2
2021: Fail to even qualify for the knockout stageIt’s been a rough few years in the UCL for Barcelona. pic.twitter.com/b9djWYoBSN
— ESPN FC (@ESPNFC) December 8, 2021
https://youtu.be/RZJYOFVufU4