Bakat yang bagus akan mudah terendus. Dan Brazil adalah gudangnya talenta hebat sepakbola. Dua hal itu menggambarkan talenta muda Brazil, Endrick Felipe. Pemuda 16 tahun itu mendapat sensasi luar biasa setelah menjalani debutnya di tim utama Palmeiras.
Sebagaimana bakat-bakat hebat dari tanah Roberto Carlos, penampilan debut Endrick sampai juga ke Eropa. Meski usianya kalau di Indonesia belum bisa bikin KTP, tapi bakat Endrick sudah menarik minat klub sekelas Barcelona, Real Madrid, sampai Paris-Saint Germain.
Well, sehebat apa sih bocah ajaib yang satu ini? Apa kualitas yang Endrick tawarkan sehingga klub yang merajai Eropa seperti Real Madrid sangat serius untuk membawanya ke Santiago Bernabeu?
Daftar Isi
Kehidupan Awal
Pemain bernama lengkap Endrick Felipe Moreira de Sousa itu lahir di ibu kota Brazil, Brasilia 16 tahun yang lalu. Tepatnya pada 21 Juli 2006. Seperti talenta muda Brazil lainnya, Endrick hidup di tengah keluarga yang sederhana di Distrik Federal Brasilia.
Ayahnya, Douglas Sousa adalah pengangguran. Hidup keluarga Endrick pas-pasan. Sebab itulah, ia bertekad menjadi pemain bola yang masyhur demi menopang kehidupan keluarga. Endrick pun mulai bermain bola saat usianya empat tahun.
Uniknya, bakat Endrick justru dibimbing bukan oleh mantan pesepakbola. Fabio Rodrigues dos Santos yang menemukan bakat sang pemain. Fabio adalah orang biasa yang memiliki toko kelontong. Ia menerima Endrick di Valparaiso, sebuah distrik di ibu kota pedesaan yang mengelilingi Brasilia.
Lui è Endrick Felipe Moreira de Sousa, attaccante brasiliano nato il 21 luglio 2006 a Brasilia e tesserato per il Palmeiras.
Ha compiuto 15 anni poco meno di 6 mesi fa, mentre in questo inizio di 2022 ha giocato 2 gare con la sub 20 del fu Palestra Italia, pic.twitter.com/lUYsRdUHof— Francesco F. Pagani – Sciabolata Morbida (@SciabolataFFP) January 10, 2022
Meski bukan pesepakbola, Fabio membeli lahan pertanian yang diubahnya menjadi semacam sekolah sepakbola. Dari situlah Endrick bermain bola. Ayahnya, Douglas Sousa meminta Endrick agar masuk ke sekolah kecil sepakbola yang bernama Escolinha Gol de Letras tersebut.
Kendati demikian, awalnya Endrick tidak memenuhi kualifikasi untuk bisa masuk ke sekolah sepakbola yang sudah menerima 300 murid itu. Karena minimal harus di atas enam tahun dan harus memiliki fisik yang mumpuni.
Namun karena ayahnya mengenal Fabio, Endrick pun bisa masuk ke sana. Tapi Fabio memberinya syarat. Endrick bisa masuk ke sekolah itu, tapi harus bisa bermain dengan anak-anak yang lebih tua dari usianya dan tidak menangis. Endrick pun melakukannya.
Endrick Felipe nació en Brasilia, empezó a jugar al fútbol a los cuatro años. Su padre, Douglas Sousa, publicó los goles de su hijo en YouTube y buscó interesados entre los grandes clubes brasileños.
🇧🇷 Endrick debutó esta semana en el primer equipo del Palmeiras. pic.twitter.com/IJG4rtZUEv
— Infored (@infored_ec) October 8, 2022
Nyaris ke Sao Paulo
Fabio sangat terkesan dengan permainan Endrick. Meski masih bocah, ia bisa menggiring bola dengan baik. Endrick juga rajin mencetak gol. Sampai suatu ketika ayahnya merekam Endrick ketika bermain bola. Douglas Sousa menerbitkan video Endrick di Youtube saat mencetak gol untuk menarik minat klub besar di Brazil.
Dasar mujur, video itu pada akhirnya betul-betul menarik minat klub raksasa di Brazil. Sao Paulo adalah klub pertama yang menyatakan ingin merekrutnya. Namun sang ayah yang sepertinya sudah tahu bagaimana caranya menjadi agen pemain, menolak tawaran Sao Paulo. Karena klub itu hanya mau membayar 30 dolar (Rp466 ribu) dalam sebulan.
Walau telah menolak klub sebesar Sao Paulo, Endrick tak kehilangan peminat. Mantan klub Neymar, Santos meminatinya. Corinthians pun sama. Namun, dua klub itu tidak mau membayar sewa keluarga di wilayah itu. Jelas ayah Endrick tak mau menerimanya.
Tawaran pun datang dari Palmeiras. Berbeda dari dua klub sebelumnya, Palmeiras akan memenuhi semua kebutuhan keluarga Endrick. Ia pun merapat ke Palmeiras, meski usianya belum genap 10 tahun.
“O Palmeiras abriu as portas para o Endrick e para nossa família. Seria ingratidão (sair). O plano da família é assinar o contrato profissional com o Palmeiras (em julho).”
Douglas Sousa, pai de Endrick, em entrevista ao jornalista Jorge Nicola.
📸 Fabio Menotti pic.twitter.com/F3ZolPGR5i
— Palmeiras Todo Dia (@palmeirasptd) January 7, 2022
Saat itu, ayah Endrick bagaimanapun harus menghidupi keluarganya. Bulan-bulan pertama tinggal di Sao Paulo, Douglas Sousa berjualan sarapan untuk menutupi biaya hidup. Tapi itu tidak bertahan lama. Nasib Endrick memang sangat hoki.
Palmeiras tidak hanya membiayai hidupnya, tapi juga menawari ayah Endrick untuk bekerja di pusat pelatihan klub mengurus hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga. Ya, istilahnya menjadi semacam OB.
Menggila di Tim Muda Palmeiras
Palmeiras sepertinya tidak menanggung rugi ketika harus membayar hidup Endrick. Sebab sang pemain telah memberikan dampak yang luar biasa di tim muda klub berjuluk Alviverde itu. Endrick sudah bertahan lima tahun di tim muda Palmeiras. Total, ia menyumbangkan 165 gol dari 169 penampilannya.
Namun, yang paling menyita perhatian ketika Endrick bermain untuk Palmeiras U-21 di Copa Sao Paulo de Futebol Junior 2022. Sebuah kompetisi usia muda di Brazil. Endrick menyenangkan manajernya karena bisa mencetak 7 gol dari 7 laga saat usianya masih 15 tahun.
Endrick tampil luar biasa di final Copa Sao Paulo. Bahkan final kompetisi muda yang dihelat di Allianz Parque di Sao Paulo itu menyita perhatian para pencari bakat Eropa. Pemandu bakat dari Southampton, Manchester City, Benfica, Ajax, Liverpool, Arsenal, sampai Barcelona semua datang. Kabarnya mereka bahkan hadir sejak perempat final.
Mereka kebanyakan hadir di sana untuk menyaksikan Endrick. Pemain yang pada akhirnya di kompetisi itu bisa menjadi pemain terbaik dan membawa Palmeiras juara. Fyi aja, di final itu Palmeiras menang 4-0 atas Santos dan Endrick mencetak gol pembuka.
Tampil luar biasa di kompetisi usia muda, Endrick pun naik level ke tim senior meski usianya baru 16 tahun. Ia bermain di Campeonato Brasileiro Série A atau Liga Utama Brazil setelah tanda tangan kontrak pada Juli 2022. Endrick memang baru bermain di 4 laga Liga Brazil, tapi ia sudah mencetak 2 gol dan 1 asis.
Kualitas Endrick
Endrick Felipe termasuk pemain yang tangkas di posisinya. Ia adalah sosok penyerang yang sangat cerdas. Sebagai seorang penyerang, Endrick memiliki atribut yang lengkap. Mentalitas, kreativitas, kecepatan, kekuatan, dan masih banyak lagi.
Ciri bermainnya lugas. Endrick tahu apa yang harus ia lakukan. Pemain kelahiran Brasilia itu akan bermain sesuai peran yang diberikan pelatih. Ini menarik, karena Endrick adalah sosok versatile di lini depan. Tidak hanya jago menjadi penyerang tengah, Endrick juga bisa menjadi pemain sayap.
Endrick Felipe has impressed since 2019, climbing the Palmeiras ladder from the U15s to the first team.
⏩Plays at centre-forward but can play across the front
👕36 appearances
⚽️16 goals#MCFC #ManCitypic.twitter.com/TNiE2Nn55H https://t.co/H9y25HtgrO
— Harri Burton (@Harri_Burton) January 8, 2022
Endrick memang tidak tinggi, tapi soal kualitas duel ia jago. Maka tak ayal ketika menjuarai Copa Sao Paulo, Endrick disebut-sebut lebih hebat dari bintang PSG, Neymar saat masih muda. Kemampuannya dalam mengontrol dan menggiring bola memasuki sepertiga pertahanan lawan akan membuat siapa pun berdecak kagum.
Satu lagi, Endrick juga cepat dalam mengambil keputusan. Ketika mendapat bola, kurang dari tiga detik, Endrick bisa membuat keputusan, terutama apakah akan melepas tembakan atau tidak. Kemampuannya ini dianggap mirip seperti Zinedine Zidane. Tanpa harus membandingkannya dengan sang legenda. Tak ayal jika Real Madrid ngiler dan serius mendatangkan Endrick.
Real Madrid Dekati Endrick
Kemampuan Endrick itu bahkan jadi sorotan media Spanyol, Marca, mengalahkan petenis Rafael Nadal yang menyabet kemenangan di Australia Terbuka. Sebab, bakat Endrick sudah menarik minat serius dari dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
Klub tuas ekonomi yakin bisa mendatangkan Endrick. Apalagi agen Endrick sudah lebih dulu ke Barcelona. Di sisi lain, Real Madrid tampaknya tahu, bakat yang hebat harus dijemput bukan mereka yang suruh datang. Kepala pemandu bakat El Real, Juni Calafat pun bergegas mengirim telik sandi untuk dekati Endrick.
🇧🇷 Endrick del #Palmeiras ha quindici anni ed è ben più che una giovane promessa. Crack pazzesco. Che gol. pic.twitter.com/csDMV8dazo
— Marco Conterio (@marcoconterio) January 19, 2022
Los Galacticos sangat serius mendatangkan pemain yang pernah cetak gol salto dari luar kotak penalti itu. Bahkan kabarnya Los Merengues sudah menyiapkan 45 juta euro (Rp699 miliar) untuk menebusnya. Namun sepertinya Real Madrid harus bisa membujuk Palmeiras. Sebab sang pemain masih terikat kontrak hingga 2025.
Alviverde memiliki klausul perilisan Endrick dengan harga 60 juta euro (Rp931 miliar). Rinciannya, 35 juta euro (Rp544 miliar) dibayar di muka. Tapi itu pun Los Blancos harus bersaing dengan PSG, karena Luis Campos kabarnya bersedia memenuhi biaya itu dan akan terbang ke Brazil.
Barcelona, PSG and Real Madrid target Endrick Felipe Moreira de Sousa,
October 6: Endrick becomes the youngest player to debut for Palmeiras’ first team.
October 25: Endrick becomes the youngest player to score for Palmeiras’ first team.
He’s 16 years and 3 months old 👶 pic.twitter.com/jI7WVWzmYh
— Raoul Lionel 🇷🇼 #TeamPK #GOE (@ntirushwajunior) October 26, 2022
Sementara itu, Barcelona harus membenahi dulu keuangannya. Sebab Endrick bukan sepeda motor yang bisa dibeli dengan sistem angsuran. Ya kali Palmeiras mau melepas Endrick ke klub tuas ekonomi, alih-alih ke Real Madrid atau PSG?
https://youtu.be/abAgn-WJkHc
Sumber: KhelNow, TheWeek1, TheWeek2, OutLookIndia, TheRealChamps, FCBN, Football-Espana, Clarin, BBC