Di Balik Kokohnya Suita Stadium, Arena Pertarungan Indonesia vs Jepang

spot_img

Stadion. Suatu tempat yang bukan sekadar susunan beton dan besi yang mengurung sebidang rumput hijau. Ia adalah katedral dari sebuah perasaan kolektif. Stadion bisa jadi tempat di mana harapan, doa, amarah, dan kebanggaan tumpah ruah jadi satu. Stadion bisa jadi tempat lahirnya sebuah sejarah.

Dan kali ini, kita akan membahas tentang stadion ikonik yang akan digunakan Timnas Jepang untuk menjamu Timnas Indonesia. Laga ini nantinya akan menjadi laga pamungkas di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di stadion yang memiliki nama resmi sebagai Suita Stadium, terselip bumbu-bumbu yang membuat laga Indonesia vs Jepang akan terasa makin gurih untuk dibahas.

Setiap kursinya menyimpan kisah. Tentang seorang anak yang pertama kali menggenggam tangan ayahnya saat menyanyikan lagu kebangsaan. Atau tentang suporter yang berteriak sampai suara habis, bukan karena menang, tapi karena percaya. Dan berikut adalah kisah unik di balik kokohnya Suita Stadium. 

Markas Gamba Osaka

Di jantung Prefektur Osaka yang sibuk dan terkenal dengan kemajuan teknologinya, berdiri sebuah stadion yang tak hanya gagah secara arsitektur, tetapi juga megah secara makna. Stadion itu adalah Suita Stadium. Menurut data yang ada, Suita memiliki nama resmi Panasonic Stadium Suita.

Namun, stadion tersebut lebih dikenal sebagai Suita Stadium, karena memang terletak di daerah bernama Suita. Stadion tersebut merupakan rumah bagi Gamba Osaka dan altar bagi banyak pertarungan besar di jagat sepakbola Jepang. Gamba Osaka sendiri merupakan salah satu klub kaya akan sejarah di Jepang.

Klub bernuansa biru hitam ini bermain di J1 League, divisi tertinggi dalam sistem liga sepakbola Jepang. Gamba Osaka juga telah meraih berbagai prestasi, termasuk menjuarai J1 League pada tahun 2005 dan 2014, serta memenangkan AFC Champions League pada tahun 2008.

Kembali membahas Suita Stadium, dibuka pada tahun 2015, Suita Stadium bukan stadion biasa. Ia seperti samurai tua yang tak banyak bicara, namun menyimpan banyak cerita. Dan setiap kali peluit pertama berbunyi, jantung stadion ini berdetak keras. Bukan karena pertandingan dimulai, tapi karena roda kehidupan yang sekali lagi berputar.

Keterkaitan dengan Indonesia

Ngomong-ngomong soal pemilik Suita Stadium, ada informasi menarik tentang Gamba Osaka. Ternyata, setelah ditelusuri, Gamba Osaka pernah punya hubungan dengan Indonesia. Dilansir Bolasport, Gamba Osaka ternyata pernah dibela oleh pemain legendaris asal Indonesia, Ricky Yacobi. 

Tak cuma jago di Liga Indonesia, pada tahun 1988 sang legenda sampai dikontrak oleh klub Jepang, Matsushita. Sayangnya, kiprah Yakobi di negeri Sakura tak berjalan mulus lantaran sulitnya adaptasi iklim di Jepang. Lantas, mana Gamba Osaka-nya? Matsushita itu adalah cikal bakal lahirnya Gamba Osaka.

Nama Matsushita sendiri berasal dari salah satu perusahaan elektronik yang jadi sponsor klub saat itu. Pada tahun 1992, Matsushita Electric Industrial berganti nama menjadi Panasonic Corporation, dan membuat klub ikut berganti nama menjadi Panasonic Gamba Osaka. Penambahan kata Gamba Osaka didasarkan atas asal klub yang terletak di Osaka Prefecture.

Selain dengan mendiang Ricky Yacobi, Gamba Osaka juga pernah dikaitkan dengan pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat. Sebelum akhirnya bergabung dengan Johor Darul Ta’zim, beberapa sumber di Indonesia meyakini Amat hampir direkrut oleh klub Jepang tersebut. Namun, kesepakatan tak pernah tercapai. Dan sampai sekarang, tak ada bukti valid kalau Gamba Osaka pernah bernegosiasi dengan sang pangeran. 

Dibangun Dengan Dana Iuran

Sekilas infonya sudah cukup ya, sekarang kita kembali membahas stadionnya lagi. Proyek pembangunan Suita Stadium ini dimulai pada tahun 2010. Diprakarsai oleh Gamba Osaka yang menghadapi keterbatasan dana dari pemerintah lokal saat itu. Minim modal tidak menghalangi Gamba Osaka untuk mendirikan rumah yang megah.

Lebih dari sekadar arena pertandingan, Suita Stadium ini adalah bukti nyata dari kekuatan kolektif komunitas dan semangat gotong royong yang jarang terlihat dalam skala sebesar ini. Ya, Suita Stadium yang kita lihat sekarang berdiri berkat dana hasil iuran. 

Mungkin manajemen Gamba Osaka kala itu bikin galang dana di Kitabisa.com atau bikin kampanye #koinuntukGambaOsaka, mimin juga kurang paham. Yang pasti, antusiasnya kala itu sangat besar. Galang dana yang dilakukan pihak klub melibatkan berbagai pihak, seperti, perusahaan swasta, penggemar, dan masyarakat umum.

Hasilnya luar biasa. Tercatat di arsip Gamba Osaka, ada lebih dari 721 perusahaan, termasuk Panasonic sebagai sponsor utama, serta 34.627 individu, yang menyumbangkan dana hingga mencapai total sekitar 14 miliar yen. Jika dirupiahkan dengan menyesuaikan kurs sekarang, dana itu setara 1,5 triliun rupiah.

Setiap donatur, besar maupun kecil, diabadikan melalui plakat-plakat yang tersebar di seluruh stadion, menjadikan mereka bagian tak terpisahkan dari struktur fisik dan emosional stadion ini. 

Stadion Canggih Untuk Masa Depan

Dengan kapasitas sekitar 40.000 penonton dan fasilitas modern yang ramah lingkungan, Panasonic Stadium Suita tidak hanya memenuhi standar internasional. Tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan inovasi. Stadion ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara klub, penggemar, dan sektor swasta dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Kabarnya, Suita Stadium ini juga dibangun untuk menjadi salah satu stadion tercanggih di Jepang. Manajemen klub dan perencana bangunan ingin menciptakan stadion yang tak lekang oleh waktu. Suita Stadium didesain agar tetap jadi stadion yang relevan di masa depan. 

Contohnya, Suita sudah dirancang dengan konsep zero-vision block, artinya tak ada satupun kursi dengan pandangan terhalang. Tidak seperti Batakan Stadium. Meski sudah tak menggunakan lintasan lari, Batakan masih menggunakan tiang-tiang penyangga yang menghalangi pandangan penonton.

Teknologi Canggih

Selain punya desain yang futuristik, markas Gamba Osaka ini dilengkapi teknologi kelas wahid. Stadion ini dirancang dengan struktur atap 3D berbasis truss baja yang memungkinkan pengurangan penggunaan baja hingga 40%. Namun, tanpa mengorbankan kekuatan strukturalnya. Desain ini memberikan fleksibilitas dan stabilitas yang diperlukan untuk menghadapi gempa bumi. Menjadikannya salah satu stadion paling aman di Jepang.

Selain itu, stadion ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang mendukung kenyamanan dan keselamatan penonton. Misalnya, sistem pencahayaan LED canggih yang memenuhi standar 1.500 lux memastikan pencahayaan optimal di seluruh lapangan. Lalu ada dua layar besar berukuran 520 inci dan display tipe pita di belakang gawang menampilkan tayangan ulang pertandingan dan informasi penting lainnya.

Suita juga memanfaatkan panel surya berkapasitas 500 kW yang terpasang di atapnya, serta sistem pengumpulan air hujan yang digunakan untuk menyiram lapangan dan kebutuhan toilet. Langkah-langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon stadion, tetapi juga menjadikannya sebagai contoh stadion ramah lingkungan.

Saksi Sejarah

Tak berhenti di situ, Suita Stadium juga pernah jadi saksi sejarah sepakbola Jepang. Tepatnya saat Kashima Antlers mencatatkan prestasi gemilang di panggung dunia. Pada 14 Desember 2016, di ajang FIFA Club World Cup, Kashima Antlers memastikan satu tempat ke final kompetisi tersebut. 

Kashima saat itu meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 saat menghadapi wakil Benua Amerika, Atletico Nacional. Kemenangan itu menjadikan Kashima sebagai klub Asia pertama yang berhasil lolos ke final kompetisi ini. Suita Stadium, dengan demikian, menjadi tempat bersejarah yang menyaksikan tonggak penting dalam perjalanan sepak bola Asia di kancah internasional. 

Jika tahun 2016 jadi Kashima Antlers yang mengukir sejarah, apakah tahun 2025 akan jadi giliran Indonesia yang mengukir sejarah dengan mengalahkan Timnas Jepang di Suita Stadium? 

____

Sumber:  Bola, CNN, Stadiumdb, Panasonic

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru