Dengan 2 Keturunan Baru, Starting XI Timnas Indonesia U-23 Bisa Sengeri Ini! 

spot_img

Ole Romeny bersama Dion Markx dan Tim Geypens resmi WNI. Romeny diproyeksikan untuk tim senior. Sementara dua nama lain belum akan masuk ke tim senior. Markx dan Geypens rencananya akan memperkuat Timnas Indonesia U-23.

Kedua pemain itu disiapkan untuk SEA Games 2025. Namun tidak menutup kemungkinan keduanya juga akan turun di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang ditengarai akan berlangsung bulan September 2025 mendatang. Di lain sisi, pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg juga sudah memantau sejumlah pemain bersama Patrick Kluivert.

Dengan tambahan dua pemain keturunan baru akan bagaimana gambaran Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg? Sebelum kita bahas, jangan lupa subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya agar tidak ketinggalan video terbaru dari Starting Eleven.

Kiper: Cahya Supriadi

Sejak memutuskan bekerja di dunia kepelatihan, Vanenburg tidak banyak mengisi posisi sebagai pelatih kepala. Justru ia lebih sering menjadi asisten pelatih. Cukup sulit untuk mengetahui formasi apa yang akan dipakai, karena tidak ada riwayatnya.

Namun mungkin saja, Gerald Vanenburg akan memakai formasi 4-3-3. Mengapa begitu? Selama menjadi pemain, Vanenburg cukup akrab dengan formasi itu. Ia bermain sebagai sayap kanan maupun gelandang kanan.

Nah, kita akan mulai dari kiper. Kira-kira siapa kiper yang akan mengisi skuad Vanenburg? Shin Tae-yong dulu memakai Ernando Ari Sutaryadi. Sang kiper mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 edisi sebelumnya. Bukan tidak mungkin Ernando akan dipakai lagi.

Namun, masih ada nama lain untuk dicoba. Ia adalah Cahya Supriadi. Namanya melangit sejak Piala AFF U-19 2022 lalu. Cahya Supriadi juga tampil gemilang di Piala AFF Senior 2024 lalu, saat teman-temannya tampil kurang maksimal.

Di Piala AFF 2024, setiap kali kiper 21 tahun itu turun, gawang Indonesia sulit dijebol. Dari tiga laga di Piala AFF, Cahya hanya kebobolan dua gol. Itu pun satunya dari kotak penalti saat melawat Filipina. Di laga melawan The Azkals, Cahya seperti cahaya. Ia bersinar dengan memblok sejumlah peluang.

Bek Tengah: Dion Markx dan Kadek Arel

Selanjutnya, bek tengah. Tentu saja ada nama Dion Wilhelmus Eddy Markx. Pemain yang memperkuat Top Oss di Eerste Divisie ini usianya baru 19 tahun. Namun PSSI sudah percaya akan memasukkan ke Tim U-23. Dengan masuk langsung ke Timnas Indonesia U-23 akan lebih cepat baginya untuk masuk tim senior.

Pemain keturunan Palembang ini sosok bek yang tangguh dan kuat. Dengan tinggi 1,88 meter, fisik Markx mumpuni bagi seorang bek tengah. Selama membela Nijmegen U-21, perkembangannya sangat pesat. Tak mengejutkan jika pada Januari kemarin, ia dikontrak oleh tim utama Top Oss. Lalu, siapa yang akan menjadi tandem Markx?

Sebetulnya Muhammad Ferrari lebih berpengalaman di timnas. Namun penampilan buruknya di Piala AFF kemarin, membuatnya diragukan untuk membela tim nasional lagi. Kadek Arel, pemain Bali United, mungkin akan lebih cocok menemani Dion Markx. Usia Kadek baru 19 tahun.

Sang pemain sudah menjajal timnas kelompok umur di level U-19, U-20, dan U-23. Kadek pernah membawa Timnas Indonesia U-19 meraih titel Piala AFF keduanya, pada 2024 lalu. Selain itu, di usia yang masih muda, Kadek matang sebagai pemain. Kemampuan reading the game-nya bagus. Tingginya juga tak terpaut jauh dari Dion Markx.

Bek Kiri: Tim Geypens

Sementara di tim senior kita punya Calvin “Loopy” Verdonk, di Timnas U-23, kita punya Tim Geypens yang baru saja mengambil sumpah WNI. Pengalaman di Liga Belanda menjadi daya tawar Geypens. Sang pemain kini memperkuat FC Emmen, klub dari Eerste Divisie.

Ketika memboyongnya, Direktur Teknik FC Emmen, Nico Haak mengatakan, Geypens bek kiri yang berbakat dan dinamis. Walau seorang bek, Geypens kerap membantu serangan dengan menyuplai umpan-umpan silang.

Lewat kemampuan itu, PSSI kepincut untuk membawanya berseragam Timnas Indonesia. Hanya saja, kalau boleh jujur, Geypens sebenarnya tidak terlalu bagus. Musim ini Geypens jarang bermain di FC Emmen. Hanya 12 laga ia lakoni sejauh ini di Eerste Divisie.

Kalau saja pelatihnya Patrick Kluivert, mungkin Geypens tak dipakai. Namun kita tidak tahu apakah Vanenburg punya preferensi yang sama. Kendati begitu, mungkin Geypens akan tetap dipanggil ke Timnas Indonesia U-23. Siapa lagi yang lebih baik darinya?

Bek Kanan: Tristan Gooijer

Jika kiri Tim Geypens, siapa yang menempati bek kanan? Opsi bek kanan di Timnas Indonesia U-23 sedikit. Paling hanya Fajar Fathurrahman yang lumayan. Fajar tampil apik di SEA Games 2023 lalu dengan menjadi top skor. Nah, karena sedikit opsinya, PSSI bisa mendatangkan satu pemain lagi.

Salah satu pemain keturunan yang bisa mengisi posisi bek kanan Timnas Indonesia U-23 adalah Tristan Gooijer. Pemain tangguh milik Ajax Amsterdam ini memberi kode bergabung Timnas Indonesia. Kebetulan pemain keturunan Maluku ini juga mantan anak didik Gerald Vanenburg. Tepatnya ketika menjadi pelatih teknik tim muda Ajax.

Tiga Gelandang

Dalam formasi 4-3-3 akan ada tiga gelandang di lini tengah. Kalau di tim senior, kita mudah menebak siapa mereka. Tapi bagaimana di Timnas U-23? Salah satu posnya mungkin ada diisi oleh Ivar Jenner. Meski sudah bermain di tim senior, Ivar bisa saja akan ditarik lagi ke tim U-23 apabila dibutuhkan.

Betul bahwa Timnas Indonesia asuhan Gerald Vanenburg akan menempati Pot 1 di undian Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, sehingga terhindar dari lawan berat. Tapi lolos ke sana juga bukan perkara gampang. Memakai pemain yang berpengalaman seperti Ivar bisa jadi alternatif bagi Vanenburg.

Ketenangan serta kualitas umpan yang dimiliki Ivar sangat diperlukan. Ivar mungkin menempati gelandang bertahan. Sementara gelandang ofensif akan diambil oleh Marselino Ferdinan. Marceng memang sudah bermain di level senior. Tapi di usia yang masih 20 tahun, ia masih bisa memperkuat Timnas U-23.

Kita tahu bagaimana kualitas Marceng. Gelandang yang lebih menyerang juga bisa diisi oleh Fajar Fathurrahman. Saat dilatih Shin Tae-yong, Fajar kerap beroperasi di lini tengah daripada di pertahanan. Satu gelandang lagi mungkin akan diisi Rayhan Hannan.

Penampilannya bersama Persija menarik perhatian Patrick Kluivert dan kolega saat menghadapi PSBS Biak. Di laga itu Hannan mencetak satu gol. Ia juga dikabarkan sudah masuk database pemain yang akan dipertimbangkan Vanenburg.

Pemain Sayap

Beranjak ke posisi terdepan. Di posisi sayap kiri, Vanenburg kebanyakan opsi. Mulai dari Dony Tri Pamungkas, Rafael Struick, hingga Adrian Wibowo. Di antara mereka, Adrian Wibowo menjadi yang cukup menarik. Meski PSSI belum bergerak membujuknya. Wibowo ini pemain yang cukup tajam dan beringas sebagai sayap.

Ia produktif mencetak gol selama bermain di MLS Next Pro bersama Los Angeles FC 2. Mungkin PSSI masih akan mempercayakan pemain yang ada seperti Dony maupun Struick, daripada mempertimbangkan Wibowo. Padahal dari segi menit bermain, Wibowo lebih baik dari El Klemer.

Sayap kiri ada tiga opsi, bagaimana dengan sayap kanan? Dony Tri bisa mengisi sayap kanan Timnas Indonesia U-23. Tapi ada satu nama lagi yang menarik untuk dipanggil. Ia adalah Yardan Yafi, pemain Persita Tangerang.

CEO Persita, Ahmad Zaki bahkan telah merokemendasikan pemainnya itu ke Patrick Kluivert. Kabarnya Kluivert juga kepincut dengan Yardan. Tapi ia mungkin akan bergabung ke Timnas U-23 asuhan Vanenburg. Mengingat usianya masih 21 tahun.

Penyerang: Jens Raven

Di tim senior kita mungkin kekurangan penyerang ganas. Tapi di kelompok umur, kita punya Jens Raven. Pemain yang masih berusia 19 tahun itu menjadi andalan di Timnas Indonesia U-20. Pemain yang satu ini telah mencetak tujuh gol dari 12 pertandingannya bersama timnas kelompok umur.

Raven juga membantu Indra Sjafri meraih gelar Piala AFF U-19 keduanya. Setelah tahu Patrick Kluivert yang melatih Timnas Indonesia, Raven ingin segera bergabung.

Raven pun memuji Kluivert agar dilirik. Namun, untuk masuk ke tim senior agaknya terlalu jauh. Jens Raven bisa memulai dari Timnas Indonesia U-23 terlebih dahulu. Di bawah asuhan Gerald Vanenburg, Raven akan dipoles menjadi lebih baik lagi.

Well, dengan skuad begini, bisakah Indonesia kembali raih medali emas SEA Games dan lolos ke Piala Asia U-23?

Sumber: OneFootball, Merdeka, Suara, Bolacom, Liputan6, Antara, Bolasport

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru