Kurang dari sebulan, Timnas Indonesia akan melakoni laga melawan Irak dan Filipina sebagai laga penentuan untuk lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus Piala Asia. Untuk mengamankan satu tempat di babak ketiga, Skuad Garuda setidaknya hanya membutuhkan satu kemenangan lagi.
Untuk memaksimalkan hasil di dua laga tersebut, PSSI kembali menambah amunisi pemain keturunan. Maarten Paes jadi salah satu yang sudah mengucap sumpah WNI. Sementara Calvin Verdonk dan Jan Raven masih on process. Ketiganya diharapkan sudah tersedia pada Juni nanti.
Namun, jika lolos ke babak berikutnya, maka Indonesia akan menghadapi lawan yang lebih kuat. Maka dari itu, gerbong baru pemain keturunan Grade A harus dipersiapkan. Dan berikut ada beberapa opsi. Sebelum kita ulas satu per satu, kalian bisa subscribe dan nyalakan lonceng terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Million Manhoef
Pemain pertama adalah Million Manhoef. Namanya mungkin belum familiar di telinga football lovers, tetapi pemain sayap muda berdarah Belanda-Indonesia ini sedang menjadi perbincangan hangat. Manhoef memiliki darah keturunan Indonesia dari keluarga ibunya yang berasal dari Suriname. Sedangkan kakeknya adalah orang Indonesia.
Million Manhoef – 4 goals in his last 6 Championship games.
Signed by Stoke from Vitesse for 4M€.
22 years of age.
Great signing for The Potters! 🔴⚪️ pic.twitter.com/AZbzwPJz6W
— Football Talent Scout – Jacek Kulig (@FTalentScout) May 4, 2024
Dalam beberapa pekan terakhir, Manhoef menampilkan performa yang menawan bersama klubnya saat ini, Stoke City. Sebagai pemain sayap, Manhoef mampu mencetak empat gol dan satu assist untuk Stoke. Selain kecepatan, Manhoef merupakan pemain yang mampu bermain di berbagai posisi dengan sama baiknya.
Selama karirnya, ia tercatat pernah bermain di delapan posisi yang berbeda. Menurut Timnas.co, fleksibilitas adalah salah satu atribut kegemaran Shin Tae-yong. Tak heran apabila PSSI pernah menghubungi Manhoef. Namun, sang pemain belum memberikan respon lebih lanjut. Sepertinya, ia masih berharap pada Timnas Belanda.
Ian Maatsen
Bangga. Mungkin itu jadi kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan ketika melihat Ian Maatsen, pemain keturunan Indonesia akan tampil di final Liga Champions bersama Borussia Dortmund. Namun, apakah Maatsen benar memiliki darah Indonesia? Ya! Bahkan Chelsea, klub induknya sering mempublikasikan hal-hal tentang Indonesia menggunakan fotonya.
🟡⚫️ Special moment for Ian Maatsen, here with his family after the game.
May 2023, Championship with Burnley.
August 2024, Burnley permanent deal bid rejected by the player.
January 2024, joins BVB on loan.
May 2024, UCL final.
ℹ️🔵 £35m release clause into #CFC contract. pic.twitter.com/yyWRPYjkBQ
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 7, 2024
Menurut silsilahnya, Maatsen memiliki darah Indonesia karena leluhur dari pihak ibunya yang berasal dari Suriname. Ada isu yang memberitakan bahwa Ian Maatsen sempat masuk radar PSSI dan Kemenpora sebagai pemain Grade A yang berpotensi dihadiahi status WNI. Namun, Maatsen belum memberikan jawaban atas ketertarikan Indonesia.
PSSI pun tak mau memaksakan kehendak. Mereka juga tak mau memiliki pemain yang tak bermain dengan hati. Meski kemungkinannya cukup kecil, PSSI kabarnya tetap menjaga hubungan baik dengan Maatsen. Sang pemain belum memiliki caps dengan Timnas Belanda senior, jadi peluangnya masih ada.
Jenson Seelt
Selain Million Manhoef, masih ada Jenson Seelt yang kini juga berkarir di Inggris bersama Sunderland. Bek jangkung berpostur 192 cm tersebut lahir di Ede, Belanda. Meski begitu, Jenson Seelt diketahui mempunyai silsilah keturunan Indonesia dari kakeknya. Konon, kakeknya berasal dari Ambon, Maluku.
Meski berposisi utama sebagai bek tengah, Jenson juga bisa dimainkan di posisi lain. Ia tercatat sempat beberapa kali dipasang sebagai bek kanan. Kemampuannya itu dipercaya akan sangat berharga bagi Timnas Indonesia, mengingat stok bek kanan yang tidak begitu melimpah seperti bek kiri.
Jenson dikabarkan sudah masuk radar Shin Tae-yong jauh sebelum Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On. Hal itu disampaikan oleh mantan Exco PSSI yang mengurusi program naturalisasi, Hasani Abdulgani. Menurutnya, Jenson yang masih berusia 20 tahun bisa jadi masa depan bagi lini bertahan Timnas Indonesia.
Delano van der Heijden
Pemain Feyenoord, Delano Van Der Heijden dikabarkan masih tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia jika diberikan kesempatan lagi untuk PSSI. Dikatakan lagi karena dulu pihak PSSI sudah menawarkan trial kepadanya. Namun, karena Feyenoord tak mengizinkan, Delano gagal untuk dinaturalisasi. Dan tampaknya ia menyesal akan itu.
Delano sendiri memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang punya keturunan Maluku. Delano sebetulnya masuk radar PSSI bersama dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick. Ketiganya dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2023 kemarin. Sayang, turnamen tersebut gagal diselenggarakan di Indonesia.
Pemain berusia 19 tahun itu kini menyatakan siap memperkuat Timnas Indonesia jika PSSI mau memberikannya kesempatan lagi. Sebagai gelandang serang, statistiknya tak begitu mentereng. Tapi, Delano merupakan pemain reguler di Feyenoord U-21. Ia bisa jadi pesaing utama bagi Marselino Ferdinan.
Daniel Klein
Bosan dengan pemain keturunan Belanda mulu? Pemain yang satu ini punya keturunan Indonesia-Jerman. Dia adalah Daniel Klein. Pemain yang namanya mirip merk jam tangan itu berposisi sebagai penjaga gawang. Daniel punya darah Indonesia dari ibunya yang merupakan orang asli Bali.
Rekam jejak Daniel Klein terbilang mentereng. Daniel tercatat pernah bermain untuk tim nasional Jerman U-15, U-16, U-17, U-18, dan U-19 dengan total 13 penampilan. Sedangkan di level klub, kini ia berstatus sebagai pemain FC Augsburg. Namun, sedang dipinjamkan ke klub kasta ketiga Jerman, SV Sandhausen.
RESMI! Kiper keturunan Indonesia-Jerman, Daniel Klein (22) dipinjamkan FC Augsburg ke tim divisi kedua SV Sandhausen.
Musim lalu, mantan kiper Timnas Jerman U-19 itu 21 kali ada di bench tim utama Augsburg. Namun, dia masih belum menjalani debut. pic.twitter.com/vWstuscXTO
— Spieltag Indonesia (@SpieltagIndo) June 28, 2023
Meski demikian, PSSI kabarnya belum mengontak Daniel. Sejauh ini baru Fredy Bachdim yang menghubunginya. Saat ditanya, sang pemain pun bersedia untuk membela Timnas Indonesia apabila ada kesempatan.
D’Leanu Arts
Konsentrasi PSSI tidak hanya pada tim nasional senior. Nantinya, pemain keturunan yang dipanggil akan mencakup seluruh jenjang usia. Nah, pemain yang satu ini kabarnya akan mengisi Timnas Indonesia U-20. Pemain yang sedang kita bicarakan adalah D’Leanu Arts. Pemain yang kini berseragam NEC Nijmegen itu punya keturunan Indonesia dari ibunya.
Dalam video di kanal Youtube Yussa Nugraha, Arts mengaku bahwa kakek dan neneknya berasal dari Indonesia. Jadi, ibu Arts merupakan 100% orang Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu sudah mendapat kontak dari Indonesia. Menurut Football5star, Indra Sjafri bahkan terbang ke Belanda langsung untuk mengadakan pertemuan dengan sang pemain.
Eliano Reijnders
Pemain selanjutnya adalah Eliano Reijnders yang kini bermain untuk PEC Zwolle. Kenapa? Cukup familiar ya dengan nama belakang dari pemain ini? Wajar, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu merupakan adik kandung dari bintang AC Milan, Tijjani Reijnders. Sama halnya dengan sang kakak, Eliano punya darah Ambon, Maluku dari sang ibu.
🇳🇱 Tijjani #Reijnders in tribuna ad osservare la gara del fratello Eliano che milita tra le fila del @PECZwolle pic.twitter.com/tCRnhLLNpj
— Milan Zone (@theMilanZone_) October 8, 2023
Berbeda dengan sang kakak yang pernah terang-terangan menolak panggilan Timnas Indonesia, Eliano justru tak menutup kesempatan itu. Membela tim nasional adalah impiannya dan Indonesia bisa jadi salah satu opsi di masa depan. Tapi, dirinya mengaku belum ada kontak serius dari PSSI. Oleh karena itu, dia belum mau berbicara banyak soal Indonesia.
Bersama Zwolle, Eliano merupakan pemain kunci di lini tengah. Dirinya sudah mengantongi 31 penampilan dan mencetak tiga gol serta satu assist di Eredivisie musim ini. Ia hanya absen sekali saat Zwolle ditahan imbang 2-2 NEC Nijmegen pertengahan April lalu.
Dean Zandbergen
Pemain terakhir yang bisa dijadikan opsi untuk dinaturalisasi adalah Dean Zandbergen. Dirinya lahir di Belanda tapi memiliki darah Indonesia dari sang kakek. Setelah ditelusuri lebih dalam, konon kakeknya lahir di Jakarta. Berposisi sebagai striker, ia bisa jadi jawaban di tengah kelangkaan penyerang nomor 9 di Timnas Indonesia.
Nama Dean Zandbergen muncul setelah Ole Romeny tak kunjung memberikan jawaban pasti atas ketertarikan Indonesia. Untuk musim ini, Dean terdaftar sebagai pemain Sparta Rotterdam U-21. Dari 30 penampilan, Dean sudah terlibat dalam sebelas gol Sparta U-21.
Itulah beberapa nama yang bisa jadi opsi PSSI di masa depan. Banyaknya pemain keturunan yang bermunculan dapat sangat menguntungkan bagi persepakbolaan Indonesia. Tapi ingat wahai PSSI. Tetap bijak dalam prosesnya. Karena sepakbola Indonesia bukan cuma tim nasional.
https://youtu.be/itRnO2hMdoI
Sumber: Bola Nusantara, Liputan6, Garuda Sport, Suara, Football5Star