Manchester United memang berhasil menghabisi Tottenham Hotspur pekan lalu. Tapi bukan Bruno Fernandes apalagi Fred yang meroket namanya. Kedua pemain itu memang mencetak gol kemenangan, tapi justru Cristiano Ronaldo lah yang jadi sorotan.
CR7 walaupun di laga itu tidak bermain sama sekali. Bahkan ia hanya pemanasan di pinggir lapangan. Tapi pada pertandingan itu justru Ronaldo yang menjadi perbincangan hangat. Pemain Portugal melengos begitu saja saat laga belum benar-benar selesai.
Ia masuk ke terowongan ruang ganti pemain, padahal laga kurang beberapa menit lagi usai di waktu normal. Banyak media menghembuskan kabar bahwa Ronaldo ngambek karena tak kunjung bermain. CR7 juga dianggap tidak menghormati keputusan pelatihnya.
Daftar Isi
Ten Hag Menghukum Ronaldo
Manajer Manchester United, Erik ten Hag segera menunjukkan sikapnya atas kejadian tersebut. Pria berkepala plontos itu dengan tegas mengeluarkan Cristiano Ronaldo dari skuad Manchester United untuk pertandingan berikutnya melawan Chelsea.
Keputusan Ten Hag ini terbilang sangat berani. Ia menunjukkan siapa bosnya di Manchester United. Walaupun Ronaldo adalah pemain bintang. Pemain yang dipuja oleh seluruh penggemar dan lebih lama di MU daripada Ten Hag. Namun seorang pemain memang sudah sepatutnya menghormati pelatihnya.
Manajer #ManchesterUnited Erik ten Hag memberikan tanggapannya terkait aksi walk out Cristiano Ronaldo 👀#EPL pic.twitter.com/9c55sDcIYF
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) October 20, 2022
Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Kredo tersebut sangat cocok disematkan pada kejadian yang menimpa Ronaldo. Banyak laporan menyebut, keputusan Ronaldo untuk cabut adalah karena ngambek tidak dimainkan oleh Erik ten Hag.
Namun, laporan dari Daily Mail menyebut justru Ronaldo yang menolak untuk masuk. Laporan lain dari The Guardian menunjukkan bahwa ada jarak yang sedemikian luas terbentang antara Ronaldo dan staf Manchester United. Hal itulah yang kabarnya membuat komunikasi menjadi rumit.
Sejak awal, Ten Hag lugas mengatakan bakal memberi kesempatan rata ke semua pemain. Permainan kolektif yang diusungnya membutuhkan sikap yang semacam itu. Maka fans Ronaldo sudah sepatutnya tidak perlu marah dengan keputusan Erik ten Hag.
Toh walaupun tidak masuk skuad melawan Chelsea, CR7 masih boleh latihan mandiri. Walaupun kabar terbaru Ronaldo ikut berlatih di tim Manchester United U-21. Lagi pula kalaupun bermain, itu tidak menjamin Ronaldo bisa membawa pengaruh besar di Manchester United.
Cristiano Ronaldo tiba di Carrington dan akan berlatih dengan tim U-21.
📸 @samuelluckhurst pic.twitter.com/GqhUOJwjY4
— Man Utd Times Indonesia (@manutdtimesid) October 21, 2022
CR7 Memudar
Melalui Instagramnya, Ronaldo sudah menanggapi keputusan Erik ten Hag. Ia memahami apa yang diputuskan pelatih. CR7 juga menulis bahwa tidak ada yang berubah dalam dirinya. Tentu yang dimaksud tidak berubah bukan kualitas bermainnya. Melainkan yang tidak berubah adalah sikapnya.
Ronaldo menegaskan tetap profesional. Ia tetap memberi hormat pada rekan setim, lawannya, dan pelatih. Sebagai seorang bintang, sikap itulah yang mesti ia tunjukkan. Lagi pula, para pemain MU juga sangat menghormati Ronaldo. Lihat bagaimana skuad MU merayakan gol ke-700 CR7 belum lama ini.
Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang sangat di hormati di skuad Manchester United, terlihat dari pemberian penghargaan oleh Sir Alex Ferguson dan skud Manchester United merayakan gol ke 700 Ronaldo. https://t.co/DJJZtwZ1U8 #manutd #manchesterunited #mufc pic.twitter.com/1DnqN4cjc5
— United Stories (@utdstories_id) October 21, 2022
Hanya saja, terlepas dari hal itu, Cristiano Ronaldo semestinya tahu betul bahwa ada yang berubah dari kualitasnya bermain. Mungkin ia tahu bahwa kharismanya luntur, penampilannya memudar, tapi sebagai GOAT orang paham, mengakuinya tidak mudah.
Tapi fakta membuktikan itu, Bang Do. Saat melawan Real Sociedad di partai pembuka Liga Eropa, Erik ten Hag memberi kesempatan Ronaldo bermain. Bahkan sejak menit awal dan tak tergantikan selama 90 menit. Namun justru sang bintanglah yang mengecewakan banyak orang, terutama para fans.
CR7 gagal memanfaatkan banyak peluang. Bahkan ketika sudah berada di dalam kotak penalti. Pada laga itu, menurut Sofascore, Ronaldo kehilangan 1 peluang emas, 2 kali tembakannya melenceng, dan 2 kali diblok lawan. Rating Ronaldo di laga itu hanya 6,3, terendah dari semua pemain yang berada di lapangan.
Cristiano Ronaldo vs Real Sociedad 22/23 (H)
But apparently he doesn’t get enough chances. I run out of words to describe how overrated this guy is.pic.twitter.com/uvrEtyHKwL
— Nolo (@NoloFCB) September 8, 2022
Statistik Merosot
Musim lalu, okelah Ronaldo adalah pemain yang menggendong Manchester United dengan torehan 18 golnya plus 3 asis. Tapi musim ini, CR7 sungguh-sungguh memperlihatkan bahwa usia nggak bisa bohong. Liga Inggris musim ini, ia baru mencetak satu gol saja dari delapan laga.
Cristiano Ronaldo sudah melepaskan setidaknya 16 tembakan di Liga Inggris. Tapi yang menemui sasaran hanya 4. Nilai expected goals Ronaldo juga sangat rendah. Menurut Understat, nilainya 0,32 per 90 menit. Artinya kemungkinan Ronaldo bisa nyetak gol dalam satu laga dari peluangnya adalah 32%.
Kalau soal tembakan saja yang kacau sih, tiada soal. Tapi CR7 pun sudah nggak bisa dribel. Total percobaan dribelnya di Liga Inggris musim ini, menurut Fbref hanya empat dan yang berhasil cuma satu. Belum lagi Ronaldo sebetulnya 23 kali melahirkan sentuhan di dalam kotak penalti lawan, tapi ia malah tak becus dalam melepaskan tembakan tepat sasaran.
Fans: Ronaldo Sudah Habis!
Penampilan buruk yang dipertontonkan CR7 jelas membuat para fans meradang. Apalagi bagi para fans yang betul-betul mencintai Manchester United, bukan Ronaldo. Setelah laga kontra Real Sociedad, misalnya. Banyak yang menghujat Cristiano Ronaldo.
Mereka mengatakan Ronaldo sudah habis. Pemain Portugal itu terlalu banyak membuang peluang ketika sudah berada di mulut gawang. CR7 dianggap overrated. Anggapan itu tidak sepenuhnya keliru atau terkesan merendahkan Ronaldo.
Pada ajang Ballon d’Or belum lama ini, CR7 tidak menyabetnya. Malah masuk lima besar saja tidak. Pada Ballon d’Or 2022 itu, Ronaldo hanya finis di peringkat 20 besar. Itu adalah posisi terendah yang pernah diterima Ronaldo sejak 2005. CR7 layak mendapat rapor merahnya.
Cristiano Ronaldo has been nominated for Balondors in 18 of the 20 years he has played professional football, and finished TOP 2 in 10 of them. The world will never see the like ever again! GOAT pic.twitter.com/Pnnn3lzMy1
— Preeti (@MadridPreeti) October 17, 2022
Sebab, bukan hanya ketika di MU ia melempem, melainkan juga saat membela negaranya. Terakhir kali ia mencetak gol untuk Portugal adalah pada Bulan Juni lalu, ketika timnya melumat Switzerland 4-0. Ia juga gagal membawa Portugal melangkah lebih jauh di ajang UEFA Nations League.
Haruskah Ronaldo Pensiun Saja?
Dengan kualitasnya yang semakin menurun apakah mungkin pria 37 tahun tersebut harus segera memutuskan pensiun? Tatkala kembali ke Manchester United, isu penurunan performa Ronaldo sudah lebih dulu berhembus. Ia bahkan disinyalir tidak lama lagi pensiun.
Meski begitu, legenda Manchester United, Dwight Yorke mengatakan bahwa Ronaldo masih berpikir ia bisa bermain. Dilansir Express, Yorke yang berbicara dengan Ronaldo mengatakan, walaupun pemain Portugal itu bilang masih sanggup bermain, tapi itu tidak akan lama.
@Cristiano Ronaldo Write an statement on his instagram account after he left the stadium 🏟 @oldtraford Manchester @ManUtd while the Game wasn’t finished 👇 pic.twitter.com/CMgIKVJX3V
— Ahmed Islaw (@Ahmed33157014) October 21, 2022
“Dia (Ronaldo) mengatakan kepada saya bahwa ia bisa bermain dua musim lagi di level tertinggi,” kata Dwight Yorke.
Pernyataan Dwight Yorke itu muncul ketika Ronaldo baru merapat lagi ke MU. Dan ini sudah masuk musim keduanya. Barangkali musim ini adalah musim yang tepat bagi CR7 untuk gantung sepatu. Ronaldo mungkin perlu memikirkan pekerjaan lain ketika pensiun nanti.
CR7 bisa mencontoh pesaingnya, Lionel Messi yang sudah mempersiapkan bisnis saat pensiun nanti. La Pulga kabarnya akan memulai perusahaan investasi di bidang teknologi dan olahraga.
Nah Ronaldo sendiri kabarnya belum punya niat serius untuk menjadi pelatih. Ia dikabarkan justru ingin mencoba merambah dunia seni peran. Ini menarik, tapi Ronaldo juga perlu menjajal pekerjaan lain. Yup benar, ternak lele misalnya.
Sumber: MEN1, MEN2, DailyMail, FCBarcelonanoticias, SportingNews, MSN, Transfermarkt, JurnalSoreang