Lagi dan lagi, Arsenal terkapar di Piala FA. Sejak terakhir kali meraih gelar bersama Mikel Arteta tahun 2020, Meriam London seperti dapat kutukan kegagalan. Anehnya, kegagalan selama empat kali edisi beruntun diakhiri dengan tanpa gol alias mandul. Padahal kalau dilihat dari sejarahnya, The Gunners adalah rajanya Piala FA. Apalagi ketika di bawah asuhan Arsene Wenger.
Daftar Isi
Tradisi Piala FA Arsenal Zaman Arsene Wenger
Ketika Arsene Wenger memimpin, Arsenal meraih kejayaan di Piala FA sebanyak tujuh kali. Bahkan perolehan Wenger tersebut dapat melampaui rekor George Ramsey yang pernah mengoleksi enam gelar Piala FA bersama Aston Villa, juga rekor milik Sir Alex Ferguson dengan tiga gelar.
Sebelum tujuh gelar Piala FA yang disabet Wenger, Arsenal sudah sempat tujuh kali meraihnya. Termasuk gelar Piala FA sebelum Wenger datang di tahun 1993 di zaman pelatih George Graham.
22 years
— B/R Football (@brfootball) October 1, 2022
1,235 games
3x Premier League champion
7x FA Cup champion
7x Community Shield winner
On this day in 1996, legendary manager Arsene Wenger joined Arsenal. He also beat Tottenham 23 times 😉 pic.twitter.com/C5NTDFtgrq
Ketika menginjakkan kaki di Arsenal, yang pertama diperhatikan Arsene Wenger adalah tradisi gelar juara Piala FA. “Sejarah menunjukkan bahwa ketika melatih sebuah klub, semua pelatih pasti ingin selalu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pelatih sebelumnya,” kata Wenger.
Itulah mengapa Wenger dalam mengarungi musim demi musim di Piala FA selalu mempunyai daya juang yang berbeda. Misal ketika pertama kali ia meraih gelar Piala FA di musim 1997/98. Di mana musim tersebut adalah musim penuh pertama Wenger di Highbury.
Bulan Mei 1998, di saat Indonesia masih keos karena peristiwa reformasi, Arsenal berpesta merayakan gelar piala FA setelah mengalahkan Newcastle 2-0 lewat gol Overmars dan Anelka.
On this day in 1998: Marc Overmars & Nicolas Anelka both scored as Arsenal beat Newcastle 2-0 to win the FA Cup, the first of a record seven triumphs for Arséne Wenger in the competition, leading the club to the double in his first full season as manager. #afc pic.twitter.com/TJKhpgeJB1
— afcstuff (@afcstuff) May 16, 2022
Pernah Lama Menunggu
Setelah gelar pertama Piala FA Wenger tersebut, The Gunners sempat meraih back to back gelar Piala FA di musim 2001/02 dan 2002/03. Namun sejak Piala FA yang diraih Wenger pada tahun 2005, Arsenal lama sekali puasa Piala FA.
Dalam web resmi Arsenal, diceritakan betapa beratnya menunggu piala langganan itu mampir lagi ke lemari trofi Arsenal. Masuk final pun tidak. Wenger juga selalu mendapat tekanan tinggi dari fans karena selalu gagal di Piala FA. Bayangkan, hampir sembilan tahun lamanya mereka menunggu.
Penantian pun baru tiba di musim 2013/14 ketika Arsenal akhirnya melangkah lagi ke final melawan Hull City. Wenger pun tersenyum lebar kali ini. Karena timnya bisa juara Piala FA lagi.
#OTD in 2014: Aaron Ramsey scored the winner in extra time as Arsenal came from two-down to beat Hull City 3-2 in the FA Cup Final. It was the Gunners 11th time lifting the trophy and Arsène Wenger's 5th.pic.twitter.com/M0v8z2n2uU
— Arsenal Watch (@Arsenal_Watch1) May 17, 2020
Prioritas Wenger
Pasca penantian panjang tersebut, Wenger mulai mewanti-wanti anak asuhnya agar di musim berikutnya memprioritaskan gelar Piala FA. Dilansir Sky Sports, Wenger berkata bahwa mulai sekarang Piala FA adalah salah satu prioritas utama di tengah ketatnya persaingan Liga Inggris. “ Piala FA adalah target besar yang harus Arsenal raih tiap musimnya,” kata Wenger.
Arsene Wenger says the FA Cup is a 'big priority' for Arsenal: Arsene Wenger insists the FA Cup is a big priority… https://t.co/sNvtYxofsn pic.twitter.com/i1OgruJ072
— ArsenalFC_MP (@ArsenalFC_MP) January 6, 2017
Prioritas tersebut akhirnya mampu jadi motivasi tersendiri bagi skuad Arsenal. Lihat saja ketika mereka akhirnya menjadi juara Piala FA tiga kali dalam empat tahun dari 2014 hingga 2017. Setelah juara dengan menang lawan Hull City, di tahun berikutnya mereka juara lagi ketika menang melawan Aston Villa 4-0.
Sayang Piala FA yang diraih Arsenal musim 2016/17 adalah gelar Piala FA terakhir yang diraih Wenger. Pasalnya, Wenger setelah itu pensiun di tahun 2018. Well, dengan pencapaian apik Wenger tersebut, Arsenal dinobatkan sebagai penyandang gelar Piala FA terbanyak dengan koleksi 13 trofi, melangkahi 12 trofi milik MU.
🗓 #OnThisDay in 2017, we won the @EmiratesFACup with a 2-1 win over Chelsea at Wembley Stadium
— Arsenal (@Arsenal) May 27, 2020
🏆 A record-breaking 13th FA Cup for the club
👔 A record-breaking 7th FA Cup for Arsène Wenger pic.twitter.com/NexCmYhYa9
Debut Manis Piala FA Arteta
Kesuksesan di Piala FA pasca era Wenger tak perlu berlanjut terlalu lama. Karena muncul sosok Mikel Arteta yang notabene murid Wenger di musim 2019/20. Musim tersebut merupakan musim debut Arteta ditunjuk sebagai arsitek The Gunners.
Di luar dugaan meski hanya baru pertengahan musim menjadi pelatih, pria Basque tersebut langsung membawa The Gunners juara Piala FA setelah mengalahkan Chelsea di final. Pria 41 tahun tersebut juga menjadi orang pertama di Arsenal yang bisa menjuarai Piala FA sebagai pemain sekaligus pelatih.
On this day in 2020, Arsenal beat Chelsea 2-1 to win the FA Cup. 🏆
— AFTV (@AFTVMedia) August 1, 2022
It was Mikel Arteta's first major trophy as manager of Arsenal and a record 14th FA Cup for the club. 🔴#AFC #Arsenal pic.twitter.com/P74RIorqxE
Gelar Piala FA yang dipersembahkan Arteta tersebut juga menambah koleksi trofi Piala FA di lemari trofi Arsenal menjadi 14. Dilansir Goal, bahkan kemenangan Arteta di Piala FA musim tersebut memunculkan fakta baru. Bahwa sejak 2002, ketika Arsenal bisa melangkah ke final Piala FA, pasti mereka akan menjadi juara.
Gagal dan Mandul
Artinya, kalau Arsenal mau juara paling tidak Arteta harus membawa pasukan Meriam London ke final terlebih dahulu. Celakanya, hal itu tak lagi terjadi, alias susah untuk dilakukan. Arteta selalu gagal di Piala FA selama empat musim beruntun yakni sejak musim 2020/21 hingga 2023/24.
Kegagalan Arsenal di empat musim berturut-turut juga masih menjadi misteri. Bisa disebut misteri karena di empat musim tersebut tim asuhan Arteta hanya mentok sampai babak keempat Piala FA, dan selalu gugur dengan tak bisa menciptakan gol.
Di musim 2020/21 kandas di babak keempat atas Southampton 1-0. Di musim 2021/22, kandas di babak ketiga atas 1-0 atas Nottingham Forest. Lalu di musim lalu, mereka kandas di babak keempat atas Manchester City 1-0. Dan yang terakhir, musim ini mereka kandas di babak ketiga atas Liverpool 2-0.
Since winning the competition in 2019/20, Arsenal have failed to make it past the fourth round of the FA Cup in each of the last four seasons:
— Squawka (@Squawka) January 7, 2024
◎ 2020/21: Fourth round
◉ 2021/22: Third round
◎ 2022/23: Fourth round
◉ 2023/24: Third round
And they failed to score in every… pic.twitter.com/vmvKHGaqpC
Sebuah fakta yang miris bagi Arsenal yang dikenal bermain atraktif dan jago dalam menciptakan peluang. Apakah ini hanya apes belaka? Tentu tidak. Seperti apa yang Arteta akui ketika kandas melawan Soton di 2020, serta Nottingham Forest di 2021. Ia mengatakan bahwa kegagalannya dua musim beruntun tersebut karena memang ompongnya lini serang mereka.
Berbeda dengan kekalahannya melawan City musim lalu. Dilansir Sky Sports, Arteta beralasan karena ia bertaruh merotasi berbagai skuad utamanya. Ketika itu pemain seperti White, Zinchenko, Martinelli, Odegaard, Ramsdale malah diistirahatkan sejak babak pertama.
Sedangkan musim ini, Arsenal kandas melawan Liverpool di Emirates dengan skuad yang bisa dibilang utama sebagian besarnya. Hanya Martinelli yang diistirahatkan di babak pertama. Kali ini Arteta beralasan lain lagi. Ia malah menyoal masalah mental anak asuhnya, serta kecewa dengan berbagai peluang yang tak mampu dikonversikan menjadi gol.
Piala FA Tak Penting Lagi Bagi Arsenal dan Arteta?
Kegagalan Arsenal di Piala FA tersebut dianggap Arteta sebagai hal yang biasa, sehingga bisa diperbaiki di musim depan. Namun tidak dengan fans yang sudah kadung menganggap Piala FA menjadi tradisi sejak dulu dan mereka adalah rajanya.
Empat kali beruntun kandas di babak awal menjadi pertanyaan besar bagi sebagian publik Emirates. Apakah Arteta tak menjadikan gelar Piala FA ini menjadi prioritas Arsenal? Ingat kata-kata Arteta ketika jelang melawan Nottingham Forest di babak ketiga Piala FA musim 2021/22. Arteta sempat mengatakan bahwa Piala FA bukan prioritas lagi bagi Arsenal. Apakah kata-kata tersebut yang menyebabkan Arsenal hingga kini gagal terus di Piala FA?
Mikel Arteta on if the FA Cup win in 2020 saved his job: “I don’t know, maybe yes, maybe no! We won it for a reason. We deserved to win it, we did it against big teams as well.”
— afcstuff (@afcstuff) January 7, 2024
🎥 @HaytersTV pic.twitter.com/0qUkZF2N0X
Arsenal harusnya tetap memelihara tradisi juara di Piala FA tiap musimnya. Pasalnya kalau hanya ingin raih gelar Liga Inggris maupun liga-liga di Eropa, susah sepertinya.
Mending tiap musimnya bisa pamer raih trofi meskipun itu hanya Piala FA daripada puasa gelar terus. Jadi, musim depan alangkah baiknya Arteta harus ngomong lagi ke skuadnya bahwa “Piala FA kembali jadi prioritas kami”.
Sumber Referensi : thefa.com, eurosport, goal, arsenal.com, eurosport, arsenal.com