Sir Jim Ratcliffe mengambil seperempat saham Manchester United. Namun, pemilik INEOS itu diberikan wewenang buat mengelola Manchester United dari segi sepak bola atau olahraganya. Jadi, ialah yang akan berstatus pemilik Setan Merah.
Setelah resmi menjabat sebagai pemilik, Ratcliffe mulai merombak tim. Yang terbaru, Ratcliffe ingin mengubah peran manajer menjadi pelatih kepala, di mana fokusnya hanya di sepak bolanya saja. Urusan transfer dan hal lain di luar itu biar menjadi tanggung jawab direktur olahraga.
Demi memuluskan langkah itu, Ratcliffe berencana mengganti Erik ten Hag. Ada empat kandidat pilihan Ratcliffe untuk menjadi pelatih baru. Siapa keempat calon pelatih itu? Apakah salah satu dari mereka pantas menangani Manchester United? Sebelum itu, subscribe dulu dan nyalakan loncengnya agar tak ketinggalan update terbaru dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Thomas Tuchel
Orang pertama yang jadi opsi adalah Thomas Tuchel. Kesulitan menangani Bayern Munchen akhirnya membuat Die Roten menyudahi kerjasamanya dengan Tuchel. Akhir musim nanti, kita tak tak akan melihat Tuchel duduk di bench pemain Bayern Munchen. Nah, dari situ, ia pun masuk radar Sir Jim Ratcliffe untuk menggantikan Erik ten Hag.
🇩🇪Thomas Tuchel offered himself in the Premier League for the next season
— Transfertalk (@transfertalk07) February 21, 2024
🔴He would prefer to join Manchester United pic.twitter.com/HMGOepgRxC
Kabarnya, eks pelatih Chelsea itu terbuka untuk melatih Manchester United. Tuchel kebetulan ingin kembali ke Liga Inggris. Eks bek Manchester United, Steve Bruce beranggapan bahwa Tuchel akan cocok dengan The Red Devil. Memang, terlepas dari masa-masanya di Bayern Munchen, Tuchel adalah sosok pelatih yang punya banyak prestasi.
Salah satu yang menaikan derajatnya adalah ketika membawa Chelsea kampiun di ajang Liga Champions tahun 2021. Selama melatih di Liga Inggris, Tuchel juga jarang menelan kekalahan. Dari 63 laga, hanya 11 kali ia kalah. Tuchel juga sudah dua kali menyabet penghargaan Manager of The Month di Premier League.
Thomas Tuchel:
— LDN (@LDNFootbalI) April 2, 2021
• PL Manager of the Month in his second full month in charge.
• 14 games unbeaten.
• Brought Chelsea their first UCL quarterfinal since 2014. pic.twitter.com/m204DY0rZw
Namun, ada beberapa hal yang membuat Tuchel akan kesulitan kalau melatih Manchester United. Pekerjaan terakhirnya di Bayern Munchen membuatnya diragukan untuk melatih United. Tak ada jaminan Tuchel bisa lebih baik dari Ten Hag. Selain itu, Tuchel juga tidak mudah menyatukan skuad.
Di Bayern Munchen ia bahkan tidak disukai oleh sebagian pemain seperti Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Thomas Muller, hingga Matthijs de Ligt. Sikap keras kepala Tuchel juga di suatu hari nanti bisa jadi ganjalan buat Ratcliffe. Ingat bagaimana Tuchel berdebat soal transfer Cristiano Ronaldo dengan pemilik Chelsea, Todd Boehly?
Tuchel pun sering mengkritik pemain dengan cara yang keliru. Kekhawatiran itulah yang bikin Tuchel di satu sisi dianggap tak cocok buat United. Ratcliffe pun dikabarkan telah menghapus nama Thomas Tuchel di daftar prospektif calon pelatih MU. Namun, dengan peran manajer yang akan diubah, tidak menutup kemungkinan kalau Tuchel akan masuk opsi lagi.
Ruben Amorim
Opsi lainnya, Manchester United akan mendatangkan Ruben Amorim sebagai suksesor Erik ten Hag. Pelatih yang satu ini menghabiskan sebagian besar waktunya di Liga Portugal. Sebelum menyulam kesuksesan di Sporting CP, Amorim membawa Sporting Clube de Braga juara Piala Liga Portugal musim 2019/20.
Memang, di musim itu Amorim gagal mengantarkan Braga juara liga. Namun, berkat kejeniusannya, Braga yang duduk di peringkat delapan sebelum kedatangannya, berhasil ia bawa finis ke posisi tiga di Liga Portugal musim tersebut. Sporting CP pun mempercayai Amorim untuk menjadi pelatih.
Sporting meyakini, Amorim adalah sosok yang sanggup menghidupkan kembali peruntungan mereka. Benar saja, di tangan Amorim, Sporting bangkit lagi dan bisa menjuarai Liga Portugal musim 2020/21. Tidak hanya itu, Sporting juga dibawanya juara di Piala Liga Portugal dua musim beruntun dari 2021 hingga 2022.
📊 Sporting CP have had the lowest expected goals conceded in the Primeira Liga three times out of Ruben Amorim’s last four seasons with the club.
— TIMWHITE (@iam_timwhite) March 29, 2024
He has established a strong defensive foundation and prefers a high defensive line, similar to Jürgen Klopp's style.
While I don’t… pic.twitter.com/ute3JoRfrb
Soal taktik, pelatih kelahiran Lisboa itu menganut mazhab tiga bek. Dalam fase menyerang, Sporting-nya Amorim selalu mengarahkan bola dari lini tengah, sebelum berusaha menyelesaikan pergerakan melalui bek sayap mereka. Jika ia melatih MU dan memainkan skema tiga bek, maka perlu waktu untuk adaptasi.
Sebab di atas kertas, United jarang bermain dengan pola tiga bek. Terlepas dari itu, Bruno Fernandes memberi kesan baik tentang Amorim. Kalau melatih di Premier League, kata Bruno, Amorim punya kualitasnya.
Amorim juga bisa memaksimalkan potensi pemain muda. Dengan begitu pemain muda MU seperti Alejandro Garnacho, Kobbie Mainoo, hingga Willy Kambwala yang sudah diberi kesempatan oleh Ten Hag bisa dimaksimalkan oleh Ruben Amorim. Namun, untuk menggaet pelatih Sporting CP itu, Manchester United harus bersaing dengan Liverpool.
Rúben Amorim: Portugal's Rising Star Eyeing a Move to Manchester United
— Edward Lynch (@EdwardL26795298) March 11, 2024
Meet Rúben Amorim, the Portuguese coach who is turning heads in European football. The 39-year-old manager has been dubbed the "new Jose Mourinho" for his impressive accomplishments at Sporting Lisbon, where… pic.twitter.com/3edPE88ioW
Gareth Southgate
Belum lama ini muncul rumor Manchester United bakal menggantikan Erik ten Hag dengan Gareth Southgate. Ratcliffe yakin sekali bisa meyakinkan Southgate untuk mengambil pekerjaan itu, kendati masih fokus melatih Timnas Inggris. Rumor ini kian menggeliat dan kabarnya sampai memecah fokus Timnas Inggris.
Keyakinan Ratcliffe diperkuat oleh dukungan dari tokoh-tokoh penting di klub, termasuk beberapa pemain saat ini. Hubungan dekat Southgate dengan calon direktur olahraga baru MU, Dan Ashworth juga menjadi alasan lain. Southgate dan Ashworth sama-sama pernah bekerja di markas besar Timnas Inggris (FA).
EXCL🚨:Dan Ashworths 1st task at #MUFC will be to convince Gareth Southgate to become manager
— Francis (@FrancisChipp) February 20, 2024
◉ Contract expires after Euro 2024
◉ Ashworth the mastermind behind recruiting him for England
◉ Southgate might be interested
◉ Ten Haag not behind clubs new sign British policy. pic.twitter.com/CsuQTWHkRF
Selain itu, Southgate juga punya kedekatan dengan direktur INEOS, Sir Dave Brailsford. Keduanya terhubung di konferensi P8 Leaders. Dengan koneksinya itu, konflik internal bisa dikurangi karena antara pelatih dan manajemen sudah sepaham. Southgate bisa menjadi pengganti ideal Ten Hag.
Brailsford sebelumnya mengkritik gaya kejam Ten Hag dengan mendepak pemain yang tidak sesuai dengannya. Hal itu, menurut Brailsford, bisa meninggalkan citra buruk di internal tim. Sementara ia tidak melihat hal yang sama dilakukan oleh Southgate. Ia menilai Southgate bisa membuat pemain yang tidak selalu bermain tetap bersemangat.
Pelatih Inggris itu punya kemampuan komunikasi yang baik. Ini juga menjadi modal penting sebagai pelatih yang akan lebih sering berbicara di hadapan media. Ia juga minimal punya pengalaman melatih Middlesbrough dari 2006 hingga 2009. Southgate juga biasa menangani pemain muda.
Gareth Southgate after guiding Middlesbrough to a 8-1 victory over Manchester City. pic.twitter.com/hcNQqTYypD
— Sky Sports Retro (@SkySportsRetro) February 18, 2021
Namun, di lain sisi Southgate juga dianggap belum layak menukangi MU. Prestasinya di Timnas Inggris masih belum cukup. Satu-satunya yang mungkin bisa dibanggakannya adalah membawa The Three Lions ke final EURO 2020.
Mantan pemain MU, Lee Sharpe menilai, jika Southgate menangani tim sebesar United, ia tidak akan tahan tekanan dan tuntutan besar di Old Trafford. Selain itu, kontrak Southgate di FA juga baru berakhir Desember 2024. Jadi, kalau Ratcliffe ngebet ingin Southgate, MU mesti membayar 800 ribu poundsterling (Rp16 miliar) sebagai kompensasi ke FA.
Graham Potter
Sir Jim Ratcliffe dekat dengan bekas pelatih Chelsea, Graham Potter. Ia juga konon mengagumi gaya kepelatihan Potter selama di Brighton dan Swansea. Ratcliffe pun ingin Potter menjadi pelatih MU berikutnya.
Mengutip Mirror, Graham Potter dan Ratcliffe bahkan sudah menjalin pertemuan untuk membahas pekerjaan di Manchester United pada akhir tahun lalu. Potter sendiri oke-oke aja kalau diminta melatih MU. Meski ada nama baru yang muncul, yakni Francesco Farioli, namun Ratcliffe sama sekali tidak menepikan Potter dari daftar.
Graham Potter is expected to be high on Manchester United's shortlist of managerial candidates once INEOS are running football operations – if they decide to part company with Erik ten Hag. pic.twitter.com/CtnVC1Ikv1
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) December 14, 2023
Gaya sepak bolanya tetap menjadi favorit Ratcliffe. Potter sukses membawa Brighton ke 10 besar Premier League dengan sepak bola brilian dan menyerang. Ia juga digambarkan sosok manajer yang berempati, tegas, dan cerdas. Sosok manajer yang menganut struktur modern dan progresif.
Namun, apakah Potter bisa mengatasi tekanan yang bakal diterimanya kalau melatih tim selevel Manchester United? Kenyataannya di Chelsea pun ia terbukti gagal. Well, menurut football lovers, kira-kira pantes nggak MU dilatih salah satu dari empat pelatih tadi?
Sumber: GiveMeSport, MEN, FourFourTwo, UnitedInFocus, Goal, Goal, OneFootball, Mirror, DailyMail