“Saya akan bertahan dan terus berada di klub,” jawab Xabi Alonso, menepis rumor kepergiannya dari Bayer Leverkusen. Bertahannya Alonso bisa dikatakan sebuah penolakan halus kepada dua klub yang ngebet memakai jasanya, Bayern Munchen dan Liverpool. Terutama The Reds yang sudah mengidam-idamkan mantan pemainnya itu kembali ke Anfield sebagai suksesor Jurgen Klopp.
Xabi Alonso adalah pelatih kesekian yang sempat menolak Liverpool. Sebelumnya, para pelatih hebat lain ternyata sempat juga menolak bergabung ke Anfield dengan beberapa alasan berbeda. Siapa saja mereka?
🚨 BREAKING: Xabi Alonso, set to stay at Bayer Leverkusen with announcement to follow in public.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 29, 2024
Decision made and confirmed for Xabi who’s staying for one more season.
ℹ️ Release clause in 2025 will be active.
Liverpool and Bayern are both informed of Xabi’s decision. pic.twitter.com/ffWVTRylka
Sebelum lanjut ke pembahasan, jangan lupa subscribe dan nyalakan tombol loncengnya agar tak ketinggalan sajian konten menarik dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Jose Mourinho
Sebelum akhirnya menerima kontrak dari Chelsea, Liverpool ternyata lebih dulu lho menjalin kontak rahasia dengan Jose Mourinho untuk menjadi pelatih Liverpool di musim 2004/05. The Reds saat itu sudah ingin lepas dari pelatih mereka, Gerard Houllier. Jurnalis asal Prancis, Nicolas Vilas dalam bukunya yang berjudul Mourinho: Behind the Special One mengungkapkan kisah tersebut.
Jose Mourinho was all set to take over at Liverpool in 2004 before Chelsea came in with more lucrative deal in a snippet released by ESPN today from the book "Mourinho: Behind the Special One, from the origin to the glory" written by French journalist Nicolas Vilas. pic.twitter.com/WtXuig18AA
— The B Pundits (@TheBPundits) April 17, 2020
Ceritanya pada April 2004, saat Porto akan menghadapi Lyon di perempat final UCL, penasihat Mourinho kala itu Jorger Baidek mengadakan rapat dadakan di hotel untuk urusan transfer dengan pihak Liverpool.
Liverpool saat itu mengirim CEO Rick Parry untuk bernegosiasi dengan Baidek soal kepindahan Mourinho ke Anfield. Sebagai hasil pertemuan, Baidek mengungkapkan bahwa Rick Parry telah bertanggung jawab atas transfer Mou, dan sudah membuat perjanjian. Namun, pihak Liverpool meminta waktu 15 hari untuk proses administrasi lebih lanjut.
Nah, dalam 15 hari tersebut ternyata semuanya berubah. Dalam rentang waktu itu, Mourinho bimbang. Ia memang mengiyakan tawaran Liverpool, tapi Jorge Mendes datang dengan tawaran menggiurkan dari bos Chelsea, Roman Abramovich. Orang Rusia itu berusaha meyakinkan Mou untuk lebih pilih ke Stamford Bridge. Mendes pula yang menjadwalkan pertemuan Mou dengan Abramovich.
Ya, akhirnya Mourinho lebih sreg pindah ke The Blues dengan beberapa alasannya antara lain perjanjian yang tidak bertele-tele dan nilai tawarannya lebih menggiurkan daripada Liverpool. Kesepakatan pun diteken segera setelah pertemuan Mou dengan Abramovich. The Reds akhirnya mengalihkan perhatian ke Rafael Benitez.
Didier Deschamps
Pelatih Timnas Prancis saat ini, Didier Deschamps dulu adalah salah satu pelatih klub sukses yang sempat menukangi AS Monaco maupun Marseille. Nah, tahun 2010, saat masih menukangi Marseille, Liverpool datang mengetuk pintu hatinya untuk bersedia menjadi suksesor Rafael Benitez.
Tawaran Liverpool tersebut datang dua hari sebelum Marseille memulai pramusim pada akhir Juni 2010. Bahkan Presiden Marseille, Jean-Claude Dassier telah dihubungi langsung oleh Direktur Eksekutif Liverpool, Christian Purslow untuk meyakinkan Deschamps.
Deschamps merasa terhormat dengan tawaran itu. Apalagi ada campur tangan legenda The Reds, Kenny Dalglish yang memintanya untuk datang. Deschamps menuturkan bahwa saat itu hatinya campur aduk. Antara tersanjung, bimbang, dan ewuh pakewuh dengan adanya tawaran tersebut.
Namun dalam lubuk hati yang paling dalam, Deschamps masih setia menuntaskan tugasnya di Marseille hingga kontraknya habis 2011. Ia sudah kadung janji akan bertahan pada presiden, fans, dan para pemain Marseille.
ℹ️ @DominicKing_DM:
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) December 12, 2022
Didier Deschamps was interviewed by Liverpool in 2010. The Reds liked the fact he came with youthful exuberance however, the board opted to go with Roy Hodgson after having doubts about the Frenchman’s lack of experience of managing in England.🤯🇫🇷 pic.twitter.com/2hTt4Ncp6A
Selain alasan itu, Deschamps mengakui bahwa faktor pemilik klub Liverpool saat itu, Tom Hicks dan George Gillett juga jadi alasan penolakannya. Ia bimbang akan proyek olahraga di bawah pemilik Amerika tersebut. Apalagi pelatih asal Prancis sudah mendengar desas-desus kalau Liverpool akan dijual.
Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati ia menolak secara halus tawaran Liverpool tersebut. Liverpool akhirnya memilih opa Roy Hodgson sebagai suksesor Rafa Benitez.
Louis Van Gaal
Siapa yang menyangka bahwa Liverpool pernah melakukan pendekatan terhadap Pelatih kawakan asal negeri kincir angin, Louis van Gaal. Pendekatan kepada meneer Belanda tersebut dilakukan di tahun 2012, saat The Reds sedang getol mencari pengganti Kenny Dalglish.
Van Gaal adalah kandidat utama pelatih Liverpool yang dihubungi langsung pihak FSG (Fenway Sports Group). Bahkan Kepala Eksekutif Liverpool saat itu Ian Ayre sudah bertemu langsung dengan Van Gaal. Kondisinya saat itu Van Gaal masih tanpa klub alias menganggur setelah meninggalkan Bayern Munchen.
Namun Van Gaal saat itu tak sendirian sebagai calon pelatih Liverpool. Pelatih Swansea yang sedang naik daun, Brendan Rodgers juga jadi salah satu kandidat kuat. Pelatih asal Irlandia Utara itu bahkan gaya kepelatihannya disukai oleh Kenny Dalglish.
Setelah mempertimbangkan beberapa aspek, Brendan Rodgers-lah yang akhirnya lebih diunggulkan untuk menjadi pelatih Liverpool oleh publik Anfield. Van Gaal, akhirnya tak lagi ditawari jadi pelatih, melainkan sebagai direktur olahraga Liverpool. Usut punya usut, FSG saat itu ingin menerapkan model baru kepelatihan, di mana ada dua sosok berpengaruh yang menangani klub.
Namun usulan menjadi direktur olahraga itu ditolak mentah-mentah oleh Van Gaal. Van Gaal tak mau hanya jadi orang dibalik layar. Ia merasa gengsi berada di bawah kendali Brendan Rodgers.
Tomorrow!
— Game Yetu (@GameYetu) December 13, 2014
Louis van Gaal warns Brendan Rodgers ahead of Man United clash against Liverpool http://t.co/lOK8Aw7j9K pic.twitter.com/MjmSjud6Ii
Sementara itu, Rodgers yang akhirnya terpilih sebagai pelatih utama juga tak mau bekerjasama dengan seorang direktur olahraga seperti Van Gaal. Dalam bekerja, Rodgers tak mau diganggu gugat. Ia ingin kendali penuh terhadap tim.
Setelah dua-duanya saling ngeyel dan tak mau bekerja sama, Van Gaal pun mengalah dan memilih mundur. Selang beberapa lama, Van Gaal akhirnya terpilih menjadi pelatih Timnas Belanda. Ia mengaku tak menyesal sama sekali menolak tawaran Liverpool tersebut.
Jurgen Klopp
Apakah kamu ingat bahwa Jurgen Klopp sempat menolak melatih Liverpool? Mungkin hal tersebut sudah terlupakan sekarang. Sebenarnya, Jurgen Klopp bisa saja tiba lebih cepat di Anfield, yakni pada tahun 2012. Pasalnya saat itu Liverpool sudah gencar menawar The Normal One.
Jurgen Klopp, Liverpool and the Borussia Dortmund streak needed to end Premier League drought: Jurgen Klopp lifted consecutive Bundesliga titles with Borussia Dortmund in 2011 and 2012 https://t.co/3dzFmOpqXT pic.twitter.com/Ce3pXdFtUN
— myaccaclub (@myaccaclub) November 17, 2019
Sebelum melakukan pendekatan terhadap Louis Van Gaal, The Reds sudah datang lebih dulu ke Jerman untuk meminang langsung pelatih yang mampu juara back to back Bundesliga bersama Dortmund itu. Selain itu, para petinggi Liverpool menganggap Klopp sebagai salah satu pelatih muda paling inovatif di Eropa saat itu.
Jurgen Klopp merasa terhormat dengan adanya tawaran dari Liverpool tersebut. Namun dengan nada halus, Klopp berani menolak tawaran tersebut karena merasa masih harus bertahan lebih lama di Signal Iduna Park. Penolakan tersebut ia sampaikan langsung lewat panggilan telepon dengan petinggi Liverpool. Klopp tak ingin mengkhianati kontraknya dengan Die Borussen yang akan habis 2016.
Carlo Ancelotti
Di tahun 2015, di saat Liverpool sedang ancang-ancang memberhentikan Rodgers, manajemen telah bergerak mencari penggantinya. FSG punya satu kandidat kuat yakni Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti almost became Liverpool boss ahead of Jurgen Klopp in 2015 but now calls himself an Evertonian after ending their Anfield hoodoo… now he can FINALLY banish the ghosts of Istanbul by leading Real Madrid to Champions League glory https://t.co/YMZwgQcvYE pic.twitter.com/7RJa1FygYp
— Tande (@tanndde) May 27, 2022
Menurut The Mirror, pemilik Liverpool sangat berambisi merekrut allenatore asal Italia tersebut. Kondisinya pun mendukung karena saat itu Don Carlo sudah lepas dari pekerjaannya di Real Madrid. Mengutip Sky Sports, Ancelotti bahkan mengatakan sudah ditelpon oleh petinggi FSG.
Ancelotti sudah ngobrol panjang lebar dengan petinggi FSG. Namun, ada satu titik yang belum ketemu antara kedua pihak, yakni soal waktu pemecatan Rodgers. Ancelotti tak mau datang ke Anfield di tengah jalan. Sedangkan pihak The Reds masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memecat Rodgers.
Ancelotti lama menunggu kepastian tersebut, namun tak kunjung ada kabar dari Liverpool. Rodgers pun masih melatih Liverpool di awal musim 2015/16. Ancelotti pun akhirnya lebih memilih menganggur dan menunggu tawaran klub lain di musim baru berikutnya. Sampai pada akhirnya Rodgers dipecat pada bulan Oktober 2015, dan Liverpool justru menunjuk Jurgen Klopp.
Sumber Referensi : skysports, dailymail, mirror, dailymail, getfootballnewsfrance, planetfootball