Siapa suruh lawan Shin Tae-yong! Ketangguhan Timnas Indonesia saat ini tak bisa lepas dari racikan pelatih tersebut. Selain jadi juru taktik handal, ia ternyata juga jadi tukang bunuh karier pelatih lawan. Tak sedikit pelatih yang kehilangan pekerjaannya usai kalah atas Timnas Indonesia asuhannya.
Siapa saja mereka? Namun, sebelum kita bahas, jangan lupa subscribe dan nyalakan loncengnya agar tak ketinggalan konten menarik dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Tan Cheng Hoe
Piala AFF 2020 adalah Piala AFF pertama Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia. Di babak grup, langkah timnas terbilang tak mudah. Asnawi dan kawan-kawan harus menghadapi dua lawan kuat yakni Vietnam dan Malaysia.
Saat itu Harimau Malaya dilatih oleh Tan Cheng Hoe. FYI aja, Cheng Hoe pernah menjadi asisten pelatih Datuk Krishnasamy Rajagopal saat menjuarai Piala AFF 2010. Namun, nasib Cheng Hoe di Piala AFF 2020 tak seindah dulu.
Harimau Malaya hanya puas finish di peringkat tiga grup. Timnas Upin Ipin itu dibantai Vietnam 3-0 dan di laga terakhir digilas anak asuh Shin Tae-yong 4-1. Kekalahan telak di laga pamungkas atas Indonesia tersebut membuat Timnas Malaysia gagal lolos ke semifinal.
Setelah dibantai dan angkat koper lebih dulu dari AFF, Tan Cheng Hoe lalu memilih mengundurkan diri sebelum diberhentikan oleh Federasi Sepakbola Malaysia. Ia mengaku gagal dan tak memenuhi target di AFF 2020.
Dibantai Indonesia Pada Laga Piala AFF 2020, Coach Malaysia Tan Cheng Hoe Resmi Mundurhttps://t.co/LaWqADJVzF pic.twitter.com/TcGaULHnCX
— INAKINI.COM (@inakini_id) January 3, 2022
Tatsuma Yoshida
Debut Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 cukup mengesankan. Timnas Garuda dibawanya ke final dengan menghentikan laju tim tuan rumah, Singapura di babak semifinal. Pasukan Shin Tae-yong tak gentar hadapi sang tuan rumah dalam dua leg.
Skuad The Lions saat itu masih di bawah komando pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida. Yoshida dulu terkenal sebagai pelatih klub Liga Jepang, Kashiwa Reysol. Ia sempat mengejutkan di ajang Liga Champions Asia 2015, saat membawa timnya melangkah hingga babak perempat final.
Yoshida yang sudah malang melintang di level Asia itu ditunjuk melatih Timnas Singapura di tahun 2019. Ajang Piala AFF 2020 adalah debutnya. Ia ditargetkan membawa Ikhsan Fandi dan kawan-kawan menjadi juara di rumah sendiri.
Namun, alih-alih mencapai final dan juara, The Lions harus terkapar dahulu di babak semifinal. Tampil di hadapan ribuan fans, pasukan Tatsuma Yoshida keok atas Timnas Indonesia. Sempat menahan imbang di leg pertama 1-1, namun anak asuh Shin Tae-yong berbalik unggul 4-2 di leg dua.
Dengan agregat 5-3, The Lions gagal meraih target juara. Tak lama setelah hasil tersebut, Tatsuma Yoshida memilih mundur. Ia merasa gagal memenuhi target dan segera minta maaf kepada pendukung tuan rumah karena kalah atas Indonesia. Padahal nih, kontrak pelatih asal Jepang tersebut masih setahun lagi.
#BREAKING | 🇸🇬 TATSUMA YOSHIDA HAS RESIGNED FROM SINGAPORE'S HEAD COACH
— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) December 28, 2021
Tatsuma Yoshida 🇯🇵 has resigned from his job as Singapore coach, just days the Lions' AFF Suzuki Cup 2020 adventure came to an end at the hands of Indonesia in a heartbreaking semifinal defeat. pic.twitter.com/Asb7GOAWgh
Damien Hertog
Sebelum ajang AFF 2020, Shin Tae-yong juga pernah menangani Timnas Indonesia U-19. Salah satu ajang yang ia lakoni saat itu adalah Friendly Tournament U-19 yang dihelat di Kroasia. Ajang uji coba tersebut ditujukan untuk persiapan Piala Asia U-20.
Pasukan Shin Tae-yong di ajang tersebut menghadapi negara-negara kuat seperti Kroasia, Bulgaria, dan Arab Saudi. Timnas Garuda dibantai oleh Kroasia dan Bulgaria saat itu. Namun menariknya, ketika menghadapi Arab Saudi, Rizki Ridho dan kawan-kawan mampu menahan imbang 3-3.
Hasil seri tersebut tentu menggembirakan bagi Shin Tae-yong. Tapi tidak dengan Damien Hertog, pelatih Arab Saudi U-19. Pelatih asal Belanda yang juga mantan pelatih tim muda Feyenoord itu, didepak sesaat setelah laga imbang melawan Timnas Indonesia.
Federasi Sepakbola Arab Saudi geram atas performa tim asuhan Hertog. Padahal sudah setahun pelatih Belanda ini menukangi Arab Saudi. Namun, imbang atas Indonesia dan kalah beruntun menghadapi Bulgaria dan Kroasia adalah hasil yang tak bisa dimaafkan. Hertog menerima alasan pemecatan tersebut. Ia juga menyadari performa buruk saat melawan Indonesia merupakan biang keladi pemecatannya.
🚨 #SaudiFutureFalcons🇸🇦⚽ has parted company with Head Coach Damien Hertog.
— Saudi Scholarship for Developing Football Talent (@SSDFT_EN) January 16, 2022
We wish you all the success in your career. pic.twitter.com/LsdO3nOmUl
Vitezslav Lavicka
Kelolosan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 setelah 16 tahun absen dilalui dengan perjuangan yang luar biasa. Timnas Garuda tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal. Dari segi kekuatan, selain Yordania, Kuwait juga unggulan di grup ini.
Apalagi Kuwait ditukangi pelatih baru, Vitezlav Lavicka. Pelatih asal Ceko ini punya profil yang cukup mentereng. Ia pernah menjadi juara Liga Ceko saat menangani Sparta Praha dan Slovan Liberec. Ia juga sempat menjadi juara Liga Australia ketika menangani Sydney FC.
Namun segala prestasi mentereng Lavicka tersebut tak mampu diteruskan di Timnas Kuwait. Kuwait gagal total di Kualifikasi Piala Asia 2023. Meski bermain di rumahnya sendiri. Salah satu kegagalan paling menyakitkan adalah ketika kalah 2-1 atas Indonesia.
Padahal nih, selama babak grup mereka menjadi tuan rumah. Salah satu kegagalan mereka adalah ketika ditaklukan Indonesia 2-1. Akibat hasil tersebut, Kuwait hanya mampu finish di posisi tiga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Hasil ini sekaligus menjadikan sejarah kelam bagi Kuwait. Dua kali beruntun mereka gagal lolos ke Piala Asia. Pasca gagal total lolos ke Piala Asia, Lavicka harus rela menjadi kambing hitamnya.
Ia didepak dari kursi kepelatihan karena dianggap gagal memenuhi target. Pelatih Ceko itu tak lupa meminta maaf atas kegagalannya tersebut. Ia mengaku sangat kecewa setelah tampil buruk, khususnya saat bermain melawan Indonesia.
🤝 (1-1) v Latvia
— Kickoff (@OfficialKO_Line) June 16, 2022
❌ (0-2) v Malta
✅ (2-0) v Singapura
❌ (1-2) v Indonesia
✅ (4-1) v Nepal
❌ (0-3) v Yordania
Pelatih Kuwait, Vítězslav Lavička langsung mundur dari jabatannya usai gagal membawa tim lolos ke putaran final Piala Asia 2023. pic.twitter.com/e3aX01M17w
Dinh The Nam
Di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, ada lagi satu korban Shin Tae-yong, yakni pelatih Vietnam, Dinh The Nam. Sejak bergabung bersama Indonesia, Hong Kong, dan Bangladesh, di Grup F, Dinh The Nam sudah sombong. Vietnam asuhannya merasa paling superior.
Sikap jumawa Dinh The Nam tersebut akhirnya dibungkam oleh Shin Tae-yong. Di laga terakhir babak grup yang dihelat di Gelora Bung Tomo, Timnas Garuda sukses mengalahkan Vietnam 3-2.
Kemenangan tersebut membuat Timnas Garuda menjadi pemuncak grup dan lolos ke Piala Asia U-20. Vietnam sebenarnya juga lolos karena mampu menduduki peringkat kedua. Namun setelah kalah atas Indonesia, Dinh The Nam diberhentikan.
Federasi Sepakbola Vietnam punya alasan mendepak pelatih sombong itu. Mereka mengaku kecewa dengan performa Vietnam, terutama setelah keok atas Indonesia. Federasi juga merasa gengsi karena hanya duduk di peringkat dua di belakang Indonesia.
🇻🇳 Vietnam Football Federation has appointed coach Dinh The Nam as head coach of U23 Vietnam in 2022 AFF U23 Championship.
— Vietnam sports news (@VNSportsnews) January 4, 2022
Mostly of the team are U21 players for the target of Olympic 2024 and SEA Games 2023 .#AFF #VFF pic.twitter.com/kv1TOL4pfG
Phillipe Troussier
Lagi dan lagi, pelatih Vietnam kembali jadi korban Shin Tae-yong. Kali ini adalah pelatih asal Prancis, Phillipe Troussier. Pelatih yang mirip pelawak Adi Bing Slamet ini adalah pengganti Park Hang-Seo.
Namun sejak menangani The Golden Stars, mantan pelatih Marseille ini belum juga hasilkan performa terbaik. Vietnam malah terus menurun. Puncaknya terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Berada di Grup F bersama Irak, Filipina, dan Indonesia, The Golden Stars terancam tak bisa lolos. Mereka sudah menelan dua kali kekalahan dari pasukan Shin Tae-yong. Dan yang paling memalukan kalah di rumahnya sendiri dengan skor mending WO, 0-3.
Segera setelah terbantai oleh anak asuh Shin Tae-yong, Federasi Sepakbola Vietnam mengadakan rapat darurat lalu memecat Troussier. Selain rentetan buruk performanya, Troussier juga tak didukung fans sepakbola Vietnam.
Timnas Vietnam 2 Kali Kalah dari Timnas Indonesia, Phillipe Troussier Langsung Didepak https://t.co/a6uY1Y55zM #TempoBola
— tempo.co (@tempodotco) March 26, 2024
Fans Vietnam malah mendukung Troussier dipecat lewat spanduk “Troussier Get Out” yang dibentangkan di laga melawan Indonesia. Hmmm.. Setelah Troussier, siapa lagi nih korban Shin Tae-yong selanjutnya?
Sumber Referensi : bolasport, bola.com, bola.kompas, bolasport, bola.okezone, liputan6.com