Robert Lewandowski resmi melangkahkan kaki keluar dari Allianz Arena. Setelah pergulatan kurang lebih delapan tahun, akhirnya Lewy pergi dari Bayern Munchen. Ia kemudian mendarat ke Barcelona yang pelan-pelan baru sembuh dari krisis ekonomi.
Kepergian Lewandowski ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana Bayern Munchen bisa bermain tanpa Lewy? Sehebat apa Die Roten tanpa salah satu pemain terbaiknya? Bagi Bayern Munchen, barangkali pertanyaan itu hanya buang-buang waktu.
Bayern Munchen telah terbiasa kehilangan pemain-pemain hebat. Gerd Muller, Franz Beckenbauer, Arjen Robben, sampai Franck Ribery. Namun Die Roten selalu bisa menemukan penggantinya. Tapi The Bavarians semestinya juga paham, bahwa yang hengkang itu adalah Lewandowski.
Tentu untuk mencari pengganti seorang Lewandowski tidaklah mudah. Apalagi persaingan mendapatkan striker tengah acap kali sulit. Sekalipun itu bukan berarti tidak bisa.
Daftar Isi
Pengaruh Lewandowski di Bayern Munchen
Robert Lewandowski sendiri pada kenyataannya memiliki pengaruh yang signifikan di kubu Bayern Munchen. Ia diplot sebagai andalan di lini depan. Keran gol Die Roten kebanyakan berasal dari aksi Robert Lewandowski.
Nggak percaya? Musim lalu, Bayern Munchen yang juara Bundesliga itu sudah menciptakan 97 gol. Dari jumlah gol tersebut, kurang lebih sepertiganya dicetak oleh Robert Lewandowski. Pemain kelahiran Warszawa itu musim lalu mencetak 35 gol dari 34 pertandingan di Bundesliga.
Tak cukup sampai di situ. Selama berkiprah di Bayern Munchen, Lewandowski juga telah menciptakan rekor-rekor pribadi yang dahsyat. Ingat bagaimana ia pernah mencetak lima gol dalam waktu 8 menit 59 detik saja?
Delapan musim bersama FC Hollywood, Robert Lewandowski juga sudah mencetak setidaknya 344 gol dan membukukan 72 asis dari 375 pertandingan. Khusus di Bundesliga, ia sudah mencetak 238 gol untuk Bayern Munchen. Dari segi prestasi, Lewy juga termasuk pemain yang membawa Bayern Munchen meraih sextuple bersejarah pada musim 2019-20.
Nagelsmann Frustrasi
Bayern Munchen memang punya catatan selalu mendapatkan pengganti para bintang yang tak tergantikan. Namun untuk soal Lewandowski sepertinya agak lain. Sebab, pelatih mereka, Julian Nagelsmann sendiri justru frustrasi ketika Lewandowski menandatangani kontrak dengan FC Barcelona.
Sebelum laga pra musim kontra DC United yang kelak dimenangkan Bayern Munchen, Nagelsmann berbicara di depan awak media. Melalui konferensi pers, ia menyampaikan kegusarannya terhadap keputusan Lewandowski.
Kegusaran Nagelsmann ia sampaikan dengan sedikit menyindir Barcelona yang masih dalam krisis tapi bisa membeli pemain, termasuk Lewandowski. “Saya tidak tahu bagaimana,” kata Nagelsmann.
FC Bayern’s Julian Naglesmann on Barcelona being able to buy multiple expensive players while in debt: “I don’t know how”
Adds they’re the “only club in the world who has no money but could buy every player” @BavarianFBWorks
— Jake Fenner (@jakefenner_) July 19, 2022
Tentu saja Nagelsmann punya segudang alasan untuk frustrasi terhadap kepergian Lewandowski dari skuadnya. Walau bagaimana ditinggal Lewandowski, itu berarti Bayern Munchen seperti mendapat pukulan keras. Dan itu akan sangat sulit bagi pelatih sendiri.
Sebab, Nagelsmann mesti meyakinkan para fans. Betapa Bayern Munchen akan baik-baik saja meski di dalamnya tidak ada nama Lewandowski. Nagelsmann juga wajib meyakinkan para fans, bahwa Sadio Mane yang datang dari Liverpool bisa jadi amunisi baru untuk mencetak gol.
Perubahan Cara Bermain
Kehilangan Lewandowski membuat Nagelsmann sepertinya harus bertemu dengan masalah baru. Artinya, ia mesti mengubah gaya bermain Bayern Munchen. Mengutip Sport Illustrated, Nagelsmann sendiri mengakui bahwa hilangnya Lewy akan mengubah cara bermain Die Roten.
“Jika anda memiliki Lewandowski dalam tim anda, gaya main akan selalu khas,” begitu kata Nagelsmann.
Nagelsmann benar. Selama ini Bayern Munchen mempunyai seorang finisher seperti Lewandowski. Jadi pemain Die Roten lainnya tak perlu bingung mengarahkan bola ke siapa. Lewandowski sudah pasti akan menyelesaikan bola-bola itu dengan gol yang fantastis.
Never forget when Robert Lewandowski scored five goals in nine minutes as a sub ⚡
(via @FCBayernUS)pic.twitter.com/03wY6cyo85
— B/R Football (@brfootball) July 15, 2022
Musim lalu, keberadaan Lewandowski begitu vital. Apalagi anak asuh Nagelsmann acap kali melakukan umpan silang. Tercatat di FBref, Bayern Munchen menempati urutan ketiga tim terbanyak melakukan crossing di Bundesliga musim lalu.
Dengan 495 kali operan silang, Die Roten hanya kalah dari Hoffenheim dan FC Koln, yang masing-masing melakukan 497 dan 554 operan silang. Meski banyak melakukan umpan silang, Munchen berbeda dengan Hoffenheim dan FC Koln. Die Roten lebih efektif karena nilai expected goal-nya paling tinggi di Bundesliga, yaitu 88,1.
Julian Nagelsmann mengakui tidak mudah bermain tanpa Lewandowski. Selama ini, Bayern Munchen selalu menyelesaikan serangan dengan Lewy. Nagelsmann juga mengakui untuk mencari solusinya tidak mudah. Apalagi ketika bermain dengan Lewy dan tekanan terhadap sang pemain juga tinggi, Munchen pun kesulitan.
“Ini menantang, tapi jangan takut. Kami akan menemukan solusinya untuk masa depan,” tegas Nagelsmann.
Bermain dengan Lebih dari Satu Striker
Ketika mengatakan bakal menemukan solusinya untuk masa depan, Nagelsmann sendiri usut punya usut sudah menemukan solusinya. Ia kemungkinan akan bermain dengan lebih dari satu orang striker. Hm… apa maksudnya?
Selama bermain dengan Lewandowski, Bayern Munchen sebenarnya juga memiliki kelemahan. Ya, Lewandowski itulah kelemahannya. Lewy selalu menjadi andalan di sisi serang Bayern Munchen. Sudah pasti fokus serangan akan mengarah ke Lewandowski. Dan itu mudah terbaca.
Maka, dengan hengkangnya Lewandowski, di sisi lain justru membuat Nagelsmann jadi banyak pilihan di sektor penyerangan. Dengan bermain lebih dari satu striker, pola permainan Bayern Munchen sedikit banyak bakal berubah. Die Roten jadi lebih kreatif dan fokus permainan jadi sulit terbaca lawan.
Tanpa Lewandowski, pergerakan dalam menyerang akan lebih beragam. Beberapa pemain seperti Kingsley Coman, Leroy Sane, Serge Gnabry, dan tentu saja Sadio Mane akan menawarkan fleksibilitas di lini serang. Khusus Mane, oleh Nagelsmann kemungkinan akan diplot sebagai striker pengganti Lewandowski.
Para pemain belakang juga akan membanjiri kotak penalti lawan. Apalagi Bayern Munchen juga sudah memiliki Matthijs de Ligt, seorang bek yang memiliki duel udara yang sangat bagus. Kontribusi Alphonso Davies dalam proses menyerang juga akan berlanjut.
Kedalaman Skuad
Ketika kehilangan satu bautnya, sebuah tim harus menggantinya dengan baut yang lain. Di samping mendatangkan Sadio Mane yang bisa jadi opsi, dan Serge Gnabry yang bisa jadi pelayannya, Nagelsmann juga mencoba mengimbanginya dengan kedalaman skuad.
Fakta menunjukkan dengan pergerakan transfernya jelang musim 2022-23 bergulir, Bayern Munchen memiliki kedalaman skuad yang mantap. Ibarat kata, Nagelsmann tinggal menentukan siapa yang bakal masuk dalam skema 4-2-3-1 andalannya. Tergantung siapa juga yang tersedia.
🇳🇱 de Ligt – €67m + €10m add-ons.
🇸🇳 Mané – €32m + €9m add-ons.
🇫🇷 Tel – €20m + €8.5m add-ons.
🇳🇱 Gravenberch – €18.5m + €5.5m add-ons.
🇲🇦 Mazraoui – free transfer.Total: €137.5m, could potentially up to €170.5m with add-ons. Bayern have decided to go wild! 🔴⚪️ #FCB pic.twitter.com/sY6aM661BR
— R.D. Football Scout (@RdScouting) July 24, 2022
Pada posisi striker tengah, tentu Mane akan jadi favorit. Choupo-Moting dan Mathys Tel mungkin akan jadi pelapis. Di posisi belakang striker, Jamal Musiala akan jadi pelapis Muller. Di sisi sayap, nama-nama seperti Kingsley Coman, Serge Gnabry, dan Leroy Sane akan jadi pilihan.
Di posisi pivot, Bayern Munchen juga sudah mendapatkan Ryan Gravenberch, amunisi baru yang bisa gantikan Joshua Kimmich. Di lini belakang, nama dua pemain anyar, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui adalah pilihan yang tepat bagi sang pelatih muda.
Dengan begitu, benar bahwa Bayern Munchen sudah tak perlu risau lagi karena kehilangan Lewandowski. Toh, sekalipun tidak memiliki Lewandowski di skuadnya, Bayern Munchen tetap menjadi tim favorit yang bakal menjuarai Bundesliga.
https://youtu.be/AbTwG5_xdH0
Sumber: GiveMeSport, China.org, DW, Bundesliga, Sportsadda