Seseorang tak bisa disebut sebagai penggemar Liverpool jika tidak mengenal Steven Gerrard. Ya, sejak menjalani debut pada 1998 hingga kepindahannya pada 2015, Gerrard telah mendapat tempat di titik tertinggi ingatan para penggemar Liverpool.
Legenda hidup Liverpool tersebut lahir pada 30 Mei 1980. Sentuhan bola sang legenda pertama kali terlihat saat membela klub lokal Whiston Juniors. Bakatnya mulai terlihat dan ia pun dibawa ke akademi Liverpool hanya dalam usia sembilan tahun.
Hanya saja, cedera serius sempat dialami Gerrard kecil saat kariernya di akademi bahkan belum merekah. Gerrard kecil menendang bola ke semak-semak, lantas mencoba menendangnya ke luar. Sayangnya, ia tak tahu ada garpu kebun di sana, yang menyebabkan jari-jari kakinya terluka parah.
Dokter sempat berpikir harus mengamputasi jari-jari itu. Namun Mark Waller, fisiologis yang kelak menjadi dokter tim Liverpool, meyakinkan amputasi tak perlu dilakukan. Karier mutiara terbesar sepak bola Inggris pun terselamatkan.
Sepanjang di akademi, meski tak pernah mendapat panggilan dari tim nasional junior, Liverpool tak pernah ragu pada anak didiknya. Ia pun mendapat kontrak profesional pertama pada 5 November 1997.
Setahun kemudian, pada 29 November 1998, ia mencatatkan debut saat menggantikan Vegard Heggem saat melawan Blackburn Rovers. Ia melanjutkan musim itu dengan bermain sebanyak 13 kali, terbantu dengan absennya kapten Jamie Redknapp karena cedera. Saat itu, ia masih sering dicoba sebagai sayap kanan.
Ia mulai berpasangan dengan kapten Redknapp pada musim berikutnya. Dalam laga derbi Merseyside kontra Everton, ia menerima kartu merah langsung pertamanya saat tekel tingginya mendarat ke kaki pemain lawan. Ia juga mencatat gol pertamanya di musim itu dalam kemenangan atas Sheffield Wednesday pada 5 Desember 1999. Gerrard mengakhiri musim itu dengan cedera punggung, tapi pulih tepat waktu sebelum perhelatan Euro 2000. Di ajang besar pertamanya tersebut, ia bermain sekali sebagai pengganti di laga terakhir fase grup melawan Jerman.
Ia mampu memulihkan diri dan tampil sangat luar biasa di musim 2000/01. Sepanjang musim, ia mencatat 50 kali tampil sejak awal laga dan mencetak sepuluh gol. Liverpool juga panen trofi di musim itu kala mencaplok Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA (kini Liga Europa) sekaligus. Koleksinya masih bertambah saat berhasil menggondol Community Shield dan Piala Super Eropa di awal musim berikutnya.
Gerrard lantas menerima ban kapten dari Sami Hyypia paa Oktober 2003. Pelatih Houllier kala itu percaya Gerrard sudah menunjukkan kualitas kepemimpinan, seiring semakin bertumbuhnya kedewasaan.
Ketika Rafael Benitez datang pada 2004, Gerrard dan Liverpool naik level. Ia memimpin Liverpool meraih Liga Champions 2005 setelah secara heroik mengalahkan AC Milan di babak final. Pada saat itu, Gerrard sudah dianggap sebagai salah satu gelandang serang terbaik di dunia.
Ia menikahi Alex Curran, cinta monyetnya, pada Juni 2007. Saat pertama kali mengajak Curran kencan, Gerrard sempat mendapat penolakan karena menyatakannya melalui temannya. Curran lalu mulai berkencan saat Gerrard sudah berani mengajaknya secara langsung.
Sayangnya, karier panjang Gerrard tak berhiaskan trofi Liga Inggris. Momen terdekatnya adalah pada musim 2008/09 dan 2013/14, saat Liverpool memuncaki klasemen di paruh musim. Di musim 2013/14, kala dilatih Brendan Rodgers, Gerrard bahkan barangkali menjadi penyebab runtuhnya peluang juara The Reds.
Dalam laga mahagenting menghadapi sesama rival juara Chelsea, ia terpeleset saat menguasai bola di akhir babak pertama. Bola langsung direbut Demba Ba yang langsung mencetak gol. Kekalahan yang diderita di laga tersebut, serta terpeleset lagi di laga melawan Crystal Palace membuat poin Liverpool disalip Manchester City.
Banyak pihak yang menyalahkan Gerrard, tapi banyak pula yang beranggapan, beruntung sekali blunder separah itu dilakukan Gerrard. Jika dilakukan oleh pemain antah berantah, sudah pasti karier pemain itu mati.
Jadilah, meski meninggalkan warisan yang begitu banyak, ia tak pernah menjuarai Liga Inggris.
Ia kini sedang meniti karier sebagai pelatih di Rangers. Siapa yang berani melamar ia akan menggantikan Jurgen Klopp?
