“Tidak ada yang salah dengan meminum bir setelah pertandingan, itu masih lebih baik dari sekaleng soda” ungkap Jamie Vardy
Ungkapan tersebut mungkin mewakili beberapa pesepak bola, namun apa manfaat sebenarnya dari mengonsumsi bir?
Di Jerman, bir digunakan sebagai minuman pelepas stress. Banyak orang disana yang menjadikan bir sebagai pelampiasan kala suasana hati sedang tidak bersahabat.
Hal itu terbukti ketika salah satu klub Bundesliga, Borussia Dortmund, membagikan bir untuk para pendukungnya dengan tujuan untuk menghibur mereka agar tak terus kecewa akibat rentetan hasil buruk yang diterima tim favoritnya.
Dengan cara mentraktir mereka minum bir, Dortmund berusaha mengembalikan rasa bahagia dalam diri setiap pendukungnya.
Di Italia, sempat buming aksi seorang pemain yang minum bir sesaat setelah mencetak gol. Dia adalah Massimo Maccarone. Saat berhasil mencetak gol, Maccarone berlari ke arah tribun penonton dan meminum segelas bir yang digenggam seorang pria di tribun.
Dokter dan ahli gizi asal Italia, Luca Gatteschi, mengatakan bahwa bir merupakan konsumsi yang baik bagi para pesepak bola. Menurutnya, para pemain dianjurkan untuk meluangkan waktu untuk minum bir. Selain hanya memiliki kadar gula yang sedikit, bir juga dipercaya mampu memberi efek relaks bagi tubuh.
Dan minuman tersebut dianggap lebih memiliki manfaat dibanding suplemen lainnya.
“Bir lebih dari hanya mengurangi stres. Memiliki efek positif karena jumlah gula yang lebih rendah, sebagian besar magnesium, fosfor, kalsium dan B kompleks,”
“Bir lebih efektif daripada suplemen energi lainnya karena lebih komprehensif dan membantunya dengan rehidrasi.”
Namun perlu diketahui bahwa mengonsumsi bir tidak boleh sembarangan. Artinya, boleh mengonsumsi asal pada porsi tertentu. Kadar alkohol dalam bir yang boleh dikonsumsi tidak lebih dari tiga atau empat persen.
Penelitian ahli gizi asal Italia itu mengatakan bahwa pesepak bola boleh mengonsumsi bir dalam takaran 330 ml. Jadi para pemain tidak boleh meminum bir sepuasnya.
Hal tersebut sepertinya disetujui oleh mantan pelatih Chelsea, Antonio Conte. Pelatih asal Italia itu mengizinkan Diego Costa untuk meminum bir namun tetap pada porsinya.
“satu kaleng saja tidak apa-apa, jangan lebih dari itu!” ungkap Conte
Maka dari itu, sah-sah saja bila pesepakbola mengonsumsi bir asal tetap pada takaran yang sudah ditentukan.
Tapi ingat, bagi yang muslim seperti Mo Salah dan Franck Ribery tetap tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi bir meski memiliki manfaat sebesar apapun.