Laga Wolverhampton vs Liverpool pada 22 Januari 2011 barangkali hanya pertandingan biasa bagi semua orang. Laga tersebut berakhir dengan skor 0-3 untuk keunggulan The Reds. Kala itu, Fernando Torres mencetak dobel dan dilengkapi Raul Meireles.
Masalah di luar lapangan terjadi pada gol pertama yang dicetak Fernando Torres. Kala itu, sang pemberi assist, Raul Meireles, dianggap berada di posisi offside. Kebetulan sekali, hakim garis yang bertugas di laga itu ialah Sean Massey, seorang hakim garis wanita.
Yah, dua komentator Sky Sport yang sedang bertugas, Andy Gray dan Richard Keys, mengambil kesempatan untuk menggunjingkan si hakim wanita.
“Seseorang harus turun ke sana (lapangan) untuk menjelaskan peraturan offside,”
“Percayakah kamu? Ada seorang hakim garis wanita. Wanita tidak paham peraturan offside.”
“Tentu saja mereka tidak paham.”
“Ini bukan pertama kalinya, kan? Sebelumnya sudah pernah terjadi, kan?”
“Pertandingan jadi panas.”
“Apa kamu sudah dengar Karren Brady yang menawan protes tentang seksisme (di sepak bola)?”
Ya, tak hanya meledek Massey, Gray dan Keys juga menyinggung Karren Brady, wakil presiden West Ham yang mengeluhkan menintkatnya kasus seksise dalam sepak bola yang diterbitkan harian The Sun.
Duet komentator tersebut bukan sembarang figur. Keduanya punya pengalaman mengomentari pertandingan paling tidak selama 15 tahun. Mereka tahu mengucapkan kata-kata seksi tersebut saat siaran sedang off-air. Hanya saja, mikrofon yang mereka pakai masih menyala. Jadilah komentar mereka terekam dan memancing kritikan pedas.
Banyak pihak menanggap komentar seksis sama dengan komentar rasis. Merendahkan seseorang hanya karena jenis kelamin sama saja dengan merendahkan seseorang karena warna kulit. Gray dan Keys terkena tulah mulutnya sendiri.
Kenny Dalglish, pelatih Liverpool saat itu, mengaku baru tahu hakim garis yang bertugas ialah seorang wanita pada babak kedua laga berjalan. Ia juga ikutan mengkritik komentator, dengan menyatakan, apabila seseorang cukup bagus dalam bekerja, seharusnya jenis kelamin tak bisa jadi penghalang.
Sky Sports, studio yang mempekerjakan lantas menuntut kedua komentator mereka untuk meminta maaf secara langsung kepada Massey. Tak berhenti di situ, mereka lalu memecat Gra. Beberapa hari kemudian Keys mengundurkan diri demi solidaritas. Mereka kehilangan pekerjaan hanya karena guyonan yang disampaikan saat off air. Mereka cukup dewasa untuk mengakui komentar semacam itu tak patut untuk didengar publik.
Namun sepertinya permintaan maaf keduanya tak berasal dari hati. Tepat lima tahun setelah peristiwa itu, Gray dan Keys bereuni. Dalam sebuah bar, Keys bersulang dengan Grey, dan mengunggah sebuah pernyataan di Twitter, “Happy Anniversary, Andy. Lima tahun setelah salah satu kejadian terbesar di sejarah televisi. Aku harus minum segelas malam ini!.”