Memasuki jendela transfer, beberapa pemain hebat akan saling berdatangan, terutama di Liga Inggris yang berlabel liga terbaik dunia sekarang. Haaland yang pindah ke Manchester City sebagai contoh, akan juga menjadi teka-teki apakah ia berhasil gacor di musim debutnya atau justru loyo?
Mengingat beberapa pembelian pemain di Liga Inggris tak semuanya langsung berhasil pada debutnya. Selain adaptasi yang sulit, ketatnya atmosfer persaingan di Liga Inggris bisa jadi faktor pemicu debut para pemain dari liga luar Inggris kurang berhasil. Namun, banyak juga beberapa yang berhasil dalam debutnya setelah menginjakan kaki di tanah Ratu Elizabeth itu. Berikut para pemain tersebut.
Daftar Isi
Diego Costa (Chelsea)
Pemain Internasional Spanyol kelahiran Brasil, Diego Costa, menikmati awal yang luar biasa untuk karirnya di Inggris bersama Chelsea. Didatangkan dari Atletico Madrid pada musim 2014/15, Costa menjadi striker menakutkan pada debutnya di Liga Inggris. Pemain berkebangsaan Brasil itu mencetak 20 gol dan 3 assist dalam 26 penampilannya di Liga Inggris.
Diego Costa has now scored 20 league goals this season, as many as Fernando Torres scored in 110 games for Chelsea. pic.twitter.com/pZj8i3ppDa
— Squawka (@Squawka) May 24, 2015
Costa pada debutnya di Chelsea bersama Mourinho juga memberikan sumbangsih nyata berupa gelar juara Liga Inggris bagi Chelsea, sekaligus Piala Liga di musim yang sama. Tidak diragukan lagi bahwa kedatangannya di Stamford Bridge menghidupkan kembali The Blues yang terkenal dengan striker-striker tajamnya.
Jens Lehmann (Arsenal)
Kiper Jerman, Jens Lehmann tiba di Highbury pada musim panas 2003/04. Didatangkan dari klub Jerman, Borussia Dortmund, Lehmann dihadapkan dengan pekerjaan yang tampaknya sangat susah dan mustahil, yakni untuk menggantikan kiper legendaris David Seaman, yang pergi setelah memenangkan sejumlah trofi di Arsenal.
Namun, The Gunners tidak khawatir dibuatnya, Lehmann memainkan seluruh pertandingan di Liga Inggris pada musim debutnya. Kiper Jerman itu termasuk dari bagian yang membantu Arsenal meraih kampanye Liga inggris tak terkalahkan (invincible) yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lehmann hanya kebobolan 26 gol dan 15 clean sheet dalam 38 pertandingan di liga dalam debutnya.
ON THIS DAY: In 2003, Arsenal signed Jens Lehmann from Dortmund.
He played every match and failed to lose a game in his debut season. 🙌 pic.twitter.com/8YnyIToXlO
— Squawka (@Squawka) July 25, 2017
Michu (Swansea)
Michu atau Miguel Perez Cuesta, adalah salah satu striker asal Spanyol yang pernah moncer ketika di Liga Inggris. Striker jangkung asal Spanyol itu bergabung dengan Swansea City pada musim 2012/13 dari klub Spanyol medioker Rayo Vallecano.
Michu bersama Swansea di bawah asuhan Michael Laudrup menjadi pilihan utama striker tunggal di samping sayap cepat macam Routledge maupun Nathan Dyer. Michu di Swansea menjelma striker produktif yang mampu bersaing dengan nama-nama striker beken papan atas Liga Inggris ketika itu.
Buktinya, Michu dalam debutnya mampu mencetak 18 gol dan 3 assist dalam 35 pertandingan di Liga Inggris. Dia bahkan mencetak gol di final Piala Liga, saat Swansea mengalahkan Bradford 5-0. Sebuah gelar yang manis bagi suksesnya debut Michu di Liga Inggris.
ON THIS DAY: In 2012, Michu joined Swansea for just £2m.
His debut season was incredible:18 league goals ⚽️
Swansea POTY ⚪️
League Cup 🏆 pic.twitter.com/rOWRrPH8PD— Squawka (@Squawka) July 20, 2017
Ruud Van Nistelrooy (Manchester United)
Striker Belanda Van Nistelrooy bergabung dengan MU dari PSV pada musim 2001/02. Dia dipercaya Ferguson untuk menjadi keran gol bagi MU ketika itu sebagai penerus duet Andy Cole dan Dwight Yorke. Benar saja, debutnya sangat meyakinkan di Old Trafford. Meneer Belanda yang satu ini mampu mencetak 23 gol dan 1 assist dalam 32 pertandingan dalam debutnya di Liga Inggris.
📅On This Day
In 2001, Ruud van Nistelrooy made his debut for Manchester United.💥🔴🚩👤 219 Appearances
⚽️ 150 Goals
🅰️ 14 Assists
🏆 Premier League
🏆 FA Cup
🏆 EFL Cup
🏆 Community ShieldOne of the best ever finisher. Legend!🔥🙌🔴#OnThisDay #MUFC #MUFC_Family pic.twitter.com/JeunMk6igc
— Theatre ⭕f Dreams 🏟 (@mufc_tod) August 12, 2020
Meskipun, bersama MU ia hanya mengakhiri musim dengan 10 poin di belakang sang juara Arsenal. Namun, debut yang manis bagi Van Nistelrooy tidak tercoreng meski tanpa gelar apa pun. Dan terbukti di tahun berikutnya ia menjadi lebih baik dengan 25 gol di liga dan ia membantu United kembali memenangkan gelar Liga Inggris di musim 2002/03.
Fernando Torres (Liverpool)
El Nino, Fernando Torres, bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2007/08 dari klub Spanyol, Atletico Madrid. Saat itu pada debutnya El Nino di Liga Inggris, ia berhasil mencetak, 24 gol dan 4 assist dalam 33 penampilannya berseragam The Reds dan langsung menjadi favorit di antara pendukung setia The Reds.
🇪🇸🔥 Fernando Torres for Liverpool…
– Signed for £20m
– Scored 33 goals in his debut season
– Scored against Chelsea, Inter, Everton, Arsenal, Real Madrid and Man Utd,
– Involved in 101 goals in 142 games
– Gave Vidic nightmares
Happy Retirement El Nino #LFC pic.twitter.com/ZEQyYz4Qq3
— The Sportsman (@TheSportsman) June 21, 2019
Untuk performa yang ditunjukkan pada musim debutnya yang bagus bagi Liverpool, dan untuk mampu membawa Spanyol memenangkan Euro 2008. Torres di musim debutnya setelah hijrah ke Inggris bareng Liverpool 2017/18 dapat menempati urutan ketiga dalam pemungutan suara Ballon d’Or di belakang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Sergio Aguero (Manchester City)
Kebangkitan Manchester City sedang terbangun ketika mesin gol bernama Sergio Aguero bergabung dengan The Citizens pada musim 2011/12 dari klub Spanyol, Atletico Madrid. Pada musim debutnya, 23 gol dan 10 assist dari 34 pertandingan langsung diraih sang striker Argentina itu di Liga Inggris, sekaligus membantu The Citizens meraih gelar liga Inggris.
Berkat Aguero juga gelar itu lahir, yakni dengan kemenangan dramatis di injury time melawan QPR di pekan akhir Liga Inggris musim 2011/12. Dan golnya di menit 93:20 ketika itu memastikan statusnya sebagai legenda Manchester City sepanjang masa.
OTD in 2011: Manchester City announced the signing of one Sergio Kun Aguero 😍
He went on to score one of football’s greatest goals and win the league title in his debut season 🏆
Legend at The Ethiad 👊 pic.twitter.com/yRzDBIYh8u
— International Champions Cup (@IntChampionsCup) July 28, 2021
N’golo Kante (Leicester City)
N’golo Kante tiba di Leicester sebagai pemain yang relatif tidak terlalu dikenal. Ia didatangkan dari klub Ligue 1, Caen pada musim panas 2015. Di bawah pelatih Claudio Ranieri, ia dipercaya menempati posisi double pivot Leicester bersama Danny Drinkwater.
Debutnya luar biasa ketika itu, Kante menjelma tukang saring serangan terbaik. Sebagai seorang gelandang jangkar, Kante dengan 37 kali pertandingan pada debutnya langsung berbuah hasil nyata. 1 gol 4 assist baguslah untuk ukuran gelandang jangkar. Akan tetapi, nilai lain yang lebih menjanjikan adalah kontribusinya menjaga keseimbangan di lini tengah.
3585. N’Golo KANTÉ
Midfielder – 29.03.91 – FRA (45/2)
Prem Debut:
08/08/2015 (LEICESTER CITY vs. Sunderland, W 4-2 – sub 82 mins)Prem Clubs:
Leicester City (15-16), Chelsea (16-??)Prem Apps: 189*
Prem Goals: 10Prem Champion:
2015/16
2016/17* as of 05/04/21 pic.twitter.com/qGcMGdwSl1
— Premier League Players (@premlgeplayers) April 5, 2021
Cerita ajaib pun terjadi ketika Kante debut pada musim pertamanya. Leicester mampu diantarkannya menjadi kampiun Liga Inggris mengalahkan dominasi Big Six. Berkat kegemilangan debutnya itu, ia langsung dibeli klub Inggris lainnya, Chelsea di musim berikutnya.
Juan Mata (Chelsea)
Juan Mata adalah sosok yang sangat populer di Stamford Bridge ketika ia didatangkan dari klub Spanyol Valencia pada musim 2011/12. Fans The Blues langsung menyambut playmaker flamboyan itu, Mata pada debutnya sebagai kreator lini tengah chelsea berhasil mencetak 6 gol dan 13 assist dari 34 pertandingan yang membuatnya langsung menjadi bagian penting dari skuad Chelsea musim itu.
Debut Mata di Chelsea juga berbuah manis pada prestasi, gelar Piala FA dan menjadi mengantarkan Chelsea menjadi kampiun Liga Champions musim 2011/12 di bawah Roberto Di Matteo menjadi bukti sumbangsih nyata peran mata di Chelsea.
Also on this day in 2011 , Chelsea signed up Juan Mata from Valencia.
In his time at the club , Mata went on & became one of Stamford Bridge’s favourite & won back to back Champions League & Europa League with us. 💙#CFC pic.twitter.com/saYPIiWfPD
— WorldOfCFC (@WorldOfCFC) August 24, 2018
https://youtu.be/JIGwIji-3G8
Sumber Referensi : givemesport, fourfourtwo, talksport