7 Kiper Terburuk dalam Sejarah Sepakbola yang Masih Bermain

spot_img

Kiper menjadi palang pintu terakhir sebelum bola menghunus ke gawang. Namun, coba bayangkan bagaimana jadinya andai semua bek di lini belakang tak becus membendung serangan? Sementara pemain lain sibuk dengan posisinya, lalu kipernya justru bapuk?

Sudah tentu gol-gol akan mudah tercipta. Sebuah tim bakal dengan mudah kebobolan lantaran kipernya harus dikembalikan lagi ke akademi. Nyatanya, memang, tak semua kiper profesional memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan di antara kiper-kiper berikut ini lebih sering bapuk, daripada penampilannya membuat tangan orang bertepuk.

Beberapa dari mereka acap kali melakukan blunder. Dan bukan hanya itu, kualitas penyelamatannya pun buruk. Dari situ bahkan para kiper ini kerap disebut sebagai kiper terburuk dalam sejarah sepakbola. Nah, berikut ini adalah kiper terburuk dalam sepakbola yang kini masih bermain.

Gunnar Nielsen (Hafnarfjordur)

Gunnar Nielsen memang bukan pemain yang mentereng. Barangkali bagi penggemar sepakbola kekinian, tak sadar bahwa pemain yang kini terdampar di Liga Islandia, tepatnya di klub Hafnarfjordur adalah salah satu kiper yang pernah berkelana di Liga Inggris.

Salah satunya adalah ketika ia berseragam Manchester City tahun 2009. Namun, siapa menduga penandatangan itu membawa kabar buruk bagi Nielsen. Pemain yang didatangkan The Citizen dari Blackburn Rovers memulai reputasinya sebagai kiper terburuk dalam sepakbola.

Saat bermain untuk Manchester City, Nielsen menasbihkan diri sebagai kiper yang nirguna. Sebab waktu itu, ia hanya bermain selama empat belas menit. Di mana ia masuk menggantikan Shay Given yang mengalami cedera.

Ia juga tak pernah mendapat kesempatan bermain untuk Timnas Kepulauan Faroe. Nahasnya, waktu Nielsen di Manchester City hanya berlangsung sebentar. Ia beberapa kali dipinjamkan ke Wrexham dan Tranmere Rovers. Sampai ia pada akhirnya dilego ke klub Denmark, Silkeborg IF.

Peter Abrahamsson (BK Hacken, Liga Swedia)

Kalau kiper yang satu ini memang tak banyak orang yang tahu. Sebab selama masa kariernya, ia hanya bermain di negaranya sendiri, Swedia. Namun, bukan karena itu ia menjadi kiper terburuk dalam sejarah. Melainkan lantaran ia yang beberapa kali melakukan hal-hal konyol.

Saat berseragam klub Swedia, Orgyrte ia melakukan tindakan konyol. Kala itu, saat menghadapi Hammarby, Abrahamsson menyentuh bola dengan tangannya di luar kotak penalti, dan membuatnya diusir. Itu bukan satu-satunya tindakan konyol Abrahamsson.

Ia sudah beberapa kali melakukan kesalahan. Tak ayal jika dirinya tak pernah mendapat panggilan Timnas Swedia, meskipun ia sudah pernah bermain untuk Timnas Swedia U-19. Dari tahun 2008 sampai sekarang, total ia sudah kebobolan 358 gol. Kini salah satu kiper terburuk ini masih memperkuat klub Liga Swedia, BK Hacken.

Adam Bogdan (Ferencvaros)

Adam Bogdan memiliki penampilan yang bagus ketika ia masih berseragam Bolton Wanderers pada musim 2011-2012. Namun, setelah beberapa lama, Bogdan menunjukkan kualitasnya yang sebenarnya.

Bogdan kebobolan lima gol saat Bolton menghadapi Chelsea. Lalu ada satu momen yang tak terlupakan, ketika ia dipermalukan oleh kiper Everton, Tim Howard. Pada laga lanjutan Liga Inggris 4 Januari 2012, Howard mampu melepaskan tendangan yang tak mampu ditepis Adam Bogdan.

Secara mengejutkan, dari jarak 101 yard, Tim Howard melepaskan tendangan langsung ke gawang Bolton Wanderers. Kala itu, Adam Bogdan tak menyangka. Ia tak sempat menghalau tendangan yang sempat melewati kepalanya itu.

Harapan untuk tampil lebih baik terbuka ketika ia bergabung ke Liverpool pada Juli 2015. Namun, sayang, penampilannya justru makin buruk. Bersama Liverpool, Bogdan hanya tampil 6 kali dan kebobolan 8 gol. Kini, ia terdampar di Liga Hungaria, Ferencvaros.

Loris Karius (Liverpool)

Semua mungkin sepakat bahwa Loris Karius adalah kiper terburuk yang pernah ada. Pemain ini entah bagaimana sulit sekali untuk absen dalam menciptakan blunder. Ingat bagaimana kejadian di final Liga Champions 2018? Kejadian itulah menjadi titik terburuk seorang Karius.

Kini, berdasarkan Transfermarkt, Karius masih berstatus sebagai pemain Liverpool. Sebelumnya, sejak kejadian memalukan tahun 2018, ia berpindah ke klub lain, mulai dari klub Turki, Besiktas, sampai mendarat ke Jerman dan bermain untuk Union Berlin.

Apa pun itu, catatan terburuk Loris Karius makin jelas karena ia sudah kebobolan 318 gol dari 248 pertandingan yang ia lakoni.

Steve Mandanda (Marseille)

Steve Mandanda memang menjadi salah satu pemain krusial di tubuh Marseille. Namun, itu sekarang. Karena faktanya, Mandanda pernah disingkirkan sebentar oleh Marseille.

Ia sempat dijual ke klub Inggris, Crystal Palace tahun 2016 dengan biaya cuma-cuma. Waktu itu performa Mandanda terbilang buruk. Pada musim 2015-2016, Mandanda yang masih memperkuat Marseille sudah kebobolan sebanyak 40 kali dari 36 pertandingannya di Ligue 1.

Kepindahannya ke Crystal Palace, justru membuat Mandanda makin terpuruk. Ia tak pernah menciptakan clean sheets pada sembilan pertandingannya di Liga Premier Inggris. Mandanda sudah kebobolan 17 gol dari 9 pertandingan.

Hal itu membuat ia pulang ke Marseille. Lucunya, Marseille masih harus mengeluarkan biaya untuk Mandanda. Tahun 2017 ia kembali ke Marseille dengan tebusan sekitar Rp53 miliar rupiah. Namun, performanya terlanjur memburuk. Tercatat, sampai sekarang ia sudah kebobolan 760 gol.

Heurelho Gomes (Democrata, Brazil)

Bagi penikmat Liga Inggris, nama Heurelho Gomes pasti tidaklah asing. Sebab Gomes pernah memperkuat Tottenham Hotspur dan Watford. Kendati sang pemain justru mengalami masa keemasan ketika berseragam PSV Eindhoven, dengan empat gelar Liga Belanda.

Sayangnya, penampilan yang mengesankan di Liga Belanda tak sanggup ia teruskan di Premier League. Usai didatangkan Tottenham Hotspur tahun 2008, Gomes justru mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.

Terlepas dari ia selalu diandalkan Harry Redknapp ketika memperkuat The Lilywhites, tetapi Gomes lebih sering melakukan kesalahan. Bahkan itu tidak sekali-dua kali. Ia kebobolan 40 gol dari 34 pertandingan Premier League, di musim pertamanya bersama Tottenham.

Hal itu membuatnya mesti diturunkan ke bangku cadangan. Performanya makin merosot, di musim keduanya, Gomes hanya bermain 31 kali dan kebobolan 26 gol. Musim berikutnya lagi, di Tottenham ia makin jarang bermain.

Gomes pun akhirnya dipinjamkan ke klub Jerman, Hoffenheim. Sebelum akhirnya, Spurs menjualnya ke Watford. Di Watford, penampilannya juga tak menentu karena jarang bermain. Ia total bersama Watford bermain sebanyak 160 kali dan sudah kebobolan 217 gol.

Gomes sempat rehat dalam kariernya. Namun, setelah itu ia bermain lagi. Kini ia berseragam klub Brazil, Democrata. Dan penampilannya sudah tak seperti dulu lagi, alias makin terpuruk.

Kepa Arrizabalaga (Chelsea)

Kepa Arrizabalaga kini berstatus sebagai salah satu kiper termahal. Kedatangannya dari Athletic Bilbao ke Chelsea menimbulkan banyak perdebatan. Apa yang The Blues inginkan dari seorang Kepa, yang notabene punya catatan buruk?

Kepa telah dicap sebagai kiper terburuk di Liga Inggris. Bahkan ia juga dianggap kiper terburuk di Eropa. Statistik membuktikan hal itu. Persentase penyelamatan Kepa hanya 55,4%. Nilainya menjadi yang terburuk di Liga Inggris.

Bukan hanya itu, dari 132 peringkat penjaga gawang di tujuh Liga Top Eropa, Kepa menduduki peringkat 127. Itu artinya, ia menduduki peringkat lima terbawah.

Lebih dari itu Kepa lebih sering tidak bergerak dalam merespons tendangan. Jika dikalkulasi ia hanya merespons 30% tendangan dari waktu pertandingan yang ia lakoni. Kepa sejauh ini juga sudah kebobolan 307 gol dari 288 pertandingan. Nah, bagaimana, dari kiper tadi mana nih yang paling buruk menurut football lovers?

Sumber referensi: TheSportster, Cheapgoals, 90Min

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru