Bagai orang yang sedang bokek tapi pengen belanja mahal. Begitulah kondisi Barcelona sekarang. Klub ini memang sedang berada dalam keadaan rumit karena krisis finansial. Tapi, kok mereka masih bisa belanja pemain?
Seperti itulah Barcelona. Mereka akhirnya pelan-pelan bisa keluar dari krisis dan jeratan hutang. Alhasil, masih bisa mendatangkan pemain plus mendaftarkannya dan mengenalkannya ke publik.
Dana Penjualan Aset Sudah Cair
Tentu ini menjadi kebahagiaan buat Barcelona. Apalagi Blaugrana pernah memuncaki klasemen utang terbanyak dengan 1,3 miliar euro (Rp 19,6 triliun). Belum lagi neraca gaji yang masih minus 144 juta euro (Rp 2,1 triliun) Namun untungnya manajemen Barca bergerak cepat.
How can Barcelona, a club reportedly €1.3 billion in debt, continue to sign players, renew contracts and chase stars like Robert Lewandowski? 🤔
A deep dive into Barça’s finances by @sidlowe ✍️ https://t.co/OjURclxFOC
— ESPN FC (@ESPNFC) July 13, 2022
Mereka seperti yang sudah diketahui sudah menyetujui untuk menjual aset, yaitu Barcelona Licensing and Merchandising (BLM) sebesar 49,9 persen dan hak siar mereka sebesar 25 persen.
Barcelona’s members have approved the financial levers proposed by the board.
They will sell 49.9% of their Licensing and Merchandising for a determined period and up to 25% of their TV rights for a maximum of 25 years. pic.twitter.com/d8hXBFHow8
— Football España (@footballespana_) June 16, 2022
Kasusnya saat ini, yang 10 persen dari penjualan hak siar sudah cair alias bisa digunakan. Barcelona telah menyetujui kesepakatan untuk menjual 10 persen hak TV La Liga mereka selama 25 tahun ke depan kepada perusahaan investasi global Sixth Street Partners. Kesepakatan itu menghasilkan sekitar 267 juta euro (Rp 4 triliun).
Barcelona have agreed a deal to sell 10 per cent of their La Liga TV rights for the next 25 years to global investment firm Sixth Street Partners.https://t.co/Qi9KJdNNdx
— The Athletic UK (@TheAthleticUK) June 30, 2022
Oh iya, sebelum uang hak siar cair, sebelumnya Barca juga sudah mendapatkan uang dari Spotify sebagai sponsor utama mereka musim depan. Uang sekitar 280 juta euro (Rp 4,2 triliun) didapatkan Barca dari Spotify dengan cara menggadaikan nama stadionnya, yang berubah dengan ada embel-embel Spotify. Jersey mereka musim depan pun akan terpampang logo Spotify di bagian depan.
Dengan pemasukan pertama dan kedua yang sudah cair, akhirnya Barca bisa memenuhi persyaratan La Liga masalah tutup buku. Barca alih-alih masih dalam kerugian 161 juta euro (Rp 2,4 triliun) pada tutup buku musim 2021/22 lalu, kini malah menjadi surplus berkat pemasukan dari kedua utas yang sudah cair tersebut. Keuangan Barca pun terhitung surplus di awal Juli 2022 kali ini. Dan berkat itu mereka mulai meresmikan beberapa pemain.
Namun tak sampai disitu saja, tentu Barca tetap membutuhkan 2 utas lagi untuk cair. Yakni 15% lainnya dari sisa penjualan hak siar yang dikatakan akan cair sekitar 400 juta euro (Rp 6 triliun). Dan dari BLM diprediksi akan cair sekitar 300 juta euro (Rp 4,5 triliun). Kalau sudah semuanya, untuk membeli pemain adalah hal yang sepele, artinya krisis bisa terselamatkan.
Struktur Gaji Harus Cepat Diperbaiki
Soal pembatasan gaji kini juga sudah mulai diperketat. Dengan total beban atau pembayaran gaji Barca yang mencapai 560 juta euro per tahunnya (Rp 8,5 triliun), kini mereka berharap bisa menurunkannya menjadi sekitar 400 juta euro (Rp 6 triliun), itu pun kalau berhasil.
Maka dari itu beberapa pemain mulai dilepas macam Lenglet, Luuk De Jong, Adama, Trincao, Alves, maupun Depay yang kabarnya tak ikut dalam tur pra musim ke Amerika. Pemain-pemain dengan gaji tinggi pun kemudian menyesuaikan dengan keadaan. Artinya secara garis besar, pemotongan gaji tetap menjadi solusi.
Permasalahan gaji kemudian menjadi polemik ketika Barca yang katanya akan membeli banyak pemain ternyata masih menunggak gaji para pemainnya, termasuk Frankie De Jong. Barcelona masih menunggak gaji sang pemain sebesar Rp 20 juta euro (Rp301 miliar). Meskipun ada yang bilang permasalahan seperti itu adalah akal-akalan Barca saja.
🚨 Frenkie de Jong wants to join Manchester United but is holding out for Barcelona to pay his deferred wages before joining Erik ten Hag at Old Trafford.
It is a matter of principle to him.
(Source: @MiguelDelaney) pic.twitter.com/ifMq9L3jY8
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) July 14, 2022
Seperti diketahui De Jong ini santer sudah mencapai kesepakatan pindah ke Old Trafford dengan nominal tertentu. Dengan adanya tunggakan gaji itu, diharapkan MU mau membayar sisa tunggakan itu sekaligus. Atau bisa saja masalah tunggakan gaji itu sengaja dihembuskan pihak Barca supaya De Jong tetap stay.
Hal lain juga terjadi pada Dembele yang akhirnya kembali bergabung dengan Barca setelah kontraknya habis 2022. Dembele yang awalnya bergaya sok minta gaji yang selangit pada Barca, akhirnya melunak juga. Ia bersedia dipotong gajinya 40 persen. Dembele juga menandatangani perpanjangan kontrak yang hanya dua tahun hingga 2024 nanti.
DONE DEAL✍️✅ pic.twitter.com/sO80Qv9lg4
— FC Barcelona (@FCBarcelona) July 14, 2022
Christensen, Kessie, Raphinha, Siapa Selanjutnya?
Melihat mulai leganya soal nafas keuangan Barca, mereka bergerak cepat meresmikan beberapa pemain. Christensen dan Kessie langsung diperkenalkan ke publik. Mereka berdua adalah hasil pencarian pemain gratisan yang putus kontrak. Gajinya pun aman dan terjangkau.
The new guys, Andreas Christensen and Franck Kessie pic.twitter.com/Ng1jAKzcWa
— FC Barcelona (@FCBarcelona) July 11, 2022
Selang beberapa lama kemudian mereka mampu menikung Chelsea soal Raphinha. Raphinha yang sudah deal dengan Chelsea akhirnya ditikung Barca dengan tawaran yang lebih tinggi. Raphinha kini sudah tiba di Barca dengan mahar sebesar 68 juta euro (Rp 1 triliun). Soal Raphinha ini dikabarkan Barca membayarnya melalui skema cicilan layaknya kredit motor. Leeds sepakat dengan alasan kondisi keuangan Barca belum stabil.
“Hello, Culers! This is Raphinha and I’m in Barcelona!” pic.twitter.com/qIZUMidyn1
— FC Barcelona (@FCBarcelona) July 13, 2022
Walau bagaimanapun, dengan kedatangan Raphinha ini menambah komposisi penyerangan Xavi menjadi semakin kaya dan menakutkan. Setelah Dembele dipertahankan, masih ada Ferran Torres, Aubameyang, Ansu Fati, Raphinha dan mungkin ditambah lagi dengan Lewandowski, membuat Xavi mantap membawa Barca lebih baik musim depan.
Soal Lewandowski mungkin kini Barca masih menunggu. Lewandowski telah kembali berlatih di camp latihan Munchen. Namun istri dan keluarganya masih tetap berada di Spanyol. Sikap yang terlihat ogah-ogahan latihan di Munchen mengindikasikan jiwanya memang benar-benar tidak lagi di Munchen. Oh iya, ditambah jersey resmi Munchen dengan nama Lewandowski ternyata sudah tidak dijual lagi di official store-nya Die Roten.
Missing, reward €50 million: Lewandowski’s jersey not featured in official Bayern Munich store#FCB #FCBarcelonahttps://t.co/XN6hpqIYp6
— FC Barcelona Rooter (News and Updates) (@FCBarcaRooter) July 12, 2022
Kalau benar Lewy bisa sepakat dengan Barca di harga sekitar 50 juta euro (Rp 755 miliar) , hal itu akan menjadi nilai plus bagi tajamnya lini depan Barca. Munchen pun ternyata diam-diam masih menunggu tawaran lebih dari Barca untuk Lewy. Itu dilakukan agar Munchen bisa cepat membayar De Ligt dari Juve menggunakan uang jual Lewy.
Selain Lewy yang ditunggu kedatangannya, dua bek paketan dari Chelsea yakni Alonso dan Azpi pun masih dinanti. Kabarnya Christensen sudah membujuk mantan kedua rekannya di Chelsea itu untuk segera bergabung bersama.
Satu bek lagi yang masih dinanti kedatangannya yakni Kounde. Transfer Kounde ini memang rumit dan alot. Terakhir kabarnya Sevilla meminta Depay sebagai alat tukar plus fresh money dari Barca untuk kepindahan Kounde.
🚨 Barcelona have informed Memphis Depay that he will have no place in the team after the signing of Raphinha and possibly Lewandowski.
The club want to use him as a makeweight to Sevilla in the Koundé transfer.
(Source: @diarioas) pic.twitter.com/tQWnP2rPqC
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) July 14, 2022
Secara garis besar, dengan stabilnya keuangan Barca, mereka bisa menginvestasikan beberapa pemain baru musim depan. Tiada lain demi kembali bisa bersaing di tempat tertinggi dan merebut gelar. Hal itu nanti dengan sendirinya berimbas langsung pada pemasukan Barca.
Namun perlu dicatat, Barca jangan terlena dulu setelah selamat dari krisis ini. Mereka tetap harus bijak dalam mengelola keuangan. Itu jika Barcelona tidak mau bangkrut dan berakhir gulung tikar.
https://youtu.be/lWcGZiVddbg
Sumber Referensi : boxtobox, theathletic, espn, foottheball,