Barcelona Bapuk! Keuangannya Terancam Hancur Lagi

spot_img

Keheningan melanda publik Camp Nou setelah hasil imbang 3-3 melawan Inter maupun dipecundangi Madrid 3-1. Blaugrana kini dalam bahaya. Bagaimana tidak? Klub tuas ekonomi ini harusnya memenuhi targetnya musim ini dengan merengkuh berbagai gelar guna mendapatkan pemasukan yang signifikan. Namun, kini sepertinya terasa susah diraih.

Permasalahan Klub Menarik Tuas Ekonomi

Bagi Barca, musim ini adalah musim yang penuh dengan tertawaan banyak orang. Mereka seolah menjadi klub yang sedang membutuhkan dana cepat layaknya terkena utang pinjol, untuk segera menyelamatkan nasib keuangannya. Alhasil beberapa cara pun dilakukan. Akhirnya sebuah cara disepakati oleh para socios yakni menarik tuas ekonomi dengan cara menjual beberapa asetnya.

Keuangan Barca pun terselamatkan berkat tuas ekonomi tersebut. Neraca tutup buku mereka akhirnya tidak menjadi soal malah akhirnya bisa menjadi surplus. Mereka pun kemudian sedikit bernafas lega. Lalu Blaugrana memilih jalan untuk menggunakan beberapa sisa uang dari tuas ekonomi tersebut untuk memperkuat tim. Mereka mendatangkan beberapa pemain bintang yang cenderung berharga mahal.

Jor-Joran Membeli Pemain

Alih-alih berhemat, Barcelona malah jor-joran dalam bursa transfer musim panas. Semua orang dibuat geleng-geleng kepala ketika klub yang tadinya terlilit masalah keuangan, mendadak bisa menebus beberapa pemain bintang dengan harga mahal. Bahkan jumlahnya tak tanggung-tanggung, yaitu tujuh pemain sekaligus!

Untung saja Barca mendapat manfaat dari operasi transfernya itu, setidaknya dalam jangka pendek. Kehadiran pemain seperti Robert Lewandowski mampu menaikkan jumlah rata-rata orang yang nonton langsung ke Camp Nou. Dari yang rata-rata sekitar 76 ribuan penonton menjadi 81 ribuan lebih. Padahal musim lalu saja penontonnya hanya 55 ribuan.

Meningkatnya jumlah penonton selain tentu saja berdampak pada pemasukkan klub, juga membuat Barcelona tampil manis di awal musim. Tak terkalahkan dan hanya kebobolan satu gol di La Liga. Namun semuanya berubah ketika Barca terancam terlempar ke Europa League dan dibantai Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Padahal target anak asuh Xavi adalah melangkah jauh ke Liga Champions demi mengeruk uang sebanyak mungkin. Namun sayang sekali, yang terjadi justru sebaliknya. Barcelona diambang terhempas ke Liga Malam Jumat dan performanya justru menunjukkan tanda-tanda menurun.

Tersingkir Dari Liga Champions Membuat Uang Pemasukan Hancur

Musim lalu, Barcelona sudah kehilangan 12 juta euro ketika gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Barcelona terlempar ke Liga Eropa yang pemasukannya jauh lebih rendah daripada di Liga Champions, walau menjadi juara sekalipun. Tapi jangankan juara, melawan Frankfurt saja Barcelona keok.

Liga Champions inilah yang menjadi tujuan utama Barca musim ini. Dilansir dari The Athletic, Wakil Presiden Barca, Eduard Romeu mengatakan bahwa target jor-joran beli pemain ini dilakukan sebagai upaya paling tidak agar Barca musim ini tembus sampai perempat final Liga Champions.

Namun harapan tinggal harapan. Alih-alih membuka kesempatan melenggang ke perempat final, Barcelona justru berpotensi melakukan kesalahan yang sama. Kini mereka terseok di Grup C Liga Champions dan berpotensi besar kembali turun ke Liga Eropa. Dengan kata lain, Barcelona kini sulit untuk mengharapkan dapat pemasukan lebih banyak.

Yang lebih ironisnya lagi, Barcelona sepertinya dikutuk tidak mendapat pemasukan yang banyak. Jikapun mereka tak jadi ke Liga Malam Jumat, Barcelona masih harus terancam mengalami penurunan pendapatan dari siaran. Sebab mulai musim ini Barcelona sudah harus membagi pendapatan hak siar mereka yang telah disepakati pada awal musim dengan pihak Sixth Street. Nominalnya yakni sebesar 25 persen dari pendapatan TV mereka yang bernilai sekitar 41 juta euro per tahun.

Di luar itu, apabila Barca kembali terjun ke Europa League akan berimbas pada citra klub. Padahal untuk lolos lebih jauh di Liga Champions adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan basis penggemar mereka. Dengan sendirinya itu akan meningkatkan pendapatan mereka dari sisi mitra komersial.

Hutang Pemain Masa Lalu Dan Renovasi Stadion

Masalah Barca belum usai sampai di situ. Mereka masih memiliki PR finansial yang cukup banyak. Di antaranya yakni soal hutang, penunggakan gaji, biaya renovasi stadion, dan lain-lain.

Blaugrana ternyata masih bergelimang utang. Bukan hanya pada para pemain yang gajinya ditunggak, melainkan utang biaya transfer sejak beberapa tahun yang lalu. Ironisnya utang itu termasuk biaya transfer pemain yang sudah tidak ada lagi di klub, seperti Philippe Coutinho, Miralem Pjanic, maupun kiper Neto Moura.

Dikabarkan lebih dari 100 juta euro total uang yang harus dibayarkan oleh pihak Barca untuk transfer ketiga pemain tersebut, yang ternyata segera jatuh tempo. Barca harus secepatnya membayar utang kepada mantan klub tiga pemain tersebut dalam waktu tujuh bulan ke depan.

Selain itu, Barcelona juga harus mengeluarkan biaya renovasi stadion. Camp Nou kini akan segera dipugar. Pembangunan kembali Camp Nou meskipun tersedia dari dana pihak sponsor yakni Spotify, tapi nyatanya Barca juga harus tetap menambahi biaya sekitar ​​1,5 miliar euro. Jumlah itu harus segera dilunasi Barcelona. Namun jumlahnya bisa dicicil selama tenggang waktu sampai 25 tahun setelah stadion selesai.

Beban Gaji Pemain Yang Tinggi Sekaligus Gaji Yang Belum Terbayar

Permasalahan pelik lainnya adalah gaji pemain yang terlalu tinggi. Barcelona harus mengkondisikan masalah beban gaji dengan serius, supaya neraca keuangan tetap stabil ke depannya.

Skuat Barca musim ini kita tahu lebih mewah daripada musim lalu. Kalau di logika, total biaya gajinya pun akan lebih tinggi. Pada musim lalu saja, total yang dihabiskan untuk beban gaji dan biaya transfer kurang lebih sekitar 518 juta euro. Nah, pada musim ini, ternyata naik 27 persen. Nominalnya kini menjadi sekitar 656 juta euro.

Belum lagi besaran gaji pemain yang ditangguhkan musim lalu. Kini besaran gaji yang ditunggak itu akan segera jatuh tempo. Misal gaji Frankie De Jong yang super mahal itu. Kemudian gaji Marc Andre Ter Stegen serta tiga pilar senior, yaitu Sergio Busquets, Pique dan Jordi Alba yang harus segera dibayarkan.

Kemungkinan terjunnya ke Europa League, membuat Barca diambang kehancuran kembali masalah keuangannya. Beban gaji yang tinggi, tunggakan gaji, renovasi stadion, utang nyatanya tetap menjadi masalah kompleks yang harus segera diselesaikan oleh Barcelona.

Namun di sisi lain, sang presiden, Joan Laporta justru terlihat tak terlalu khawatir soal itu. Menurutnya hal itu adalah sebuah resiko yang sudah dipikirkan matang olehnya. Bahkan di bursa transfer musim dingin nanti, ia menyebutkan bahwa Barca akan investasi pemain lagi. Pertanyaannya, uang dari mana? Tarik tuas lagi? Lantas kalau kembali tak sesuai target, bagaimana? Lama-lama bisa bangkrut Barca ini.

Sumber Referensi : theathletic, theanalyst, transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru