Keheningan melanda publik Camp Nou setelah hasil imbang 3-3 melawan Inter maupun dipecundangi Madrid 3-1. Blaugrana kini dalam bahaya. Bagaimana tidak? Klub tuas ekonomi ini harusnya memenuhi targetnya musim ini dengan merengkuh berbagai gelar guna mendapatkan pemasukan yang signifikan. Namun, kini sepertinya terasa susah diraih.
▪️ €108m owed for Coutinho, Pjanic & Neto
▪️ Camp Nou renovations
▪️ Budget aim to reach #UCL quarter-finals
▪️ Now paying €41m to Sixth Street for TV rightsWith Champions League elimination likely, Barcelona’s finances will be plunged into deeper trouble
— The Athletic UK (@TheAthleticUK) October 13, 2022
Daftar Isi
Permasalahan Klub Menarik Tuas Ekonomi
Bagi Barca, musim ini adalah musim yang penuh dengan tertawaan banyak orang. Mereka seolah menjadi klub yang sedang membutuhkan dana cepat layaknya terkena utang pinjol, untuk segera menyelamatkan nasib keuangannya. Alhasil beberapa cara pun dilakukan. Akhirnya sebuah cara disepakati oleh para socios yakni menarik tuas ekonomi dengan cara menjual beberapa asetnya.
Keuangan Barca pun terselamatkan berkat tuas ekonomi tersebut. Neraca tutup buku mereka akhirnya tidak menjadi soal malah akhirnya bisa menjadi surplus. Mereka pun kemudian sedikit bernafas lega. Lalu Blaugrana memilih jalan untuk menggunakan beberapa sisa uang dari tuas ekonomi tersebut untuk memperkuat tim. Mereka mendatangkan beberapa pemain bintang yang cenderung berharga mahal.
🗣 @JoanLaportaFCB: “Las palancas son medidas excepcionales, en momentos excepcionales. Hoy, con la ratificación de las palancas, lanzamos un mensaje de que el Barça es propiedad de sus socios y socias, y somos los que decidimos el presente y el futuro del Barça” pic.twitter.com/NvCUJGEvxQ
— FC Barcelona (@FCBarcelona_es) October 9, 2022
Jor-Joran Membeli Pemain
Alih-alih berhemat, Barcelona malah jor-joran dalam bursa transfer musim panas. Semua orang dibuat geleng-geleng kepala ketika klub yang tadinya terlilit masalah keuangan, mendadak bisa menebus beberapa pemain bintang dengan harga mahal. Bahkan jumlahnya tak tanggung-tanggung, yaitu tujuh pemain sekaligus!
🇧🇷 Raphinha – €58 milhões
🇫🇷 Koundé – €50 milhões
🇵🇱 Lewandowski – €45 milhões
🇪🇸 Pablo Torre – €5 milhões
🇨🇮 Kessié – €0
🇪🇸 Marcos Alonso – €0
🇩🇰 Christensen – €0
🇪🇸 Bellerin – €0Qual sua nota pra janela de transferências do Barcelona? pic.twitter.com/wcSGC0SXSL
— Curiosidades Europa (@CuriosidadesEU) September 2, 2022
Untung saja Barca mendapat manfaat dari operasi transfernya itu, setidaknya dalam jangka pendek. Kehadiran pemain seperti Robert Lewandowski mampu menaikkan jumlah rata-rata orang yang nonton langsung ke Camp Nou. Dari yang rata-rata sekitar 76 ribuan penonton menjadi 81 ribuan lebih. Padahal musim lalu saja penontonnya hanya 55 ribuan.
Meningkatnya jumlah penonton selain tentu saja berdampak pada pemasukkan klub, juga membuat Barcelona tampil manis di awal musim. Tak terkalahkan dan hanya kebobolan satu gol di La Liga. Namun semuanya berubah ketika Barca terancam terlempar ke Europa League dan dibantai Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Padahal target anak asuh Xavi adalah melangkah jauh ke Liga Champions demi mengeruk uang sebanyak mungkin. Namun sayang sekali, yang terjadi justru sebaliknya. Barcelona diambang terhempas ke Liga Malam Jumat dan performanya justru menunjukkan tanda-tanda menurun.
Tersingkir Dari Liga Champions Membuat Uang Pemasukan Hancur
Musim lalu, Barcelona sudah kehilangan 12 juta euro ketika gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Barcelona terlempar ke Liga Eropa yang pemasukannya jauh lebih rendah daripada di Liga Champions, walau menjadi juara sekalipun. Tapi jangankan juara, melawan Frankfurt saja Barcelona keok.
BREAKING🚨🚨🚨: FC Barcelona have just pulled another lever.
The Europa League lever. pic.twitter.com/e0nFSNz4Zy
— Troll Football (@TrollFootball) October 12, 2022
Liga Champions inilah yang menjadi tujuan utama Barca musim ini. Dilansir dari The Athletic, Wakil Presiden Barca, Eduard Romeu mengatakan bahwa target jor-joran beli pemain ini dilakukan sebagai upaya paling tidak agar Barca musim ini tembus sampai perempat final Liga Champions.
Namun harapan tinggal harapan. Alih-alih membuka kesempatan melenggang ke perempat final, Barcelona justru berpotensi melakukan kesalahan yang sama. Kini mereka terseok di Grup C Liga Champions dan berpotensi besar kembali turun ke Liga Eropa. Dengan kata lain, Barcelona kini sulit untuk mengharapkan dapat pemasukan lebih banyak.
Yang lebih ironisnya lagi, Barcelona sepertinya dikutuk tidak mendapat pemasukan yang banyak. Jikapun mereka tak jadi ke Liga Malam Jumat, Barcelona masih harus terancam mengalami penurunan pendapatan dari siaran. Sebab mulai musim ini Barcelona sudah harus membagi pendapatan hak siar mereka yang telah disepakati pada awal musim dengan pihak Sixth Street. Nominalnya yakni sebesar 25 persen dari pendapatan TV mereka yang bernilai sekitar 41 juta euro per tahun.
✅️| OFFICIAL: Agreement reached between Barcelona and Sixth Street for the sale of 15% television rights for the next 25 years.#FCB 💰 pic.twitter.com/agFFuUT19X
— Barça Buzz (@Barca_Buzz) July 22, 2022
Di luar itu, apabila Barca kembali terjun ke Europa League akan berimbas pada citra klub. Padahal untuk lolos lebih jauh di Liga Champions adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan basis penggemar mereka. Dengan sendirinya itu akan meningkatkan pendapatan mereka dari sisi mitra komersial.
Hutang Pemain Masa Lalu Dan Renovasi Stadion
Masalah Barca belum usai sampai di situ. Mereka masih memiliki PR finansial yang cukup banyak. Di antaranya yakni soal hutang, penunggakan gaji, biaya renovasi stadion, dan lain-lain.
Blaugrana ternyata masih bergelimang utang. Bukan hanya pada para pemain yang gajinya ditunggak, melainkan utang biaya transfer sejak beberapa tahun yang lalu. Ironisnya utang itu termasuk biaya transfer pemain yang sudah tidak ada lagi di klub, seperti Philippe Coutinho, Miralem Pjanic, maupun kiper Neto Moura.
Barcelona’s precarious finances will be impacted as a result of their likely elimination from the Champions League.#FCB still owe transfer fees for Philippe Coutinho, Miralem Pjanic & Neto – all three no longer play for the club
➡️ https://t.co/1pNYJb9SU0 pic.twitter.com/C810EWme7W
— The Athletic UK (@TheAthleticUK) October 13, 2022
Dikabarkan lebih dari 100 juta euro total uang yang harus dibayarkan oleh pihak Barca untuk transfer ketiga pemain tersebut, yang ternyata segera jatuh tempo. Barca harus secepatnya membayar utang kepada mantan klub tiga pemain tersebut dalam waktu tujuh bulan ke depan.
Selain itu, Barcelona juga harus mengeluarkan biaya renovasi stadion. Camp Nou kini akan segera dipugar. Pembangunan kembali Camp Nou meskipun tersedia dari dana pihak sponsor yakni Spotify, tapi nyatanya Barca juga harus tetap menambahi biaya sekitar 1,5 miliar euro. Jumlah itu harus segera dilunasi Barcelona. Namun jumlahnya bisa dicicil selama tenggang waktu sampai 25 tahun setelah stadion selesai.
📸| The removal of the electronic scoreboard marks the start of renovations at Camp Nou. [@josepcapdevila] #fcblive pic.twitter.com/BDuYuaEGy3
— BarçaTimes (@BarcaTimes) September 9, 2022
Beban Gaji Pemain Yang Tinggi Sekaligus Gaji Yang Belum Terbayar
Permasalahan pelik lainnya adalah gaji pemain yang terlalu tinggi. Barcelona harus mengkondisikan masalah beban gaji dengan serius, supaya neraca keuangan tetap stabil ke depannya.
Skuat Barca musim ini kita tahu lebih mewah daripada musim lalu. Kalau di logika, total biaya gajinya pun akan lebih tinggi. Pada musim lalu saja, total yang dihabiskan untuk beban gaji dan biaya transfer kurang lebih sekitar 518 juta euro. Nah, pada musim ini, ternyata naik 27 persen. Nominalnya kini menjadi sekitar 656 juta euro.
💸 @LaLigaEN revealed the salary cap for the 2022/23 season and Real Madrid continue to top the list with 683 million, while Barcelona go from a negative 144 million euros to being able to spend 656 million euros on their squad. pic.twitter.com/Rbhk5xfh08
— Sports Business Inst (@SBI_Barcelona) September 15, 2022
Belum lagi besaran gaji pemain yang ditangguhkan musim lalu. Kini besaran gaji yang ditunggak itu akan segera jatuh tempo. Misal gaji Frankie De Jong yang super mahal itu. Kemudian gaji Marc Andre Ter Stegen serta tiga pilar senior, yaitu Sergio Busquets, Pique dan Jordi Alba yang harus segera dibayarkan.
Kemungkinan terjunnya ke Europa League, membuat Barca diambang kehancuran kembali masalah keuangannya. Beban gaji yang tinggi, tunggakan gaji, renovasi stadion, utang nyatanya tetap menjadi masalah kompleks yang harus segera diselesaikan oleh Barcelona.
Namun di sisi lain, sang presiden, Joan Laporta justru terlihat tak terlalu khawatir soal itu. Menurutnya hal itu adalah sebuah resiko yang sudah dipikirkan matang olehnya. Bahkan di bursa transfer musim dingin nanti, ia menyebutkan bahwa Barca akan investasi pemain lagi. Pertanyaannya, uang dari mana? Tarik tuas lagi? Lantas kalau kembali tak sesuai target, bagaimana? Lama-lama bisa bangkrut Barca ini.
Barcelona president Joan Laporta on January signings: “We’re working on the January market. We’re discussing internally with the board, Xavi and his staff.”
“We’ve the intention to improve our squad, as always.” 🔴🔵#TheGoalpostNews #FCB #FCBlive #Barcelona #Barca #Transfers pic.twitter.com/ehfrWqp6UG
— The Goalpost (@TGoalpost) October 15, 2022
Sumber Referensi : theathletic, theanalyst, transfermarkt