Bukan suatu rahasia lagi apabila bicara soal pemain terbaik dunia, maka nama Robert Lewandowski layak dimasukkan ke daftar teratas. Tak peduli kekalahannya di ajang penghargaan yang disebut-sebut sebagai buatan media, nyatanya Lewa memang lebih pantas menyandang status terbaik di dunia saat ini.
Awal Perjalanan Penuh Liku Robert Lewandowski
Lahir di Warsawa Polandia, Lewa memang terlahir untuk menjadi seorang atlet. Dia merupakan anak dari seorang juara judo, Krzysztof, dan seorang atlet bola voli, Iwona. Ayah dan ibunya yang memang sangat lekat dengan olahraga tampak tidak sulit untuk memberikan gen “atlet” kepada Lewandowski kecil. Bahkan, saudara perempuannya, Milena lebih dulu meneruskan jejak ibunya sebagai atlet bola voli nasional.
📸 | Robert e Anna, suas filhas Laura e Klara, Milena (irmã de Lewandowski) e seus dois bebês juntos na tarde de ontem!
A família Lewandowski segue de férias em Maiorca, na Espanha! 🇪🇸🛥
📲: _RL9 pic.twitter.com/BP1pYhSxoD
— Lewandowski Brasil (@lewanbrasil) July 18, 2021
Namun, meski terlahir dari keluarga atlet, tidak mudah bagi Lewandowski untuk langsung membuktikan diri. Dia memiliki tubuh kurus sehingga membuat orang-orang lebih mudah meremehkannya ketimbang memberinya pujian.
Sejak kecil, sepak bola adalah olahraga yang ia pilih. Akan tetapi, tubuh kurus dan tidak berotot membuat banyak orang, bahkan pelatihnya sendiri meragukan masa depan Lewandowski.
“Kakinya sangat kurus. Aku selalu memintanya untuk menambah berat badan dan makan banyak santapan bergizi,” ucap Krzysztof Sikorski, pelatih Lewandowski di Varsovia.
Rekan setimnya di Varsovia, Kamil Bączek juga membenarkan ucapan Krzysztof Sikorski tentang Robert Lewandowski.
“Kalian tidak akan pernah bisa membayangkan betapa kecil dan kurusnya dia.”
Ketika masih berada di titik perjuangan, laju Lewandowski kian tersendat setelah mengetahui ayahnya meninggal dunia. Lewa hancur, dan ibunya yang tinggal sendirian kemudian meminta pelatih Lewandowski di klub Znicz Pruszków, klub di mana dia dipinjamkan dari Legia Warsawa, untuk mendampinginya agar terus berkembang.
Sayangnya, meski Lewa berhasil mencetak 15 gol dari 21 pertandingan untuk membawa Znicz Pruszków promosi ke level lebih tinggi, Legia Warsawa menolak untuk memulangkannya. Bukan karena penampilannya yang dianggap kurang meyakinkan, Lewandowski ditolak karena bentuk tubuhnya yang kurus.
19-year-old Robert Lewandowski playing for Polish Second Division side Znicz Pruszków back in 2008.
He was never considered a ‘pure talent’ in Poland. He moved and made his debut in Poland’s top flight as a 20-year-old.
Absolutely top work ethic, ambition, and personality. pic.twitter.com/JtqaljLvkz
— Football Talent Scout – Jacek Kulig (@FTalentScout) September 10, 2021
Melalui direktur olahraga saat itu, Mirosław Trzeciak, segala kesepakatan untuk memulangkan Lewandowski ditolak.
“Siapa yang membutuhkan anak ini (Lewandowski) ketika kita berhasil mendapatkan Mikel Arruabarrena dari Tenerife?”
Kejadian ini seolah mengulang pengalaman buruknya ketika dia masih tampil untuk tim muda Polandia. Lewa pernah ditolak oleh pelatih timnas Polandia U15 karena dianggap terlalu kurus.
“Maaf, tapi kamu terlalu kurus untuk bermain di tim nasional,” ucap pelatih Polandia U15 saat itu.
Akhirnya, Robert Lewandowski ditampung Lech Poznań dan berhasil mencetak banyak gol plus mempersembahkan gelar juara. Lewa membuktikan pada Trzeciak bahwa tidak menerima Lewandowski adalah keputusan yang salah.
Musim pertamanya bersama Lech Poznań, Lewa yang tampil dalam 30 pertandingan sukses mencetak 14 gol. Lalu di musim kedua, dia yang mencetak 18 gol berhasil mempersembahkan gelar juara Liga buat Lech Poznań untuk pertamanya kalinya sejak 17 tahun puasa gelar.
Legia Warsawa pun makin menyesal. Apalagi penyerang Mikel Arruabarrena tak bisa berbuat banyak. Ia yang didatangkan dari Tenerife gagal untuk menjadikan lini serang Legia Warsawa lebih tajam.
Namun ternyata, tubuh kurus Lewandowski masih dipersoalkan Lech Poznan. Pelatih Lech Poznan, Franciszek Smuda, merasa tidak yakin untuk terus mempertahankan anak asuhnya itu. Maka ketika tawaran dari Blackburn Rovers datang, ia langsung menerimanya.
Lewandowski pun sepakat dan memesan tiket untuk melakukan penerbangan ke Inggris. Ia nyaris saja bergabung ke klub Inggris, andai tidak terjadi erupsi gunung berapi di Islandia tahun 2010. Bencana itu membuat seluruh penerbangan di wilayah tersebut ditiadakan selama berminggu-minggu.
Hal itu ternyata membuat pihak Lech Poznan tidak sabar. Secara kebetulan, klub Borussia Dortmund melalui Michael Zorc datang mengajukan tawaran untuk bisa menggaet Lewandowski. Hasilnya, kesepakatan langsung terjalin dan membuat Lewandowski diperkenalkan sebagai pemain Die Borussen.
“Sebetulnya aku ingin melihat seperti apa klub itu (Blackburn Rovers). Setelah aku melihat stadion dan kota di sana mungkin aku akan menjadikan klub itu sebagai tujuan pertama. Akan tetapi, setelah insiden yang terjadi, tawaran dari Jerman datang.”
“Setelah instingku mengatakan “ya”, aku pun langsung pergi ke sana (Jerman).” ucap Lewandowski.
Berjaya di Jerman dengan Banyak Perjuangan
Bergabung dengan Borussia Dortmund musim 2010/11, Lewandowski tak langsung mendapat panggilan bermain. Bersama Jurgen Klopp yang masih menjabat sebagai pelatih ketika itu, Lewa hanya dijadikan sebagai pelapis Lucas Barrios, penyerang berkebangsaan Paraguay yang disebut Klopp lebih hebat dalam mencetak gol daripada Lewandowski.
🔴🎙️ KLOPP:
💥 “Si es por carrera, el Balón de Oro siempre se lo puedes dar a Messi”.
💥 “Pero si no se lo das a Lewandowski este año… difícil”. pic.twitter.com/ggmsz2Tvfg
— ChiringuitoChampions (@chirichampions) November 30, 2021
Meski tampil sebanyak 33 kali di musim perdananya, Klopp hanya memberi Lewa kesempatan 15 kali starter. Dua musimnya di Borussia Dortmund memang mengesankan, tapi itu bukan seperti yang dia harapkan.
Karena merasa memiliki kualitas untuk tampil sebagai penyerang utama, Lewandowski terus meminta Klopp untuk memberinya lebih banyak kesempatan masuk line up. Klopp akan sepakat, asalkan Lewandowski mampu mencetak 10 dalam setiap sesi latihan. Jika tidak, Lewa lah yang justru harus membayar 50 euro atau kira-kira Rp 812 ribu kurs sekarang.
Sambil tertawa, Lewa menceritakan, ketika itu dia selalu membayar 50 euro kepada Klopp. Namun, beberapa bulan kemudian, situasi berbalik. Akhirnya Lewa sukses membuat Klopp mengatakan,
“Dia adalah pemain paling sensasional asal Polandia dalam 20 tahun terakhir.”
Motivasi menjadi kunci utama Lewa dalam menjadi penyerang jempolan. Setelah Klopp mengetahui kualitasnya, tempat utama di lini serang resmi jadi milik pemain asal Polandia.
Deretan gol serta trofi yang dipersembahkan relatif bergengsi. Dua trofi Bundesliga dan satu tempat di final Liga Champions Eropa tahun 2013, menjadi pembuktian Lewa sebagai striker mematikan.
Belum lagi empat golnya dalam satu pertandingan Liga Champions Eropa yang membuat tim sekelas Real Madrid terbenam. Lewandowski benar-benar membuktikan kerja keras dan motivasi besar adalah kunci keberhasilannya di Jerman.
Soal bentuk tubuhnya yang sempat diremehkan. Dia juga kemudian bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Anna yang memberi banyak pelatihan, serta pelajaran tentang pola hidup sehat agar memiliki bentuk tubuh ideal. Kelak, di tahun 2013 Lewandowski menikahi Anna.
Wanita itu mampu menjadi pendamping sempurna bagi Lewandowski untuk memperhatikan pola makan dan aktivitas sehari-hari. Anna sendiri bukan perempuan biasa. Dia adalah seorang atlet karate pemegang sabuk hitam yang namanya ranum di seluruh Polandia. Selain itu, dia juga merupakan seorang ahli nutrisi.
Anna membantu Lewa mendapatkan kebugaran yang diinginkan. Wanita yang juga pernah menjalankan seminar kebugaran di gym Hammersmith pada tahun 2018 itu membantu suaminya terus meningkatkan standar tubuh.
“Yang paling penting adalah pelatihan dan nutrisi. Kami menahan diri dari laktosa dan tepung terigu. Ini tentang makanan berkualitas,”
”Pancake, brownies, spaghetti sayur, bubur atau millet. Kami juga suka makan ikan berkualitas tinggi. Terkadang setelah latihan kami minum jus bit dengan kayu manis atau cabai rawit,” kata Anna.
Selain dibantu oleh istrinya, Lewandowski juga memakai jasa terapis tidur untuk bisa mendapatkan waktu istirahat berkualitas. Dari situ, Lewandowski mendapatkan manfaat dari mematikan lampu ketika tidur. Kemudian, dia juga mendapatkan pelajaran tentang posisi terbaik untuk tidur.
Kemudian, kebiasaan seperti bermain playstation di waktu santai juga mulai ditinggalkannya. Sebagai gantinya, Lewa akan membaca buku dari orang-orang terkenal seperti Michael Jordan, Tiger Woods, hingga Usain Bolt.
Dia mengaku mendapat banyak sekali pelajaran dari kebiasaan kumpulan sosok pemenang tersebut.
Dari Borussia Dortmund, Lewandowski lalu melanjutkan perjalanannya ke FC Bayern. Klub berjuluk Die Roten itu pun jadi arena terbaik selanjutnya bagi Lewandowski untuk kumpulkan banyak gelar.
Tidak perlu dijelaskan lagi seberapa hebat penampilan Lewandowski di Allianz Arena. Yang pasti, kumpulan trofi, torehan gol, rekor yang diciptakan, serta momen-momen terbaiknya di atas lapangan sukses melengkapi statusnya sebagai penyerang paling sensasional saat ini.