Australia Didesak Ikut Piala AFF, Ini Alarm Bahaya Bagi Indonesia

spot_img

Mendengar Vietnam dan Malaysia yang iri lihat perkembangan sepakbola Indonesia sih udah basi ya. Dalam satu tahun terakhir, mereka yang kepanasan mulai panik dan niru cara kita buat berkembang. Tapi kalau denger Australia yang mulai panik sama perkembangan Indonesia gimana? Kayaknya jadi suatu hal yang baru ya.

Salah satu media asal Australia, The Roar mengatakan bahwa Australia harus mulai mewaspadai perkembangan sepakbola Indonesia. Bahkan media tersebut mendorong The Socceroos untuk secara rutin terlibat dalam kompetisi antar negara se-Asia Tenggara, Piala AFF.

Terdengar menyenangkan bukan, kekuatan Indonesia mulai diperhitungkan oleh negara langganan Piala Dunia seperti Australia? Namun, jika Australia rutin ikut Piala AFF, apakah akan menimbulkan dampak bagi persepakbolaan Indonesia? Tentu ada, bahkan ada dampak negatifnya juga.

Bukan Wacana Baru

Munculnya wacana Australia untuk segera berpartisipasi di Piala AFF sebetulnya bukan suatu hal yang baru lagi. Wacana itu sudah menjadi agenda tahunan. Setidaknya setelah Australia memutuskan untuk berpindah federasi dari Oseania ke Asosiasi Sepakbola Asia, atau AFC pada tahun 2006.

Isu Australia bakal ikut Piala AFF kembali meningkat setelah Australia mengajukan diri untuk bergabung federasi regional, AFF pada tahun 2013. Namun, setelah hampir sebelas tahun bergabung, Australia tak kunjung tampil di Piala AFF, yang mana menjadi lambang supremasi sepakbola Asia Tenggara.

Tercatat, yang tampil di Piala AFF cuma tim muda Australia. Mereka tampil di Piala AFF U-16 dan U-19. Bahkan Australia terbilang sukses di ajang Piala AFF U-19. Bersama Thailand, Australia telah mengoleksi lima gelar. Itu jadi yang terbaik di Piala AFF U-19. Maka dari itu, sempat jadi pertanyaan, mengapa Australia senior tak kunjung tampil di Piala AFF?

Kan lumayan buat nambah-nambah CV. Namun, dilansir Bola.net, dijelaskan bahwa Australia tidak bermain di Piala AFF adalah salah satu bagian dari kesepakatan awal dengan AFF. 

Negara-negara di Asia Tenggara hanya mengizinkan Australia bermain di level junior. Sebab, jika Australia main di Piala AFF senior, mereka diprediksi bakal jadi juara beruntun dan merusak persaingan antar negara ASEAN yang lain karena terlalu over power.

Alasan dan Tujuan

Nah, di tahun 2024 ini wacana tersebut kembali mencuat. The Roar jadi biang keladi di balik mencuatnya rumor itu. Media lokal Australia itu secara terang-terangan meminta skuad The Socceroos untuk secara rutin tampil di Piala AFF. Namun, kali ini dengan alasan dan tujuan yang lebih masuk akal.

Media tersebut menuliskan, ketika Australia resmi masuk ke AFF pada tahun 2013, The Socceroos masih berada di level yang terlalu tinggi bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Namun, situasi yang terjadi sekarang jauh berbeda. The Roar merasa tim nasional kebanggaannya mulai kelimpungan saat menghadapi tim-tim dari Asia Tenggara.

Tidak berpartisipasi di Piala AFF membuat Australia sedikit terlena. Lambat laun, ada kemajuan dari negara-negara ASEAN yang tidak terpantau oleh Negeri Kanguru tersebut. The Roar mengambil contoh di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Australia yang saat itu berstatus juara Piala Asia 2015 dibuat kesulitan saat menghadapi Thailand.

Skuad Australia yang kala itu masih ditukangi oleh Ange Postecoglou bahkan sempat ditahan imbang 2-2 saat melawat ke Rajamangala Stadium. Lalu, harus susah payah untuk menang 2-1 di pertemuan kedua. Hasil ini membuat Australia gagal lolos otomatis ke Piala Dunia 2018 usai finis di urutan ketiga di klasemen Grup B. 

Untungnya, Dewi Fortuna masih berpihak pada Australia. Mereka mengamankan satu tiket ke Rusia usai menang agregat 3-2 atas Suriah di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Yang terbaru, Australia dibuat frustrasi saat menghadapi Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bertandang ke Gelora Bung Karno, Jackson Irvine dan kolega kesulitan menembus pertahanan berlapis yang dikomandoi oleh Jay Idzes. Alhasil, The Socceroos harus puas hanya membawa pulang satu poin tanpa mampu mencetak satu gol pun.

Tujuan

Melihat hal tersebut, Australia sadar bahwa negara-negara Asia Tenggara yang lain sudah mengalami peningkatan kualitas. The Roar meminta Australia lebih peka dan mengakui kehebatan tim-tim Asia Tenggara, terutama Indonesia. Setelah kalah 4-0 di Piala Asia 2023, Skuad Garuda sudah bangkit dan bisa mengimbangi level permainan Australia dalam waktu kurang dari satu tahun.

Nah, dengan konsisten berpartisipasi di Piala AFF, Australia bisa secara intens mengawasi perkembangan sepakbola Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Selama ini, The Socceroos hanya bisa menyaksikan aksi negara tetangga dari jauh. Tanpa tahu apa yang sedang terjadi di balik layar.

Jika rutin bermain di Piala AFF, Australia bisa menjadikan kompetisi tersebut sebagai patokan. Kalau masih bisa juara dengan mudah, itu berarti gap antara Australia dan Asia Tenggara masih terjaga dengan baik. Namun, jika sudah mulai sulit juara dan kalah mulu lawan negara tetangga, itu tandanya Australia mulai terlena. Dan kualitasnya mulai dikejar oleh negara ASEAN. 

Dampak Positif

Jika wacana ini diseriusi oleh Australia, apakah akan berdampak pada negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia? Tentu ada. Salah satunya adalah membuat Piala AFF semakin kompetitif. Setidaknya dengan adanya Australia, perebutan gelar bisa semakin seru. Kredo “Semua akan Thailand pada waktunya” tak akan dikumandangkan lagi. 

Dengan kualitas kelas dunia yang ditawarkan Australia, negara-negara ASEAN akan semakin terlatih menghadapi lawan yang kuat di level internasional. Terbiasa melawan tim sekelas Australia di Piala AFF, negara-negara ASEAN seperti Vietnam dan Malaysia akan terpecut semangatnya untuk meningkatkan kualitas. 

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? King Indo mah nggak usah repot-repot meningkatkan kualitas. Kan udah selevel. Tapi, dengan adanya Australia, Indonesia juga ada patokan. Untuk menembus level Asia, kualitas permainan Indonesia tidak boleh jauh dari Australia. Semakin sering ketemu, semakin banyak sampel uji coba untuk dianalisa.

Sedangkan dari segi teknis, hadirnya Timnas Australia juga akan semakin memberikan warna baru di Piala AFF. Sebab, selama ini mereka dikenal sebagai sosok ‘liyan’ atau berbeda dari negara-negara anggota AFF yang berasal dari satu rumpun. Kita bisa lihat, secara fisik dan teknik, Australia lebih dekat ke Eropa ketimbang Asia Tenggara.

Di luar itu, keberadaan Australia di Piala AFF bisa memberikan exposure yang lebih besar terhadap ajang kini bernama ASEAN Cup itu. Dengan partisipasi Australia, gelaran Piala AFF bakal semakin mendapatkan sorotan dari seluruh dunia. Hal ini jelas memberikan efek yang signifikan terhadap para anggota AFF. Mereka bakal merasakan dampak dari sorotan dunia demi meningkatkan industri sepakbola.

Dampak Negatif

Setiap hal baik, pasti ada resiko di baliknya. Jika Australia tampil di Piala AFF, akan ada efek negatif yang dirasakan oleh tim-tim Asia Tenggara, terutama Indonesia. Jika negara-negara Asia Tenggara gagal mengejar ketertinggalan kualitas, maka Piala AFF praktis akan dikuasai oleh Negeri Kanguru.

Indonesia akan semakin sulit mewujudkan impian untuk menjuarai Piala AFF. Apalagi, saat ini PSSI memandang Piala AFF sebagai kompetisi kasta kedua. Mereka tak mau tampil all out dan memilih untuk mengirimkan tim U-22 saja. Jika kebijakan ini tetap diberlakukan saat Australia sudah join, pupus sudah harapan Indonesia.

Meski Shin Tae-yong nggak minder sama kekuatan Australia, tapi sudah bisa dipastikan, bahwa peluang Indonesia untuk menjadi yang terbaik di kompetisi dua tahunan itu semakin kecil. Kecuali, Australia juga berpikiran sama dengan Indonesia. Mereka mau mengirimkan skuad lapis kedua ke kompetisi tersebut. Jika demikian, lain lagi ceritanya.

https://youtu.be/YmT2SljRyTw

Sumber: The Roar, Bola.com, Merdeka, Suara.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru