Sama seperti Real Madrid, Barcelona juga berhasil terhindar dari kekalahan di pertandingan Liga Champions tadi malam. Bedanya, situasi Barcelona malah jadi semakin sulit karena hasil imbang ini. Berkat catatan mengecewakan di laga-laga Champions League sebelumnya, Barca harus siap-siap menyapa Europa League musim ini.
Inter Milan tentu tampil lebih perkasa di pertandingan itu. Meskipun Barcelona bisa unggul lewat gol dari Ousmane Dembele dan menjaga keunggulan di babak pertama, anak asuh Xavi malah kebobolan dua kali di babak kedua. Gol pertama inter dicetak oleh Nicolo Barella ketika babak kedua baru berjalan lima menit. Lalu, di menit ke-63 Inter bisa membalikan kedudukan berkat gol dari bekas pemain incaran Barca, Lautaro Martinez.
Robert Lewandowski sempat menyamakan kedudukan di menit ke-82. Sebelum Robin Gosens langsung membalas gol tersebut di menit ke-89 dan membuat Inter kembali unggul. Namun, Lewandowski tampil bukan hanya sebagai pemain, tapi juga dewa penyelamat dengan golnya di penghujung laga. Hasil imbang 3-3 tercipta di pertandingan malam itu.
Siap-siap Sapa Europa League
Blaugrana patut was-was. Hasil itu bisa membuat mereka terjun bebas ke Europa League musim ini. Dari empat pertandingan, Barca menelan dua kekalahan, sekali imbang dan hanya satu kali menang. terpaut tiga poin dari Inter dan delapan poin dari pemuncak klasemen, Bayern Munchen. Dari catatan itu, Barcelona duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan hanya mengemas empat poin.
After yesterday’s loss and current standings, Barcelona are heading to the #UEL. AGAIN 😶 pic.twitter.com/szH628eB5i
— beIN SPORTS USA (@beINSPORTSUSA) October 5, 2022
Tinggal dua pertandingan dan maksimal enam poin tersisa. Artinya, jika Inter Milan menang melawan Viktoria Plzen di pertandingan selanjut nya, sudah bisa dipastikan Barca akan turun kasta. Dikarenakan meskipun Barca bisa menyamai poin Inter sampai babak akhir penyisihan nanti, hasil head to head lebih menguntungkan Inter daripada Barca. Mengingat Barca sudah kalah dua kali melawan Inter di penyisihan grup.
Situasi ini tentu jadi semakin sulit karena di pertandingan selanjutnya Barca akan bertemu dengan Bayern Munchen. Peluang anak asuh Xavi untuk masuk jurang Europa League jadi semakin lebar. Barca sendiri tentu tidak mau mengulangi memori musim 2021/22 ketika mereka terlempar ke Europa League setelah hanya bisa duduk di peringkat ketiga klasemen di bawah Benfica dan Bayern Munchen.
Saat itu adalah pertama kalinya dalam sejarah Barcelona merasakan pahitnya kompetisi Europa League. Sebelumnya, tidak pernah sama sekali klub dari Catalan itu bisa terlempar dari kompetisi Champions League. Dan artinya musim ini bisa menjadi kali kedua Blaugrana tampil di kompetisi kasta kedua tingkat Eropa tersebut.
Bakal Jadi Kerugian Finansial Barca
Tersingkirnya Barca dari ajang Champions League menjadi pukulan telak bagi Blaugrana. Tidak hanya mereka harus menanggung malu, karena sebagai tim besar La Liga yang bermain di Europa League. Tapi juga mereka dipastikan bakall merugi banyak jika tidak lolos fase grup Champions League.
Champions League bisa menjadi ladang uang untuk Barcelona dan bisa membantu Barca untuk menggaji para pemainnya yang mahal. Musim kemarin saja, Barca dilaporkan sudah kehilangan uang sebesar 9,6 juta euro karena tidak bisa lolos fase grup Liga Champions. Memang benar kompetisi Europa League juga menyediakan hadiah uang. Tapi tetap saja bakal jauh lebih sedikit ketimbang tetap bermain di Champions League.
