Liga Champions musim 2023/24 dikejutkan dengan kembalinya Arsenal yang sudah lebih kurang enam tahun absen. Arsenal kembali bukan sekadar kembali. The Gunners bahkan lolos ke perempat final untuk pertama kalinya sejak 2010.
Namun, apes sudah menjadi nama tengah Arsenal. Drawing delapan besar Liga Champions memaksa mereka bertemu Bayern Munchen. Musuh yang boleh dibilang salah satu yang tersulit yang bisa di hadapan Arsenal. Die Roten, kendati kurang menggigit di Bundesliga, tetap saja menjadi tim yang berbeda di Liga Champions.
Banyak yang mengunggulkan Bayern Munchen di laga ini. Namun begitu, Arsenal bisa saja memberi kejutan. Mungkinkah pasukan Mikel Arteta memberi kejutan dengan menyingkirkan Bayern Munchen dan membuat Harry Kane duduk termenung di samping gawang?
Well, sebelum mulai, bisa kali subscribe dulu dan nyalakan loncengnya biar nggak ketinggalan update dari Starting Eleven Story.
Daftar Isi
Rekor Buruk Arsenal Menghadapi Bayern Munchen
Wajar kalau orang bilang ini akan menjadi mimpi buruk The Gunners. Ha gimana? Dari 14 pertemuan di seluruh kompetisi, Arsenal bahkan hanya empat kali menaklukkan Bayern Munchen.
Sementara di fase gugur Liga Champions, tidak ada klub yang bisa mengalahkan Arsenal sebanyak Die Roten. Menurut catatan Opta, Bayern Munchen 100% bisa menyingkirkan Arsenal apabila bertemu di fase gugur. Sudah empat kali Bayern Munchen bertemu Arsenal di babak gugur. Arsenal selalu tersingkir meski mencuri salah satu kemenangan dari dua leg.
Pertemuan nanti akan menjadi yang kelima kalinya. Namun, kali ini bukan di 16 besar sebagaimana pertemuan sebelumnya, melainkan berada di tahap yang lebih tinggi, yakni perempat final.
100% – FC Bayern Munich will face Arsenal for the fifth time in the Champions League knockout stages, progressing on each of the previous four occasions – more often than against any other club (all in the last 16, most recently in 2016-07). Confident. pic.twitter.com/KxCWc2T4Ka
— OptaFranz (@OptaFranz) March 15, 2024
Pertemuan Terakhir, Arsenal Keok Parah
Di perjumpaan terakhir, Arsenal betul-betul dipermalukan oleh Bayern Munchen. Kedua tim bersua di 16 besar Liga Champions musim 2016/17. Kala itu Bayern Munchen masih ditukangi Carlo Ancelotti, sedangkan Arsene Wenger masih menjadi juru taktik The Gunners.
Pertandingan pertama, Arsenal bertandang ke Jerman. Allianz Arena di Munchen adalah markas yang angker. Hanya tim-tim tertentu yang bisa mengalahkan Bayern Munchen di markasnya saat itu. Arsenal jelas bukan salah satunya.
Laga baru berjalan 11 menit dan Arjen Robben sudah membobol gawang David Ospina. Arsenal memang sempat menyamakan skor di menit 30 melalui Alexis Sanchez. Tapi kendali permainan berada di tangan tim tuan rumah. Berkali-kali Die Roten merongrong pertahanan Arsenal. Gol demi gol masuk ke gawang The Gunners.
Robert Lewandowski, Thomas Muller, dan Thiago bergiliran mencetak gol. Bahkan Thiago bisa mencetak brace di laga tersebut. Kalah 5-1 di leg pertama, segalanya sulit bagi Arsenal. Tapi Meriam London mencoba tawakal dan sedikit menumbuhkan percaya diri. Lagi pula, leg kedua berlangsung di Emirates.
Namun, di leg kedua, Emirates tak ubahnya kandang Bayern Munchen. Alexis Sanchez kembali menjadi starting line up. Namun, Wenger melakukan kesalahan dengan tidak menaruh Sanchez di posisi penyerang. Ketimbang Sanchez, Wenger malah menempatkan Olivier Giroud sebagai penyerang.
Betul bahwa Giroud adalah penyerang dan Sanchez pemain sayap. Tapi di leg pertama, Sanchez terbukti lebih efektif menjadi penyerang tengah. Sayangnya, Wenger malah membebaninya tugas bertahan. Karena kurang cakap defensif, justru posisi Sanchez menjadi titik lemah Arsenal.
Bayern Munich in 2017 handed Arsenal a 10-2 aggregate loss and they haven’t played in the Champions League since 😭pic.twitter.com/iaDJvrllmI
— Skinny Success (@SkinnySuccessHQ) March 7, 2023
Mudah saja bagi Die Roten untuk menghabisi Arsenal. Meski unggul lebih dulu lewat Theo Walcott, tapi Arsenal tak kuasa menahan gempuran FC Hollywood. Ditambah Arsenal harus kehilangan Laurent Koscielny yang dikartu merah menit 54. Setelah hanya bermain 10 orang, Munchen makin asoy menghujani gol ke gawang Arsenal. Lima kali Ospina harus memungut bola dari gawangnya.
Harry Kane Masih Momok Menakutkan Arsenal
Kekalahan agregat 10-2 itu saja sudah serupa memedi bagi The Gunners. Belum ditambah kehadiran Harry Kane. Bekas striker Tottenham Hotspur itu bisa jadi sejenis manusia yang fans Arsenal tidak sudi melihatnya. Setiap kali Kane ada di lapangan, berharap gawang Arsenal tidak kebobolan seperti berharap pada pemerintah.
Penyerang 30 tahun itu mengungguli Thierry Henry, Bobby Smith, sampai Emmanuel Adebayor dalam urusan mencetak gol di Derby London Utara. Sudah 14 kali gawang Arsenal dibobol oleh Harry Kane.
Harry Kane has scored more Premier League goals against Arsenal than any other player in the competition's history (14).
— Squawka (@Squawka) March 15, 2024
Now he faces them in the Champions League for the very first time. 🍿#UCLDraw pic.twitter.com/RTA6ZBs6N6
Laga di Emirates nanti akan menjadi pertemuan pertama Harry Kane versi Bayern Munchen melawan Arsenal. Selain akan kembali ke Inggris, ini adalah momentum bagi Kane untuk lagi-lagi mencetak gol di hadapan publik Emirates. Kunjungannya ke markas Arsenal juga sentimentil karena dulu Kane pernah menimba ilmu di akademi Arsenal.
Kane versi Die Roten juga masih berbahaya. Sejauh ini 31 gol sudah ia ciptakan selama berseragam Bayern Munchen di seluruh kompetisi. Jumlah gol tersebut lebih dari sepertiga gol yang dicetak Arsenal di Liga Inggris musim ini.
Arsenal Sedang Onfire
Akan tetapi, seorang ksatria tak boleh terkapar lebih dulu sebelum berperang. Meski The Gunners diragukan bisa memenangkan laga ini, tapi peluang untuk pertama kalinya menyingkirkan Bayern Munchen terbuka. Arsenal ini sedang onfire, bung! Terlepas apakah mereka menempati posisi pertama di Premier League atau tidak.
Arsenal has scored 70 goals in the premier league this season.
— 🥤𝑩𝒂𝒏𝒌𝒔 (@Afcbanks__) March 22, 2024
We need only 18 goals from the remaining 10 games to equal last season's tally.
Achieving this will be very easy ✌️. According to how we are firing,we need only 3 games 2 score 18 goals.
Vs Man City 6
Vs Luton 7
Vs… pic.twitter.com/EbDR1x3QP5
Dalam delapan laga terakhir di Liga Inggris saja, Arsenal selalu memetik kemenangan. Tidak hanya itu, musim ini Arsenal adalah tim paling produktif di Liga Inggris. Dalam 28 laga, 70 gol tercipta. Jumlah gol tersebut melebihi gol Manchester City (63) dan Liverpool (65).
Pasangan Gabriel Magalhaes dan William Saliba juga membuat pertahanan Arsenal makin tangguh. The Gunners menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Liga Inggris, hanya 24 kali kebobolan.
Tangguh di Laga Kandang
Selain itu, Arsenal juga sedang dalam tren positif jika bermain di laga kandang. Di rumahnya, The Gunners mengalahkan Manchester City dan Liverpool, dua pesaing terberat di Liga Inggri. Keseluruhan, Arsenal baru menelan satu kekalahan saja di kandang selama 28 laga Premier League.
Tidak cukup sampai di situ. Arsenal juga memenangkan empat pertandingan kandang di Liga Champions musim ini tanpa kebobolan. Hal inilah yang patutnya diwaspadai oleh Bayern Munchen. Apalagi leg pertama nanti merekalah yang akan lebih dulu bertandang ke Emirates.
Bayern Munchen Sedang Kesulitan
Kalau boleh jujur, Bayern Munchen sebenarnya juga memiliki tren positif di laga kandang. Di Bundesliga mereka baru sekali kalah di Allianz Arena. Sementara di seluruh pertandingan UCL musim ini hingga partai 16 besar, Bayern Munchen tak tersentuh kekalahan di laga kandang. Hanya saja FC Hollywood punya catatan minor di laga tandang.
Kemarin saja, Lazio yang kekuatannya begitu-itu bisa mengalahkan mereka di Olimpico. Die Roten juga kena damprat 0-3 oleh Bayer Leverkusen di BayArena. Sekelas Bochum saja bisa menang ketika menjamu Bayern Munchen. Tim besutan Thomas Tuchel ini memang laiknya ban kurang angin.
LÍDER E INVICTO! BAYER LEVERKUSEN de XABI ALONSO voando na #Bundesliga
— Cartão Verde (@cartaoverde_) February 11, 2024
GOLEOU o Bayern de Munique por 3 a 0!#Leverkusen está cinco pontos à frente do #Bayern: 55 a 50!
VEJA os MELHORES MOMENTOS do jogo e os gols de Stanisic, Grimaldo e Frimpong!#BundesligaNaCultura pic.twitter.com/4l3F99PXvu
Tak seperti Arsenal yang sapu bersih lima laga terakhir di Premier League dengan kemenangan. Bayern Munchen justru cuma menang tiga kali dalam lima laga terakhir Bundesliga. Munchen yang lini bertahannya dikawal komplotan seperti De Ligt, Eric Dier, Dayot Upamecano, dan Neuer saja kini sudah kebobolan 31 gol dari 26 laga di Bundesliga.
Di UCL, Bayern sudah kebobolan tujuh gol. Lebih banyak dari Arsenal yang hingga 16 besar baru kemasukan lima gol saja. Selain itu, Die Roten juga sedang dihantam masalah eksternal. Laga pertama nanti Bayern tidak akan dihadiri oleh suporternya.
Hal itu menyusul insiden penggemar yang melemparkan kembang api saat Bayern menekuk Lazio di markasnya. Die Roten pun menerima hukuman tersebut. Oleh karena itu, ini keuntungan bagi Arsenal.
Karena suporter Bayern Munchen dilarang hadir, maka Arsenal bisa menjual 60 ribu lebih tiketnya kepada suporter mereka. Dengan begitu, atmosfer Emirates Stadium akan semakin intimidatif buat Bayern Munchen. Kalau sudah begini, pertandingan nanti sebetulnya menjadi mimpi buruk siapa?
Sumber: Goal, FCBayern, talkSPORT, OneFootball, Goal, ESPN, FotMob