Arkhan Kaka dan Upaya Mencetak Sejarah di Piala Dunia U-17

spot_img

Meski hanya mengakhiri dua laga fase grup dengan hasil imbang, Bima Sakti tetap percaya diri. Jelang melawan Timnas Maroko U-17, Bima bahkan memberikan warning kepada salah satu wakil Benua Afrika itu. Ia merasa timnya selalu diremehkan, tapi dengan dua hasil imbang ini, ia yakin bahwa sepakbola Indonesia sudah jauh berkembang.

Ngomong-ngomong soal performa Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 kali ini, ada satu nama yang mencuri perhatian publik pecinta sepakbola tanah air dan bahkan dunia. Ia adalah Arkhan Kaka. Pemain yang berposisi striker itu jadi satu-satunya pemain Indonesia yang mampu mencetak gol di Piala Dunia U-17. Lantas, siapa sebenarnya bocah 16 tahun itu?

Siapa Arkhan Kaka?

Lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 2 September 2007, pemain yang memiliki nama lengkap Arkhan Kaka Putra Purwanto itu mengguncang jagad sepakbola tanah air sejak tahun lalu. Ia jadi salah satu talenta terbaik yang konsistensi dan komitmennya patut dijaga hingga usia emasnya nanti.

Selain itu, postur tubuh dari Kaka juga sangat bagus. Menurut situs Transfermarkt, Kaka memiliki tinggi badan sekitar 188 cm. Itu merupakan ukuran tubuh yang terbilang tinggi apabila dibandingkan dengan anak seusianya atau bahkan pemain-pemain Indonesia lainnya. Tentu Kaka masih bisa tambah tinggi lagi mengingat dirinya masih dalam masa pertumbuhan.

Darah sepakbola juga mengalir dalam diri Arkhan Kaka. Ayahnya, Purwanto Suwondo merupakan mantan pesepakbola nasional. Purwanto sendiri sempat membela sejumlah klub ternama seperti Arema FC, PSIS Semarang, dan Persebaya Surabaya sebagai seorang striker. 

Purwanto Suwondo juga tercatat pernah membela Timnas Indonesia. Ia satu angkatan dengan pemain-pemain legend lain macam Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Jadi, kalimat buah tak jatuh jauh dari pohonnya adalah gambaran tepat bagi Arkhan Kaka dan sang ayah.

Purwanto Suwondo berkontribusi banyak pada perkembangan karir sepakbola anaknya. Selain menurunkan bakat sepakbola, Purwanto selalu memberikan suntikan semangat agar Arkhan Kaka mampu meningkatkan kemampuan skill olah bola setiap harinya.

Karir dan Prestasi Kaka

Lahir di Blitar dari ayah yang juga seorang mantan pesepakbola, Arkhan Kaka langsung diarahkan untuk menjadi pesepakbola sejak kecil. Pemain yang kini berusia 16 tahun itu mulai belajar sepakbola dengan bergabung ke SSB Tunas Muda Blitar. Fyi aja, di sekolah sepakbola itu, Kaka dipantau dan dilatih langsung oleh sang ayah yang memang menjabat sebagai salah satu pelatih di Tunas Muda Blitar.

Nah, barulah ia bergabung dengan tim lokal bernama PSBK Blitar pada tahun 2019. Bermain selama dua tahun bersama PSBK Blitar, Arkhan Kaka bergabung dengan Bhayangkara U-16 agar menemukan kesempatan yang lebih baik. Apalagi kala itu Bhayangkara tampil di Elite Pro Academy tahun 2021.

Nah, di kompetisi tersebut nama Arkhan Kaka kian melejit. Ia mengukuhkan diri sebagai salah satu talenta paling berbakat di usianya. Mewakili Bhayangkara di Elite Pro Academy, Kaka menjadi top skor dengan catatan sembilan gol. Sayangnya, performa apik Kaka tak diimbangi dengan pencapaian tim yang hanya sampai perempat final saja.

Setelah tampil luar biasa bersama Bhayangkara U-16, namanya mulai dikenal dan menarik perhatian beberapa klub kasta tertinggi Liga Indonesia. Berkat performanya itu juga ia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-16 dan U-20. Tentu kalian masih ingat ketika Kaka berperan penting dalam mengantarkan Timnas U-16 menjuarai AFF 2022 di bawah asuhan pelatih Bima Sakti.

Menjadi pemain berlabel tim nasional ia akhirnya dikontrak oleh Persis Solo pada tahun 2022. Di usianya yang baru 15 tahun, Laskar Sambernyawa mengikatnya dengan kontrak jangka panjang yang berdurasi lima tahun. Itu akan membuatnya bertahan di Solo hingga tahun 2027 mendatang.

Rekor Pemain Termuda di Liga 1

Usianya memang masih sangat belia, tapi Arkhan Kaka dianggap memiliki CV yang mentereng. Maka dari itu, Kaka langsung dipercaya untuk berlatih bersama tim senior Persis Solo. Bahkan sejak tahun pertama, Kaka sudah mencatatkan debut bersama tim utama Persis Solo.

Kesempatan berharga itu datang pada laga kontra Persib Bandung April lalu. Saat tim sedang tertinggal 2-1, Kaka masuk menggantikan seniornya di tim nasional, yakni Irfan Bachdim pada menit 70. Sayangnya, 20 menit jadi waktu yang kurang untuk Kaka mencetak gol. Persis akhirnya harus mengakui keunggulan Maung Bandung dengan skor akhir 3-1.

Meski begitu, kehadiran Kaka di pertandingan itu telah mencatatkan rekor yang luar biasa di persepakbolaan tanah air. Saat itu Arkhan Kaka baru berusia 15 tahun 7 bulan 2 hari, jadi ketika masuk menggantikan Bachdim, ia menjadi pemain termuda yang mencatatkan debut di era Liga 1.

Menurut CNN Indonesia, Kaka mengalahkan rekor pemain termuda yang sebelumnya dipegang pemain Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas, yang melakoni debut saat 16 tahun 7 bulan 8 hari.

Perannya di Timnas Indonesia U-17

Setelah namanya meroket, Arkhan Kaka tak pernah absen ketika tim nasional melakoni agenda internasional. Namun, ada cerita menarik di balik itu. Sebelum jadi andalan tim nasional Indonesia U-17 seperti sekarang, Kaka ternyata sempat dicoret dari Skuad Garuda muda.

Arkhan Kaka pernah tersingkir dari seleksi awal Timnas Indonesia U-16 untuk Piala AFF U-16 2022. Pemain yang kini berseragam Persis Solo itu dianggap tak mencolok di mata Bima Sakti. Untungnya, Kaka tampil moncer di Elite Pro Academy U-16 hingga akhirnya Coach Bima menarik kata-katanya dan memanggil Kaka lagi ke Timnas Indonesia U-16.

Kaka yang awalnya diremehkan justru menjelma sebagai pemain vital di skuad Bima Sakti. Mungkin dirinya bukan pemain yang mengandalkan kecepatan macam striker-striker lokal pada umumnya. Namun, Kaka merupakan pemain yang cerdas. Ia piawai menemukan ruang untuk menerima bola. Kecerdasannya itu didukung dengan naluri mencetak gol yang sangat baik. Tak ayal ia sangat produktif di tim nasional.

Saat pemain kelahiran Blitar itu dipercaya membela Timnas Indonesia U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17, Kaka mencuri perhatian dengan torehan golnya yang fantastis. Ia bahkan berhasil mencetak quattrick alias empat gol sekaligus saat Timnas Indonesia U-17 menang 14-0 atas Guam.

Menuju 16 Besar?

Meski pada akhirnya gagal membawa Timnas U-17 mentas di Piala Asia U-17, Arkhan Kaka berhasil mencetak tujuh gol dalam tiga laga. Itu jadi bekal yang bagus untuk karir Kaka ke depannya. Kembali ditunjuk sebagai target man di Piala Dunia U-17, Kaka membuktikan kalau ketajamannya bukan isapan jempol belaka.

Kaka menjadi perhatian di kompetisi tersebut. Bermain di dua pertandingan melawan Ekuador dan Panama, Kaka berhasil mencetak dua gol. Ia jadi pemain Indonesia pertama yang mampu mencatatkan nama di papan skor kompetisi sebesar Piala Dunia.

Namun, dengan torehan dua poin Indonesia belum mencapai titik aman agar lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17. Perjuangan Arkhan Kaka masih berlanjut di laga pamungkas melawan Timnas Maroko. Indonesia wajib menang agar lebih mudah lolos ke babak 16 besar. 

Dalam laga tersebut, Kaka diperkirakan bakal kembali jadi tumpuan Timnas Indonesia dalam mencetak gol. Mampukah Kaka mampu membawa Skuad Garuda mendunia dengan mencapai fase gugur?

Sumber: Bolatimes, Bola, Kompas, Jawapos

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru