Gelandang Ajax dan tim nasional Belanda Frenkie de Jong resmi diumumkan sebagai pemain baru Barcelona. Dengan mahar sebesar 75 juta euro, Barca berhasil mengamankan talenta yang disebut Xavi mirip Sergio Busquet tersebut.
Frenkie baru akan bergabung dengan Lionel Messi dan kawan-kawan pada musim panas mendatang. Ia dipersilakan mengakhiri musim ini bersama Ajax, termasuk mengetes diri menghadapi Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Dengan harga yang sebegitu mahal, serta sanggup menarik para peminat sekaliber Paris Saint-Germain dan Manchester City, para penggemar pun bertanya-tanya, apa yang bagus dari seorang Frenkie De Jong?
Akun twitter Barcelona mencuit saat pengumuman kedatangan Frenkie dengan caption, “Artis baru akan datang musim panas nanti.” Yah, Frenkie memang punya tampang seperti bocah baru lulus SMA. Belahan rambutnya terlihat segar, dan ia banyak menebar senyum.
Namun perlu diingat, pesona Frenkie bukan cuma terletak pada penampilan. Penggemar sepak bola Belanda telah hafal bahwa Frenkie sangat bagus dalam mengumpan, terlebih ia juga dibekali kecerdasan.
Sejak menjadi pemain utama Ajax pada 2017/18, Frenkie telah membangun reputasi sebagai gelandang masa depan negeri Tulip. Keberaniannya saat memegang bola, hingga tak jarang mendribel hingga area lawan, telah diakui di seantero Belanda.
Menurut Panditfootball, Frenkie setidaknya punya dua atribut yang amat mencolok. Pertama, ia gemar melewati lawan dengan mendribel. Caranya menggocek yakni dengan menggulirkan bola amat dekat dengan kakinya. Frenkie terlihat seperti Messi.
Kedua, Frenkie punya akurasi operan yang sangat presisi. Yang lebih menarik, umpan-umpannya kebanyakan bersifat vertikal, yaitu operan yang bertujuan mendekati gawang lawan. jangkauan operannya yang juga bisa mencapai lini depan secara langsung membuatnya punya karakterisitik seperti Pirlo.
Selain itu, ada satu hal menarik yang dikatakan para pelatih Frenkie perihal posisinya dalam bermain.
Peter Bosz, pelatih pertama Frenkie di tim senior Ajax, mengatakan ia adalah gelandang bertahan. Lain hal dengan Dick Advocaat, yang menyebut ia adalah gelandang serang. Beda lagi dengan pendapat Jan Boogers, pelatih Frenkie di Willem II Tilburg. Semasa remaja, Frenkia ia pasang sebagai penyerang bayangan.
Menurut tiga pelatih tersebut, Frenkie dapat bermain di tiga lapis lini tengah sekaligus!
Jadi, sebagai pendribel seperti Messi dan pengoper seperti Pirlo, Frenkie seharusnya tak memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya main Barcelona. Dan dengan posisi bermainnya yang fleksibel, ia bisa segera menyatu dengan lini tengah Blaugrana.
Musim depan, baik Sergio Busquet maupun Ivan Rakitic, dua gelandang Barca yang sudah berkepala tiga, harap-harap cemas dengan kedatangan Frenkie. Posisi mereka bisa tergusur berkat fleksibilitas posisi Frenkie.
Well, sebelum menyaksikan Frenkie menjelma sebagai metronom Barcelona pada musim depan, kita bisa menyaksikan aksi Frenkie di semifinal Nations League Juni mendatang. Ia bersama timnas Belanda akan menghadapi timnas Inggris, berduel dengan gelandang mapan seperti Jordan Henderson atau Eric Dier.
Jadi, sampai jumpa musim depan, Frenkie …
