Pernah mendengar istilah ‘water break‘?
Akhir-akhir ini istilah water break dalam dunia si kulit bundar semakin populer dan familiar bagi masyarakat pecinta sepakbola.
Namun, apa sih water break itu?
Sesuai dengan namanya, water break adalah waktu dimana para pemain sepakbola yang sedang bertanding diberi kesempatan istirahat sejenak untuk minum.
Meskipun sudah sering terdengar di telinga, istilah water break masih tergolong baru dalam sepak bola. FIFA sendiri baru memberlakukan aturan tersebut enam tahun lalu.
Water break mulai diberlakukan pada ajang Piala Dunia 2014 Brasil. Momennya terjadi saat laga Amerika Serikat melawan Portugal di pertandingan grup G, dimana itu menjadi momen water break pertama dalam sejarah Piala Dunia. Ketika itu, wasit asal Argentina, Nestor Pitana, menghentikan pertandingan pada menit ke-39 untuk mempersilahkan para pemain mengonsumsi air sejenak.
Penerapan aturan water break di Piala Dunia 2014 sendiri bukannya tanpa alasan. FIFA, selaku induk sepak bola dunia tentu punya pedoman dan alasan logis kenapa harus ada water break dalam pertandingan sepak bola.
Keputusan diberlakukannya water break dalam laga Portugal kontra Amerika Serikat karena kota tempat laga berlangsung, Manaus, memang memiliki iklim yang cukup ekstrim. Selain memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, suhu rata-ratanya juga bisa mencapai 32 derajat celcius. Kondisi ini tentu akan menguras cairan para pemain yang tengah bertanding.
Peraturan Water Break di Piala Dunia Brazil 2014 lalu, sebenarnya juga merupakan permintaan Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli. Prandelli meminta agar Water Break diberlakukan, mengingat kondisi cuaca panas dan lembab di Brasil. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyulitkan para pemain Eropa, yang terbiasa bermain dalam kondisi iklim dingin, sehingga mereka rentan mengalami dehidrasi.
Karena alasan tersebut, FIFA langsung melakukan penelitian di Turki dengan mengukur temperatur tubuh pemain selama permainan. Sedangkan, untuk hasil penelitiannya diterbitkan dalam jurnal Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports.
(source: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/sms.12371)
Setelah melihat hasil riset tersebut, proposal pengajuan water break oleh pelatih timnas Italia tersebut akhirnya disetujui oleh FIFA dan diputuskan akan diberlakukan pada Piala Dunia Brasil 2014.
Pada aturan FIFA, disebutkan bahwa jika suhu udara berada di atas 32 derajat celcius, maka wasit diperkenankan untuk memberikan istirahat pada menit 30 dan menit 75, tanpa menghentikan waktu normal, artinya waktu normal terus berjalan.
Diberlakukannya water break adalah demi menghindari dehidrasi. Suatu kondisi di mana air yang keluar dari tubuh melebihi air yang masuk. Dehidrasi dapat muncul karena kekurangan cairan atau kehilangan air secara berlebihan. Hilangnya air dari tubuh biasanya dikarenakan keringat berlebih, dan ini yang paling sering menimpa para pemain sepak bola, terlebih ketika bermain di cuaca yang panas.
Dehidrasi bukanlah kondisi yang dapat diremehkan begitu saja, apalagi untuk seorang atlet sepakbola. Dimana sepak bola termasuk olahraga berat yang sangat menguras energi.
Untuk dehidrasi ringan saja, pesepak bola bisa mengalami pusing, kram, dan perubahan emosi secara mendadak. Apalagi, jika sang pemain sampai mengalami dehidrasi berat, tentu akan sangat berbahaya, karena bisa membuat pemain muntah dan pingsan.
Kondisi tersebut tentunya akan membuat pemain tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya secara maksimal. Sebab, si pemain kurang konsentrasi. Selain itu, pergerakan pemain juga akan turut melambat.
Karena itulah si pemain membutuhkan tambahan cairan yang masuk ke tubuhnya. Water break menjadi solusi terbaik bagi pemain untuk mengisi cairan yang hilang dari tubuhnya.
Water break dalam pertandingan sepak bola sangatlah penting. Sebab, sepak bola merupakan salah satu olahraga yang memakan waktu lama, sehingga tubuh akan mengeluarkan keringat sebanyak 750-2000 ml per jam.
Untuk olahraga dengan durasi lebih dari 30 menit memang dianjurkan untuk mengonsumsi air sebanyak 150-350 ml per 15-20 menit. Dan jumlah konsumsinya harus ditingkatkan menjadi lebih dari 350ml jika kondisi cuaca panas.
Selain itu, dianjurkan juga untuk mengonsumsi cairan sebanyak 500-600 ml 2-3 jam sebelum pertandingan/latihan.
Untuk jenis minuman yang disarankan adalah minuman jenis sports drink. Karena minuman jenis ini banyak mengandung elektrolit dan karbohidrat. Elektrolit dalam minuman ini bisa menjadi pengganti elektrolit tubuh yang hilang karena berkeringat, menjaga volume darah tetap stabil, mengefisiensikan pendinginan, dan membantu penyerapan air dan karbohidrat dalam usus.
Sementara, karbohidrat dalam minuman ini akan sangat berguna, karena bisa menjadi pasokan energi baru untuk atlet yang energinya sudah terkuras selama pertandingan.
Biasanya, jika tidak ada water break, pesepakbola akan mencuri-curi kesempatan untuk meminum air. Entah ketika akan dilakukan sepak pojok atau saat sedang ada pemain yang mendapat perawatan cedera. Pada momen-momen itulah, pesepak bola di atas lapangan akan mengambil kesempatan untuk meminum air.
Namun, tetap saja hal itu kurang efektif, karena hanya beberapa pemain saja yang merasakannya, sedangkan pemain lainnya terkadang tidak mendapat kesempatan untuk mengambil air minum.
Dengan adanya water break, maka setiap pemain punya kesempatan yang sama untuk mengisi cairan dalam tubuhnya. Tapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa water break hanya dilakukan saat laga digelar pada suhu udara di atas 32 derajat celcius.
Dalam setiap water break, waktu yang dialokasikan hanyalah tiga menit. Untuk itu, setiap pesepak bola harus menggunakan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya.
Water break sendiri ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran para pemain. Ada manfaat lain yang bisa dimaksimalkan dari aturan water break ini. Yakni, para pelatih dapat menyampaikan perubahan taktik sebagai bentuk respon atas kejadian di lapangan. Sedangkan, untuk pemegang hak siar, 3 menit water break bisa digunakan untuk menambah spot iklan.
Sumber Referensi: Fandom, Panditfootball, Republika, Sports.sindonews, liga.kgkompas