Antoine Griezmann, Dibuang Barcelona, Tak Diinginkan Atletico Madrid

spot_img

Antoine Griezmann memiliki karier yang sangat luar biasa dengan tim nasional Prancis. Semenjak Didier Deschamps ditunjuk sebagai pelatih kepala Les Bleus usai gelaran Euro 2012, nama Antoine Griezmann selalu jadi pemain yang selalu diandalkannya di lini depan.

Pemain kelahiran Macon, 21 Maret 1991 ini selalu dibawa Didier Deschamps di tiap kejuaraan bergengsi yang diikuti timnas Prancis, mulai dari Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, Piala Dunia 2018, Piala Eropa 2020, hingga UEFA Nations League. Singkatnya, Griezmann seperti jadi anak emas Didier Deschamps di timnas Prancis.

Kepercayaan yang diberikan Deschamps itu dibalas dengan prestasi oleh Antoine Griezmann. Prestasinya di level internasional memang tak main-main.

Griezmann adalah top skor dan pemain terbaik turnamen saat Prancis menjadi runner-up Euro 2016. Griezmann juga merupakan runner-up top skor dan pemain terbaik ketiga turnamen saat Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Selain mengantar timnas Prancis menjadi runner-up Euro 2016 dan juara Piala Dunia 2018, Antoine Griezmann juga jadi bagian dari skuad timnas Prancis yang menjadi juara UEFA Nations League musim 2020/2021.

Semenjak debut pada 2014 silam, Antoine Griezmann tercatat telah mengumpulkan 108 caps dan telah mencetak 42 gol. Capaian tersebut menjadikannya sebagai pemain Prancis dengan caps terbanyak keenam, menyamai rekor Zinedine Zidane. 42 golnya untuk Les Bleus juga menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa bagi timnas Prancis.

Pindah ke Barcelona, Karier Antoine Griezmann Meredup

Sayangnya, kontras dengan karier dan prestasi menakjubkan yang ia torehkan bersama timnas Prancis, nasib Antoine Griezmann bersama klub yang ia bela saat ini justru memprihatinkan. Dari seorang anak emas di tim nasional, Griezmann malah jadi seperti anak yang tidak diinginkan oleh klubnya.

Pada awalnya, perjalanan karier Griezmann berjalan baik-baik saja. Bersama Atletico Madrid, ia hampir memenangi seluruh kejuaraan yang diikuti Los Colchoneros. Satu trofi Supercopa, Liga Europa, dan Piala Super Eropa berhasil ia menangkan selama 5 musim membela Atletico Madrid. Saat berseragam Atletico, Griezmann juga pernah memenangi penghargaan pemain terbaik La Liga di musim 2015/2016.

Nasib Griezmann baru berubah drastis semenjak dirinya memutuskan hengkang dari Atletico Madrid di musim panas 2019. Setelah mempersembahkan 143 gol dan 57 asis dalam 297 penampilannya, Antoine Griezmann akhirnya hengkang dan membelot ke Barcelona di musim panas 2019.

Kepindahan tersebut memicu kemarahan fans. Griezmann dituduh mata duitan dan meninggalkan Atletico hanya demi memenangkan lebih banyak trofi.

Ironisnya, begitu dirinya pindah ke Barca, Atletico Madrid malah berhasil meraih trofi La Liga di musim 2020/2021. Itu adalah salah satu trofi paling prestisius yang gagal Griezmann menangkan saat masih berseragam Los Colchoneros.

Di waktu yang sama, Griezmann mungkin berhasil merasakan trofi Copa de Rey bersama Barcelona. Namun, sejatinya, ia tak terlalu berkontribusi dalam kesuksesan timnya.

Semenjak membelot ke Barcelona, performa Antoine Griezmann menurun. Di musim pertamanya di Camp Nou, Griezmann hanya mampu mencetak 15 gol dalam 48 penampilannya di semua kompetisi. Performa Griezmann kemudian membaik di musim keduanya. Ia mampu menghasilkan 20 gol dalam 51 pertandingan.

Akan tetapi, catatan tersebut masih di bawah pencapaiannya saat masih bersama Atletico Madrid. Lima tahun berseragam Los Colchoneros, Griezmann rata-rata mampu mencetak 27 gol di tiap musimnya.

Meski menunjukkan peningkatan performa, kesabaran Barca sepertinya mulai habis. Dana 120 juta euro yang dulu dipakai Barca untuk menembus klausul pembelian Griezmann tidak sebanding dengan performa sang pemain di atas lapangan.

Gaji selangit yang diterima Griezmann juga membuat beban keuangan Barca membengkak. Oleh karena itu, demi melonggarkan tagihan gajinya, Barca memutuskan untuk melego kembali Antoine Griezmann ke Atletico Madrid di musim panas 2021.

Antoine Griezmann, Dibuang Barca, Tak Diinginkan Atletico

Griezmann pulang kembali ke Wanda Metropolitano dengan status pemain pinjaman selama satu tahun plus opsi perpanjang setahun hingga Juni 2023. Sayangnya, Griezmann yang dulu bukanlah yang sekarang. Kembali ke Atletico tidak mengubah banyak hal.

Di musim 2021/2022, Antoine Griezmann tercatat hanya membukukan 8 gol dan 7 asis dalam 39 penampilan di semua kompetisi. Sebuah catatan buruk yang diikuti juga dengan menurunnya menit bermain Griezmann di atas lapangan.

Meskipun Atletico mengaktfikan opsi perpanjangan kontrak peminjaman Griezmann hingga Juni 2023, tetapi nasib bintang timnas Prancis itu malah tambah memprihatinkan. Jika di musim lalu Griezmann masih dimainkan hingga 65 menit di tiap laganya, musim ini kesempatan bermain bintang timnas Prancis itu makin menurun.

Dari 5 pertandingan yang sudah dilakoni Atletico Madrid musim ini, Griezmann belum satu kalipun diturunkan sebagai starter. Diego Simeone baru memainkannya saat pertandingan sudah berjalan lebih dari 60 menit. Menurut catatan transfermarkt, dalam 5 pertandingan yang sudah ia lakoni, Griezmann rata-rata hanya bermain selama 27 menit.

Usut punya usut, dalam kontrak peminjaman Antoine Griezmann dari Barcelona, Atletico Madrid terikat klausul khusus. Dikutip dari Daily Mail, Atletico punya kewajiban untuk membayar Barcelona sebesar 40 juta euro dan memberi Griezmann kontrak permanen selama 2 tahun, apabila Griezmann bermain lebih dari 45 menit dalam 14 pertandingan musim ini.

Sementara menurut Mirror, Atletico wajib menebus Griezmann seharga 40 juta euro di akhir musim nanti jika dia dimainkan selama 30 menit atau lebih di atas 80 persen pertandingan yang dimainkan Griezmann untuk Atletico musim ini. Itulah sebabnya Diego Simeone tak pernah memainkan Griezmann lebih dari 30 menit di tiap pertandingan.

Akan tetapi, mau memperlakukan sekeji apapun, Simeone sepertinya tetap membutuhkan jasa Antoine Griezmann dalam skuadnya. Simeone adalah orang yang berhasil membujuk manajemen Atletico untuk memperpanjang masa peminjaman Griezmann.

Meski selalu memulai dari bangku cadangan dan tak pernah bermain lebih dari 30 menit di tiap laganya, kontribusi Griezmann musim ini cukup lumayan. Ia sudah mencetak 2 gol di La Liga.

Terbaru, Griezmann jadi pahlawan kemenangan Atletico Madrid di matchday pertama Liga Champions musim ini. Golnya di menit ke-111 membuat Atletico Madrid menang atas FC Porto dengan skor tipis 2-1.

Lalu, apa yang membuat Diego Simeone masih membatasi menit bermain Griezmann?

Ketika ditanya alasannya selalu memainkan Griezmann sebagai pemain pengganti, Simeone beralasan, “Anda telah mengenal saya selama sepuluh tahun sekarang. Saya adalah seorang pria yang mengutamakan klub dan saya akan selalu begitu,” kata Simeone dikutip dari DailyMail.

Dari pernyataan tersebut jelas bahwa keputusan yang diambil Diego Simeone merupakan perintah dari klub. Dari catatan menit bermain Griezmann sejauh ini, jelas bahwa Atletico Madrid tengah melakukan upaya agar tak perlu mempermanenkan status Griezmann dan membayar sejumlah uang kepada Barcelona.

Sementara itu, pihak Barcelona selaku induk dari kepemilikan Antoine Griezmann dikabarkan tengah mempersiapkan gugatan hukum kepada Atletico. Barcelona menganggap Atletico sudah berutang 40 juta euro kepada mereka.

Barca menilai kalau Griezmann sudah memainkan 80% pertandingan tahun lalu dan mereka juga mengklaim kalau kesepakatan pinjaman itu hanya untuk satu tahun, dengan tahun kedua hanya berlaku jika ia memainkan 50% pertandingan. Artinya, Barca menganggap kalau jumlah penampilan Griezmann di Atletico sudah cukup untuk mengaktifkan klausul transfer permanen.

Barca juga tak masalah jika menit bermain Griezmann di Atletico saat ini sangat minim. Ditambah dengan gugatan hukum yang tengah mereka siapkan telah mengindikasikan kalau Barca memang sudah tak membutuhkan Griezmann dalam skuadnya.

Kini, nasib Antoine Griezmann benar-benar memprihatinkan. Statusnya terkatung-katung. Dari seorang anak emas di timnas Prancis, kini Griezmann seperti anak yang dibuang Barcelona dan tak diinginkan oleh Atletico Madrid.

Minim Menit Bermain, Kesempatan Griezmann Tampil di Piala Dunia 2022 Terancam!

Atletico yang tengah dalam kesulitan keuangan sebenarnya sudah berusaha mati-matian untuk melepas Griezmann di bursa transfer kemarin. Sayangnya, upaya tersebut terkendala peminat.

Gaji jadi sebab utama Griezmann tak laku. Berdasarkan laporan dari capology.com, meski status Griezmann adalah pemain pinjaman, tetapi gajinya selama ini dibebankan kepada Atletico Madrid.

Griezmann adalah pemain dengan gaji tertinggi dalam skuad Diego Simeone musim ini. Penyerang timnas Prancis itu bakal menerima gaji bersih hingga lebih dari 192 ribu euro per pekan atau 10 juta euro per tahun.

Jelas sulit bagi Atletico Madrid untuk mencari klub peminat yang sanggup membayar Griezmann yang sudah berusia 31 tahun dengan bayaran semahal itu. Apalagi jika sang pemain biasa-biasa saja atau bahkan tengah mengalami penurunan performa. Hal itu pula yang membuat manajemen Atletico berusaha mati-matian melepas Griezmann agar bisa mengurangi beban gaji mereka.

Menurunnya performa Griezmann dalam beberapa musim terakhir sepertinya ikut mempengaruhi performanya bersama timnas Prancis. Pasalnya, sepanjang tahun 2022 ini, Griezmann belum satu pun mencetak gol dalam 6 penampilannya bersama Les Bleus.

Ini jadi catatan terburuknya sepanjang membela tim senior Prancis, sebab sudah hampir setahun Griezmann mandul. Sejak debut pada 2014 silam hingga 2021 kemarin, Griezmann selalu berhasil menyumbang gol untuk tim asuhan Didier Deschamps. Terakhir kali dirinya mencetak gol adalah di laga melawan Kazakstan di kualifikasi Piala Dunia 2022, November tahun lalu.

Situasi memprihatinkan yang dialami Antoine Griezmann saat ini bisa sangat berpengaruh bagi kelangsungan kariernya di timnas Prancis. Pasalnya, tahun ini adalah tahun Piala Dunia. Sebagai juara bertahan, Griezmann tentu tak mau melewatkan kesempatan tampil di gelaran Piala Dunia Qatar.

Selama Didier Deschamps masih berkuasa, Antoine Griezmann mungkin masih akan sulit untuk disingkirkan dari skuad timnas Prancis. Namun, akan sangat memalukan bukan jika ia datang ke Qatar hanya sebagai anak emas Didier Deschamps, bukan sebagai salah satu pemain terbaik Prancis.

https://youtu.be/x6JbEGr5X84
***
Referensi: AS, OneFootball, The Guardian, Marca, Transfermarkt, DailyMail, BarcaUniversal, Mirror, Capology. SportBible.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru