Di luar Liga Inggris, Liga Italia menjadi kompetisi yang telah menarik perhatian di bursa transfer musim panas kali ini. Tidak seperti biasanya, Serie A begitu cekatan dalam mengamankan pemain-pemain baru. Bahkan beberapa klub berani menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan seorang pemain saja.
Dari banyaknya klub, Como FC jadi tim dengan pergerakan paling menarik untuk diikuti. Tapi cara yang digunakan klub pendatang baru di Serie A itu sedikit berbeda. Mereka mencari pemain bintang berpengalaman, tapi dengan harga yang begitu murah. Perlahan namun pasti, skuad mewah dari klub yang dimiliki oleh Hartono bersaudara itu terbangun.
Bahkan beberapa pemain yang didatangkan merupakan keturunan Indonesia, lho. Lantas, bagaimana Cesc Fabregas meramu skuadnya musim depan?
Daftar Isi
Kiper
Di Serie A musim 2024/25, Como FC akan ditukangi oleh legenda Arsenal, Cesc Fabregas. Sebetulnya, keputusan ini sudah menjadi rencana Como sejak musim lalu. Tapi karena terkendala lisensi yang tak kunjung keluar, Fabregas hanya bisa menjadi asisten pelatih saja.
Fabregas sendiri diperkirakan akan menggunakan formasi 4-2-3-1. Dari sini kita bisa tahu gambaran skuad yang akan dipakai Fabregas musim depan. Dimulai dari penjaga gawang, Fabregas sepertinya akan memilih Emil Audero Mulyadi yang baru saja didatangkan dari Sampdoria dengan banderol 6 juta euro.
Penjaga gawang kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat itu telah menjalani masa peminjaman yang luar biasa bersama Inter Milan musim lalu. Meski hanya sebagai pelapis dari Yann Sommer, Emil selalu menampilkan yang terbaik jika diberi kesempatan. Dalam lima kali penampilan, mantan kiper Juventus itu mencatatkan dua clean sheet.
Emil memang bukan kiper modern yang piawai memainkan bola dengan kakinya. Tapi Emil adalah salah satu shot stopper handal di Italia. Selama berkarir di Italia, rata-rata penyelamatan Emil di angka 70,6%. Dirinya juga dikenal sebagai kiper yang lumayan ahli ketika menghadapi tendangan penalti. Dalam karirnya, ia telah menggagalkan delapan penalti.
Sebagai pelapis Emil, Fabregas masih punya kiper senior, Pepe Reina. Dengan begitu, Fabregas tak akan pusing apabila Emil harus absen lantaran cedera atau pulang kampung untuk membela Timnas Indonesia di Piala Asia suatu saat nanti.
Bek
Dari kiper, kita naik sedikit ke posisi bek. Dalam sektor ini, Cesc Fabregas diperkirakan bakal memainkan skema empat bek. Untuk posisi dua bek tengah, Fabregas sudah pasti akan memilih Raphael Varane sebagai pilihan utama. Tinggal siapa nih yang akan menjadi partner mantan pemain Manchester United itu nantinya.
Untuk saat ini, Como sudah memiliki Alberto Dossena yang baru didatangkan juga dari Cagliari. Meski masih berusia 25 tahun, Dossena memiliki banyak pengalaman di sepakbola Italia. Tercatat Como telah menjadi klub kedelapan Dossena dalam karirnya. Sebelumnya, bek kelahiran Brescia itu pernah bermain untuk Atalanta, Avellino, Alessandria, hingga Perugia.
Dossena sendiri merupakan bek tengah yang kerap membantu serangan. Entah itu dalam build up maupun skema bola mati. Itu dibuktikan dengan catatan assist-nya yang cukup tinggi, yakni empat. Itu jumlah yang lumayan untuk ukuran pemain bertahan. Bahkan menyamai bek kiri AC Milan, Theo Hernandez.
Tapi ada rumor yang mengatakan bahwa Como masih mengincar satu bek lagi. Kabarnya Mats Hummels jadi pemain yang berpotensi bergabung. Meski usianya sudah 35 tahun, tampaknya Hummels masih bersedia menerima tantangan di Serie A. Namun, belum ada update lagi tentang transfer ini.
Bek Sayap
Di dua bek sayap, Como telah mendatangkan legenda Liverpool, Alberto Moreno untuk mengisi pos bek sayap kiri. Dirinya didatangkan sepaket dengan Pepe Reina dari klub Spanyol, Villarreal.
Bek berusia 32 tahun itu sudah merasakan asam garam di sepakbola Inggris dan Spanyol. Cesc Fabregas pasti akan memanfaatkan naluri menyerang dan kecepatan dari pemain yang satu ini. Selain itu, Moreno juga memiliki mental juara. Beberapa gelar termasuk Liga Champions sudah pernah diraihnya.
Yang menarik adalah pemain yang akan mengisi sektor bek sayap kanan. Melansir laporan dari Gianluca Di Marzio, Como sudah mencapai kesepakatan dengan bek kanan keturunan Indonesia, Kevin Diks. Kabarnya, Diks akan dikontrak selama tiga tahun oleh Como. 5 juta euro jadi angka yang cukup bagi Como untuk memboyongnya dari Copenhagen.
Kita semua tahu bagaimana kualitas pemain keturunan Maluku yang satu ini. Naluri menyerang dan fleksibilitasnya di lapangan jadi atribut yang ditawarkan Kevin Diks. Jika dibutuhkan, dirinya bisa jadi partner Varane di bek tengah. Diks akan jadi pemain keturunan Indonesia kedua yang bergabung dengan Como setelah Emil Audero.
Double Pivot
Sementara di sektor gelandang, Cesc Fabregas akan menggunakan double pivot. Sebetulnya masih belum jelas siapa yang akan mengisi posisi ini. Tapi, jika melihat dari materi pemainnya dan riwayat di musim lalu, Oliver Abildgaard tetap jadi andalan sebagai gelandang bertahan I Lariani.
Dirinya bisa bergantian dengan Matthias Braunoder atau Luca Mazzitelli. Selain nama-nama itu, Como juga masih mengincar satu gelandang versatile berpengalaman lagi. Dia adalah Stefano Sensi. Musim lalu, dirinya berstatus sebagai pemain Inter Milan. Namun, di musim 2023/24, Sensi tak banyak mendapat kesempatan di skuad utama Nerazzurri
Tercatat, Sensi hanya bermain selama 43 menit saja. Sensi dikabarkan sudah tidak masuk rencana Simone Inzaghi, maka dari itu kontraknya tidak diperpanjang. Situasi ini pun kabarnya akan dimanfaatkan oleh Como untuk menggaet Sensi. Dia bisa jadi partner yang sempurna untuk Abildgaard.
Gelandang Serang
Di posisi gelandang serang, Cesc Fabregas tak memiliki banyak opsi. Namun, pelatih asal Spanyol itu bisa mengandalkan dua pemain yang sudah saling bergantian mengisi pos tersebut sejak musim lalu. Mereka adalah Simone Verdi dan Moutir Chajia. Verdi mengambil peran lebih banyak dengan mencatatkan 1.785 menit bermain.
Namun, dilansir Mail Sport, Fabregas sedang berusaha mendekati gelandang Juventus, yakni Arthur Melo untuk meningkatkan kualitas di sektor gelandang serang. Melo sendiri sudah terbuang dari Juventus sejak musim lalu. Tapi, performanya di Fiorentina telah menarik perhatian Como. Mereka percaya masih bisa mengembalikan performa Melo.
Sayap dan Striker
Berbeda dengan gelandang serang yang minim opsi, Como punya banyak pemain di sektor sayap. Namun, dari berbagai nama, Ali Jasim jadi yang paling menarik untuk dinantikan aksinya. Pemain sayap yang doyan mengobrak-abrik pertahanan Indonesia itu didatangkan langsung dari klub Turki, Al-Kahrbaa dengan status bebas transfer.
Meski masih 20 tahun, bakat Jasim dinilai layak untuk bersaing di Serie A. Kelincahan, kecepatan, dan determinasi pemain asal Irak itu jelas akan merepotkan bek-bek lawan. Kemampuannya sudah terbukti di beberapa ajang besar di Asia. Nantinya Ali Jasim bisa mengisi posisi sayap kiri Como.
Lalu, siapa yang akan mengisi posisi sayap kanan? Banyak nama yang bersaing untuk posisi ini. Tapi nama Alexis Sanchez tampaknya jadi yang paling menarik untuk dibahas. Memang, Sanchez belum teken kontrak dengan Como tapi rumornya semakin kencang.
Setelah mengantarkan Inter Milan meraih scudetto musim 2023/24, kontrak Sanchez tak diperpanjang. Dan pemain gratisan adalah kesukaan Como. Usianya sudah 35 tahun, tapi Sanchez dirasa masih bisa menambah daya ledak di lini depan I Lariani.
Sedangkan di posisi ujung tombak, Como sudah mendatangkan Andrea Belotti dari AS Roma. Sebagai seorang striker, Belotti dikenal memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Di Torino, ia menjadi salah satu striker paling ditakuti di Serie A. Dirinya juga tergabung dalam skuad Italia yang menjuarai Euro 2020. Menurut football lovers, dengan skuad begini Como bisa melaju sejauh apa? Komen dibawah ya!
Sumber: Goal, Dimarzio, Foot Italia, Jawa Pos