Sejenak mari kita lupakan kenyataan pahit Timnas Garuda yang gagal lolos dari penyisihan grup Piala AFF 2024. Yang lalu biarlah berlalu. Mari menatap ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia yang masih ada harapan untuk lolos. Dan Indonesia berencana mendatangkan pemain naturalisasi baru.
Memang di Timnas Indonesia saat ini sudah ada pemain sekaliber seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Ivar Jenner dan kawan-kawan. Tapi Timnas Indonesia masih butuh pemain baru lagi untuk mengisi pos depan dan lini tengah, untuk memperoleh poin di kandang Socceroos. Syukur-syukur bisa mempermalukan Jack Irvine dan kawan-kawan di hadapan penonton Socceroos.
Jairo Riedewald
Mengalahkan Australia di laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga zona Asia hukumnya bukan sunnah lagi, tapi sudah wajib. Indonesia yang masih berada di klasemen tiga Grup C masih rawan digoyang oleh Arab Saudi, Bahrain dan China. Poinnya sama. Hanya terpaut selisih gol saja. Tentu ini bisa jadi mimpi buruk jika Indonesia tak mengamankan poin saat bertamu ke negeri Kangguru.
Maka untuk menghadapi laga berat tersebut, Indonesia tengah mempersiapkan semuanya dengan matang. Termasuk mendatangkan pemain baru berkualitas Eropa. Salah satu diantara pemain yang dipersiapkan oleh PSSI itu adalah Jairo Riedewald.
Ya, tepatnya setelah laga lawan Bahrain dan China pada 19 Oktober 2024, media Belanda, Voetbal Primeur membocorkan kalau ada salah satu pemain kelahiran Belanda bakal masuk agenda naturalisasi PSSI. Lewat penuturan pemimpin redaksi Voetbal Primeur, Jairo Riedewald kemungkinan bakal bergabung bersama Thom Haye dan kawan-kawan.
Tentu saja Jairo Riedewald adalah pemain berkualitas yang pernah dilahirkan. Bagaimana tidak? Dia pernah memperkuat klub papan atas Eropa, Crystal Palace. Dia mulai berseragam The Eagles pada musim panas bulan Juli 2017. Pemain kelahiran 9 September 1996 tersebut berperan sebagai gelandang bertahan.
Crystal Palace have announced the signing of defender Jairo Riedewald from Ajax. pic.twitter.com/eAsp82vy7R
— PurelyFootball ℗ (@PurelyFootball) July 24, 2017
Kedatangan Riedewald bisa membuat lini tengah Timnas Indonesia makin hidup. Sebab pemain yang pernah memperkuat timnas Belanda dari kelompok usia hingga senior ini dikenal lincah, kuat, dan cepat. Ia punya daya jelajah di lini tengah bagus. Bahkan pelatih Crystal Palace kala itu, De Boer mengakui skill yang dimiliki Riedewald.
Pemain yang sekarang ini memperkuat Royal Antwerp FC itu termasuk pemain yang serba bisa. Oleh karena itu dia cocok dengan taktik Shin Tae-yong, yang suka dengan pemain yang punya pergerakan cair. Jika Jairo Riedewald berhasil didatangkan, Indonesia tak perlu minder lagi melawan Jepang nantinya.
Kabar yang beredar, mantan pemain Crystal Palace itu punya darah Indonesia. Seperti yang dilansir Bola.com bahwa nenek dari Jairo Riedewald tinggal di Ambon. Ibunya adalah seorang blasteran Indonesia-Belanda. Dan, ayahnya berasal dari Belanda.
Secara garis keturunan memang memenuhi. Hanya saja, untuk menaturalisasi Jairo agak berat. Hal itu diakui sendiri oleh EXCO PSSI, Arya Sinulingga. Kalaupun ingin menaturalisasi mantan pemain Crystal Palace itu, selain sulit juga butuh waktu yang tidak sebentar. Mengingat sang pemain pernah membela timnas senior Belanda.
Ole Romeny
Kabar tak kalah menghebohkan naturalisasi selain Jairo Riedewald, yang pernah debut melawan Persija Jakarta itu, salah satunya adalah Ole Romeny. Pemain dari FC Utrecht ini bahkan terang-terangan sudah menunjukkan akan membela Indonesia. Pemain berusia 24 tahun itu sempat nonton langsung laga Indonesia menjamu Jepang pada 15 November 2024.
Jelas kehadiran Bang Ole ke Stadion Utama Gelora Bung Karno bukan tanpa alasan atau cuma iseng-iseng saja. Tapi rupanya pemain kelahiran tahun 2000 itu bakal menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Ia tengah dipersiapkan untuk mengisi pos depan timnas Garuda.
Ole Romeny masuk dalam radar PSSI begitu diketahui neneknya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ia memenuhi syarat naturalisasi yang ditetapkan oleh FIFA. Di mana ada kaitan keturunan baik dari bapak maupun ibu Ole Romeny. Sungguh keberkahan yang luar biasa bagi Indonesia.
Sebab di timnas Indonesia sendiri masih memerlukan striker tajam seperti Bang Ole. Dia adalah sosok striker muda yang punya potensi bagus. Pemain FC Utrecht itu dikenal sebagai striker yang mematikan. Selama perjalanan karir sepak bola Romeny, dia sudah mengemas 41 gol dan 15 assist dari total 194 pertandingan yang pernah dilakoni.
🇮🇩 Ole Romeny: Indonesia’s New Naturalization Hope
Football Association of Indonesia (PSSI) President Erick Thohir met with Ole Romeny, 24-year-old striker of FC Utrecht, to promote this player to obtain Indonesian citizenship.
⚽️Romeny has made 10 appearances for 🇳🇱 FC Utrecht… pic.twitter.com/dYQltGKX2T
— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) November 17, 2024
Catatan statistik tersebut membuktikan kalau Ole Romeny striker yang bisa diandalkan. Ole tak hanya seorang pemantul bola, tapi juga punya mobilitas tinggi. Pergerakannya tak cuma berkutat di lini depan, tapi juga menyisir di posisi sayap. Ole Romeny juga mau turun menjemput bola. Karakter yang juga kebetulan disukai Shin Tae-yong.
Saat ini Ole Romeny memang jadi fokus PSSI. Arya Sinulingga mengatakan bahwa dokumennya hampir selesai. Meski masih proses namun sudah mendekati final. Harapannya, proses naturalisasi pemain FC Utrecht itu bisa selesai sebelum laga melawan Australia, sehingga bisa langsung debut di laga 20 Maret 2025 itu.
Mauro Zijlstra
Selain Ole Romeny, jelang menghadapi Australia, PSSI juga menyiapkan striker baru. Dia adalah Mauro Zijlstra. Namanya mungkin tidak asing. Sebab pemain yang membela FC Volendam itu telah lama santer dikabarkan akan membela Timnas Indonesia.
Mauro sebagai striker termasuk pemain yang gacor. Buktinya Mauro yang masih berusia 20 tahun itu mengantongi 9 gol dan 1 assist, selama 19 pertandingan pada musim 2023/24. Pencapaian itu menegaskan bahwa Mauro Zijlstra adalah sosok pemain potensial yang cocok untuk membenahi lini depan Timnas Indonesia, yang sering membuang peluang bagus di kotak penalti lawan.
Hal itu tak mengherankan bila di musim 2024/25, Mauro tampil mengesankan bersama FC Volendam U-21. Pemain yang lahir pada 9 November 2004 itu sudah berlaga sebanyak 9 kali. Dia sudah berhasil mengoleksi 6 gol dan dua assist.
— Mauro Zijlstra (@MauroZijlstra0) September 19, 2024
Sayangnya, tidak seperti Ole Romeny, proses naturalisasi Zijlstra tak akan bisa selesai dalam waktu dekat. Sebab baru mulai tahap awal. Pihak PSSI kabarnya masih melihat-lihat dulu dokumennya. Apakah Zijlstra bisa dinaturalisasi. Jadi, PSSI tak bisa menjanjikan.
Zijlstra sendiri kabarnya memang memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Kebetulan neneknya berasal dari Bandung. Maka secara status naturalisasi, ia bisa menjadi kewarganegaraan Indonesia meski tinggal dan besar di Belanda.
Kehadiran Jairo Riedewald, Ole Romeny, dan Mauro Zijlstra pasti akan sangat menguntungkan Timnas Indonesia. Seandainya ketiga pemain ini berhasil dinaturalisasi, Indonesia akan makin kuat. Khususnya di lini tengah dan depan.
Ketika Timnas Indonesia kuat, maka potensi untuk menang pun meningkat. Mari kita berdoa agar proses naturalisasi pemain abroad lancar-lancar saja. Sehingga sisa laga di kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga Zona Asia, Indonesia meraih kemenangan demi kemenangan.
Voetbal Primeur, New York Times, Bola, Transfer Market,
https://youtu.be/5-MtXRN74r8