Striker adalah pemain yang identik dengan nomor 9. Hal ini disebabkan karena pada masa lalu pemain harus memakai nomor yang urut sesuai posisi, dimulai dari kiper dengan nomor paling kecil. Hal ini pula yang membuat striker juga sering disebut sebagai posisi nomor 9.
Sebenarnya, banyak striker top yang memakai nomor di luar nomor 9, misalnya dengan nomor 7, 10, atau 11. Namun, ada pula beberapa striker yang memakai nomor yang tak wajar. Entah itu dengan nomor yang identik dengan posisi lain atau bahkan memakai nomor yang tak lazim dipakai. Siapa saja mereka? Berikut adalah 8 striker top dengan nomor punggung aneh.
Daftar Isi
Ivan Zamorano
Nomor unik yang Ivan Zamorano adalah yang paling masyhur. Pemain yang sering dipanggil Bam Bam ini pernah memakai nomor unik 1+8 kala masih membela Inter. Ia memakai nomor unik tersebut karena kedatangan mega bintang, Ronaldo Nazario ke Inter pada musim panas 1997.
Sebenarnya, Bam Bam sudah memakai nomor 9 di Inter. Ia sendiri datang ke Giuseppe Meazza dari Real Madrid semusim lebih awal dari Ronaldo. Di Madrid, Bam Bam memang memakai nomor 9, meski sempat sekelebat memakai nomor 16. Pada masa awalnya di Inter pun, Bam Bam sebenarnya sempat memakai nomor 9. Perubahan itu baru terjadi pada musim 1998/99.
Legenda Inter, Sandro Mazzola, adalah orang yang menyuruh Bam Bam untuk memberikan nomor 9 miliknya kepada Ronaldo yang kala itu memakai nomor 10.
“Aku tak menolaknya karena aku memberikannya kepada pemain terbaik di dunia. ‘Lantas, aku harus memakai apa?’ dan Mazzola memberi ide, ‘Kenapa tidak 18 saja dengan menambah plus di tengah?’” jelas Bam Bam dikutip dari Football Italia.
Akhirnya, striker asal Chile itu menyetujui ide Mazzola dan ternyata hal ini memberikan keuntungan yang luar biasa bagi Inter. Jersey dengan nomor punggung 1+8 pun menjadi jersey dengan penjualan terbanyak di Serie A. Nomor tersebut tetap dipakai Bam Bam hingga musim terakhirnya pada 2000/01. Bersama Inter, Bam Bam berhasil mencetak 41 gol dan 20 assist.
Ivan Zamorano wearing his famous ‘1+8’ shirt at Inter Milan. pic.twitter.com/VpcKcI3Ft8
— 90s Football (@90sfootball) February 26, 2024
Milan Baros
Milan Baros adalah salah satu pemain yang lebih dikenal dengan nomor uniknya daripada keseluruhan karirnya. Pria yang ikut dalam skuad fenomenal Istanbul 2005 ini memilih nomor yang tak wajar dipakai oleh striker, yakni nomor 5. Nomor yang sebetulnya identik dengan pemain-pemain di lini belakang.
Sejak awal kedatangannya pada Januari 2002, striker asal Ceko ini memang sudah memilih nomor tersebut. Bisa jadi, ia memilihnya karena nomor-nomor wajar lain sudah dipakai oleh pemain seperti Michael Owen, Emile Heskey, dan Nicolas Anelka. Namun, siapa sangka, nomor aneh tersebut malah menjadikannya sosok yang ikonik kala ia menjadi juru gedor skuad Istanbul 2005.
Milan Baros was number 5 at Liverpool
Can you think of any other strange squad number choices? pic.twitter.com/BdQeHjOH2H
— Classic Football Shirts (@classicshirts) August 24, 2017
Carlos Tevez
Carlos Tevez adalah pemain yang bakal selamanya melekat dengan nomor 32. Mantan striker Manchester United tersebut mulai memakai nomor ini kala ia baru bermain di Eropa bersama West Ham. Sebelumnya, saat masih bermain di Amerika Latin, Carlitos lebih sering memakai nomor 10. Pun kelak saat ia bergabung ke Juventus.
Namun, nomor 32 akan tetap selalu menempel padanya. Bersama nomor 32 tersebut ia berhasil meraih 3 gelar Premier League bersama Manchester United dan Manchester City. Bahkan bersama Manchester United ia berhasil meraih sebuah trofi Champions League dan Piala Dunia Antarklub.
𝗪𝗘𝗟𝗖𝗢𝗠𝗘 𝗧𝗢 𝗠𝗔𝗡𝗖𝗛𝗘𝗦𝗧𝗘𝗥
Back in ’09, we reached a deal with Carlos Tevez to join City 🤩#OnThisDay | #ManCity pic.twitter.com/VCE77meazO
— Manchester City (@ManCity) July 13, 2022
Mario Balotelli
Sama seperti Carlitos, Mario Balotelli juga akan selalu melekat dengan nomor 45, nomor yang ia pakai sejak debut bersama Inter. Pemilihan nomor Super Mario tersebut pun secara tidak langsung diilhami oleh apa yang dahulu dilakukan oleh Ivan Zamorano di Inter. Super Mario menganggap 4 + 5 = 9. Sebab, kala itu, status Super Mario di Inter hanyalah pemain promosi dari primavera.
Hampir di keseluruhan karir profesionalnya, Super Mario bertanding menggunakan nomor 45. Sesekali ia memakai nomor 9 atau 99. Uniknya lagi, Super Mario hanya mendapatkan trofi ketika ia bermain memakai nomor 45, yakni kala bermain bersama Inter dan Manchester City.
MARIO BALOTELLI🇮🇹
Club: Inter, Man City, AC Milan, Liverpool, Brescia
Position: Striker
Number: 45The story goes that Balotelli made his debut wearing the 45 at Inter, because 4 plus 5 equals 9. He then scored in four games and kept the number because it brought him luck. pic.twitter.com/hCf36GvL4p
— Jonas Adnan Giæver (@CheGiaevara) January 5, 2020
Emmanuel Adebayor
Mantan pemain Arsenal, Emmanuel Adebayor pernah menggemparkan Premier League dengan nomor 25-nya. Striker yang bergabung ke skuad The Gunners sejak musim 2005/06 tersebut memakai nomor 25 dalam keseluruhan karirnya di sana. Bersama nomor tersebut, ia berhasil mencetak 62 gol dan 19 assist untuk Arsenal. Bahkan, ia diganjar gelar Pemain Terbaik Afrika 2008 gara-gara performanya memakai nomor 25.
Tak hanya dengan nomor 25, Adebayor juga sempat memakai nomor nyeleneh kala ia dipinjamkan Manchester City ke Real Madrid. Meskipun hanya 6 bulan di Madrid, Adebayor memakai dua nomor, yakni 28 dan 6.
EMMANUEL ADEBAYOR🇹🇬
Club: Real Madrid
Position: Striker
Number: 6Due to LFP laws, players in LaLiga can only wear numbers between 1 and 25. So, when Real Madrid loaned Emmanuel Adebayor, the only number available was the no.6 that
Mahamadou Diarra had left. Tough luck pic.twitter.com/hBUWYHx1R7— Jonas Adnan Giæver (@CheGiaevara) January 5, 2020
Nicolas Anelka
Meskipun di awal karirnya sering memakai nomor 9, Nicolas Anelka akan dikenang dengan nomor 39 ikoniknya. Striker asal Prancis tersebut mulai memakai nomor 39 kala ia bergabung ke Manchester City pada musim 2002/03. Saat itu, nomor 9 The Citizen sedang dipakai oleh Paulo Wanchope.
Sejak saat itu, nomor 39 selalu melekat pada Anelka hingga akhir karirnya di Mumbai City FC di India. Bersama nomor ini pula Anelka melejit bersama Chelsea dan sempat menjadi top skor Premier League musim 2008/09. Duet Didier Drogba itu berhasil mencetak 19 gol pada musim tersebut.
🗓️ #OnThisDay pada 2008 silam, Nicolas Anelka terima pinangan Chelsea. ✍️
Satu musim setelahnya, Anelka menoreh 19 gol dan menjadi peraih 2008/09 Premier League golden boot.
Momen apa yang kalian ingat tentang pemain satu ini?#MoreThanJustAGame pic.twitter.com/ZYRynHq93O
— Sport77 Official (@Sport77Official) January 11, 2023
Radamel Falcao
Saat bergabung ke Rayo Vallecano pada musim 2021/22, striker tajam asal Kolombia, Radamel Falcao, bermain menggunakan nomor punggung yang sangat tak lazim. Mantan pemain yang moncer saat berseragam Atletico Madrid ini memilih nomor 3 sebagai angka yang tertera di belakang jerseynya. Konon itu adalah nomor yang pernah dipakai ayahnya.
Sayangnya, pemakaian nomor 3 tersebut hanya berlangsung selama satu musim saja. Sebab, semusim setelahnya, ia kembali menggunakan nomor 9 yang sering dipakainya. Namun, saat Falcao memakai nomor 3 tersebut, ia bisa mencetak total 6 gol untuk Rayo Vallecano. Angka tersebut jauh lebih besar dari 2 musim selanjutnya kala ia beralih ke nomor 9.
Setelah delapan tahun, Radamel Falcao kembali ke LaLiga dan cetak gol di laga debutnya. (kenakan jersey nomor punggung 3) 👀 pic.twitter.com/9DT7Ez4d1W
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) September 19, 2021
Nicklas Bendtner
Terakhir, Nicklas Bendtner juga merupakan pemain yang dikenal memiliki nomor unik di balik punggungnya. Saat pertama kali promosi ke tim senior Arsenal, pemain yang mengklaim dirinya akan menjadi pemain terbaik dunia itu mendapatkan nomor 33. Setelahnya ia berganti nomor menjadi 26.
Sebenarnya, ia ingin memakai nomor 25 yang menurutnya bermakna 2 + 5 = 7. Namun, nomor tersebut sudah dipakai oleh Adebayor. Pada musim 2009/10, Bendtner mengubah lagi nomornya menjadi 52. Kisah perubahan ini pun cukup konyol, sebab nomor tersebut datang dari seorang peramal.
“Saya mengganti nomor 26 ke nomor 52 karena nasehat peramal kenalan ibu saya. Menurutnya, 26 adalah angka sial, karena 2 + 6 = 8, yang mana merupakan angka sialku,” tutur Bendtner dikutip dari Give Me Sport.
Angka 52 ini datang dari 26 x 2 = 52. Maksudnya, agar performanya meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya. Namun, pada kenyataanya, performa Bendtner malah makin merosot hingga akhirnya ia didepak Arsene Wenger dan menjadi musafir di banyak klub Eropa.
Remember when Nicklas Bendtner changed his squad number from 26 to 52 because he wanted to be twice the player? 😂😭 pic.twitter.com/wJjZ0L0OCG
— Av (@aviv_lavi) May 11, 2021
Sumber: Transfermarkt, Football Italia, Goal, Give Me Sport, Football365, dan Optus