Timnas Inggris dikenal sebagai tim yang kerap lahirkan bakat-bakat luar biasa. Hal itu memang benar adanya. Namun sayangnya, meski dihuni oleh banyak pemain ternama, Inggris selalu gagal meraih gelar juara di panggung Internasional, sejak terakhir kali mereka melakukannya pada tahun 1966.
Kira-kira, momen terburuk apa saja yang pernah dialami timnas Inggris sepanjang gelaran Euro? Simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
Peringkat Terbawah Grup 1 Di Ajang Euro 1992
Piala Eropa 1992 sejatinya banyak diharapkan oleh kebanyakan penggemar sepakbola di Inggris. Mereka punya ekspektasi besar setelah berhasil masuk ke fase semifinal Piala Dunia 1990. Namun apa yang terjadi selanjutnya sungguh berada di luar dugaan. Inggris merana dan sama sekali gagal memetik kemenangan.
Di babak penyisihan grup, Inggris bermain imbang tanpa gol melawan Denmark dan Prancis. Lalu ketika bersua Swedia, mereka malah kalah dengan skor 1-2. Inggris yang pada saat itu ditangani oleh Graham Taylor menjadi juru kunci Grup 1 dan langsung mendapat cemoohan media lokal mereka sendiri.
Banyak yang mengatakan bila itu adalah turnamen terburuk yang pernah dijalani oleh timnas Inggris.
THREAD: ⚽️ EURO 1992 goals!
1⃣ Tomas Brolin ended a great Sweden move in the host’s group-stage win over England 🤩
🇸🇪 @svenskfotboll pic.twitter.com/7p2mcegMWJ
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) March 2, 2021
Kegagalan Penalti Gareth Southgate Di Euro 1996
Gelaran Euro 1996 disebut sebagai salah satu penampilan terbaik timnas Inggris dalam sejarah turnamen tersebut. Tim yang ketika itu dilatih Terry Venables sukses melaju hingga babak semifinal untuk pertama kalinya sejak 1968.
Berada di grup A bersama dengan nama-nama seperti Belanda, Skotlandia, dan Swiss, Inggris sukses menjadi juara grup dengan koleksi 7 poin. Di babak perempat final, mereka juga sukses kandaskan perlawanan Spanyol melalui babak adu penalti.
Sayangnya, ketika tampil di babak semifinal, petaka Inggris datang. Mereka gagal melaju ke final setelah kalah dalam drama adu penalti melawan Jerman. Biang kekalahan timnas Inggris ketika itu adalah Gareth Southgate, yang tak lain dan tak bukan adalah pelatih tim tiga singa saat ini.
Inggris yang ketika itu bertindak sebagai tuan rumah langsung dibanjiri air mata penyesalan. Tendangan Southgate mampu diamankan oleh Andreas Kopke. Praktis, ketika sebelumnya tidak ada satu pemain pun yang gagal mengeksekusi penalti, Inggris harus tersingkir dengan skor 6-5.
Southgate misses the last penalty and England are knocked out of Euro 1996. #Cursed
— Captn 🇵🇸 (@CaptnGuardiola) July 11, 2021
Kalah 2-3 Dari Rumania Di Euro 2000
Empat tahun setelah Gareth Southgate gagal eksekusi tendangan penalti, Inggris kembali harus mengusap pipi. Kali ini, mereka bahkan belum sempat lolos dari babak penyisihan grup. Bertempat di grup A bersama dengan Portugal, Rumania, dan Jerman, Inggris hanya mampu menempati posisi ketiga.
Di bawah asuhan Kevin Keegan, Inggris kalah dalam pertandingan pembuka melawan Portugal dengan skor 3-2, meski awalnya mereka sanggup memimpin dengan skor 2-0. Beruntung, di laga melawan Jerman, satu gol Alan Shearer mampu membenamkan langkah sang jawara bertahan tersebut.
Nahas, di partai penentuan, Inggris yang berhadapan dengan Rumania justru harus tertunduk lesu. Di babak pertama, pertandingan berjalan begitu dengan Inggris mampu memimpin dengan skor 2-1. Namun di awal babak kedua, Rumania berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Dorinel Munteanu. Petaka bagi Inggris kemudian datang di penghujung laga. Pada menit ke 89 gawang mereka harus bobol lewat titik penalti.
Hasilnya, skor 3-2 bertahan sampai laga usai dan membuat Inggris gagal lolos ke babak gugur.
⏪ The last time England faced Romania, back at Euro 2000
⏱️ 22′ ⚽️ Chivu 🇷🇴
⏱️ 41′ ⚽️ Shearer 🏴
⏱️ 47′ ⚽️ Owen 🏴
⏱️ 48′ ⚽️ Munteanu 🇷🇴
⏱️ 88′ ⚽️ Ganea 🇷🇴🤯 England haven’t beaten Romania since 𝟭𝟵𝟳𝟬, a run of 7 matches… pic.twitter.com/H6SIFeeceX
— WhoScored.com (@WhoScored) June 6, 2021
Kalah Adu Penalti Dari Portugal Di Euro 2004
Piala Eropa 2004 harusnya menjadi yang istimewa bagi timnas Inggris. Pasalnya, ada banyak sekali talenta luar biasa yang dimiliki ketika itu. Satu hal yang paling diingat tentu masuknya nama Wayne Rooney ke dalam skuad.
Sayangnya, penampilan luar biasa sang bocah ajaib harus terhenti di tangan Portugal. Inggris tumbang melalui drama adu penalti setelah sebelumnya kedua tim hanya bermain imbang 2-2. Di babak perempat final tersebut, Portugal yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengendalikan drama adu tos-tosan.
Skor yang pada akhirnya berakhir dengan angka 6-5 itu hanya memunculkan nama Rui Costa sebagai penendang gagal tim samba Eropa. Namun bagi timnas Inggris, nama David Beckham dan Darius Vassell harus menanggung ini semua.
Arguably England had their best ever starting 11 in Euro 2004, but the midfield 4 of Beckham, Lampard, Scholes and Gerrard was ridiculously unbalanced – example of prioritising players before the system pic.twitter.com/UZf28GGOlc
— Gareth Jones (@GarethJones29) July 9, 2021
Gagal Lolos Ke Euro 2008
Setelah menggantikan Sven-Goran Eriksson sebagai pelatih Inggris pasca gelaran Piala Dunia 2006, tugas pertama Steve McClaren adalah membawa timnas Inggris lolos ke ajang Euro 2008. Namun hal tersebut tampak berat bagi pelatih yang kini berusia 60 tahun itu.
Setelah memenangkan dua pertandingan awal kualifikasi mereka, Inggris malah mendapat kekalahan beruntun melawan Rusia dan Kroasia dalam dua pertandingan terakhir, hingga membuat mereka gagal melaju ke putaran final Piala Eropa yang digelar di Austria dan Swiss.
Ini menjadi momen pertama kalinya Inggris gagal lolos ke putaran final sejak 1984. Karena dianggap tidak becus, posisi McLaren lalu digantikan oleh Fabio Capello.
😳 #OnThisDay in 2007, Steve McClaren’s England fate was sealed as they lost 3-2 to Croatia at Wembley & missed out on Euro 2008 pic.twitter.com/0ix5WAHaVv
— BBC Sport (@BBCSport) November 21, 2016
Kalah Dari Islandia Di Euro 2016
Momen terburuk terakhir yang didapat timnas Inggris di ajang Piala Eropa tentu saat mereka dipermalukan oleh tim debutan.
Ya, pada gelaran yang memunculkan timnas Portugal sebagai juara itu, timnas Inggris memang berhasil melaju hingga ke babak 16 besar. Di fase tersebut, mereka sejatinya ‘hanya’ bertemu dengan timnas Islandia, yang notabene merupakan negara debutan di ajang Piala Eropa. Akan tetapi, Inggris yang dikenal sebagai raksasa sepakbola justru takluk dari negara yang beribukota di Reykjavík.
Di pertandingan yang digelar di Stade de Nice itu, Inggris mampu unggul lebih dulu lewat aksi Wayne Rooney pada menit ke 4. Namun, belum juga pertandingan berjalan setengah jam, Islandia sudah mampu membalikkan keadaan, hingga pada akhirnya mereka sukses mempertahankannya sampai peluit panjang dibunyikan.
Usai kekalahan tersebut, pelatih Inggris Roy Hodgson, menyatakan mundur sekaligus menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh rakyat Inggris.
On this day three years ago, Iceland shocked the world by knocking England out of Euro 2016 ☠️ pic.twitter.com/9zPAO41zPw
— B/R Football (@brfootball) June 27, 2019