Karier seorang pemain bisa begitu rumit, hingga ia harus melawan mantan klub yang membesarkan namanya. Seringkali, mereka dihadapkan kenyataan harus membombardir gawang klub lama mereka. Berikut 10 momen yang mengharuskan realita itu terjadi…
Robert Lewandowski (Borussia Dortmund)
Robert Lewandowski mendaki kesuksesan di Eropa melalui Borussia Dortmund. Ia menjadi striker utama di tim yang dilatih Jurgen Klopp. Hanya saja, ia pada akhirnya hengkang ke klub rival Bayern Munich. Saat kedua tim bertemu pada 2014/15, Lewandowski mampu menjebol gawang Dortmund. Sebagai penghormatan, ia tidak melakukan selebrasi.
Frank Lampard (Chelsea)
Pemandangan Lampard mencetak gol sangat familiar bagi fans Chelsea. Ia merupakan top skorer sepanjang masa klub dengan 211 gol. Sayangnya, ketika ia menjalani peminjaman singkat di Manchester City di akhir kariernya, ia “kebetulan” mampu menjebol gawang mantan klubnya. Situasi canggung terjadi, dan Lampard pun hanya mampu menatap rerumputan…
Cristiano Ronaldo (Manchester United)
Cristiano Ronaldo datang ke Manchester United pada 2003, lalu segera menjadi anak emas Sir Alex Ferguson. Setelah memenangi gelar pemain terbaik dunia 2008, ia pindah dengan harga rekor dunia ke Real Madrid pada 2009. Pada perempat final Liga Champions 2013, ia ditakdirkan kembali ke Old Trafford. Sesuai prediksi, ia mampu menjebol gawang United di musim terakhir Ferguson melatih. Ia tak melakukan perayaan, hanya diam mengangkat tangan…
Dani Alves (Sevilla)
Ketika didatangkan sebagai kepingan bek kanan Pep Guardiola di Barcelona pada 2008, Dani Alves berstatus sebagai bek termahal dunia. Ia pun menjadi bagian dari Barcelona yang menaklukkan dunia hingga beberapa musim kemudian. Pada 2009/10, ia membobol gawang Sevilla, klub yang membuatnya dilirik Barcelona. Ia pun melakukan gestur meminta maaf…
Fernando Torres (Atletico Madrid)
Fernando Torres ialah wonderkid yang diorbitkan Atletico Madrid. Ia didapuk sebagai kapten di sana di usia belia, lalu memenangi kepindahan ke Liverpool pada 2007. Tujuh tahun kemudian, dalam balutan seragam Chelsea, Torres menghujamkan bola ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions. Tentu saja, ia tak akan merayakan gol ke klub masa kecilnya…
Aaron Ramsey (Cardiff City)
Jauh sebelum Ramsey menikmati kesuksesan bersama Arsenal, ia menjalani masa remajanya di Cardiff City. Perlu menunggu waktu hingga 2013/14 untuk melihat Cardiff di Premier League, dan Ramsey pun punya kesempatan untuk menyapa mantan klubnya. Ia melakukannya dengan mencetak gol, lalu tak terlihat sedikit pun raut bahagia di wajahnya…
Robin van Persie (Arsenal)
Eks kapten Arsenal ini menjalani kepindahan senilai 24 juta pounds yang kontroversial ke skuad terakhir Sir Alex Ferguson. Di laga pertama menjamu mantan klubnya, ia hanya perlu tiga menit untuk membobol gawang tim asuhan Arsene Wenger. Demi menghormati Wenger dan penggemar, ia tak melakukan selebrasi…
Andrea Pirlo (AC Milan)
Dunia mengenal si flamboyan Pirlo saat ia berseragam Milan. Ia dikenal sebagai deep lying playmaker dan eksekutor tendangan bebas andal dari San Siro. Saat ia melompat ke rival Juventus pada 2011, ia baru berkesempatan membobol gawang Milan pada 2013. Ia bahkan melakukannya dengan tendangan bebas. Tentu saja, tak ada perayaan berlebihan darinya…
Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan)
Ibrahimovic mencetak 66 gol dalam 117 pertandingan dan meraih scudetto dua kali bersama Inter Milan. Ia kemudian hijrah ke Barcelona, tetapi tidak nyetel dengan Pep Guardiola. Ia pun kembali ke Milan untuk membelot ke rival sekota berkostum merah hitam. Dalam laga derbi, ia memenangi penalti dan mengeksekusinya dengan dingin. Ia pun bergaya dengan sangat Zlatan: merentangkan kedua tangan, membuat publik San Siro terdiam…
Emanuel Adebayor (Arsenal)
Penyerang Togo tersebut mencetak 62 gol dalam empat musim yang indah bersama Arsenal. Pada 2009, ia tergoda dengan godaan uang di Manchester City. Pada kesempatan pertama menjamu Arsenal, ia mampu membobol gawang mantan klubnya tersebut. Entah bagaimana, ia memilih berlari melintasi lapangan ke arah suporter Arsenal, lalu meluncur dengan lututnya untuk merayakan gol dengan gila-gilaan…
Daftar barusan kebanyakan berisi seorang pemain yang masih menghormati mantan klubnya. Namun itu tidak berlaku bagi Ibrahimovic dan Adebayor, yang punya cara tersendiri untuk menjamu mantan klub…
