Borussia Dortmund sudah lama dikenal sebagai rumahnya para pemain berbakat. Meski prestasi yang ditorehkan Die Borussen masih kalah apabila dibandingkan dengan sang rival, Bayern Munchen, klub ini tetap menjadi salah satu yang patut diperhitungkan.
Dikenal sebagai klub yang menyuplai pemain-pemain bertalenta ke klub-klub papan atas lain membuat Dortmund sering jadi tempat keluar-masuknya pemain-pemain hebat. Dan beberapa dari mereka luput dari pengamatan kita. Berikut delapan pemain yang mungkin anda lupa pernah membela Borussia Dortmund. Penasaran siapa saja? Check this out!
Daftar Isi
Tomas Rosicky
Pemain pertama yang mungkin anda lupa pernah bermain untuk Borussia Dortmund adalah Tomas Rosicky. Meski lebih dikenal karena tampil bersama Arsenal, Rosicky ternyata pernah berseragam kuning hitam pada awal 2000-an. Ia didatangkan oleh Dortmund dari Sparta Praha tahun 2001.
Di musim perdananya, Rosicky langsung menunjukan kualitasnya. Ia menjelma jadi pengatur irama di lini tengah Borussia Dortmund. Pemain asal Republik Ceko itu bahkan sukses memberikan gelar Bundesliga pada musim 2001/02 ke klub berjuluk Die Borussen itu.
Rosicky juga turut masuk dalam skuad Dortmund yang lolos hingga partai final UEFA Cup tahun 2002. Namun sayang, mereka harus kandas oleh perlawanan Feyenoord dengan skor 3-2. Ia hanya bertahan selama lima musim sebelum akhirnya bergabung dengan Arsenal tahun 2006. Kehebatannya di Jerman sangat diakui saat itu. Bahkan Marco Reus sampai mengidolainya dan jerseynya dipajang di museum Dortmund.
Kevin Prince-Boateng
Selanjutnya ada Kevin Prince-Boateng. Mungkin beberapa dari kalian sudah tak begitu kaget karena pemain yang satu ini emang doyan gonta-ganti warna jersey layaknya bunglon. Dari belasan tim yang pernah Boateng bela, salah satunya adalah Borussia Dortmund.
Boateng berseragam Die Borussen pada musim 2008/09. Ia hanya bertahan selama enam bulan karena datang sebagai pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur. Apabila melihat kiprahnya di Signal Iduna Park, Boateng tak menjalani masa peminjaman yang baik. Sebagai seorang pemain bertipikal menyerang, Boateng hanya mengemas dua assist dari 11 penampilan.
Antonio Rudiger
Pemain top lainnya yang ternyata pernah berseragam Borussia Dortmund adalah Antonio Rudiger. Mantan punggawa Chelsea ini lahir di Berlin dan menghabiskan sebagian besar awal karirnya di klub-klub sekitar ibu kota Jerman. Sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Borussia Dortmund pada tahun 2008.
Bedanya dengan pemain-pemain sebelumnya, Rudiger hanya merasakan bermain di tim muda Dortmund. Ia tak pernah bermain di skuad utama selama dua tahun berseragam Die Borussen. Secara keseluruhan, punggawa Real Madrid itu hanya membuat 42 penampilan bersama tim muda Dortmund dengan mencetak 2 gol. Ia memutuskan untuk pindah ke Stuttgart pada tahun 2011.
Ivan Perisic
Jauh sebelum berseragam Tottenham, Ivan Perisic ternyata pernah menjadi bagian dari skuad raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Pemain asal Kroasia itu pernah berseragam Dortmund sejak tahun 2011 hingga 2013. Pada saat itu Perisic direkrut Die Borussen dari klub Belgia, Club Brugge.
Dalam periode tersebut, Perisic tampil cukup baik di sektor kiri. Waktu itu, ia masih berposisi sebagai pemain sayap dan belum bertransformasi menjadi bek sayap seperti sekarang. Bermodalkan skill olah bola dan kecepatan lari, ia berhasil merepotkan barisan pertahanan lawan.
Namun memasuki musim kedua, Perisic mulai kecewa dengan pelatihnya saat itu, Jurgen Klopp. Ia kecewa karena tak mendapatkan menit bermain yang cukup. Akhirnya ia memutuskan untuk hengkang ke Wolfsburg pada Januari 2013. Total, Perisic mengemas 64 penampilan dengan 12 gol serta tujuh assist untuk Die Borussen.
Achraf Hakimi
Sama halnya dengan Ivan Perisic, jauh sebelum terkenal dan performanya meledak bersama PSG, Achraf Hakimi pernah berkarir di Borussia Dortmund. Ia merupakan jebolan akademi Real Madrid. Namun, tak pernah jadi pilihan utama di skuad utama El Real. Maka dari itu ia dipinjamkan ke Dortmund pada tahun 2018.
Bisa dibilang Borussia Dortmund lah yang memunculkan potensi maksimal dari Hakimi. Bermain di Bundesliga, Hakimi tampil meyakinkan. Ia membangun reputasi sebagai bek sayap yang cepat dan piawai membantu serangan. Ia bahkan sempat memecahkan rekor pemain tercepat dengan 36.5 km/per jam dalam laga melawan Union Berlin tahun 2020 kemarin.
Namun, kemampuannya yang terpancar bersama Dortmund tak membuat Madrid puas. Mereka justru melepas sang pemain ke Inter Milan dengan mahar 43 juta euro atau setara dengan Rp701 miliar.
Ciro Immobile
Sebelum gacor seperti sekarang bersama Lazio, karir Ciro Immobile sempat mengalami pasang surut karena keseringan berganti klub. Klub ternama macam Juventus, Torino, Sevilla, dan Genoa pernah ia bela. Namun, barangkali kalian lupa Immobile juga pernah memperkuat Borussia Dortmund periode 2014 hingga 2016. Di Signal Iduna Park lah perjalanan karir Immobile berada di titik terendah.
Awalnya, Dortmund mendatangkan Immobile dengan harapan bisa menggantikan peran Robert Lewandowski yang membelot ke rival, Bayern Munchen. Namun, kesempatan itu tak pernah berjalan baik bagi pemain berkebangsaan Italia itu.
Direkrut dari Torino, Immobile justru tampil di bawah ekspektasi. Dari 34 penampilan pemain berusia 33 tahun tersebut hanya mencetak 10 gol di semua kompetisi. Ia bahkan hanya mencetak tiga gol saja di Bundesliga. Semusim tampil melempem, Immobile sempat dipinjamkan ke Sevilla sebelum akhirnya moncer bersama Lazio.
Adnan Januzaj
Wonderkid Manchester United, Adnan Januzaj juga sempat berseragam Borussia Dortmund lho. Kehebatannya bahkan sempat membuat beberapa media menjunjung tinggi namanya sebagai titisan Cristiano Ronaldo tapi versi kaki kiri. Dengan kualitas dan skill olah bola yang ia miliki, Januzaj menjadi topik hangat pembicaraan publik sepakbola saat itu.
Namun, sejak promosi ke skuad utama Manchester United pada musim 2013/14 lalu, Januzaj justru kesulitan menunjukan kemampuan sesungguhnya. Bahkan untuk menembus skuad utama Setan Merah saja ia seperti tak mampu.
Melihat situasi tersebut, manajemen United meminjamkan sang pemain ke Dortmund pada musim 2015/16 agar dirinya bisa mengumpulkan jam terbang sebelum menembus skuad utama suatu saat nanti. Kebersamaannya bersama Die Borussen justru tak bertahan lama. Bermain selama enam bulan, Januzaj hanya membuat 12 penampilan di semua kompetisi.
Steven Pienaar
Last but not least, ada legenda Afrika Selatan, Steven Pienaar. Sebelum menikmati karir yang panjang di Liga Inggris, Pienaar ternyata pernah membela Borussia Dortmund selama dua musim sejak didatangkan dari Ajax pada tahun 2006 silam. Pienaar didatangkan untuk menggantikan peran Tomas Rosicky yang pada saat itu lebih dulu hijrah ke Liga Inggris bersama Arsenal.
Namun, dirinya gagal total di Dortmund. Pienaar hanya mengantongi 27 penampilan sebelum akhirnya bergabung dengan Everton. David Moyes yang kala itu masih menukangi Everton ternyata punya sudut pandang lain.
Manajer berkebangsaan Skotlandia itu menyelamatkan karir Pienaar. Bersama Everton, Pienaar tampil memukau. Sebagai sayap ia memiliki skill olah bola yang mumpuni. Pemain yang doyan nyekill ini membangun koneksi yang luar biasa bersama Leighton Baines di sisi kiri penyerangan The Toffees. Ia bahkan jadi salah satu ikon klub saat itu.
Sumber: Squawka, Transfermarkt, Bundesliga, BRfootball