Serie A musim ini hampir pasti disudahi dengan euforia luar biasa yang terjadi di kota Naples. Napoli cepat atau lambat akan kembali menjadi kampiun Liga Negeri Pizza tersebut.
Namun tak hanya itu yang dinanti, perebutan zona Liga Champions musim ini juga menjadi sangat menarik. Karena tiba-tiba peta persaingannya berubah ketika Juventus kembali menyodok ke papan atas setelah terlepas dari sanksi pengurangan poin. Lalu, seberapa panas peta persaingannya? Siapa yang akan lolos dan siapa yang akan tersingkir?
2. Lazio, 61 pts (31 played)
— B/R Football (@brfootball) April 24, 2023
3. Juve, 59 pts (31 played)
4. Milan, 56 pts (31 played)
5. Roma, 56 pts (31 played)
6. Inter 54 pts (31 played)
7. Atalanta, 52 pts (31 played)
It’s all to play for in the race for a Champions League spot in Italy 🏆 pic.twitter.com/i3h7Q8KPsK
Daftar Isi
Kembalinya Poin Juventus
Ada-ada saja memang Juventus ini. Sudah terlibat kasus dan tergusur dari papan atas liga, eh mereka kembali lagi ke sana. La Vecchia Signora diketahui sudah menang atas banding di persidangan atas sanksi pengurangan poin mereka. Atas kemenangan banding itu, pengurangan 15 poin Juventus tidak jadi dikabulkan. Alhasil Juventus kembali menyodok ke posisi ke-3 Serie A sementara.
“Mereka pantas mendapatkannya kembali. Sekarang, kami harus lebih fokus karena kami sudah terlalu sering kehilangan poin akhir-akhir ini. Kami mesti mengkonsolidasikan posisi kami di zona empat besar,” kata Allegri usai 15 poin kembali dalam genggaman.
Namun jika melihat performa akhir-akhir ini, pasukan Allegri sebenarnya tak terlalu mentereng. Tiga laga terakhir mereka di Serie A, Si Nyonya Tua kalah dari Lazio, Sassuolo dan Napoli. Artinya, meskipun mendapat hadiah 15 poin, mereka masih saja dalam mode bahaya mengamankan tiket Liga Champions.
Mengingat di tujuh laga sisa Serie A, mereka masih menghadapi klub seperti Atalanta maupun AC Milan. Terlebih Juve masih melaju di semifinal Liga Eropa. Ditambah jika mereka lolos ke final Coppa Italia, makin penuh saja jadwal Si Nyonya Tua nantinya. Kini tinggal Allegri bisa tidak meracik kedalaman skuadnya untuk tahan dan konsisten di sisa laga musim ini agar 15 poin yang jatuh dari langit itu tak sia-sia.
Juventus’ 15-point reduction in Serie A has been reversed—they jump up from seventh to third in the league 📈 pic.twitter.com/IixU4mdsag
— B/R Football (@brfootball) April 20, 2023
Kejutan Lazio
Selain kembalinya poin Juventus, yang mengejutkan lagi di Serie A musim ini yakni bertenggernya Lazio di runner up Serie A sementara. Anak asuh Maurizio Sarri semakin berharap mendapat jatah tiket Liga Champions. Mengingat Sarri sendiri punya pengalaman dalam mengantarkan klubnya tampil di Liga Champions seperti ketika di Napoli maupun Juventus.
🇮🇹 Maurizio Sarri in his second season with Lazio on a limited budget:
— PurelyFootball ℗ (@PurelyFootball) April 18, 2023
✓ 2nd in Serie A ahead of AS Roma, Milan, Inter and Juventus.
✓ Best defence in the league, only 20 goals conceded.
✓ 7 wins in the last 10 games
✓ 2nd best goal difference in Serie A
✓ 18 clean sheets… pic.twitter.com/H2a7BPozUW
Dengan materi yang tak terlalu mentereng, Aquilotti dibawa Sarri konsisten di Serie A. Dengan gaya khas ala Sarri Ball, racikan sepakbola menyerang Sarri patut diperhitungkan untuk finish di empat besar.
Klub-klub besar seperti AC Milan, Juventus, AS Roma, dan Napoli sekalipun telah mereka hancurkan. Dengan gugurnya mereka di kompetisi Eropa, membuat Sarri lebih mudah mengatur performa fisik anak asuhnya untuk tetap fokus mengejar target tiket Liga Champions.
”Kami tetap harus mengevaluasi diri sendiri. Kami memiliki pekan demi pekan untuk saatnya menginjak gas hingga akhir musim dan menjauh dari kejaran para pesaing,” kata Sarri seperti dilansir Football Italia.
Secara sisa jadwal, Lazio hanya akan menghadapi dua lawan tangguh yakni Inter dan AC Milan. Namun jika terganjal duo Milan, nasib Gli Aquilotti bisa saja tergusur dari posisi runner up dan makin susah saja untuk meraih jatah sisa tiket Liga Champions.
Duo Milan Terancam?
Bukan hanya Lazio yang terancam tergusur, dengan hadirnya Juventus kembali ke empat besar, nasib duo Milan jadi tak menentu. Harus diakui, selain kembalinya Juventus ke papan atas, performa semifinalis Liga Champions itu tak dipungkiri tampil inkonsisten di Serie A musim ini.
Buktinya, sebagai juara bertahan Milan kini tercecer di posisi empat klasemen sementara Serie A. Sedangkan Inter, justru kini berada di posisi enam sementara. Penampilan kedua klub di level domestik tampak meragukan untuk kembali mengejar target zona Liga Champions musim depan.
Anak asuh Pioli contohnya. Di tahun 2023 ini, Rossoneri lebih sering mengalami hasil minor. Selain rentetan kekalahan di Serie A, dua gelar lepas sekaligus di tahun ini. Yang pertama ketika kalah atas Torino di 16 besar Coppa Italia dan dibantai Inter di final Piala Super Italia.
Happy days @acmilan 😁#MilanLecce pic.twitter.com/IsNKhgAvrY
— Lega Serie A (@SerieA_EN) April 23, 2023
La Beneamata bersama Simone Inzaghi pun sama. Dalam lima laga sebelum menang 3-0 atas Empoli, Inter belum pernah menang. Bahkan mereka dikalahkan oleh tim semenjana seperti Spezia.
FT: Empoli 0-3 #Inter
— Inter Xtra (@Inter_Xtra) April 23, 2023
Romelu Lukaku brace and an assist for Lautaro’s goal! pic.twitter.com/blcDSkkwmi
Selain itu, faktor fokus duo Milan di kompetisi Eropa juga jadi sebab. Laju mereka di babak semifinal Liga Champions musim ini terlihat sangat berpengaruh pada olengnya kondisi mereka di kompetisi domestik. Mengingat kedalaman dan kualitas skuad lapis mereka tak terlalu menjanjikan.
Apalagi jika Inter masih melaju hingga babak final Coppa Italia, makin susah saja Inter untuk menargetkan tiga kompetisi sekaligus dengan hasil yang maksimal. Selain itu, melihat sisa jadwal duo Milan ini sebenarnya pantas untuk ketar-ketir.
AC Milan masih harus menghadapi Roma, Lazio, dan Juventus. Sedangkan Inter masih harus menghadapi Lazio, Roma, Napoli dan Atalanta. Apabila tak hati-hati, bisa saja salah satu dari mereka akan terlempar dari Liga Champions musim ini. Kecuali kalau ada salah satu dari mereka dapat tiket otomatis lolos dengan menjuarai Liga Champions.
Pembuktian Roma dan Mourinho
Yang terkena imbas Juventus tak hanya duo Milan, klub ibu kota AS Roma juga. Skuad besutan Jose Mourinho yang semula pada jalur empat besar, kini seketika terlempar.
Bagi Jose Mourinho, musim ini seharusnya adalah pembuktian. Bisa tidak membawa Roma kembali tampil di Liga Champions. Pasalnya, The Special One terakhir kali tampil di Liga Champions sudah cukup lama, yakni musim 2018/19 ketika bersama Manchester United. Setelahnya ia bersama Spurs dan musim pertamanya melatih Roma belum lagi berhasil tembus Liga Champions.
Selain terkena imbas Juventus, secara performa Giallorossi juga nyatanya sama saja seperti duo Milan. Giallorossi menggila di kompetisi Eropa, namun di level domestik kerap loyo. Seperti akhir-akhir ini setelah menang di tiga pertandingan Serie A, mereka tiba-tiba dihancurkan Atalanta 3-1.
FT
— Lega Serie A (@SerieA_EN) April 24, 2023
The race for @ChampionsLeague football next season: 🔥#AtalantaRoma pic.twitter.com/tRjFw4vjJk
Kans Giallorossi untuk menggusur para kandidat lain di empat besar Serie A harus diuji ketika masih menghadapi jadwal berat melawan Inter, AC Milan dan Fiorentina. Fokus mereka yang terbelah di semifinal Europa League akan menjadi kunci. Bisakah Mourinho memanfaatkan kondisi timnya untuk mencapai dua target tersebut? Atau jangan-jangan Mourinho kembali akan absen di Liga Champions?
Atalanta Diam-Diam Membuntuti
Selain tim-tim besar yang berpotensi mengajar sisa tiket Liga Champions, tim seperti Atalanta yang secara poin tak terlalu jauh dengan posisi empat besar, bisa saja mengancam siapa pun jika lengah.
Meskipun performa Atalanta terbilang menurun musim ini, tapi mereka diam-diam masih memiliki asa untuk kembali mengulang kisah manis mereka tampil di Liga Champions.
Kemenangan atas AS Roma 3-1, membuat optimisme mereka seketika tumbuh kembali. Lawan berat mereka hanya Inter dan Juve di sisa tujuh laga terakhir. Namun ya namanya juga Atalanta, menghadapi klub lemah pun terkadang mereka bisa saja tersungkur.
Atalanta 3⃣-1⃣ Roma 😲
— LiveScore (@livescore) April 24, 2023
The race for UCL spots in Serie A 🔥🇮🇹 pic.twitter.com/cqn1vAQYVQ
Sumber Referensi : espn, dailymail, theathletic, sempreinter, romapress