Manchester United pasti sudah sangat ingin melupakan kekalahan memalukan 7-0 itu. Meskipun kekalahan lawan Liverpool bisa jadi bahan lawakan semusim, tapi setidaknya di pertandingan ini mereka bisa menang dengan meyakinkan. Menjamu Real Betis dalam ajang Europa League, Pasukan Erik Ten Hag mampu menang 4-1.
Persiapan pertandingan ini didominasi oleh kekalahan memalukan di Anfield. Ten Hag mendesak bahwa pembantaian itu tidak akan mencerminkan performa mereka selama semusim. Untuk lebih membuktikannya, Ten Hag membawa 11 pemain yang jadi starter lawan Liverpool di pertandingan ini. Ten Hag ingin membuktikan bahwa skuadnya sudah belajar dari kesalahan.
MU Kalahkan Betis
Setan merah memulai pertandingan dengan sangat gemilang. Laga baru berjalan kurang dari enam menit, Rashford sudah bisa membuat publik theater of dream bergemuruh. Setelah tendangan Rashford yang tidak bisa dihalau Claudio Bravo itu, MU masih belum mau bermain aman. Mereka terus bermain menekan para pemain Real Betis.
Banyak peluang tercipta dari permainan menyerang United itu. Terlihat Rashford nyaris menggandakan keunggulan tapi tendangan rendahnya mampu dihalau Claudio Bravo dengan mudah. Beberapa peluang juga datang tapi tidak ada yang bisa menambah keunggulan.
Malahan Betis yang memberikan tamparan. Ayoze Perez berhasil menemukan ruang di sudut sempit. Ia melepaskan tembakan setengah voli untuk menciptakan gol yang cantik di menit ke-32. Skor pun menjadi imbang satu sama. Dan kedudukan ini bertahan sampai babak pertama berakhir.
Entah apa yang dikatakan Ten Hag di ruang ganti, tapi itu nampaknya berhasil. MU bermain lebih kuat di babak kedua. Bruno Fernandes, yang di pertandingan ini dikembalikan pada posisi playmaker tengah, membawa bola melebar ke Antony. Yang kemudian oleh pemain Brasil itu melepaskan tembakan jarak jauh mematikan di menit ke-52. Membuat setan merah kini kembali unggul dengan skor 2-1.
Setelah hanya berperan sebagai pemberi assist di dua gol sebelumnya, Bruno pun unjuk gigi. Menyambut tendangan pojok dari Luke Shaw, ia menyundul bola masuk ke gawang. Kini anak asuh Ten Hag bisa bernapas lega dengan skor 3-1.
Gol Emosional Weghorst
Unggul 3-1 masih membuat United memegang kendali permainan. Hasilnya di menit ke-82 Weghorst mencetak gol dari bola liar di depan gawang. Itu adalah gol pertamanya di Old Trafford sekaligus gol pertamanya di Europa League untuk United. Tentu ia jadi emosional karenanya. Weghorst pun berlari ke pinggir lapangan dan merayakan golnya itu dengan penuh kebahagiaan.
Sama seperti pemain United lain, Weghorst ingin menebus dosanya dalam kekalahan 7-0 di Anfield. Tapi pemain Belanda itu punya dosa lebih setelah di laga sebelumnya ia ketahuan menyentuh logo “This Is Anfield” yang sakral itu.
Pemain pinjaman dari Burnley itu memang mengakui terkejut mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama United. Sejak itu ia selalu berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya pantas mengenakan seragam setan merah.
Weghorst seharusnya menjadi rencana B Ten Hag. Tapi absennya Anthony Martial membuat ia harus jadi andalan. Terkadang, Weghorst bermain sebagai pemain no.10, yang bekerja di belakang striker. Itu tentu bukan posisi naturalnya. Ia jelas lebih nyaman bermain sebagai penyerang tengah. Seperti di pertandingan ini.
Kontrak peminjamannya akan habis di akhir musim ini. Dan entah ia akan dipermanenkan atau tidak, biarkan itu jadi kejutan nantinya.
Sumber referensi: Sportskeeda, Guardian, GMS
