Vincent Kompany: Korban Rasis, Dikeluarkan Dari Sekolah, Hingga Jadi Bintang Sepakbola

spot_img

Vincent Kompany merupakan salah satu bek terbaik saat ini. Meski sering menderita cedera, pemain berusia 32 tahun ini tetap mampu memberi dampak besar bagi tim yang dibelanya.

Kepindahannya ke Manchester City pada 2008 sempat membuat banyak pihak ragu apakah pria Belgia ini mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan tim. Bermodal fisik yang kuat serta kemampuan duel udara yang baik menjadikan Vincent Kompany mampu menjawab segala keraguan yang terlintas. Dirinya pun menjadi salah satu simbol kebesaran tim tersebut.

Vincent Jean Mpoy Kompany, lahir pada 10 April 1986 di Brussel, Belgia. Ia lahir dari pasangan Pierre Kompany dan Joseline Frasella. Sang ayah merupakan pria keturunan Kongo.

Kompany kecil tumbuh sebagai bocah yang sangat menyukai sepak bola. Kemanapun ia pergi, ia selalu ingin bermain bola. Namun untuk bisa menjadi pesepakbola terkenal bukan hal mudah bagi Kompany.

Karena perbedaan ras, dirinya sering dihina bahkan kerap menerima perlakuan rasis dari orang-orang asli Belgia. Di sekolah, Kompany bahkan kerap disiksa oleh anak-anak kulit putih. Sejak saat itu, jiwa pemberontak tumbuh dalam diri Kompany.

Setelah sering diganggu hingga mendapat siksaan dari orang asli Belgia, Kompany mulai berani untuk membela diri. Ia mulai melakukan serangan terhadap anak-anak nakal itu. Dalam sebuah wawancara, Kompany mengungkap jika ia pernah dikeluarkan dari sekolah akibat memukuli orang-orang yang mengganggunya.

Penderitaan Kompany semakin bertambah setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai.

“Aku ingat saat usiaku masih 14 tahun. Aku dikeluarkan dari sekolah dan orang tuaku bercerai.”

Segala tekanan sempat membuat Kompany memiliki hidup yang sangat tidak teratur. Dirinya mulai terjun ke jalanan dan bergaul dengan anak-anak nakal. Dia tidak menaruh respek terhadap orang-orang disekitar. Dia cenderung sulit diatur dan kerap membangkang.

Meski sempat menjalani masa-masa kelam, Kompany diselamatkan oleh sepak bola. Ia mengaku jika tanpa sepak bola, mungkin hidupnya akan berakhir entah bagaimana.

Kompany mengawali karier sebagai pemain sepak bola di Anderlect. Karena ditimnya saat itu ada beberapa pemain yang berasal dari Afrika, Italia, hingga Turki, mereka kerap mendapat hinaan dari pemain lawan. Seakan akrap dengan perlakuan rasis, Kompany juga terkena imbas dari perilaku tak terpuji orang-orang Belgia.

Banyak orang tua tim lawan yang mengatakan jika pemain dari Afrika memiliki usia lebih tua dari yang seharusnya.

Setelah masuk ke tim senior Anderlect, perjalanan Vincent Kompany juga tak terlalu mulus. Ia sempat frustasi karena tak kunjung masuk ke tim inti.

“Aku mogok bermain dua pekan di Anderlecht. Aku bermain bagus di tim junior, akan tetapi tak bisa masuk skuad senior.”

Meski bergitu, ia terus bekerja keras agar bisa lepas dari jeratan masa kelam yang menghantuinya.

Hingga tepat di musim 2003/04, Kompany berhasil menyumbangkan gelar First Belgian Divion Trophy untuk Anderlecht. Catatan emasnya itu kembali terulang pada musim 2005/06.

Setelah sempat singgah di Bundesliga selama kurang lebih dua tahun, Kompany masuk kedalam rencana Sheikh Mansour yang baru saja membeli klub Manchester City.

Disinilah karier cemerlangnya dimulai. Perlahan tapi pasti, Kompany sukses mengangkat pamor klub. Manchester City dibawanya melambung tinggi hingga menjadi jawara Premier League musim 2011/12.

Tak sampai disitu, dirinya kembali menyumbangkan trofi Premier League pada musim 2013/14 dan 2017/18 untuk Manchester City. Dan pada gelaran Piala Dunia 2018 lalu, ia membantu tim nasional Belgia untuk menduduki tangga ketiga.

Sepanjang kariernya, Kompany sudah banyak berjasa bagi klub maupun tim nasional.

Menjadi salah satu bintang sepak bola tak membuat Vincent Kompany lupa daratan. Ia kerap menyambangi Kongo untuk memberikan sedikit donasi bagi anak-anak yang dilanda kemiskinan. Berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan juga turut disumbang oleh pemain bertinggi 190 cm ini.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru