Vietnam Remehkan Indonesia Lagi! Mending Urus Sepakbolamu yang Gak Seberapa Itu

spot_img

Media Vietnam tuh kalau didiemin malah ngelunjak ya. Gemes liatnya. Indonesia lagi adem ayem masih aja kena julid. Baru-baru ini, media Vietnam yang berinisial Soha.vn kembali memberitakan hal-hal yang berbau negatif tentang Indonesia. Mereka menuliskan kalau Indonesia akan dengan mudah dikalahkan oleh Jepang pada November nanti. 

Meskipun terdengar masuk akal, karena Jepang sedang superior di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tapi sepakbola itu tempat lahirnya banyak keajaiban. Tidak ada yang tidak mungkin. Yunani aja dulu bisa ngalahin Portugal yang berstatus tuan rumah di final Piala Eropa 2004.

Maka dari itu, daripada julid dan bicara yang engga-engga, mending media Vietnam ngaca dulu deh. Sepakbolamu itu lho. Mengkhawatirkan. Makin ketinggalan dari Indonesia. Nggak percaya? 

Media Vietnam Berulah Lagi

Gambaran lebih jelasnya, seperti yang dikutip TVOnenews. Media Vietnam yang bernama Soha.vn menyoroti duel Timnas Indonesia melawan Jepang dalam laga lanjutan grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 November di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Melihat dari hal ini, media Vietnam begitu yakin jika Timnas Indonesia bakal dengan mudah dikalahkan oleh Pasukan Samurai biru. Media Vietnam itu bahkan secara terbuka menantang Shin Tae-yong untuk menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Kalau bisa, semua pemain keturunan dipakai menghadapi Jepang. 

Sebab, menurut mereka upaya itu akan sia-sia karena tidak akan merubah keadaan. Soha meyakini bahwa Jepang akan dengan mudah mengalahkan Timnas Indonesia di hadapan puluhan ribu masyarakatnya sendiri.  “Meski menurunkan puluhan bintang naturalisasi, kemungkinan Tim Indonesia akan dikalahkan oleh Jepang sangat lah tinggi,” tulis media Vietnam tersebut.

Masih Belum Tentu

Kalau soal beginian sih media Vietnam semangat ya. Memberikan asumsi liar tentang kemungkinan terburuk yang akan dialami Indonesia. Tapi jika ingin dilihat dari kacamata netral, pernyataan Soha.vn agaknya masuk akal. Karena Jepang memang sengeri itu coy. Fyi aja, di Grup C pasukan Hajime Moriyasu masih kokoh di puncak klasemen.

Sejak matchday pertama, Timnas Jepang langsung tancap gas. Ayase Ueda dan kolega langsung menghajar China dengan skor 7-0 di pertandingan pembuka. Lalu, dilanjutkan dengan menang 5-0 atas si anak kesayangan AFC, Bahrain. Serta meredam kekuatan anak asuh Roberto Mancini dengan skor 2-0. 

Rangkaian kemenangan Jepang baru terhenti ketika ditahan imbang 1-1 oleh Australia. The Socceroos jadi tim pertama yang bisa menjebol gawang Jepang. Itu pun, buah dari gol bunuh diri. Karena jika dilihat dari ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang sama sekali belum kebobolan. Mereka telah memenangkan sembilan laga tanpa pernah memungut bola dari jala gawangnya sendiri. 

Meski demikian, bukan berarti Indonesia harus menyerah begitu saja. Hitung-hitungannya begini. Jika Australia yang pernah ditahan imbang Indonesia berhasil meraih hasil imbang kala bertandang ke Jepang, maka Indonesia masih ada peluang untuk mencuri poin dari pasukan Hajime Moriyasu. Mengingat Indonesia nanti akan berperan sebagai tuan rumah. 

Mending Vietnam Ngaca

Terlebih Indonesia masih terus meng-upgrade kualitas lini bertahannya. Pas belum ada Mees Hilgers aja, Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0. Apalagi nanti pas lawan Jepang. Skuad Shin Tae-yong diprediksi akan lebih lengkap dengan adanya Mees Hilgers dan Kevin Diks.

Dengan begitu, peluang Indonesia untuk meraih hasil terbaik, yakni satu poin saat menghadapi Jepang masih terbuka lebar. Wahai fans Indonesia. Meski kalian masih sedikit kecewa dengan performa Skuad Garuda di dua pertandingan terakhir, kalian jangan dengarkan apa kata Soha. Ingat, anjing menggonggong, kafilah berlalu.

Mimin sih pengennya media Vietnam tuh ngaca. Lihat tuh kondisi sepakbola Vietnam yang makin ke sini malah makin ke sana. Setelah ditinggal Park Hang-seo, praktis The Golden Stars belum bangkit. Dari level senior hingga junior, performa tim nasional Vietnam sedang mengalami penurunan tajam. Mau bukti?

Vietnam Senior

Penurunan signifikan performa Timnas Vietnam mulai terlihat sejak Piala Asia 2023. Satu grup dengan Indonesia, The Golden Stars tak meraih satu pun kemenangan. Mereka bahkan bisa dikalahkan Indonesia melalui sepakan penalti Asnawi Mangkualam. Kekalahan itu sekaligus merelakan satu tempat di fase gugur jatuh ke tangan Indonesia.

Setelah turnamen itu, Vietnam seakan sulit untuk bangkit. Di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 misalnya. Lagi-lagi berada di grup yang sama dengan Indonesia, Vietnam tak berkutik. Vietnam harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk tampil di Piala Dunia 2026 lantaran hanya finis di urutan ketiga klasemen akhir Grup F. 

The Golden Stars hanya mengoleksi enam poin, selisih dua poin dengan Skuad Garuda. Sebelumnya, Vietnam padahal sempat jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Namun, kini kondisinya sudah jauh berbeda. Di saat Indonesia kian melesat, Vietnam justru kian tersesat.

Rentetan hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia terus berlanjut ke ajang uji coba. Total, Vietnam hanya menang sekali dari 12 pertandingan terakhir. Satu-satunya kemenangan pun hanya diperoleh dari Filipina, negara yang lebih fokus pada olahraga basket. Bukan cuma itu saja, proyek naturalisasi Vietnam pun gagal total.

Satu pemain yang sudah cukup mewakili buruknya Vietnam dalam mencari pemain keturunan adalah Filip Nguyen. Penjaga gawang kelahiran Praha itu belum pernah meraih kemenangan dalam sembilan penampilannya bersama The Golden Stars. Selama periode itu, gawang Vietnam yang dijaga Filip juga sudah kebobolan 20 gol.

Kelompok Umur

Performa Vietnam di kelompok umur malah lebih mengkhawatirkan lagi. Di Piala Asia U-23, Timnas Vietnam cuma sampai babak perempat final. Mereka kalah dari Irak dengan skor tipis 1-0. Jelas beda kelas sama Indonesia U-23 yang berhasil mengalahkan Korea Selatan dan mencapai babak perebutan juara tiga.

Setelah ajang Piala Asia U-23, Vietnam kembali bernasib sial di Piala AFF U-19. Di ajang tersebut, Vietnam bahkan gagal menembus fase gugur. Nguyen muda memang menang di pertandingan terakhir melawan Laos. Namun, mereka hanya mengemas empat poin usai sebelumnya ditahan Myanmar 1-1 dan disikat Australia 2-6.

Australia keluar menjadi juara Grup B dengan 9 poin, sementara Vietnam kalah bersaing dengan Thailand di klasemen runner up terbaik. Tim Gajah Perang pada akhirnya mengumpulkan tujuh poin. Tak berhenti di situ, Timnas Vietnam U-20 pun melengkapi rekor buruk The Golden Stars di tahun 2024.

Vietnam hanya jadi penonton pada Piala Asia U-20 2025. Ini jadi aib sepakbola Negeri Naga Biru karena Vietnam selalu tampil di Piala Asia U-20 sejak 2010. Padahal mereka sudah susah payah menjadi runner up Grup A di bawah Suriah. Menjadi runner up membuat Vietnam harus diadu dengan peringkat kedua dari grup lain karena hanya lima runner up terbaik saja yang bisa lolos ke Piala Asia U-20.

Lantaran Vietnam berada di grup yang berisi lima kesebelasan, maka catatan pertandingan melawan tim juru kunci harus dihapus agar memiliki jumlah laga yang sama dengan grup-grup lain. Dengan demikian skor kemenangan 5-0 atas Bhutan harus dihapus karena negara tersebut adalah juru kunci Grup A. Dengan segala pengurangan itu, Vietnam tersingkir dari lima besar runner up terbaik.

Park Hang-seo Bocor

Suramnya sepakbola Vietnam bukan hanya dari performa dan prestasi yang merosot. Melainkan sudah luar dalam. Itu diungkapkan langsung oleh eks pelatih Vietnam Park Hang-seo. Vietnam yang gagal menutupi aibnya dengan cara tidak membiarkan mantan pelatihnya itu buka mulut pun kini harus menanggung malu.

Pelatih berusia 66 tahun tersebut menyebut bahwa sepakbola Vietnam mengalami masalah yang mengakar dalam hal infrastruktur, sikap serta mental pemain, dan sistem pembinaan pemain muda. Tak memiliki visi yang jelas bikin pemain-pemain muda Vietnam banyak yang gagal mengeluarkan potensi maksimalnya. Entah karena menolak abroad atau terjerumus ke lembah hitam pergaulan. 

Soal borok sepakbola Vietnam ini, Starting Eleven Story sudah pernah membahasnya di video sebelumnya. Di situ dijelaskan dengan lengkap bukti penelitian dan dampak buruk yang diterima oleh sepakbola Vietnam. Miris ya. Dari luar Vietnam sibuk menertawakan Indonesia, tapi ternyata dalamnya sedang terluka.

Sumber: TVOnenews, Republika, CNN Indonesia, Sport Detik

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru