Calvin Verdonk: Tiba-tiba Gabung Indonesia, Main Bagus, Lalu Hilang Seperti Ninja

spot_img

Kata “Adaptasi” boleh jadi sudah dihapus dari kamus hidup Calvin Verdonk. Baru debut pada awal Juni 2024, Calvin langsung nyetel dengan rekan-rekan satu tim. Dirinya bahkan bisa dengan cepat membangun koneksi dengan Jay Idzes dan Rizky Ridho di lini belakang. 

Bahkan tak jarang Calvin jadi pemain yang paling menonjol di lapangan. Entah itu dari kualitas umpannya atau bagaimana caranya menghadang pemain-pemain lawan. Beda banget dengan pribadinya di luar lapangan yang terlihat pendiam dan malu-malu. Aura keberadaannya benar-benar tipis.

Udah gitu, jarang main media sosial lagi. Berbeda dengan pemain-pemain lain yang cenderung lebih ceria dan doyan ngelawak kayak Sandy Walsh atau Maarten Paes dengan celetukan-celetukan absurdnya. Hal itulah yang membuat Calvin Verdonk terlihat istimewa.

Tiba-tiba Proses Naturalisasi

Jika biasanya para pemain keturunan yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia selalu jadi buah bibir media-media lokal, maka yang dialami Calvin Verdonk justru kebalikannya. Kita bisa melihat banyaknya artikel berita yang mengiringi pemain-pemain macam Sandy Walsh, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes hingga akhirnya mengucap sumpah WNI.

Namun, tak banyak berita yang mengulas tentang Calvin Verdonk. Nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba sekitar awal April 2024, Calvin mengumumkan kalau dirinya sedang menjalani proses perpindahan kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia. Ya, Calvin sendiri yang membocorkan informasi itu, bukan media. Itu pun karena ditanyain sama Yussa Nugraha. Kalau nggak ditanya, kayaknya bakal nggak terendus beritanya.

Karena memang sebegitu tidak tersorotnya Calvin Verdonk. Saat itu, media-media lokal justru lebih tertarik untuk mengulas tentang Maarten Paes dan Jens Raven, pemain yang menjalani proses naturalisasi bersama Calvin. Mungkin karena Paes dan Raven tidak bermain di posisi bek kali ya. Jadi, kehadirannya bak sebuah anomali. Karena sebelumnya, PSSI selalu memanggil pemain belakang.

Bahkan sebagian netizen bertanya-tanya saat Erick Thohir mengunggah foto yang menampilkan dirinya bersama Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk. Ada yang belum tahu Calvin main di mana dan posisi apa. Apalagi saat itu, Calvin yang bertubuh mungil terlihat nyempil di tengah-tengah Paes dan Raven yang menjulang tinggi. Tak sedikit netizen yang akhirnya riset sendiri soal sepak terjang El Ninja.

Tiba-tiba Hadir Di Rapat

Barulah ketika foto “salaman” itu tayang, media-media lokal mulai membahas siapa Calvin Verdonk. Dari mulai usia, akun media sosial, garis keturunan, perjalanan karir, hingga zodiaknya pun ada yang bahas. Dari banyaknya media itu, Starting Eleven Story jadi salah satu yang mengulas. Pembahasan lengkap soal sepak terjang Calvin bisa kalian tonton di video sebelumnya

Tapi yang aneh adalah setelah foto itu dipublikasikan Erick Thohir, Calvin Verdonk kembali ke Belanda dan hilang dari peradaban. Media-media mulai kesulitan untuk mencari update tentang pemain yang satu ini. Satu-satunya yang bisa mereka bahas adalah performanya bersama NEC Nijmegen. Karena itu memang pekerjaannya setiap minggu.

Publik Indonesia pun beranggapan kalau Verdonk memang fokus pada sepakbola dan tidak memiliki banyak waktu untuk membagikan kehidupan sehari-harinya ke media sosial. Namun, Calvin kembali mengejutkan usai memutuskan menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi X dan III DPR RI untuk membahas Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan atas nama dirinya.

Saat itu, Calvin jadi satu-satunya pemain yang hadir dalam rapat tersebut. Sementara Jens Raven hanya bisa mengikuti melalui komunikasi daring. Jelas ini bentuk rasa hormat yang tidak semua orang bisa melakukannya. Karena kebanyakan pemain keturunan lain tidak bisa hadir secara langsung di gedung DPR. Mereka lebih memilih ikut rapat melalui zoom atau komunikasi daring lainnya.

Debut Apik

Proses naturalisasi Calvin Verdonk pun terbilang sangat cepat. Karena saat itu, PSSI ingin Verdonk bisa tampil di laga pamungkas di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina. Alhasil, meski proses naturalisasi baru dimulai awal April, mantan pemain Feyenoord itu sudah mengambil sumpah WNI pada awal Juni, beberapa hari sebelum laga melawan Filipina.

Perjuangan PSSI untuk mengebut proses naturalisasi Calvin Verdonk pun tidak sia-sia. Sang pemain langsung membayar kerja keras PSSI dengan tampil apik selama laga melawan The Azkals. Hanya bermain selama 67 menit, Calvin memang tidak berkontribusi assist maupun gol.

Tapi penampilannya sangat dominan. Pemain-pemain Filipina dibuat frustrasi lantaran gagal mengeksploitasi area permainan Calvin. Meski tak bermain penuh, ia berhasil mencatatkan 80% umpan sukses, 100% tekel sukses, dan tiga kali menciptakan peluang. Kala itu, Verdonk memang bermain cukup ofensif. 

Jauh dari Media Sosial

Selepas membawa Indonesia menang 2-0 atas Filipina, nama Calvin Verdonk pun mulai kembali dibicarakan orang. Beberapa pengamat sepakbola bahkan menilai kalau Calvin layak menjadi pemain terbaik di pertandingan tersebut. Selain itu, banyak yang terkejut karena Calvin ternyata bisa secepat itu nyetel dengan skema permainan Shin Tae-yong.

Jumlah pengikut media sosial Calvin pun langsung melonjak pesat. Sampai menembus satu juta lebih saat itu. Di TikTok apalagi. Video-video yang diedit dengan nuansa estetik hingga jedag-jedug ala editor berkelas pun mulai membanjiri timeline media sosial masyarakat Indonesia. 

Namun, ketika namanya mulai viral di media sosial, Calvin Verdonk tampaknya tidak begitu peduli akan hal itu. Akun Instagramnya tetap diam dan sunyi. Biasanya kalau followers tembus satu juta, sang pemain akan mengucapkan terimakasih melalui postingan khusus di feed. Tapi si Calvin ini enggak sama sekali. 

Tercatat Verdonk cuma posting satu reels yang menampilkan rekap penampilannya saat menghadapi Filipina. Selebihnya nggak ada. Calvin memang sangat bijak dalam menggunakan media sosial. Sebagai pesepakbola profesional, Calvin paham betul bahwa media sosial dapat membawa dampak buruk jika digunakan secara berlebihan.

Tidak Jualan Konten

Yang paling menarik dari Calvin adalah keputusannya untuk tidak menjual konten eksklusif. Selain demi keuntungan pribadi, menjual konten jadi cara pemain untuk menyaring SDM fansnya. Di konten itu, mereka lebih terbuka dengan kehidupan pribadinya. 

Calvin memilih untuk tetap menjauhkan kehidupan pribadinya dari media sosial. Sampai saat ini, kita juga belum melihat Calvin yang membintangi sebuah iklan brand tertentu layaknya Rafael Struick atau Ragnar Oratmangoen. Calvin benar-benar fokus pada Timnas Indonesia.

Beda banget sama kakaknya, Darryl Verdonk. Pria yang berprofesi sebagai atlet kickboxing itu justru sangat aktif di media sosial. Jumlah postingannya pun jauh lebih banyak ketimbang Calvin yang cuma 15 postingan. Darryl bahkan dinilai lebih sering membagikan momen-momen adiknya bersama tim nasional ketimbang Calvin itu sendiri.

Dingin

Kebiasaan Calvin Verdonk yang jarang aktif di media sosial barangkali berkaitan dengan pribadinya yang kalem dan tidak banyak omong di depan kamera. Sosoknya yang murah senyum dan doyan guyon cuma buat orang-orang tertentu doang. Itu bisa dibuktikan saat Calvin mendampingi Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Bahrain kemarin. 

Calvin benar-benar berbicara secukupnya saja. Tidak panjang lebar menanggapi pertanyaan nyeleneh dari wartawan. Bukti lainnya ketika Calvin tidak sengaja bertemu fans Timnas Indonesia yang memang menetap di Qingdao, China. Waktu itu, dia sedang santai berada di pinggir jalan sambil menghisap lolipop, tiba-tiba seorang fans datang mendekatinya.

Tapi ketika diajak ngobrol dengan kamera menyala, jawaban Calvin langsung dingin. Situasi pun menjadi canggung. Tapi Calvin menegaskan kalau dirinya tidak terganggu dengan kehadiran fans tersebut. “Nggak, nggak apa-apa kok,” kata Verdonk saat fans bertanya terkait dirinya terganggu atau tidak. 

Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa Calvin memang sosok yang cool. Ia menjalani perannya di Timnas Indonesia ya sebagai pesepakbola, bukan influencer yang harus mengkampanyekan ini-itu. Misinya pun jelas. Datang, bermain bagus, dan kembali hilang layaknya seorang Anbu dari Konohagakure. 

https://youtu.be/53_7xESztbI

Sumber: Suara, VIVA, CNN Indonesia, PSSI, Kemenpora

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru