Saat tim-tim lain sibuk saling adu sikut dalam perebutan status Campeones de Espana dan jatah kursi di kompetisi Benua Biru musim depan, Valencia justru sedang ketiban sial yang bertubi-tubi. Baru-baru ini, Peter Lim, sang owner mengumumkan bahwa dirinya akan segera melego Los Che dalam waktu dekat.
Sontak saja pernyataan ini membuat seisi La Liga geger dalam sekejap. Bagaimana tidak? Saat ini Valencia sedang berkutat bersama dua tim terbawah lainnya, Deportivo Alaves dan Real Valladolid di zona merah, dan berpeluang untuk terperosok ke Segunda Division untuk pertama kali sejak 1985/86. Otomatis kabar dijualnya saham mayoritas kepemilikan Peter Lim makin memperparah kondisi kritis Sang Kelelawar.
Lantas, seperti apa selengkapnya huru-hara yang tengah terjadi di Valencia saat ini, dan apa alasan yang mendasari Peter Lim untuk melepas Valencia yang sudah ia akuisisi sejak 2014 lalu? Mari kita bahas bersama.
Namun sebelumnya, kalian bisa klik tombol subscribe dan nyalakan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven Story.
Dijual Karena Masalah Finansial yang Buruk
Fans pasti tidak pernah menyangka kalau sosok tajir yang mereka puja-puja karena menyelamatkan Valencia dari ancaman pailit 21 tahun lalu, berbalik jadi public enemy nomor satu di Mestalla. Peter Lim yang mulanya diharapkan akan membawa angin segar perubahan malah hendak meninggalkan klub pemilik 6 titel La Liga dengan keadaan yang compang-camping.
Kini taipan pemilik harta 1,6 miliar USD membuka komunikasi dengan siapa saja untuk menjual saham mayoritas Valencia sebesar 70,4 persen. Melansir dari COPE, harga yang dipatok oleh Lim mencapai 400 juta euro atau setara 6,8 triliun rupiah. Dirinya dengan senang hati akan melepas apabila ada yang mampu mengiyakan nominal yang disodorkan. Syukur-syukur bisa lebih dari itu. Ya, itung-itung balik modal yang sudah Lim keluarkan selama ini dari rekeningnya untuk Valencia.
🚨 Noticia @partidazocope
💥 Informa @pedro_morata
💰 Peter Lim vende el @valenciacf y busca comprador
❌ Lim se lo ha reconocido a Nasser Al-Khelaïfi, presidente del PSG, aunque Catar no quiere comprarlo
💶 Precio de salida del club: 400 millones de euros
📻 #PartidazoCOPE pic.twitter.com/vP2fWzl0MR
— El Partidazo de COPE (@partidazocope) February 27, 2025
Masalah finansial yang buruk jadi alasan utama di balik keputusan Lim menjual Valencia. Neraca keuangan rival sekota Levante ini sedang kembang kempis. Utang mereka menggunung hingga 340 juta euro atau 5,8 triliun rupiah menurut yang dilaporkan pada Oktober 2024. Nilai tersebut melampaui jumlah kocek yang dibayarkan Lim saat sepakat membeli Valencia 2014 lalu, yakni 100 juta euro atau 1,7 triliun rupiah.
Sebelum kepikiran untuk melego Los Che, Lim bersama gerbong Meriton Holdings sudah berusaha melakukan segala cara untuk mengakali kesulitan finansial tersebut, termasuk menjual deretan pemain bintang yang jadi tulang punggung tim dengan nominal tinggi. Alhasil, performa Valencia kian merosot dalam beberapa musim ke belakang. Status tim ternama kini berubah menjadi medioker yang berkubang di papan bawah.
Sambil menyelam minum air. Sambil mencari calon pembeli baru, Lim dan koleganya di dewan direksi sedang mencoba bernegosiasi dengan para kreditur untuk mengatur ulang utang jangka panjang klub dan meyakinkan pemerintah kota Valencia bahwa proyek pembangunan Nou Mestalla, yang sempat mangkrak selama 16 tahun, berlanjut di bawah pemilik baru dan diprediksi akan rampung paling lama 2028 mendatang.
Segala upaya yang sedang dilakukan tadi seolah menggambarkan bahwa jajaran petinggi di Valencia menelan ludahnya sendiri. Pasalnya, Lay Hoon Chan, selaku presiden klub pernah berkelakar bahwa Lim tidak pernah berpikir untuk menjual Valencia pada orang lain, dan masih memegang komitmen untuk menggelontorkan dana segar dalam jumlah besar demi pembangunan klub berlogo kelelawar. Kenyataannya, Lim malah keterusan melakukan efisiensi anggaran dan menolak menginvestasikan lebih banyak duit.
Bos PSG Jadi Kandidat Terdepan Calon Pembeli Baru
Peter Lim disinyalir sedang menjajakan Valencia pada beberapa konglomerat yang berpotensi jadi pembeli baru. Nama yang paling santer dikaitkan sebagai calon terdepan pemilik Valencia selanjutnya adalah Nasser Al-Khelaifi. Bos media Bein Sport asal Qatar disebut-sebut tertarik untuk jadi investor yang kelak, menghidupi klub yang berbasis di timur Spanyol itu.
Rekam jejak Al-Khelaifi sebagai pemilik klub bola sudah tidak diragukan lagi. Dengan kekuatan fulus berjibun yang dimiliki, ia sanggup menyulap PSG dari klub gurem menjadi raksasa yang mendominasi Ligue 1. Superstar lapangan hijau seperti Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, hingga Lionel Messi dengan mudah dapat didatangkan oleh PSG.
➕AMPLIACIÓN
🖊️ Peter Lim le reconoce a Nasser Al-Khelaifi que el @valenciacf está en venta
⤵️
💻 https://t.co/RgNir3RWtF https://t.co/NjZyYzHhys pic.twitter.com/PGeaSzqlEJ
— SIN ATADURAS (@SinAtadurasPM) February 27, 2025
Meski begitu, tawaran resmi yang dilayangkan oleh Al-Khelaifi kepada Lim tidak kunjung muncul juga. Itu artinya sampai sekarang belum ada peminat yang pasti mengambil alih Valencia dari tangan Lim.
Jauh sebelum Lim terang-terangan ingin menjual klubnya, Miguel Zorio, miliarder sukses sekaligus mantan wakil presiden Valencia menyatakan hajatnya untuk membeli Valencia. Zorio siap menebus saham Lim dengan mahar 250 juta euro pada 2022 silam. Tawaran tersebut tidak diindahkan oleh Lim yang menginginkan angkanya tidak boleh kurang dari 400 juta.
Kritik dari Legenda hingga Campur Tangan Presiden La Liga
Pasca Peter Lim mengumumkan akan menjual Valencia, semakin deras kritik pedas yang dialamatkan pada pria berpaspor Singapura itu. Salah satunya datang dari kiper legendaris Santiago Canizares yang pernah berseragam Valencia selama 1 dasawarsa dari 1998-2008.
Canizares buka suara dengan mengatakan bahwa Peter Lim adalah owner yang acuh tak acuh dan kurang menaruh perhatian lebih pada Valencia. Watak itulah yang menurut Canizares berkontribusi besar pada langkah kemunduran Los Che secara cepat.
🚨 PETER LIM PUTS VALENCIA UP FOR SALE
The Valencia owner has reportedly set an asking price of €400 million for the club.
A major change could be on the horizon for Los Che.#Valencia #LaLiga #PeterLim #Football pic.twitter.com/vjrSvoxt8J
— João Neves (@jon_snow_pt) February 28, 2025
Selain menghujat Lim yang dicap tidak becus, Canizares juga mengecam adanya campur tangan dari Presiden La Liga, Javier Tebas dalam drama kesulitan yang dialami Valencia. Tebas dianggap selalu melindungi Peter Lim dari gelombang protes para fans yang menuntut agar Lim segera angkat kaki demi kemaslahatan Valencia.
Salah satu pernyataan Tebas yang jelas-jelas membela Lim adalah, ketika ia meminta para fans untuk berpikir secara cerdas dan jernih atas permintaan untuk menjual Valencia. Tebas berdalih bahwa Lim sebagai pemilik berhak untuk menjual Valencia kapan saja dan fans tidak bisa mendesaknya. Demonstrasi yang dilakukan ribuan fans dianggap sebagai cara yang tidak arif dan terpuji.
Penjualan Valencia, Kemenangan Fans
Berita penjualan Valencia menjadi momen kemenangan bagi fans Los Che. Perjuangan lewat kampanye “Peter Lim Go Home” yang sudah mereka lakukan untuk menggoyang kekuasaan lalim Peter Lim selama bertahun-tahun, tidak berakhir sia-sia. Valencia sebentar lagi akan keluar dari gelap gulita dan menyongsong era baru.
Fans sudah terlalu jengah dengan 14 tahun kepemimpinan Lim yang minim sekali kabar baik. Otomatis satu-satunya kebahagian fans selama era pengusaha Singapura adalah saat Valencia merengkuh trofi Copa Del Rey musim 2018/19 usai menang tipis 2-1 atas Barcelona. Selebihnya, fans disajikan dengan hari-hari penuh awan hitam yang menaungi langit Mestalla.
Siapapun nantinya pembeli baru Valencia yang menggantikan Peter Lim, ia sudah dihadapkan dengan banyak sekali pekerjaan rumah. Selain menyelesaikan kewajiban nyaur utang yang berbunga, dan membiayai pembangunan lanjutan Nou Mestalla, pemilik selanjutnya juga harus lebih friendly dengan elemen fans dan tidak boleh anti kritik atas setiap keresahan yang disampaikan oleh fans.
thesun.co., tribalfootball.com, laliga.com, nytimes.com, football-espana.net, cope.es, vnexpress.net