Bagaimana bisa dalam satu musim sebuah klub bisa meraup semua jenis gelar yang diperebutkan. Ya, itu bukan mustahil bagi FC Barcelona. Klub yang mencatatkan sejarahnya menjadi tim yang pertama kali meraih sextuple atau sapu bersih enam gelar selama semusim.
Ketika itu Blaugrana sedang kejam-kejamnya di bawah asuhan Pep Guardiola di musim 2008/09. Momen inilah yang menjadi awal karir moncer seorang Pep Guardiola dimulai di dunia kepelatihan. Pertanyaannya, ke mana skuad itu sekarang?
ON THIS DAY: In 2009, Barcelona completed ‘The Sextuple’.
— Squawka (@Squawka) December 19, 2016
Champions League
UEFA Super Cup
Club World Cup
Copa del Rey
Supercopa
LaLiga pic.twitter.com/8rmfZkPYO5
Daftar Isi
Victor Valdes
Kiper produk asli Barcelona ini telah mengakhiri masa pengabdiannya di bawah mistar Barcelona sejak 2014 silam. Dia pensiun sebagai pesepakbola sejak tahun 2017. Sebelum pensiun, Valdes juga sempat bermain bersama MU, Standard Liege, dan Middlesbrough.
Saat memilih pensiun, Valdes menghapus semua akun media sosialnya. Ia berdalih ingin fokus bersama keluarga dan anak-anaknya saja di rumah sebagai orang biasa. Namun yang terjadi Valdes justru bersedia ditawari untuk melatih sebuah klub yang berbasis di Madrid, Moratalaz sebelum akhirnya kembali mengabdi untuk menjadi pelatih Barca U-19 atau Juvenil A pada Juli 2019.
Valdes tak lama di Barca. Beberapa masalah mengantarkannya dipecat pada Oktober 2019. Kemudian ia terdampar sampai ke liga kasta keempat Spanyol ketika menerima pinangan melatih klub Unio Atletica d’Horta (UA Horta).
🚨 LATEST: Victor Valdés will return to Barcelona if Joan Laporta becomes the club president.
— Barça Buzz (@Barca_Buzz) January 12, 2021
⚠️ His intention is to leave his position as Horta coach this Thursday.#FCB #ElectionsFCB 🇪🇸
Via (🟢): @RogerTorello [MD] pic.twitter.com/xMkMmfsPyI
Tak lama di sana, tahun 2021, Victor Valdes bersedia menjadi tim sukses pemenangan presiden Barcelona, Joan Laporta. Dalam pemilihan presiden itu, Valdes diiming-imingi Laporta jabatan menggiurkan jika terpilih.
Namun akhirnya setelah Laporta terpilih, tawaran itu tak diterima Valdes. Karena menurut Diario AS tawaran itu hanyalah sebagai pelatih kiper, bukan pelatih utama maupun jajaran struktur penting di klub.
Carles Puyol
Carles Puyol merupakan legenda Barca yang sangat setia. Sedari kecil hingga pensiun pada 2014 silam, Puyol hanya berseragam Barca. Setelah pensiun, ia sempat duduk di jajaran direksi keolahragaan Barca di bawah Andoni Zubizarreta. Namun setelah posisi Zubizareta diganti Ariedo Braida, Puyol juga ikut pergi.
Dirinya juga kerap terlihat beraksi di sektor sosial seperti ikut menggalang dana yang diselenggarakan oleh UNICEF. Di waktu luang, ia juga sempat mengikuti kursus tentang seluk beluk sepakbola yang diselenggarakan oleh Federasi Sepakbola Spanyol.
Carles Puyol se une al reto de pedalear por UNICEF http://t.co/LvPIcS8ich pic.twitter.com/aFFrgVGhuA
— Diario SPORT (@sport) September 30, 2015
Kini Puyol hanya menjadi pemerhati Barcelona di luar struktur klub. Ia kerap memberikan komentar dan nasehat bagi para punggawa Barca. Karena tak dipungkiri Puyol sangat aktif di media sosial pribadinya.
Gerard Pique
Sedangkan duet sehati Puyol, Gerard Pique juga sudah mengumumkan pensiun dari dunia sepakbola pada November 2022 lalu. Pemain yang sempat berseragam MU itu kini lebih banyak fokus di dalam dunia bisnis.
Pique punya perusahaan grup investasi bernama Kosmos Holding, yang dulu sempat dikaitkan dengan kasus kongkalikong penyelenggarakan Super Copa Espana di Arab Saudi. Melalui Kosmos itu pula Pique mengakuisisi klub bernama FC Andorra.
Gerard Pique has now purchased FC Andorra via his company Kosmos holding group after their board accepted his offer.
— Barça Worldwide (@BarcaWorldwide) December 29, 2018
[RAC1] pic.twitter.com/s3R3BfEtHJ
Selain itu, ia juga menekuni bisnis properti dengan nama perusahaan Kerad Holding. Di sisi lain, hobinya di dunia game diwujudkan dengan membentuk klub ESports bernama KOI. Ia juga masih punya misi besar lagi yang belum kesampaian, yakni ingin menjadi presiden Barcelona.
Eric Abidal
Setelah meraih banyak gelar bersama Pep, bek kiri Eric Abidal memutuskan tinggalkan Barca pada 2011 karena penyakit tumor hati yang dideritanya. Setelah dari Barca dan berhasil melakukan operasi transplantasi hati, Abidal sempat bermain sepakbola lagi bersama AS Monaco dan Olympiakos. Sebelum akhirnya pensiun dari dunia sepakbola pada 2014.
Setelah pensiun, Abidal sempat jadi tim sukses kampanye Joan Laporta di pemilihan Presiden Barca tahun 2015. Namun Laporta saat itu kalah. Setelah itu Abidal malah dipekerjakan oleh Barca di bawah presiden terpilih Josep Maria Bartomeu sebagai direktur olahraga sejak 2018 hingga 2020 lalu.
BREAKING: Barca have fired director of football Eric Abidal pic.twitter.com/SIq8vnZyLK
— B/R Football (@brfootball) August 18, 2020
Abidal kini jarang terlihat di media. Terakhir pada 2022 lalu, ia dikabarkan terlibat kasus perdagangan organ karena dianggap mendapatkan donor organ secara ilegal ketika menjalani operasi transplantasi hati.
Daniel Alves
Di bek kanan ada Dani Alves. Bek eksplosif itu bergabung dari Sevilla dari 2008 hingga 2016. Dalam keadaan fisik yang masih perform meski sudah menua, jasanya sempat dimanfaatkan oleh Juventus dan PSG.
Sempat pulang kampung ke Sao Paulo, Alves diminta kembali oleh Xavi untuk bergabung bersama Barcelona pada 2022 lalu. Namun ia hanya sebentar di Barca. Setelah itu memilih pergi menuju Meksiko bersama UNAM Pumas.
Namun nahas, ketika berseragam Pumas, Dani Alves malah terciduk kasus pelecehan seksual dan dijebloskan ke penjara. Ia masih mendekam di penjara hingga sekarang.
Dani Alves will remain in prison for the foreseeable future, having had his second bail request denied by the presiding judge on Monday.
— Football España (@footballespana_) February 22, 2023
With no trial date set, he could be in jail for up to two years. pic.twitter.com/znAZMEHD1b
Sergio Busquets
Di sektor gelandang bertahan ada rising star yang diorbitkan Pep bernama Sergio Busquets. Musim itu adalah musim pertama kali munculnya sosok Busquets sebagai gelandang bertahan yang menggeser posisi Yaya Toure. Kini gelandang asli produk La Masia itu masih bermain bagi Barcelona di bawah pelatih Xavi.
Ia berniat untuk pensiun maupun terbuka menerima pinangan klub lain musim depan. Karena diketahui dirinya berniat meninggalkan Barca musim depan untuk memberi kesempatan para pemain muda di sektor gelandang bertahan.
Should Sergio Busquets leave at the end of the season when his contract expires, Barcelona could be left without a natural pivot in Xavi’s first team squad. pic.twitter.com/lkZCl2n6NC
— Football España (@footballespana_) March 29, 2023
Xavi dan Iniesta
Sementara itu, dua mesin lini tengah Pep ada duo “Xaviesta”, yakni Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Salah satu duo terbaik dalam sejarah lini tengah sepakbola dunia. Xavi merupakan produk asli Barca yang meninggalkan Camp Nou pada 2015. Xavi di masa tuanya memilih untuk hijrah ke Qatar dan bergabung dengan klub Al-Sadd hingga 2019.
Di sanalah Xavi pensiun. Setelah mengambil lisensi kepelatihan, Xavi meniti karir kepelatihannya bersama Al-Sadd. Sistem permainan atraktif yang dibawa Xavi di Al-Sadd banyak menyita perhatian. Beberapa trofi pun diraih Xavi bersama Al-Sadd.
Hal itulah yang kemudian memicu presiden Joan Laporta untuk memulangkan Xavi ke Camp Nou. Xavi sejak 2021 lalu akhirnya ditunjuk menjadi pelatih Barca, bahkan hingga sekarang.
Xavi Hernández will extend his contract with Barcelona, just matter of time. The club have the proposal ready, Xavi wants full focus on the pitch now. 🔵🔴 #FCB
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 30, 2023
Xavi is actively working on the future plans with the board, wants his first Liga title as coach then he will sign. pic.twitter.com/FHFC5mHKTH
Berbeda dengan Andres Iniesta. Setelah pergi dari Camp Nou pada 2018, Iniesta memutuskan untuk hijrah ke Jepang membela Vissel Kobe. Di saat Xavi sudah melatih, ia hingga kini masih aktif bermain.
Iniesta dalam waktu dekat berniat untuk pensiun karena kontraknya di Jepang hanya tersisa satu tahun lagi. Mimpi Iniesta setelah pensiun nanti tak lain adalah pulang kampung ke Camp Nou entah sebagai apa.
📸 Xavi and Iniesta pic.twitter.com/E50Q3j7GaN
— Barça Spaces (@BarcaSpaces) March 22, 2023
Lionel Messi
Di posisi penyerang kanan ada Lionel Messi. Messi meninggalkan Barca 2021 lalu menuju PSG karena peliknya permasalahan keuangan. La Pulga menangis meninggalkan Camp Nou dengan segudang kenangan indahnya selama membela Blaugrana.
Dirinya juga baru saja menyempurnakan karirnya sebagai GOAT dengan juara dunia bersama Argentina. Kini Messi belum berniat gantung sepatu. Dengan kontraknya bersama PSG yang belum diperpanjang, kabarnya Messi berpeluang kembali membela Barca. Di level timnas pun baru-baru ini tersiar kabar jika La Pulga masih ingin bermain sampai Piala Dunia 2026 nanti.
Alba would love to have him back though.https://t.co/10uwDE7RYf
— Football España (@footballespana_) March 22, 2023
Samuel Eto’o
Di posisi striker tengah ada Samuel Eto’o. Dia sempat jadi ejekan ketika meninggalkan Barca dan membela Inter Milan. Pertukarannya dengan Ibrahimovic malah berbuah manis bagi karir Eto’o. Karena bersama Inter, ia mampu menyingkirkan Barca di semifinal Liga Champions.
Setelah tidak di Barcelona, selain sempat membela La Beneamata, Eto’o pernah memperkuat Anzhi Makhachkala, Chelsea, Everton, Sampdoria, hingga klub Turki Antalyaspor dan Konyaspor. Sebelum akhirnya pemain terbaik Afrika empat kali itu pensiun di klub Qatar FC pada tahun 2019. Setelah pensiun, ia kini lebih dikenal sebagai Ketua Federasi Sepakbola Kamerun (FECAFOOT) sejak terpilih 2021 lalu.
#Cameroon Football Federation in Turmoil as Samuel Eto’o Summons Crisis Meeting Over Recent Defeats
— Beta Striker (@betterstriker) March 30, 2023
The Cameroon Football Federation (FECAFOOT) is in crisis mode following a string of defeats by the national football team. The President of FECAFOOT held an urgent meeting… pic.twitter.com/RdT1ZoZlsP
Thierry Henry
Legenda Arsenal, Thierry Henry bergabung ke Barcelona di 2007 hingga 2010 dan merasakan gelar juara Liga Champion yang tak didapatkannya di Arsenal. Setelah keluar dari Camp Nou, Henry menuju Amerika Serikat bergabung dengan New York Red Bull.
Di tengah perjalanannya di New York Red Bull, Henry pernah pulang ke Arsenal sebagai pemain pinjaman pada tahun 2012. Sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada tahun 2015. Usai pensiun, Henry sibuk di dunia kepelatihan.
Henry pernah menangani tim muda Arsenal, AS Monaco, Montreal Impact, hingga menjadi asisten Roberto Martinez di timnas Belgia. Saat Martinez dipecat sebagai pelatih Belgia, Henry ikut pergi. Hari ini dia justru jadi salah satu pemilik saham Como dan menjabat owner di sana. Ia juga kerap terlihat sebagai pundit di beberapa stasiun TV.
“It’s not always about goals, it’s about what you can bring for the team.”
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) February 14, 2023
Thierry Henry reveals how Arsene Wenger influenced him and why Erling Haaland is tough to stop but predictable. 👀 pic.twitter.com/V6jnqfaYKr
Sumber Referensi : en.as, 90min, marca, eurosport, skysports, fecafoot, goal, mirror