Jika bursa transfer musim panas 2025 diibaratkan lomba lari, Arsenal, Manchester City, dan Liverpool tuh larinya ke depan. Tapi Manchester United larinya malah ke warung kopi. Yang lain udah dapet dua sampai tiga pemain, MU masih nyantai aja tuh sama satu pemain baru, yakni Matheus Cunha. Dapet aja tuh dah syukur ya. Tapi masih kena hujat sana sini.
Ada yang bilang kemahalan lah, nggak layak main di MU lah. Nelangsa banget. Tapi, bukan berarti Setan Merah tak bergerak sama sekali. United tetap bekerja keras di belakang layar. Itu dibuktikan dengan banjirnya rumor tentang pemain ini dan itu. Tapi ya gitu, masih tahap rumor doang.
Lantas, sebenarnya apa sih kebutuhan MU untuk musim depan? Sektor mana yang harus diperkuat dan pemain macam apa yang seharusnya didatangkan oleh Manchester United?
Daftar Isi
Butuh Kiper Baru
Mimin jamin seluruh fans akan setuju bahwa kiper adalah salah satu posisi paling krusial bagi Manchester United. Kiper jadi posisi yang harus disegerakan untuk diperbarui. Karena kalian pasti sudah di tahap mati rasa ketika Andre Onana mempertunjukan aksi konyolnya. Semakin dilihat, semakin bikin fans kangen sama sosok David De Gea.
United kabarnya sudah terjun ke pasar penjaga gawang di musim panas 2025. Mereka telah menghubungi beberapa kiper yang dirasa punya potensi untuk berganti kostum musim depan. Beberapa nama muncul dalam daftar. Mereka adalah Emiliano Martinez, Andriy Lunin, Marc-Andre Ter Stegen, dan Gianluigi Donnarumma.
Nama terakhir jadi yang paling tidak masuk akal. Sang pemain baru saja mengangkat trofi UCL bersama klub Prancis itu. Memperpanjang masa baktinya di PSG adalah prioritas yang sudah ditetapkan. Ter Stegen juga demikian. Bertahan di Barcelona masih jadi pertimbangan utama baginya. Yaaa, meskipun posisinya terancam oleh Joan Garcia.
Sedangkan Lunin, ia bersedia hengkang dari Madrid. Ia ingin jadi kiper utama di klub barunya nanti. Namun, kemungkinannya kecil untuk bergabung MU. Di Transfermarkt saja, kemungkinannya hanya 28% dan terus menurun.
Jadi, yang paling masuk akal adalah Emiliano Martinez. Meski cuma akan menjadi investasi jangka pendek, sang penjaga gawang sudah berkeinginan hengkang dari Villa. Penjaga gawang berusia 33 tahun itu pun sudah memberikan lampu hijau kepada MU untuk bernegosiasi dengan Villa. Soal harga, Emi dipatok antara 30-40 juta pound.
Memperbanyak Opsi Bek
Posisi bek tengah sebetulnya tidak menjadi prioritas utama Manchester United musim panas ini. Namun, dengan melihat kepergian Victor Lindelof, sepertinya Setan Merah butuh satu bek tambahan untuk menjaga kedalaman.
Karena bukan prioritas utama, kita juga jadi jarang nih liat rumor-rumor tentang Manchester United yang mendekati bek tengah. Kebanyakan soal striker atau nggak sayap. Namun, setelah kita gali lebih dalam. United ternyata masih punya ketertarikan dengan bek Sporting CP, Gonçalo Inácio dan Ousmane Diomande.
Dari dua nama ini, yang paling cocok dengan kebutuhan Manchester United adalah Inacio. Mengapa? Karena Inacio adalah bek bertipikal ball-playing defender. Bek yang unggul dalam suplai dan distribusi bola. Cocok dengan gaya build-up dari belakang seperti yang diterapkan Ruben amorim. Terlebih, Inacio ini dominan kaki kiri. Bek tengah berkaki kiri di MU masih dikit. Keberadaan Inacio akan memperbanyak opsi pelatih.
Gelandang Atletis
Manchester United juga membutuhkan seorang gelandang atletis. Yang dimaksud atletis bukan berarti besar dan kekar macam Adama Traore ya. Atletis disini bermakna kalau gelandang yang memiliki kemampuan fisik bagus. Dia memiliki stamina yang tinggi sehingga mampu berduel dan mengejar bola selama 90 menit. Pemain seperti ini dapat meringankan kerja Bruno Fernandes.
Dengan karakteristik demikian, United dikaitkan dengan Fabian Ruiz, Carlos Baleba, dan Amadou Onana. Ruiz bukan pemain inti di Paris. Maka dari itu hengkang masih jadi opsi. Baleba pun terbuka untuk tantangan baru. Namun, kedua pemain ini punya faktor yang bisa menyulitkan MU untuk mendekatinya.
Jika Baleba adalah banderol yang teramat tinggi, yakni 100 juta euro, maka Ruiz soal isi gaya bermain. Ruiz ini memang punya kecepatan dan daya jelajah yang tinggi. Tapi, Ruiz cenderung menyerang ketimbang bertahan. Menguasai bola dan melakukan carry the ball adalah atribut utamanya.
Dari harga dan gaya permainan, Onana yang dibanderol 50 juta euro jadi yang paling masuk akal. Kemampuan fisik dan bertahannya sangat baik. Ia juga lebih dinamis dan fleksibel secara pergerakan. Ini sangat cocok untuk memberikan pertahanan berlapis di sektor tengah.
Pemain Sayap Serba Bisa
Di bawah komando Rúben Amorim, skema 3-4-3-nya menuntut wide forwards aktif, tajam, dan pekerja keras. Kebutuhan ini pun menjadi semakin mendesak di musim panas 2025. Amorim dituntut untuk mematenkan pola permainan yang dibawa dari Portugal. Maka dari itu, ia butuh tambahan pemain sayap. Namun bukan winger yang hanya bisa menari di pinggir lapangan. Ia butuh pemain yang serba bisa.
Serba bisa di sini maksudnya adalah pemain sayap yang bisa bermain di berbagai posisi menyerang, seperti second striker atau gelandang serang. Bisa membongkar pertahanan, tapi bisa juga punya ketajaman di mulut gawang. Dua pemain teridentifikasi muncul sebagai opsi. Mereka adalah Christopher Nkunku dan Bryan Mbeumo. Dari dua nama ini, United jelas memprioritaskan Mbeumo.
Sang pemain memiliki daya tawar yang lebih tinggi ketimbang Nkunku. Secara performa, Mbeumo lebih impresif. Tampil sebanyak 42 kali di semua kompetisi, Mbeumo mencetak 20 gol dan 9 assist untuk Brentford. Sementara Nkunku, tidak jadi pilihan utama di Chelsea. Meski jumlah pertandingannya lebih banyak, yakni 46, menit bermainnya sedikit. Ia juga hanya mencetak 15 gol.
Komunikasi United dengan Mbeumo pun berjalan lancar. Sang pemain kabarnya memberikan prioritas pada MU. Tapi, Brentford-nya saja yang belum ikhlas melepas Mbeumo dengan harga yang lebih murah. Mereka kekeh di 65 juta euro. Meski demikian, Mbeumo tetap berstatus transfer paling masuk akal MU di bursa transfer musim panas 2025
Striker Baru? Jelas!
Kalau berbicara soal kebutuhan tim, striker jelas tak boleh dilewatkan. Musim silih berganti, Manchester United masih belum menemukan jantung serangan yang mampu berdetak konsisten. Striker yang dimiliki tak pernah memberikan rasa percaya. Didatangkan dengan harga besar dan harapan tinggi, Rasmus Hojlund memang menunjukkan potensi. Tapi, MU butuh dari sekadar potensi.
MU butuh striker siap pakai. Striker yang mampu menggaransi 20 gol setiap musimnya. Kebutuhan akan striker baru menjadi semakin penting jika melihat skema permainan progresif yang akan dibawa Rúben Amorim musim depan. Di bursa transfer musim panas kali ini pun manajemen United telah berburu nama-nama besar di pasaran.
Dari Hugo Ekitike, Viktor Gyokeres, Moise Kean, hingga Ollie Watkins, semuanya dikaitkan dengan kepindahan menuju Old Trafford. Namun, dari nama-nama itu, yang paling realistis untuk didatangkan adalah Gyokeres dan Watkins. Mengapa demikian? Karena Gyokeres adalah pemain yang sudah hafal dengan gaya melatih Amorim.
Sedangkan Watkins adalah makna sebenarnya dari striker siap pakai di Liga Inggris. Tapi usianya sudah 29 tahun? Malah bagus. United punya riwayat apik jika mendatangkan striker usia matang. Sebut saja seperti Zlatan Ibrahimovic, Robin van Persie, Edinson Cavani, hingga Wout Weghorst. Sebagian dari mereka bahkan menghadirkan trofi untuk MU.
Jualin Pemain Deadwood
Agar semakin realistis dalam mewujudkan transfer-transfer ini, Manchester United harus menjual beberapa pemain terlebih dahulu. Terutama, pemain-pemain deadwood alias pemain yang sudah tak memiliki dampak di skuad musim depan. Lantas, siapa mereka?
Pemain-pemain yang musim lalu dipinjamkan, seperti Marcus Rashford, Antony, Tyrell Malacia, dan Jadon Sancho. Ruben Amorim memastikan bahwa mereka sudah tak masuk rencananya musim depan. Lalu, ada pemain-pemain yang kurang berkontribusi tapi masih punya nilai jual seperti Altay Bayindir, Rasmus Hojlund, dan Alejandro Garnacho.
Menjual pemain-pemain ini bisa membantu MU untuk meringankan biaya transfer di musim panas ini. Yang jadi masalah, MU ini nggak bakat dagang. Nggak bisa berharap banyak deh. Dengan melihat kebutuhan yang banyak dan waktu yang semakin mepet, MU kayaknya harus segera beranjak dari warung kopi untuk mengejar target-targetnya.
Sumber: Goal, Aston Villa News, Standard, GFNF