Gareth Bale merupakan salah satu pemain berkelas yang memiliki skill diatas rata-rata. Kecepatan yang dimilikinya sering ia gunakan untuk membombardir pertahanan lawan.
Selain kecepatan, Bale juga dikenal sebagai pemain yang memiliki tendangan keras nan akurat. Tak jarang, gol yang tercipta ia lakukan melalui sepakan bola mati maupun tendangan jarak jauh.
Saat ini, Bale menjadi bintang el Real dengan gelontoran piala berkelas serta gol-gol spektakulernya. Di level Internasional pun ia sering menjadi pilhan utama pelatih tim nasional Wales.
Namun kali ini kita tidak akan membicarakan prestasi mentereng pemain berusia 29 tahun itu. Yang akan menjadi ulasan adalah tentang selebrasi gol Gareth Bale yang memiliki hak paten.
Merayakan gol yang dicetak tak ubahnya menjadi suatu hal pasti yang akan dilakukan oleh setiap pemain. Proses perayaannya pun beragam. Dan mungkin, mereka yang berselebrasi memiliki maksud serta tujuan tertentu.
Seperti Paulo Dybala yang terkenal dengan ‘dybala mask’ nya. Pria Argentina itu mengaku jika selebrasinya merujuk pada topeng gladiator saat akan berperang.
Lalu ada Lionel Messi yang kerap mengangkat kedua tangannya keatas. Hal itu ia tunjukkan sebagai bentuk dedikasi kepada sang nenek yang sudah sangat berjasa dalam karir sepak bolanya.
Kemudian ada Cristiano Ronaldo yang populer dengan selebrasi ‘The Siiiu’.
Gareth Bale sendiri sering melakukan selebrasi dengan membentuk hati menggunakan tangannya setelah berhasil melesakkan si kulit bundar ke jala lawan.
Selebrasi itu bernama ‘The Eleven of Hearts’.
Bale sudah sangat sering melakukan selebrasi tersebut saat masih berseragam Tottenham Hotspurs.
Kata eleven mengacu pada nomor punggung yang ia kenakan. Kian populernya selebrasi tersebut membuat pemain berusia 29 tahun itu memdaftarkan hak cipta selebrasi ‘Eleven of Heart’.
Bale mengajukan permohonan hak cipta kepada Intellectual Property Office (IPO) atas selebrasi miliknya.
Setelah menunggu cukup lama, Bale bisa tersenyum puas karena pengajuannya untuk mematenkan selebrasi “The Eleven Of Hearts” dikabulkan oleh Kantor Urusan Properti Intelektual.
Dilansir dari goal.com, winger lincah asal Wales itu bisa menggunakan selebrasi gol tersebut di pakaian, syal, sepatu dan pelindung kepala, begitu juga pada logam berharga maupun kulit.
Selain itu, Bale juga mendapat keuntungan hingga 3 juta paun atau setara dengan 42 juta miliar rupiah. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur agen pemasaran merek dan hubungan, Nigel Currie, seperti dilansir dari laman Team Talk.
Bintang dunia memang selalu memiliki unsur bisnis yang tinggi. Segala sesuatu dan pernak-pernik tentang mereka, termasuk selebrasinya akan laku dijual dengan nilai yang relatif tinggi.
Jika bertanya apa sebenarnya maksud dari selebrasinya itu. Maka jawabannya adalah Bale mendedikasikan tanda hati tersebut untuk sang kekasih, Emma Rhys Jones.
“Emma pernah bertanya, apa yang akan aku lakukan jika berhasil mencetak gol. Aku bilang, aku akan membuat tanda hati untuk dirimu,” ujar Bale.
Sebelumnya, nama-nama seperti Alexandre Pato dan Angel di Maria juga kerap melakukan selebrasi tersebut. Namun Bale memang berniat untuk mematekannya sebagai merek dagang.