Hattrick merupakan istilah yang digunakan untuk pemain yang berhasil mencetak tiga gol sekaligus dalam satu pertandingan. Tak perlu beruntun, yang terpenting adalah si pemain sukses menjebol gawang lawan sebanyak tiga kali.
Istilah hattrick bermula pada tahun 1858 ketika pemain kriket Inggris H.H Stephenson menghasilkan tiga wickets dengan tiga bola dalam satu pertandingan. Untuk mengenang prestasi tersebut dikumpulkanlah sumbangan yang hasilnya digunakan untuk membeli sebuah topi untuk Stephenson.
Dari situlah kemudian sepak bola mengadopsi istilah hattrick. Yang mana digunakan untuk pemain yang berhasil mencetak tiga gol.
Namun, pernahkah kalian menyadari jika pemain yang berhasil mencetak hattrick berhak membawa pulang bola?
Ya, dalam satu pertandingan, seorang pemain yang bisa mencetak tiga gol atau hattrick akan mendapat keistimewaan. Si pemain berhak membawa pulang bola yang dipakai di laga tersebut untuk kenang-kenangan.
Sebenarnya tak ada aturan khusus mengenai hal itu, atau dengan kata lain, pemberian bola kepada si pencetak trigol sudah menjadi kebiasaan sejak dulu atau sudah marak dilakukan di berbagai kompetisi sepak bola.
Lalu, bagaimana jika ada lebih dari satu pemain yang mencetak hattrick? Karena peraturan ini tidak tertulis, maka berbagai hal bisa terjadi. Sebagai contoh, pada pertandingan Juventus melawan Empoli yang berakhir imbang 3-3. Kedua tim memiliki pencetak gol yang sama sama mencetak hattrick.
Namun ternyata, hattrick dilakukan lebih dulu oleh pemain Empoli, yaitu Tommaso Rochi. Maka, Rochi berhak membawa pulang bola. Ia mengalahkan Trezeguet yang pada saat itu juga mencetak hattrick.
Kasus lain juga terjadi saat Medi Dresevic berhasil mencetak hattrick ke gawang lawan, ia tak membawa bola sebagai hadiah hattrick nya itu. Ternyata Dresevic mendapat kartu kuning kedua dari wasit, ia pun harus rela meninggalkan pertandingan lebih cepat.
Selain harus meninggalkan lapangan, Dresevic juga gagal membawa pulang bola yang seharusnya menjadi miliknya.
Kisah hampir serupa dialami oleh Danny Welbeck.
Danny Welbeck menjadi bintang lapangan kala Arsenal menggilas Galatasaray 4-1 di kompetisi Liga Champions. Mantan bomber Manchester United tersebut memborong tiga gol. Hal itu terasa lebih spesial karena hattricknya ke gawang Galatasaray menjadi yang pertama dalam karirnya.
Namun, Welbeck justru tidak membawa pulang bola karena lupa. Ia mengaku bahwa ia lupa untuk meminta bola pertandingan tersebut. Dirinya pun berujar akan kembali ke lapangan untuk meminta bolanya.
Jadi, bisa dibilang pemberian bola untuk si pencetak hattrick adalah kebiasaan yang sudah terlanjur terjadi.
Tak ada aturan atau perintah khusus untuk menghadiahi bola ke pemain yang mencetak trigol.