Tangan Luis Suarez yang Darahnya Halal di Ghana

spot_img

Tahun 2010 telah menjadi sejarah bagi benua Afrika. Afrika Selatan menjadi negara benua hitam pertama yang berkesempatan menghelat ajang terbesar sepak bola dunia, Piala Dunia 2010. Pada edisi itu pula seharusnya negara Afrika bisa menembus fase terjauh sepanjang sejarah keikutsertaan mereka.

Ghana di ambang memecahkan catatan terjauh tersebut setelah menjadi satu-satunya wakil Afrika yang menembus fase gugur. Seluruh Afrika berada di belakang Ghana untuk melaju sejauh mungkin. Di babak 16 besar, The Black Stars berhasil mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 2-1 dan berhak melaju ke babak 8 besar.

Mereka diharuskan melewati Uruguay. Jika mengalahkan Luis Suarez dan kawan-kawan, Ghana akan jadi tim Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia. Lawan dari Amerika Selatan tersebut lebih diunggulkan karena materi pemain dan faktor pengalaman.

Bertanding dengan dukungan publik Afrika, Sulley Muntari berhasil membawa Ghana memimpin pada menit 47. Sayangnya, Diego Forlan yang kala itu sedang tajam-tajamnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 55.

Pertandingan pun berlangsung sama kuat hingga waktu normal berakhir. Laga terpaksa harus dilanjutkan ke babak tambahan. Pada fase inilah Ghana akan mengingat bagaimana Luis Suarez dengan curang mengubur impian masyarakat Afrika.

Tepat pada menit 120, dalam sebuah momen yang seharusnya menjadi aksi terakhir laga, Dominic Adiyiah menyundul bola ke gawang yang sudah tak dikawal Fernando Muslera. Di mulut gawang, masih ada Luis Suarez yang rasanya mustahil bisa mencegah bola masuk gawang. Nyatanya, pikiran kotor Suarez membuat dirinya memilih menggunakan tangan untuk menepis bola liar tersebut tepat di garis gawang. Boom …

Para pemain Ghana mengerubungi wasit. Sang pengadil menyadari betul aksi Suarez sangat tak bisa diterima. Ia menunjuk titip putih dan mengusir Suarez dengan memberinya kartu merah. Penyerang kontroversial tersebut meninggalkan lapangan dengan sesenggukan, menutupi wajahnya dengan jerseynya. Ia masih sempat menyaksikan hadiah penalti yang akan dieksekusi Asamoah Gyan.

Gyan menembak menggunakan kaki kiri. Ia menembaknya dengan kekuatan penuh, yang sayangnya dengan telak membentur mistar gawang. Giliran Gyan yang menangis, dan Suarez melompat kegirangan serta mengepalkan tinju.

Ketika laga berlanjut menuju adu penalti, Ghana sudah tak punya daya. Ghana tersungkur di fase tos-tosan, sementara para pemain Uruguay menatap kagum pada Luis Suarez.

Publik Afrika membenci Suarez, sementara para rekannya membelanya. Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, menyebut Suarez tidak bermain curang. Ia tak terima bila Suarez disalahkan atas kegagalan Ghana.

Bagaimanapun, Suarez sudah mencoreng namanya sendiri di mata masyarakat Afrika. Menurut pengakuan Gyan, yang di tahun-tahun berikutnya menjadi kapten Ghana, Suarez sangat dibenci di negaranya. Masyarakat di Ghana punya banyak sumpah serapah yang bisa diluapkan pada Suarez. Bisa dibilang, darah tangan Suarez halal bagi masyarakat Ghana…

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru