Sudah Sepantasnya Benzema Mendapat Ballon d’Or 2022

spot_img

Real Madrid berhasil membawa pulang kemenangan 3-1 dari kandang Chelsea pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Kamis dini hari kemarin. Pada laga tersebut Madrid menunjukan kelasnya sebagai salah satu klub yang diunggulkan di edisi Liga Champions musim ini.

Namun, yang mencuri perhatian adalah performa individu dari kapten Real Madrid, Karim Benzema. Mungkin karena berkah bulan ramadhan, wak haji tampil sangar di pertandingan tersebut. Terlebih, gol ketiga yang dicetak Benzema mendapat banyak pujian dan proses gol semacam itu seakan-akan sudah menjadi ciri khas dari Benzema.

Genjutsu Benzema kembali memperdaya kiper-kiper top Eropa. Kali ini yang jadi korban adalah kiper Chelsea, Edouard Mendy. Benzema membuat Mendy merasakan derita yang dialami Gianluigi Donnarumma pada babak 16 Besar Liga Champions kemarin.

Performa Benzema musim ini memang luar biasa untuk ukuran pemain yang sudah berkepala tiga. Dengan performanya musim ini, banyak yang berasumsi bahwa Benzema layak mendapat penghargaan Ballon d’Or 2022. Mengapa demikian?

Format Baru Ballon d’Or 

Salah satu faktor kuat pendukung peluang Benzema agar bisa meraih Ballon d’Or tahun ini adalah adanya format baru dari penilaian calon pemenang Ballon d’Or tahun 2022.

France Football selaku penggagas Ballon d’Or resmi mengubah format award tersebut untuk edisi 2022. Majalah asal Prancis itu lantas mengungkapkan tiga kriteria baru untuk menentukan pemenang dari Ballon d’Or.

Yang pertama tentu soal jangka waktu yang akan masuk dalam penilaian. France Football menyampaikan bahwa yang dinilai adalah performa pemain dari Agustus 2021 hingga Juli 2022 yang mana itu satu musim kompetisi penuh. Bukan lagi setahun kalender seperti format sebelumnya.

Yang kedua soal performa individu. Voting akan difokuskan pada prestasi individu pemain, bukan lagi kolektif secara tim. Artinya, jumlah gol, assist, atau penyelamatan seorang kiper bakal sangat mempengaruhi penilaian, plus ada juga aspek fair play. Jadi jumlah trofi bakal di nomor duakan dalam penilaian.

Terakhir tentang siapa yang memiliki hak suara untuk voting. Majalah France Football akan memangkas jumlah voter, yakni jurnalis dari 100 besar peringkat negara FIFA, bukan lagi 150 peringkat FIFA.

Performa Individu Benzema

Nah, dari poin yang berbunyi bahwa penilaian bakal difokuskan ke performa individu bukan keseluruhan tim akan menguntungkan Karim Benzema.

Performa Benzema musim ini sangatlah luar biasa. Benzema memang sebegitu pentingnya buat Los Blancos. Tanpa pemain internasional Prancis itu, Madrid cukup kesulitan. Contohnya saja saat Madrid melakoni laga El Clasico akhir Maret kemarin.

Tanpa Benzema, anak asuh Carlo Ancelotti cukup kesulitan untuk mencetak gol. Mereka cuma bisa melepaskan empat tembakan ke gawang dan tak bisa mencetak gol sama sekali. Ujung-ujungnya mereka kalah telak 0-4 dari Barcelona.

Dan apabila raihan gol dan assist sangat mempengaruhi penilaian, hal itu bukan perkara yang harus dipusingkan oleh Karim Benzema. Pasalnya, sejauh ini, Benzema sudah mencatatkan 37 gol serta 13 assist dalam 36 pertandingan di semua kompetisi. 

Tentunya, angka itu bisa terus bertambah apabila Karim Benzema terus tampil konsisten, selalu diberi kesehatan dan tak mengalami cedera serius hingga akhir musim.

Benzema Tampil Konsisten

Praktis, Benzema sudah menyuguhkan performa yang konsisten dalam beberapa musim terakhir. Bahkan, ia konsisten untuk terus mencetak lebih dari 30 gol dalam satu kalender musim. Apalagi jika melihat performanya di Liga Champions musim ini, dari fase grup Benzema konsisten dalam mencetak gol guna meningkatkan performa tim.

Terakhir, Benzema menjadi aktor utama Los Blancos dengan membukukan hattrick. Striker berpaspor Prancis itu berhasil mencatatkan hattrick dalam dua laga beruntun di Liga Champions.

Pemain 34 tahun itu menjadi pemain keempat yang mampu mencatatkan back to back hattrick di Liga Champions. Sebelumnya, catatan tersebut pernah ditorehkan Cristiano Ronaldo musim 2016/17, Lionel Messi musim 2016/17, dan Luiz Adriano musim 2014/15.

Bahkan, dilansir dari Metro UK dengan performa Benzema yang terus konsisten, ia sempat dijagokan oleh sang mantan pelatih, Zinedine Zidane untuk memenangkan Ballon d’Or tahun 2021 lalu. Alasan Zidane cukup sederhana, menurutnya Benzema sedang dalam performa terbaiknya dan ia pantas untuk itu.

Selain Zidane, Arsene Wenger yang kini menjabat posisi penting di FIFA juga mengapresiasi performa Benzema musim ini. Menurut Wenger, dari segi performa individu dan konsistensi, Benzema berada di level tertinggi. Jadi, meski Wenger tak mengunggulkan siapa pun, ia mengisyaratkan bahwa Benzema pantas mendapatkan Ballon d’Or tahun ini.

Raihan Trofi Benzema

Kini Benzema unggul dalam segala aspek. Format baru yang dipakai dalam penilaian calon pemenang Ballon d’Or sangat berpihak pada Benzema.

Jika yang dinilai adalah performa dari Agustus 2021 hingga Juli 2022, praktis Piala Dunia 2022 di Qatar tidak akan masuk dalam hitungan dan cuma Piala Eropa Wanita yang dilaksanakan pada 6-31 Juli yang masuk hitungan.

Piala Dunia 2022 sendiri baru dilaksanakan pada akhir November mendatang. Sementara untuk pemenang edisi tahun ini rencananya bakal diumumkan pada Oktober 2022. Jadi meskipun Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi menjuarai Piala Dunia 2022 itu bukan perkara penting bagi Benzema.

Bahkan, jika perolehan trofi juga diperhitungkan nantinya, Benzema sudah mempunyai bekal yang cukup. Bersama Prancis, Benzema telah meraih trofi UEFA Nations League pada Oktober 2021 lalu dengan mengalahkan Spanyol di Final.

Lalu, ia juga sudah menjuarai Supercopa de Espana bersama Real Madrid pada awal tahun 2022. Dan apabila performa Real Madrid konsisten hingga akhir musim, bukan tidak mungkin Benzema akan mendapat trofi tambahan dari menjuarai La Liga dan Liga Champions.

Saingan Terberat Sejauh Ini

Benzema tak sendirian dalam perlombaan untuk mendapatkan penghargaan Ballon d’Or tahun ini. Saingan terberat Benzema sejauh ini adalah penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski.

Pemain internasional Polandia itu telah mencatatkan 51 gol dan 8 assist sejauh ini. Namun, ia baru memenangkan DFL-Supercup dan harus susah payah membawa Polandia agar lolos di Piala Dunia.

Lewandowski sendiri sempat menjadi unggulan untuk memenangkan penghargaan Ballon d’Or tahun lalu. Namun, hasil berkata lain, Lionel Messi yang berhasil membawa Argentina menjuarai Piala Copa America dirasa lebih “pantas” untuk menerima penghargaan tersebut.

Tahun ini Benzema menjadi penantang terkuat Lewandowski dalam perlombaan. Jika pada akhirnya yang menang masih tetap Ronaldo atau Messi, tentu kredibilitas dari penghargaan Ballon d’Or patut untuk dipertanyakan.

https://youtu.be/AujT4Ozj3EQ

Sumber: Goal, Foot The Ball, Metro, ESPN, Transfermarkt, Sportstar, Sport detik

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru