Real Madrid dikabarkan angkat tangan dari perburuan pemain di bursa transfer musim panas ini. Dikabarkan oleh ESPN, Carlo Ancelotti telah memberi konfirmasi atas masalah tersebut. Kedatangan Kylian Mbappe dan Endrick sudah dianggap cukup oleh Don Carlo.
“Saya tidak membahas soal kedatangan pemain, tetapi saya sudah mengatakan bahwa semuanya sudah berakhir,” ujar Ancelotti, dilansir dari One Football.
“Kami tidak mendatangkan siapapun, kami baik-baik saja saat ini. Tidak ada pemain yang akan keluar, semuanya ingin bertahan,” tambah pelatih dengan 5 titel Champions League tersebut.
Kabar tersebut mungkin akan membuat fans dari beberapa klub girang, misalnya Liverpool. Berakhirnya perburuan Madrid akan membuat Trent Alexander-Arnold yang diisukan akan dipinang Madrid bisa bertahan lebih lama di Anfield. Lantas, apakah keputusan untuk tidak menambah pemain ini adalah keputusan yang tepat?
🚨🎙️| Carlo Ancelotti: “The squad is CLOSED. There will be no transfers.” pic.twitter.com/8EmzbBb13Z
— CentreMadrid. (@centreofmadrid) July 30, 2024
Galacticos, Bikin Kepala Pusing Gak, Bos?
Kedatangan Kylian Mbappe dan Endrick jelas akan memaksa Carlo Ancelotti berpikir sangat keras. Untuk kasus Endrick, Don Carlo mungkin tidak akan ambil pusing. Pemuda yang baru berumur 18 tahun tersebut masih perlu untuk meningkatkan kualitas individualnya untuk bisa menembus skuad Los Galacticos. Sementara, untuk Kylian Mbappe?
Kehadiran mega bintang asal Prancis tersebut jelas menambah opsi penyerangan yang bisa dimainkan oleh Don Carlo. Masalahnya, semua opsi yang dimilikinya adalah pemain kelas elit yang sama-sama pantas untuk masuk skuad utama Los Galacticos. Kylian Mbappe, Vinicius Junior, Rodrygo, dan Jude Bellingham.
Dua nama terakhir, mungkin aman karena mereka adalah nama-nama paling top di posisinya masing-masing. Namun, Mbappe dan Vini merupakan pemain yang secara natural bermain di posisi yang sama: sayap kiri. Jelas sebuah perilaku mubazir apabila salah satu dari mereka tidak dimainkan.
Ini adalah masalah pertama bagi Don Carlo. Empunya sepak bola Eropa tersebut harus mampu menduetkan nama-nama besar yang kini berada di bawah asuhannya. Namun, sebelum jauh membahas soal kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada skuad mewah Real Madrid musim ini, ada baiknya kita mundur ke awal dekade 2000-an pada musim 2002/03.
Saat Don Carlo, seorang fans berat Inter, menukangi AC Milan, dirinya punya masalah serupa dengan yang kini, 2 dekade kemudian, dihadapinya lagi. Kala itu, Don Carlo hanya punya 3 slot di lini tengah, namun di San Siro ada beberapa gelandang yang namanya bisa membuat lawan gentar: Rui Costa, Rivaldo, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, dan Ricardo Kaka.
Dilansir dari The Athletic, dalam bukunya berjudul Quite Leadership, Don Carlo bercerita, “Kami mengatasinya dengan formasi diamond, di mana Pirlo dan Kaka saling bertukar posisi. Pirlo lebih ke dalam, Kaka lebih ke depan Skema 4-4-2 diamond tersebut mengubah kaka menjadi pemain terbaik di dunia.”
Don Carlo sejak musim itu memasang 3 pemain tengah plus 1 pemain di nomor 10, tanpa winger murni. Rui Costa memimpin serangan di gelandang serang, Gattuso mencekik siapapun yang lewat di belakang, serta Pirlo dan Kaka yang saling melengkapi. Hasilnya, sebuah trofi Champions League diraihnya di akhir musim dan kelak, skema tersebut pula yang mengubah Kaka menjadi pemain terbaik di dunia.
Today, 2003—this XI win #UCL
Dida
Costacurta
Nesta
Maldini
Kaladze
Gattuso
Pirlo
Seedorf
Rui Costa
Inzaghi
Shevchenko pic.twitter.com/r2HzPr52Op— B/R Football (@brfootball) May 28, 2015
Oleh karena itu, kasus Mbappe seharusnya bukan masalah berarti bagi Don Carlo. Pada wawancara bersama John Obi Mikel, Don Carlo menanggapi permasalahan ini dengan santai, “Memasukkan Mbappe ke dalam tim bukanlah sebuah masalah. Perlu diingat, dia telah mengatakan akan beradaptasi dengan tim. Kuncinya, setiap pemain harus berkontribusi melalui talenta dan kualitasnya agar berguna untuk tim.”
Dikutip dari Sky Sport, jurnalis sepak bola Spanyol, Semra Hunter, menyebutkan bahwa sisi kiri sepertinya akan menjadi posisi Vinicius Junior. Artinya, satu-satunya posisi yang mungkin akan diisi oleh Mbappe adalah penyerang tengah. Los Merengues bisa memasang formasi 4-3-3 dengan Bellingham di posisi nomor 10, Vini di kiri, Rodrygo ataupun Arda Guler di kanan, dan Mbappe yang di-backup Juanmi Latasa dan Endrick di tengah.
Mbappe sendiri pun merupakan pemain yang fleksibel. Berdasarkan ulasan The Athletic, musim 2023/24 lalu, Mbappe banyak mencetak gol di dalam kotak penalti. Sebab, meskipun dimainkan oleh Paris Saint Germain sebagai sayap kiri, Mbappe diberi keleluasaan untuk ikut masuk ke dalam kotak penalti. Oleh karena itu, harusnya Mbappe akan beradaptasi dengan mudah jika dirinya benar-benar diplot pada posisi nomor 9 di Real Madrid.
Selanjutnya, di tengah Los Merengues masih harus berpikir lagi untuk mencari penerus Toni Kroos. Sebenarnya, untuk posisi tengah ini tidak akan menjadi urusan yang sulit bagi Don Carlo. Sebab, meskipun musim lalu Kroos masih di Bernabeu musim lalu, mereka sudah mulai mencoba bermain tanpa dirinya dan Luka Modric. Hasilnya? Tidak seburuk yang dibayangkan.
Real Madrid 2023/24: Camavinga & InshaAllah. 🤲🏼 pic.twitter.com/pRZfVVlPIp
— Seputar Real Madrid (@SeputarMadrid) June 19, 2023
Lini Belakang yang Ala Kadarnya
Posisi di lini belakang, khususnya di bagian tengah, sebenarnya cukup riskan. Sementara, mereka hanya punya 4 bek tengah: Antonio Rudiger, Jesus Vallejo, David Alaba, dan Eder Militao. Sebab, Rafa Marin dan Nacho tidak akan bermarkas di Santiago Bernabeu musim ini. Parahnya, musim lalu David Alaba harus menepi karena cedera.
Ini adalah lini paling rawan yang dimiliki Los Merengues. Namun, Don Carlo tidak terlalu menganggapnya sebagai suatu masalah yang berat. Dirinya yakin bahwa apa yang dimilikinya saat ini sudah cukup untuk mengarungi musim 2024/25.
“Skuad sudah aman. Vallejo kembali, Alaba sedang pemulihan. Kami punya bek tengah muda macam Joan, Jacobo, dan Raul yang sudah ikut berlatih dan punya kualitas. Saya yakin kami sudah cukup untuk posisi ini,” ujar Don Carlo via ESPN.
Tampaknya, Los Merengues akan kembali mencoba mengorbitkan pemain-pemain La Fabrica. Akademi yang menghasilkan nama-nama beken macam Raul Gonzalez, Iker Casillas, Jose Maria Guti, hingga Juan Mata. Mungkin kita akan kembali melihat Los Merengues dengan produk-produk yang dihasilkannya, seperti dahulu kala.
🚨⚪️ 𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 | Real Madrid confirm David Alaba (31) has ruptured the ACL in his left knee. He will now have surgery.
Get well soon, David… 🙏❤️ pic.twitter.com/faKVWmmyDq
— EuroFoot (@eurofootcom) December 17, 2023
Ada Campur Tangan Florentino Perez?
Apakah angkat tangannya Don Carlo dari perburuan pemain di bursa transfer ada kaitannya dengan Florentino Perez? Bisa jadi ada. Dikutip dari VOI, Real Madrid dinilai salah dalam menentukan prioritas. Florentino Perez dinilai memiliki visi yang buruk sehingga lebih mementingkan pemain depan alih-alih menambal pemain belakang.
Mungkin keputusan yang dilakukan oleh Don Carlo ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan sang presiden. Los Merengues sendiri musim ini akan bermain lebih banyak dari musim lalu. Sebab, Champions League musim ini, dengan format barunya, akan memiliki jumlah laga yang lebih banyak.
Bisa saja mereka akan memulai musim dengan skuad seadanya dan di tengah musim akan mulai menambal posisi-posisi yang perlu ditambal. Bukan tak mungkin jika ini juga merupakan strategi tersendiri dari Don Carlo untuk membuat skuadnya lebih efektif dan efisien.
https://youtu.be/zCShYr50pLo
Sumber: ESPN, One Football, The Athletic, The Obi One Podcast, Sky Sport, dan VOI