Ini musim panas yang sangat penting untuk Harry Kane. Pada akhir Juni kemarin, ia resmi memasuki 12 bulan terakhirnya bersama Tottenham sebelum kontraknya habis di Spurs. Jadi, bursa transfer musim panas ini adalah masa-masa penentuan masa depan Kane nantinya. Apakah ia akan bertahan, atau ia akhirnya sadar dan hengkang ke klub lain.
Klub yang paling dekat dengan Kane di bursa transfer ini adalah Bayern Munchen. Raksasa asal Jerman itu sangat menginginkan ujung tombak yang tajam di skuadnya. Dan bagi die bayern, tidak ada pemain yang lebih cocok daripada Harry Kane. Tapi kendalanya masih sama. Spurs yang ogah menjual pemain kebanggaannya itu.
Daftar Isi
Ingin Pindah ke Bayern Munchen
Selama ini Harry kane telah menjalankan tugas yang baik dalam menutup mulut dari media. Ia tidak mau membahas soal rumor transfer dirinya sendiri. Tapi dilansir dari the mirror, Harry Kane sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Bayern Munchen soal kepindahannya ke Bundesliga.
Thomas Tuchel sudah menjadikan Kane sebagai target transfer nomor satunya. Selain itu, Kane dan Bayern telah melakukan pertemuan secara pribadi tanpa sepengetahuan Spurs. Dalam pertemuan itu Kane telah mencapai kesepakatan untuk pindah ke Bayern Munchen.
Tapi yang menjadi kendala adalah Spurs masih enggan menjual Kane. Spurs bahkan menolak tawaran resmi yang diberikan oleh Bayern Munchen. Padahal ini sudah yang kedua kali Bayern memberikan tawaran kepada Spurs.
Dua minggu lalu, tepatnya saat awal bursa transfer musim panas ini dibuka, Bayern sudah melayangkan tawaran untuk Kane. Bayern menawarkan harga 60 juta euro kepada Spurs. Tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah.
Kemudian baru-baru ini Bayern kembali memberikan tawaran untuk Harry Kane. Dan kali ini Bayern siap menaikkan nilai transfernya. Yaitu mencapai sebesar 70 juta euro. Itu pun belum termasuk beberapa biaya tambahan. Jika digabungkan dengan adds-on, maka diperkirakan nilai transfer yang ditawarkan mencapai 80 juta euro.
Spurs kembali menolak tawaran itu. Pemilik Tottenham, Daniel Levy memang sudah mengumumkan harga yang bisa diajukan klub-klub lain jika ingin menawar Harry Kane. Spurs tidak mau menerima tawaran yang kurang dari 100 juta pounds atau sekitar 117 juta euro.
Tapi kontrak Kane hanya tersisa satu tahun lagi. Kane juga sudah berusia 29 tahun. Dan saat bursa transfer musim panas ini berakhir, usianya sudah 30 tahun. Sehebat apapun Harry Kane, harga 100 juta terlalu mahal untuknya.
Tak Ingin Jual Kane
Transfer Kane ke Bayern memang terhambat dengan Bayern yang menawar Kane lebih murah dari bandrol harganya. Tapi ragu untuk menerka kalau itu adalah satu-satunya alasan Spurs tak kunjung melepas Kane.
Pada musim panas bulan Juni 2021 lalu, Harry Kane juga dinego oleh salah satu klub elit. Klub itu adalah Manchester City yang sedang mencari ujung tombak baru. Dengan dana dari Syeikh Mansour, the cityzen melayangkan tawaran 100 juta pounds untuk Spurs.
Tapi Spurs masih saja menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Yang mana akhirnya City menggunakan uang tersebut untuk membeli target transfer lainnya. Mereka akhirnya membeli Jack Grealish dan Julian Alvarez.
Melihat contoh tersebut sebenarnya bisa disimpulkan bahwa Spurs memang tidak ingin menjual Harry Kane. Terlepas dari seberapa besar tawaran yang diterima. Daniel Levy tidak punya rencana untuk melepas Kane sama sekali.
Alasan terbesarnya adalah Kane merupakan pemain terbaik sepanjang masa Spurs. Musim lalu Kane menjalani musim yang luar biasa. Ia dinobatkan jadi top skorer sepanjang masa Tottenham. Terlebih lagi, ia juga produk asli akademi the lilywhites.
Disisi lain, Daniel Levy punya ambisinya sendiri. Ia pernah menyarankan ingin membangun patung Harry Kane di luar stadion Tottenham. Tentu maksudnya adalah ia ingin menunjukkan seberapa besar peran Kane terhadap Spurs. Bahwa Kane sudah pantas mendapat status legenda the lilywhites.
Tapi itu juga diartikan sebagai trofi milik Levy sendiri. Sejak ia menjabat sebagai Chairman di tahun 2001, Levy sudah berusaha membangun Spurs jadi klub papan atas. Bisa dibilang usahanya itu berhasil. Saat ini Spurs dipandang sebagai klub yang elit meski miskin trofi. Dan Harry Kane adalah perwujudan dari kesuksesannya itu.
Usaha Spurs Untuk Pertahankan Kane
Sama seperti Bayern Munchen yang berjuang untuk dapatkan Kane, saat ini Spurs sendiri juga tengah berjuang untuk mempertahankan Kane. Selain meremas Kane secara emosional dengan usulan membuatkannya sebuah patung, Spurs juga akan menawarkan perpanjangan kontrak baru. Dan nilainya bisa mencapai dua kali lipat dari kontrak Kane saat ini.
Dilansir dari the Telegraph, Kane akan mendapatkan gaji sebesar 400 ribu pounds per minggu jika tetap berada di Spurs. Itu dua kali lipat dari gaji yang ia peroleh saat ini. Saat ini Kane mendapat gaji sebesar 200 ribu pounds per minggu.
Namun masih belum ada indikasi kalau Harry Kane akan menandatangani kontrak tersebut. Saat ini Kane sedang menjalani masa liburan dan akan kembali pada tur pra musim di Australia. Kecil kemungkinan kesepakatan perpanjangan kontrak Kane akan bergantung pada uang. Ia akan menuntut Spurs untuk memberikan jaminan, bahwa mereka akan kembali bermain di level Eropa.
Pelatih baru Spurs, Postecoglou juga masih belum mendapatkan kabar apapun soal masa depan Kane. Ia mengaku kalau dirinya belum dapat kepastian dari Daniel Levy apakah Kane akan bertahan atau tidak.
“Saya belum mendapatkan jaminan apapun dan saya tidak mengharapkan jaminan apapun. Ketika anda berurusan dengan hal-hal seperti ini, anda tidak pernah berurusan dengan kepastian. Yang ada adalah ketidakpastian” Ucapnya dikutip dari the telegraph.
Meskipun begitu, ia mengaku masih membutuhkan jasa Kane di skuadnya. Ia juga percaya kalau Kane akan bertahan.
“Yang saya tahu sekarang adalah Kane penting untuk skuad ini. Saya yakin dia menantikan untuk kembali dari liburan dan bergabung bersama kami.”
Tapi dikutip dari Metro, Postecoglou mengaku masih ada kemungkinan ia akan menjual Kane. Itu kalau situasi transfer ini mengganggu kestabilan ruang ganti.
“Saya tidak punya kontrol terhadap masa depannya. Apakah ini mengganggu grup? apakah ini mengganggu Harry? Itu mungkin satu-satunya waktu saya akan turun tangan. Tapi sekarang itu tidak mengganggu saya.”
Perjudian Untuk Spurs
Mungkin yang belum disadari oleh Postecoglou, Harry Kane memiliki pengaruh yang besar di Spurs. Mempertahankan atau menjual Kane sama-sama akan memberikan efek untuk klub.
Kita bisa melihat kembali di musim 2018/19. Saat itu Kane juga telah mendekati masa habis kontrak. Mauricio Pochettino yang masih jadi pelatih saat itu mendorong Levy untuk membuat keputusan berani. Yaitu mengambil resiko dengan menjual Harry Kane.
Tapi Levy tak mau mendengar usulan Pochettino. Harry Kane akhirnya tidak dijual dan menandatangani kontrak baru. Spurs yang saat itu juga sedang membangun stadion baru pun kehabisan uang. Alhasil Pochettino tidak bisa membeli satupun pemain baru. Meski sampai ke final Liga Champions, performa Spurs setelah itu menurun drastis. Pochettino pun dipecat.
Sampai sekarang, Spurs pun tidak bisa bangkit ke level seperti itu lagi. Bahkan setelah Jose Mourinho datang, kemudian digantikan oleh Antonio Conte. Mereka adalah dua pelatih papan atas yang punya jaminan mendatangkan trofi. Tapi tetap saja, mereka gagal di Spurs.
Sudah saatnya Spurs beralih ke era baru. Uang hasil penjualan Kane akan sangat berguna untuk membangun era baru tersebut. Harry Kane harusnya jadi simbol transformasi Tottenham. Yang tadinya klub medioker jadi penantang kuat Premier League. Dimana Spurs mengubah tatanan big four jadi big six di Inggris. Bukan malah mempertahankan Harry Kane selamanya.
Selain itu, sudah saatnya Kane pergi secepatnya. Musim panas ini ia akan menginjak usia 30 tahun dan akan semakin sulit baginya untuk pindah. Kane adalah striker kelas dunia. Klub-klub elit Eropa seperti Bayern hingga PSG siap untuk memberikan Kane trofi. dan itu yang ia butuhkan sebagai pesepakbola top. Bukan hanya patung.
Sumber referensi: Sky, Mirror, 442, Telegraph, Times, Metro, Athletic